Páginas

Minggu, 15 September 2013

Itazura Na Kiss - Love in Tokyo Episode 1

Image Hosted by ImageShack.us
Pertama kalinya buat sinopsis dorama Jepang neh. Dari kemaren sebenarnya pengin buat sinopsis dorama, tapi karena link mengenai dorama yang aku tahu cuma dikit, dan aku kurang tau dapet info-nya dimana, makanya aku ga jadi buat. Maklum, keseringan ngikutin drama korea sih, HAHHAHAHHA.
Pada akhirnya, gara-gara island sub buat sub indo Dorama Itazura Na Kiss ver 2013 ini, aku malah sangat tertarik. Jujur saja, awalnya aku mau nyari dorama-nya, tapi susah nyari-nya, dapet pun sub indonya pasti ga ada. Nyoba nyari animenya, sama aja. Akhirnya nemu yang versi remake 2013, dan sekarang masih airing. Pas banged deh.
Udah nonton dan tertarik, akhirnya memutuskan membuat sinopsis-nya.

-Malam di Tokyo-

Image Hosted by ImageShack.us
"Kita mulai 'Kiss in Tokyo' malam ini, bersama dengan saya, Tama. Kita punya waktu hingga jam 4 pagi, jadi relax dan nikmatilah. Baru-baru ini saya bertemu seorang peramal, dia bilang saya akan jatuh cinta dengan seseorang dalam waktu dekat ini. Tapi dia juga bilang kalau itu tak akan bekerja karena saya akan menutup hatiku untuknya. Ini tidak baik. Saya harus berani mengatakan apa yang saya rasakan terhadapnya. Tapi memberitahu seseorang tentang perasaanku yang sebenarnya membutuhkan keberanian yang besar. Apa kalian pernah mengalami seperti itu. Jadi malam ini mari kita dengarkan cerita kalian tentang mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada orang yang kalian cinta!"

Image Hosted by ImageShack.us
Seorang gadis sedang duduk di meja belajarnya, menulis sesuatu sambil mendengarkan radio. Malam itu acara radionya adalah curhatan. Sang gadis asyik menulis sesuatu sambil sesekali menguap. Ia mulai bosan.

Image Hosted by ImageShack.us
"Hai kau. Di sana! Kau tak punya waktu untuk menguap! Biarkan kita mendengar ceritamu yang menyentuh hati. Dan ceritanya yang lucu juga! Saya menunggu cerita dari kalian semua. Ngomong-ngomong, kita disuguhi pemandangan bintang jatuh mulai malam ini sampai besok pagi. Sangat jarang bintang jatuh bisa dilihat sejelas ini di Tokyo. Jika kalian memohon permintaan saat melihat bintang jatuh, permintaanmu akan jadi kenyataan. Saya yakin kalian semua sudah tau itu. Kalau kalian punya masalah untuk mengungkapkan pada seseorang tentang perasaanmu, mengapa tidak memohon permintaan pada bintang jatuh yang indah?"

Image Hosted by ImageShack.us
Si gadis memperbesar volume radio dan mulai menuju jendela untuk melihat bintang jatuh yang dikatakan oleh si penyiar. Ia membuka jendela dan menatap langit. Ia mulai menutup mata dan mengepalkan kedua tanganny di dada. IA memohon pada bintang jatuh.
"Aku harap aku bisa mengungkapkan perasaanku pada Irie."

Image Hosted by ImageShack.us
Sang gadis, Aihara Kotoko, berangkat ke SMA Tonan lebih awal dari biasanya, lebih awal dari murid lainnya. Ia tiba di gerbang sekolah dan mencari tempat yang cocok untuk menjalankan aksinya. Ia menuju tempat parkir sepeda, karena dari sana terlihat jelas siapa saja yang masuk ke sekolah. Ia mengintip dari balik pagar parkir sepeda.

Image Hosted by ImageShack.us
Para siswa mulai berdatangan sati per satu. Semakin ramai dan ramai. Kotoko memperhatikan setiap orang yang datang dan ia belum menemukan orang yang ia cari.
Begitu mendengar suara orang yang ia cari, Kotoko mulai tersenyum. Ia melihat wajah sang pria dan memperhatikannya. Ia tersenyum sambil melihat sang pria berjalan memasuki gerbang sekolah.
"Kepada Naoki Irie. Senang bertemu denganmu, Irie. Namaku Kotoko Aihara. Aku dari kelas F. Kamu tidak tahu aku, tapi aku tahu kamu".

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tersadar dari lamunannya. Ia kembali pada dirinya semula dan mulai menarik nafas dalam. Ia mengangguk dan meyakinkan dirinya sendiri.

Image Hosted by ImageShack.us
Flashback 2 tahun lalu. Di hari upacara masuknya siswa bari Irie NAoki tampil sebagai pembaca pidato dari siswa baru SMA Tonan.
Kotoko ada diantara siswa yang mendengarkan pidato. Dan ia langsung jatuh cinta pada Naoki. Sejak saat itu, Kotoko mulai mulai menjalani cinta satu pihaknya, cintanya yang ia rahasiakan. Ia sering mengikuti Naoki di sekolah, menonton pertandingan tenis-nya diam-diam.

Image Hosted by ImageShack.us
"Sejak saat kamu berpidato di upacara pembukaan 2 tahun lalu. Aku telah mengagumi kecerdasan dan wajah tampanmu. Tidak mungkin aku bisa satu kelas denganmu. Makanya aku menulis surat ini untukmu. Saat pertama aku melihatmu, aku merasa seperti terkena bintang jatuh. Aku mulai mempunyai perasaan spesial padamu."

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menghela nafas panjang. Ia mencoba menghilangkan rasa gugupnya. Berkali-kali ia menghela nafas dan menutup matanya. Ditangannya sudah ada surat cinta warna hijau muda dengan tanda love di tutupnya.
Ia mulai melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah.

Image Hosted by ImageShack.us
Irie Naoki memasuki gerbang sekolah dengan gayanya yang santai tapi cool.
Lalu Kotoko mempercepat langkahnya dan menghentikan langkah Naoki di dekat gerbang sekolah.
Naoki melihat Kotoko dan bertanya siapa dia.
Kotoko menarik nafas dalam dan mulai bicara, Aku Aihara Kotoko, dari kelas F.
Naoki menatap Kotoko lalu melihat surat di tangan Kotoko.
Mereka tak menyadari kalau para siswa yang lewat memperhatikan mereka.
Kotoko mencoba bersikap tenang dan memberikan surat itu pada Naoki, Maukah kau membaca ini?
Kotoko -dalam hati- "Irie-kun, Aku menyukaimu".

Image Hosted by ImageShack.us
Jantung kotoko berdetak dengan kecang saat ia memberikan surat cinta itu pada NAoki yang hanya menatapnya. Kotoko terus menjulurkan tangannya berharap Naoki akan mengambil suratnya. Sementara para siswa menatap Kotoko dan Naoki. Butuh waktu beberapa saat sampai Naoki bicara, Aku tidak mau.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki tanpa perasaan melewati Kotoko yang diam berdiri mematung. Tangannya masih memegang surat itu dan menjulurkannya sementara Naoki sudah melangkah pergi meninggalkannya.
Kotoko diam mematung. Angin berhembus dan menerbangkan suratnya. Suratnya terjatuh di tanah dan sialnya, Naoki menginjaknya. Aih. Udah terluka disiram sama asam. Kasian Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
"Rasanya cinta pertamaku sudah ditolak begitu saja. Tapi setelah ini, sebuah keajaiban terjadi."

Episode 1 : Cinta dan Bintang Jatuh

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah penolakan di gerbang sekolah yang membuatnya patah hati, Kotoko harus menghadapi gosip disekolah. Ia jadi pusat pembicaraan. Gadis yang di tolak oleh Irie NAoki di gerbang sekolah. Aihara dari kelas F yang mengaku suka pada Irie dari kelas A. Gadis yang tak tahu dimana tempatnya. Gadis yang sangat kasihan.
Mendengarkan gosip dengan telinganya sendiri, mendengarkan ia dibicarakan dengan buruk oleh yang lain membuat Kotoko merasa kesal. Ia berteriak pada yang lain dan segera berlari meninggalkan mereka. Sementara yang lain tertawa melihatnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kemudian di cegat oleh 2 sahabatnya. Jinko langsung berteriak, Kotoko, apa kau bilang pada Irie kalau kau menyukainya?!
Kotoko minta Jinko jangan mengatakannya keras-keras. Tapi kemudian ia bertanya bagaimana dua temannya itu tahu.
Jelas saja, Kotoko memberikan surat cintanya di depan gerbang sekolah, siapa yang tidak tahu, HHAAHAHHA.
Dan lagi seluruh sekolah membicarakannya.
Kotoko tahu itu dan ia sangat malu. Jinko menasehati Kotoko, kenapa kamu harus memberikannya di gerbang sekolah? Kenapa tidak berkata 'tolong bicara denganku'.
Jinko bicara, Lagipula itu adalah Irie, Mengapa kamu harus melakukan hal nekat begini? Kamu tahu kan kalau kau bakal ditolak?
Kotoko dengan malu mengatakan kalau mungkin saja Irie akan menyukainya.
Jinko tertawa dan memukul lengan Kotoko, Hey, kita membicarakan Irie Naoki.
Lalu teman satunya berkata, Kau tahu kan kalau kelas dibagi sesuai nilai ujian di sekolah?

Image Hosted by ImageShack.us
Kita melihat pengenalan Irie Naoki. Siswa paling pintar yang berada di kelas A, yang merupakan kelas terbaik di sekolah. Pada Ujian Nasional. Irie mendapatkan nilai tertinggi tingkat Nasional. Rumornya, dia punya IQ 200. Dia jenius dan tampan. Puncaknya lagi, ayahnya adalah pemimpin perusahaan.
Irie Naoki, IQ 200, Tinggi 178 cm, berat 60kg.

Image Hosted by ImageShack.us
Teman-temannya mulai membicarakan kelebihan Irie. Irie siswa yang lancar berbahasa inggris. Dia juga atlet yang mengagumkan. Dia adalah superboy. Teman Kotoko membandingnkan Irie dengan mereka yang hanya orang gagal yang ada di kelas paling bawah. Mereka punya dunia yang berbeda dengan Irie.
Kotoko tetap merasa kalau ia cocok dengan Irie, karena ia selama ini juga berusaha yang terbaik dalam nilai pelajarannya. Tiap tahun ia selalu berusaha supaya bisa naik ke kelas A.

Image Hosted by ImageShack.us
Kedua temannya berhenti berjalan dan menatap Kotoko. Kotoko bertanya kenapa dengan mereka.
teman Kotoko satunya meminta kotoko menghitung secara alfabet dari A sampai F.
Kotoko mulai mengatakan alfabet A B C D E F.
Temannya mengangguk dan berkata, Kau selalu di kelas F. Itu membutuhkan keajaban supaya kau bisa masuk ke kelas A! Itu lebih sulit dari pada menang lotre. Dan lagi tak mungkin salju turun di musim panas.
Kotoko kesal dan berbalik. Ia terus berjalan dan berfikir, Lebih tak mungkin dari pada bintang jatuh?
Temannya bingung, kau bilang apa?
Kotoko tersenyum dan mengatakan bukan apa-apa.
Mereka melanjutkan perjalanan ke kelas dengan masih membicarakan Irie Naoki. Kotoko mengatakan kalau ia hanya ingin memberitahukan perasaannya sebelum kehidupan SMA berakhir.
Dengan penuh percaya diri, Kotoko mengatakan hal itu, tapi temannya malah mengatai Kotoko terlalu naif. Hehhehehhe.

Image Hosted by ImageShack.us
Yeah. Irie sangat tampan, tapi dia tidak terkenal karena ada isu pribadi. Dia tidak tertarik dengan perempuan. Dia mematahkan hati perempuan yang tak terhitung jumlahnya. Tidak ada rumor percintaan di hidupnya .
Irie ini di kagumi seluruh siswa di Tokyo kayaknya^^

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masuk ke ruang kelasnya di kelas F. Lagi, teman-teman sekelasnya menyambutnya dengan gosip. Meski tidak separah di halaman sekolah.
Jinko menenangkan teman sekelasnya agar tidak mengganggu Kotoko dengan pertanyaan masalah pernyataan cinta itu.
Teman Kotoko yang rambut pendek -aku ga tau namanya- menenangkan Kotoko dengan mengejek Irie, ia mengatakan kalau Irie itu tidak normal.
Jinko setuju, ia yakin pasti ada pria normal yang cocok untuk Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu pria normal yang dimaksud mulai meneriakkan nama Kotoko dari luar. Ikezawa Kinnosuke berlari menuju kelas mereka sambil memanggil nama Kotoko. Ia panik dan segera menuju bangku Kotoko.
Kinnosuke memegang bahu Kotoko, sedikit mendorongnya dan mulai bertanya dengan antusias, Apa benar kamu menyatakan cinta pada Irie dan ditolak? Apa benar? Apa benar?
Kotoko sedikit takut karena Kinnosuke, yang ia panggil Kin-Chan terlalu dekat dengannya, ia mendorong Kin-Chan menjauh.
Kin-Chan mulai bicara kalau Naoki itu si kutu buku, bagaimana Kotoko bisa menyukainya. Padahal Kotoko punya dirinya.
Kin Chan agak lebay memang, dan Kotoko mengatakan kalau dirinya bukan milik Kin Chan.
Lalu KIn Chan dengan wajah terluka yang membelakangi Kotoko mengatakan kalau ia membuatkan takoyaki untuk Kotoko pagi ini.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko langsung bersemangat. Ia ingin makan Takoyaki buatan Kin Chan.
2 pengikut Kin Chan membukakan bento takoyaki buatan Kin Chan. Kotoko langsung memakannya dan memuji makanan buatan Kin Chan. Kin Chan tentu saja bangga akan hal itu. Jinko dan teman Kotoko satunya juga mulai makan takoyaki itu dan mengatakan kalau memasak memang satu-satunya keahlian Kin Chan.
Kin Chan merasa tersinggung dengan hal itu. Ia mengatakan kalau tidak ada yang mencintai Kotoko melebihi dirinya. Walaupun dia di kelas A dan jenius, dia tak bisa melawanku soal itu.
Kotoko menatap Kin Chan dan terlihat sedih. Sementara Kin Chan masih kesal kenapa Irie bisa bisanya menolak Kotoko.
Kin Chan menganggap kalau itu adalah tantangan dari Irie.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tampak sedih dan mengatakan kalau tidak apa-apa. Seperti yang temannya bilang, dialah yang berfikir tidak benar. Dia bahkan tidak membaca suratku, dia pasti bukan orang yang baik.
Kotoko hampir menangis, meski begitu ia tetap mencoba tersenyum. Ia mengatakan kalau dirinya tak punya mata untuk melihat laki-laki yang baik. Tapi sekarang ia baik-baik saja. Ia sudah menyerah.
Kin Chan dan 2 temannya senang mendengar hal itu.
Jinko dan teman satunya masih sedih melihat Kotoko. Tapi Kotoko malah menguap.

Image Hosted by ImageShack.us
Temannya terkejut dan Jinko berkomentar, bagaimana Kotoko bisa menguap dalam situasi seperti itu. HAHAHHAHAHAH.
Kotoko tertawa dan mengatakan ia tidak tidur semalaman. Aku khawatir kalau ada kesalahan, dia akan berpikir aku bodoh. Aku bahkan mencocokkan karakter kanji dari namaku.
Jinko tak percaya Kotoko sampai segitunya menulis surat cintanya. Mungkin lebih tepat sampai segitunya ga bisa menulis kanji yang benar padahal sudah SMA, HAHHAHAHHA.
Kotoko berkomentar ia bahkan tak semapt sarapan pagi itu saking gugupnya akan memberikan surat cinta. Karena itu ia berterima kasih pada Kin Chan yang membuatkannya takoyaki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan dengan bangga mengatakan akan membuatkan sebanyak yang diminta Kotoko, bahkan setiap hari.
Kin Chan mengacak poni Kotoko dengan manis, aw, lalu sadar kalau teman-temannya ikut makan takoyaki dengan lahap dan memarahi mereka. Jinko dan temannya membuat wajah lucu dan Kin Chan menyukainya. Tapi menurut Kin Chan kotoko jauh lebih manis. Mereka tertawa bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Meskipun Kotoko mengatakan kalau ia baik-baik saja, bisa tersenyum di depan teman-temannya, ia tetap gadis yang sedang patah hati.
Ia masih sedih dengan kejadian tadi pagi. Ia mengeluarkan surat cintanya dan melihatnya sambil menghela nafas panjang.
Saat Jinko dan temannya datang, ia menyimpan surat itu dan berjalan pulang bersama mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko menanyakan rumah baru Kotoko. Kotoko mengatakan mereka akan pindahan pada hari minggu. Temannya turut bahagia karena pada akhirnya Kotoko akan punya rumah sendiri. Temannya mengatakan kalau Kotoko pindah rumah pasti keberuntungannya akan bertambah. Kotoko mengharapkan hal itu. Jin Ko dan temannya berjanji akan membantu saat pindahan rumah.


-Hari Minggu-
Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mulai pindahan ke rumah barunya. Kin Chan CS juga datang membantu. Kin Chan langsung menjumpai ayah Kotoko dan memperkenalkan dirinya dengan baik. Ia bahkan menawarkan memanggil ayah Kotoko dengan sebutan ayah dan ingin Ayah menganggapnya seperti anak sendiri.
Jinko mengatakan kalau Kin CHan dkk ingin menyemangati Kotoko yang baru saja putus. Kotoko merasa senang dengan hal itu. Semuanya mulai membantu pindahan dan mengangkat barang ke dalam rumah baru Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Pindahan selesai. Kotoko dkk ada diluar rumah menatap rumah baru Kotoko. Ayah dengan sedih berkata, Aku membuat istriku dan Kotoko menderita selama ini. Kau dan aku bekerja sangat keras bersama dan akhirnya bisa membangun rumah ini.
Kotoko tersenyum dan meminta ayahnya jangan menangis di depan semuanya.
Kin Chan juga terlihat sedih, semnetara yang lain tertawa. Jinko berbisik pada teman satunya, Sepertinya Kotoko akan kesulitan saat menikah nanti.
Kin Chan mulai bicara, ia minta keluarga Aihara jangan khawatir karena ia akan menikah ke keluarga Kotoko kapanpun -maksudnya memakai marga Aihara, biasanya kan klo cwo nikan sama cwe, marganya akan ikut suami^^-
Kin Chan kemudian mulai bicara pada ayah agar menganggapnya anak kandung dan memanggilnya Kin Chan. Sayangnya Kin Chan dicuekin, dan malah mengajak yang lain masuk ke rumah untuk makan.
Yang lain bersemangat karena masakah ayah Kotoko pasti enak, karena ayah Kotoko seorang Koki.

Image Hosted by ImageShack.us
Semuanya akan masuk ke rumah, tapi Kotoko menghentikannya. Kotoko mendengar ada suara aneh dan menanyakan apa yang lain juga mendengarnya. Tapi yang lain menganggap itu hanya imajinasi kotoko. Tapi Kotoko yakin ia mendengar suara yang aneh. Ia mulai mencari sumber suara dan melihat-lihat kesekitar.
Kotoko menatap ke langit dan melihat sesuatu yang berkilauan. Ia menatap dengan kedua tangan di dahi. Ayah dan yang lain juga melihat hal itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko yakin itu Nagareboshi alias bintang jatuh. Yang lain merasa itu tidak mungkin. Masa bintang jatuh ada di siang hari.
Tapi sepertinya itu beneran bintang jatuh, atau sebuah meteor. Semakin dekat dan semakin dekat. Dan, plek!
Jatuh ke atap rumah baru Kotoko.
Hanya sebuah lubang kecil di atap. Tapi lama kelamaan, rumahnya runtuh tiba-tiba membuat semuanya mematung.
Kotoko masih belum yakin dan memastikan, Apa itu baru saja terkena bintang jatuh?

Image Hosted by ImageShack.us
Berita jam 7 malam itu. Sebuah bintang jatuh menghantam sebuah rumah di tokyo dan menghancurkannya. Ada wawancara dengan ayah Kotoko di TV dan menceritakan kronologis kejadiannya. ayah bahkan menangis saat menceritakannya. Lubangnya kecil, tapi menghancurkan rumah. Untungnya mereka semua ada di luar rumah saat itu. Mereka bingung karena tak punya pempat tinggal lagi.
Menurut berita, meteoritnya hanya berdiameter 3 cm dan rumah runtuh bukan karena meteorit tapi karena kesalahan dalam konstruksi.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dan ayahnya harus tinggal di kedai mereka sementara waktu. ayah terus mengeluh dan Kotoko menyemangatinya. ayah bingung karena ia sudah menghabiskan uangnya untuk membangun rumah itu, ia bahkan tidak bisa menyewa apartemen. Ayah kesal karena itu kejatuhan meteor, ia masih bisa menerima jika itu adalah kebakaran atau lainnya. HAHHAAHAHHA. Emang sih.
Ayah mengeluh karena ia tak punya keberuntungan. Tapi Kotoko mengatakan kalau ayahnya beruntung. Karena mereka bisa saja mereka mati kalau saat itu mereka ada di dalam rumah. Jika selamatpun ayahnya bisa saja kehilangan tangan dan tak bisa bekerja lagi sebagai koki. Kalau itu terjadi maka mereka harus menutup restoran mereka. Karena ayahnya disini tanpa luka, maka mereka harus bersyukur.
Kotoko mendekati ayahnya dan tersenyum.
Ayah memikirkannya dan akhirnya setuju dengan Kotoko, kalau mereka cukup beruntung. ayah berkata kalau Kotoko mirip ibunya, Orang yang punya rasa optimis berlebihan.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko memang gadis yang optimis. Mengganggap sesuatu dan mencoba mencari kebaikan setiap apa yang terkjadi.
Kotoko : Tapi apa yang kau pikir itu kemungkinan dari rumahmu yang terkena bintang jatuh?
Ayah : Mengapa kamu bilang itu 'bintang jatuh'?
Kotoko : Daripada berpikir kalau kita adalah korban, Aku ingin rumah itu terkena bintang jatuh. Lebih romantis, kan? Tidakkah itu membuatmu merasa ada sesuatu yang spesial yang akan terjadi?
Ayah tertawa dan mengatakan kalau Kotoko memang mirip ibunya.
Mereka berdua tertawa bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Salah seorang murid ayah Kotoko yang bekerja di toko juga, mendapat telpon yang ditujukan pada ayah Kotoko.
Ayah Kotoko bicara di telpon dan langsung bersemangat begitu tahu kalau yang menelpon adalah Iri-Chan.
Kotoko heran, ia belum pernah mendengar nama itu dan sedikit bingung.

Image Hosted by ImageShack.us
Jika Kotoko dikenal seluruh sekolah karena pernyataan cintanya yang sangat berani, maka kali ini ia kena gosip lagi, gadis yang rumahnya runtuh karena meteor.
Ia menjadi pembicaraan para siswa dalam perjalanan ke sekolah. Kotoko hanya bisa diam mendengarkan hal-hal buruk tentangnya.
Lalu Jinko dan temannya satunya yang bernama Satomi datang. Akhirnya Kotoko merasa lega karena ada teman untuk bicara.
Jinko berkata kalau sekarang Kotoko menjadi pusat perhatian setiap hari. Kotoko tidak suka dengan hal itu dan mengatakan kalau ia ingin menghilang saja.
Satomi kemudian bertanya apa Kotoko sudah menemukan tempat tinggal sementara.
Kotoko meminta temannya tidak usah khawatir, karena untuk sementara mereka akan tinggal si rumah sahabat ayahnya. Orang itu melihat berita dan langsung menghubungi mereka.
Satomi dan Jinko senang mendengar hal itu. Mereka berfikir keberuntungan akan berpiha pada Kotoko lagi.
Kotoko bersemangat, Kemungkinan terkena bintang jatuh itu satu banding sejuta. Aku ingin percaya bahwa keberuntungan akan mengenaiku kali ini.
Mereka bertiga kemudian bercanda lalu dikagetkan dengan sesuatu yang terjadi di gerbang sekolah.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan dan 2 temannya ada di gerbang sekolah meminta sumbangan untuk Aihara Kotoko, yang rumahnya hancur karena bintang jatuh.
Jinko dan Satomi berkomentar kalau Kin Chan itu bodoh.
Kotoko melihat mereka dengan malu dan mendekati Kin Chan menyuruhnya berhenti. Tapi Kin Chan malah semakin menjadi-jadi, dengan menggunakan Toa ia mengatakan kalau aihara ada disana, walaupun melewati hari buruk kemarin, dia ada disini dengan senyuman.
Siswa yang datang pagi itu melihat Kotoko dan tertawa. Kotoko amat malu dan menyuruh Kon Chan berhenti dengan paksa. Kin Chan merasa perbuatannya tidak salah karena ia melakukannya demi Kotoko. Tapi Kotoko mengatakan kalau ia tidak mau yang lain membicarakannya lagi.
Jinko dan Satomi berkomentar berdua, orang-orang akan semakin membicarakan Kotoko karena Kotoko ada disana.
Lalu mereka terkejut dengan seseorang yang lewat disamping mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Irie Naoki memasuki gerbang sekolah dan menyuruh Kotoko serta Kin chan untuk minggir. Kotoko melihatnya dan terkejut. Kin chan kesal karena dengan apa yang dilakukan Irie beberapa waktu yang lalu, masih berani menyapa mereka. Kin chan kesal dan mengatakan kalau Kotoko sangat tersakiti.
Kotoko ingin menghentikan mereka tapi ia  tak bisa bicara.
Irie menatap kin chan dan bertanya apa itu masalah bintang jatuh?
Tentu saja yang dimaksud Kin chan bukan hal itu. Tapi karena Irie menolak Kotoko dengan cara yang tidak baik. Menurut Kin chan, karena hal itulah banyak kejadian buruk yang terjadi pada Kotoko.
Irie mengerti, Kemungkinan material benda langit dari luar angkasa mengenai manusia adalah satu banding sepuluh juta. Insiden dengan kemungkinan satu banding sepuluh juta, itu karena aku?
Kin chan mengiyakan. Kotoko meminta Kin chan untuk berhenti karena ini benar membuatnya sangat malu.

Image Hosted by ImageShack.us
Irie tersenyum. Ia mengatakan kalau dirinya tak punya kekuatan sehebat itu. Irie mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang 5000 won, ia akan memasukkan dalam kotak amal di dada Kin Chan, tapi mengurungkan niatnya dan malah mengulurkannya ke hadapan Kotoko. Kalau aku menyumbangkan uang, kau tidak akan protes denganku lagi, kan?
Kotoko terkejut dengan sikap Irie yang seperti itu. Ia menadang Irie dengan tajam. Kin chan menjadi kesal, tapi Kotoko bertindak duluan. Ia memegang tangan Irie dan berteriak, Jangan perlakukan aku seperti itu!
Kotoko marah, Aku tak percaya aku mengagumi orang sepertimu
selama dua tahun.
Irie tidak mengubah ekspresinya dan menatap Kotoko. Ia akan mengeluarkan uang lagi, Kotoko makin kesal dan berteriak, Aku akan mati sebelum aku mendapat uangmu.

Image Hosted by ImageShack.us
Irie bertanya apa Kotoko yakin dengan hal itu?
Kotoko meyakinkan diri sendiri, Tentu saja! Apa kau punya teman? Lihat! Aku punya banyak teman yang mau menolongku saat aku butuh bantuan. Kin-chan, Jinko dan Satomi.
Kin chan bangga Kotoko mengatakan hal itu. Kotoko terus bicara kalau ia tak butuh bantuan dari Irie.
Irie menatap Kotoko lalu tertawa. Ia meninggalkan mereka.
2 teman Kin chan tak lupa mengembalikan uang Irie yang tadinya terjatuh.
Kotoko masih kesal dan merebut Toa dari tangan Kin chan, ia berteriak, Apa kau meremehkan kami karena kami di kelas F? Jangan remehkan kami hanya karena kami tidak pintar!
Irie tidak peduli dengan hal itu dan terus berjalan.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih tegang. Kemudian Satomi mulai bicara, Akhirnya, kamu jadi terkenal lagi. Kamu jadi satu-satunya perempuan yang mencoba bertengkar dengannya.
Kotoko baru menyadari hal itu dan bertanya apa yang harus ia lakukan, Karena ini bukan seperti apa yang ia bayangkan. HAHHAHAHAHHA.

-Hari Kepindahan Kotoko dan Ayah ke rumah Sahabat Ayah-

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dan ayahnya dalam perjalanan menuju rumah sahabat ayah dimana  mereka bisa menumpang untuk sementara waktu. Mereka tiba dan kagum melihat rumah Iri-chan yang besar. Ayah mengatakan kalau Iri-chan adalah pemimpin perusahaan besar dan lulusan Universitas Tokyo.
Kotoko kagum karena pasti Iri-chan sangat pintar. Ia kemudian melihat papan yang bertuliskan Irie Family, dan baru menyadari kalau Iri-chan adalah Irie.  Kotoko merasa kesal + sedih, dari semua marga yang ada di jepang, kenapa harus Irie^^

Image Hosted by ImageShack.us
Mereka tiba di halaman rumah Iri-chan dan disambut oleh Iri-chan yang memanggil ayah Kotoko dengan nama Ai-chan. Kotoko keluar dari mobil dan tertawa bahwa Iri-chan bayangannya berbeda dengan kenyataannya.
Istri Irie juga menyambut mereka dengan hangat. ayah benar-benar berterima kasih karena membiarkan mereka tinggal di rumah keluarga Irie.
Kotoko juga memperkenalkan dirinya dan istri Irie bersemangat karena mereka hanya punya anak laki-laki. Kotoko cukup terkejut dan bertanya tentang anak laki-laki keluarga Iria. Tapi ibu akan memperkenalkannya nanti.

Image Hosted by ImageShack.us
Keluarga Aihara masuk ke rumah keluarga Irie. Anak bungsu keluarga irie memperkenalkan diri lebih dahulu, Irie Yuuki, kelas 3 SD.
Yuuki terlihat ramah pada ayah Kotoko, tapi tidak pada Kotoko. HAHHAHAHHA.
Padahal Kotoko sudah memasang muka manies tuh, tapi ditanggapi cuek sama Yuuki.

Image Hosted by ImageShack.us
Mereka berempat duduk di meja tamu dan mulai mengobrol setelah Yuuki kembali ke kamarnya di lantai dua. Mereka membicarakan tentang persahabatan ayah Kotoko dan Iri-chan. Mereka berteman sejak TK. Dan saat Ayah kotoko sudah menjadi koki, ayahnya selalu meminjamkan uang dan selalu makan di tempat Ayah Kotoko. Ayah juga merasa kalau Iri-chan membatunya untuk promosi restorannya karena selalu mengajak teman sekantor ke restorannya. Mereka tidak bisa bertemu beberapa waktu karena sibuk. Saat melihat berita, Iri-chan cukup terkejut, meski tidak beruntung, tapi pada akhirnya mereka bisa bertemu kembali dan itu membuat mereka senang.
Ibu setuju dengan hal itu. Ia minta Kotoko tinggal di rumah mereka dan menganggap rumah mereka seperti rumah sendiri. Kotoko tersenyum dan mengiyakan.
ibu memandangi Kotoko dan mengatakan kalau pertemuan mereka seperti takdir. Kotoko tampak bingung.

Image Hosted by ImageShack.us
Pintu rumah keluarga Irie terbuka. seseorang masuk ke dalam rumah. Ibu terlihat bersemangat dan mengatakan kalau Onii-chan sudah kembali ke rumah.
Kotoko sedikit bingung, lagi. Ia mengambil kue di meja lalu melihat orang yang ibu panggil Onii-chan. Seketika ia berteriak sekuat tenaga melihat wajah Irie Naoki di hadapannya.
Naoki memperkenalkan dirinya, Maaf terlambat memperkenalkan diri, Aku anak yang paling besar, Irie Naoki.
Tentu saja Naoki menatap ayah Kotoko tanpa memperdulikan Kotoko yang ada di hadapannya dan masih menganga.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu mulai bersemangat membicarakannya, kalau sebenarnya ia tahu Kotoko dan Naoki satu sekolah. Ayah yang sama sekali tidak tahu akhirnya mengerti kenapa puterinya bertindak seperti itu. Ia mengatakan senang berkenalan dengan Naoki. Kotoko masih dalam keadaan ternganga karena terkejut, ayah menyuruhnya memberi salam pada Naoki. Tapi Kotoko masih shock sehingga dia diam saja. Pada akhirnya ia sadar, ia mencoba mencari alasan kalau ia hanya terkejut, Naoki dan Iri-chan tidak mirip. HAHAHHAHAHAHA.
Ayah memukul Kotoko karena tidak sopan. Sementara Iri-chan dan istrinya tertawa terbahak-bahak karena anaknya memang mirip dengan ibunya.

Image Hosted by ImageShack.us
Angin berhembus cukup kencang saat itu. Ibu memasak air untuk membuat teh. Kedua ayah sedang membicarakan kejadian mereor jatuh. Kotoko makan kue dengan lahap sambil memperhatikan Naoki. Ia masih shock.
Sayangnya Naoki tak ada niat melirik pada Kotoko sama sekali. HAHAHHHAHA.
Ibu datang membawa teh dan malah mengatakan kelegaannya kalau Kotoko mengenal Naoki. Ibu bersemangat bertanya jangan-jangan mereka satu kelas.
Kotoko yang tertawa pertama kali. Sayangnya tawanya menunjukkan kalau itu tak mungkin. HAHHAHHA.
NAoki mengambil tehnya dan berkata, Kelas kami agak jauh tapi baru-baru ini kami bertemu dengan cara yang tak terduga.
Naoki menatap Kotoko, Kotoko tertawa pahit dan mengiyakan.
Ibu senang mendengar hal itu. Ia mengatakan kalau Naoki sedikit unik dan berharap Kotoko bisa berteman dengannya.
Kotoko tersenyum lagi, senyuman menandakan ketidakmungkinan kalau ia dan Naoki berteman.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki datang ke ruang tamu membawa buku dan mengatakan kalau ia sudah menyelesaikan tugas-nya hari ini.  Tapi ada karakter kanji yang ia tidak bisa mengerti, dari pada bertanya pada kakaknya ia lebih ingin bertanya pada Kotoko.
Kotoko terkejut. Naoki setuju dan mengatakan kalau ide Yuuki bagus. Kotoko mulai panik, tapi ia mengiyakan hal itu. Karena ini hanya pelajaran kelas 3 SD, ia yakin bisa membacanya.
Yuuki membawa buku itu mendekat dan Kotoko terkejut melihat banyaknya karakter Kanji di dalam buku itu. Ia membelalakkan mata. ayah yang tahu kemampuan puterinya mulai mencari kesibukan lain.
Koyoko jelas tak bisa membacanya dan menatap ayahnya meminta bantuan. Tapi dengan polos ayahnya bertanya, ada apa?
Kotoko menyerah, ia tak akan dapat bantuan dari ayahnya dan mulai bertanya karakter mana yang Yuuki tidak mengerti. Yuuki menunjukkannya. Kotoko asal menjawab kalau itu karakter kelinci dan tanduk. Kotoko bahkan memperagakannya dengan lucu.
Naoki menatap Kotoko dan ia merasa kalau Kotoko memang benar-benar bodoh.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki berdiri dan tertawa, ia berkata kalau Kotoko benar-benar bodoh. Yuuki hanya mengetes kemampuan otak Kotoko, ia tahu kalau kanji itu dibaca 'tonikaku = bagaimanapun'.
Yuuki mengejeknya, sudah SMA tapi tidak bisa membaca itu. Naoki tertawa melihat tingkah adiknya, karena ia juga puas dengan hal itu. Ibu menegur anaknya dan menyuruh Yuuki minta maaf karena sudah kasar pada Kotoko, yang masih berpose seperti kelinci. HAHHAHHAHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki tak mendengarkan ibunya dan berkata kalau ia membenci Kotoko. Kotoko shock diperlakukan seperti itu. Apalagi Yuuki pergi tanpa minta maaf dan masih sempat mengejeknya dari balik jendela kaca.
Ayah kesal dan memarahi Yuuki. Ibu minta maaf pada Kotoko dan ayahnya. 
Kotoko melepaskan pose kelincinya dan mengatakan kalau Yuuki tidak salah, harusnya ia bisa membacanya. Tapi ayah berkata kalau yuuki hanya tak biasa dekat dengan perempuab, makanya ia begitu. Ia mengatakan Yuuki malu. Ia minta Kotoko jangan mengambil hati. Mereka semua tertawa.
Lalu ibu dengan semangat ingin menunjukkan kamar Kotoko yang telah ia persiapkan. Ia kemudian menarik Kotoko ke lantai 2.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu membuka pintu kamar dan berkata, jjanggg~
Kotoko masuk ke sebuah kamar full warna pink. Hiasan yang cewe banged, tempat tidur berebda, boneka-boneka kecil, pokonya full color, pink.
Tapi Kotoko masuk tanpa reaksi. Ibu heran dan bertanya apa Kotoko tidak menyukainya? apa ia terlalu bersemangat? Ibu mengatakan kalau ia hanya punya anak laki-laki, tapi ia selalu menginginkan anak perempuan. Dan ia sudah memimpikan mempunyai kamar seperti itu.
Kotoko berjalan melihat kamar itu mengambil boneka dan menyentuh renda-renda.
Kotoko mengatakan ia sangat senang punya kamar seperti itu. Ibu terkejut dan berbalik mendengar Kotoko menyukainya. Kotoko mengatakan sejak ibunya meninggal, ia tak pernah punya barang perempuan seperti itu, Ayahnya hanya memberikannya baju yang simple da kuat. Ia juga sangat iri melihat teman-temannya memakai baju cantik dan dress.
 Ibu tambah bersemangat dan mengatakan ia juga ingin sekali pergi shopping bersama anak peremapuan, menonton film bersama dan tukar-tukaran baju. Itulah mimpinya.
Ibu mendekati Kotoko dan menggenggam tangannya, meminta Kotoko tinggal bersamanya.
Kotoko tersenyum dan mengiyakan.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masuk membawa barang milik Kotoko dan menghempaskannya ke lantai.
Kedua wanita itu menatap Naoki. Naoki bersandar dan mengatakan kalau itu seharusnya adalah kamar Yuuki. Naoki berterima kasih pada Kotoko karena berkat Kotoko meja belajar Yuuki sekarang ada di kamarnya. Kamarnya bahkan sangat berantakan.
Ibu mengeluh karena Naoki merusak kesenangan mereka. Ibu mengatakan kalau itu adalah hal yang tak penting.
Kotoko merasa tidak enak, ia mengerti alasan kenapa Yuuki membencinya. Ibu mengatakan agar Kotoko tidak memikirkan hal itu. Ia ingin Kotoko menganggap bahwa rumah itu adalah rumahnya sendiri.
Meski tak enak hati, Kotoko mengiyakan hal itu. Ibu kemudian meminta Naoki membantu Kotoko menata barang-barang. Sementara ia akan menyiapkan makan malam.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu pergi dan tinggal Kotoko bersama Naoki berdua. Suasana mulai tegang dan tidak bersahabat.
Kotoko diam saja. Naoki hanya menatap Kotoko. Naoki kemudian mengangkat barang milik Kotoko dan bertanya ia harus mulai dari mana. Kotoko menarik tas-nya dan mengatakan kalau ia akan melakukannya sendiri. Tas terjatuh dan isinya berantakan. Surat cinta itu ada disana.
Naoki mengerti, tak ada alasan untuknya membantu Kotoko. Kotoko kesal dan memasukkan barang-barangnya kedalam tas. Naoki hanya memperhatikan Kotoko dan melihat surat cinta itu. Kotoko mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas.
Naoki berjalan keluar dan mengatakan ia tak peduli Kotoko tinggal disini atau tidak. Ia minta Kotoko tidak mengganggu hidupnya.
Naoki meninggalkan Kotoko yang menatapnya dengan terluka. Lalu Yuuki muncul dan memperlihatkan kebenciannya yang dalam pada Kotoko. Yuuki kembali ke kamar Naoki yang ada disebelah kamar Kotoko dan membanting pintu.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih terpaku pada posisi yang sama. Ia mulai berfikir,
"Kemungkinan terkena bintang jatuh itu satu banding sepuluh juta. Berapa juta perbandingan seorang perempuan berakhir tinggal di rumah laki-laki yang menolaknya Apakah ini awal dari sesuatu yang spesial?"

Image Hosted by ImageShack.us
Pagi harinya Kotoko bersiap akan pergi ke sekolah. Ia mengendap keluar dari kamar dan menguping dari luar kamar Naoki dan Yuuki. Ia tidak mendengarkan suara apapun. Ia lega dan segera turun kebawah dengan masih mengendap-endap.

Image Hosted by ImageShack.us
Sarapan pagi di keluarga Irie. Kedua ayah mengobrol. Kotoko menggigit rotinya sambil melihat ke arah Naoki yang sedang membaca koran pagi. Aku rasa selama ia makan ia hanya menatap Irie. Meski kemarin ia membencinya, tapi hari ini ia malah senang bisa sarapan bersama Naoki. HAHAHAHA.
Naoki dengan gayanya yang cool tidak makan rotinya dan hanya minum teh/kopi. Saking terpananya, Kotoko juga ikutan minum teh tanpa tahu kalau tehnya sangat panas. bibirnya melepuh. HAHAHAHHA.
Lagi lagi Yuuki mengejek Kotoko yang lemah.
Naoki memutuskan berangkat ke sekolah duluan. Ibu menyuruh Kotoko juga ikut bersama Naoki. Kotoko setuju, ia memberikan sisa Rotinya pada ayahnya dan segera mengejar Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berjalan terlalu cepat dan Kotoko berusaha mengejarnya agar mereka berjalan bersamaan. aku rasa Kotoko menikmati waktu itu. Tapi tidak dengan Naoki yang menyuruh Kotoko berjalan agak jauh darinya.
Kotoko bertanya kenapa?
Naoki tanpa melihat pada Kotoko berkata ia tidak mau berjalan dengan perempuan yang penuh dengan remah roti.
Kotoko terkejut, ia menghentikan langkahnya dan mulai membersihkan jas-nya. Ia juga mengambil cermin dan melihat wajahnya dan rambutnya dari remah roti.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dengan lucunya kembali mengejar Naoki. Belum sempat mereka sejajar, Naoki memberi peringatan, berjalanlah kurang lebih 2 meter dariku!
Kotoko kaget dan mundur sampai jarak mereka dua meter. Naoki lagi mengatakan pada Kotoko ikuti saja dirinya dan ingat jalan menuju sekolah. Tentu saja Kotoko tak boleh memberitahu yang lain kalau mereka tinggal satu rumah. Lagi, jangan bicara dengannya di sekolah.
Kotoko mulai kesal. Ia minta Naoki tak perlu sejahat itu padanya.
Naoki menghela nafas dan berkata ia tak mau ikut dalam rumor-rumor tak berguna.
Kotoko tersinggung dengan kata 'tak berguna'.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki mendekati Kotoko.
"Aku benci perempuan bodoh!"
Kotoko shock dengan hal itu. Ia menganga dan tak bisa bicara apapun.
Naoki berjalan meninggalkan Kotoko yang masih mematung di jalan.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko merasa kesal dan marah. Ia menatap kepergian Naoki dengan penuh dendam.
"Aku tak percaya aku jatuh cinta pada laki-laki seperti itu selama dua tahun! Aku berjanji akan membuatnya merasa bersalah dengan apa yang dia katakan padaku!"

Image Hosted by ImageShack.us

Templates grátis free