Páginas

Minggu, 05 Januari 2014

Sinopsis I Miss You Epsiode 1 ( Bagian 1 )

Drama ini dimulai dengan Lee Soo yeon (yang diperankan oleh Kim So Hyun)  yang baru saja pulang dari sekolah, dia mendengar suara anjing yang menggonggong namun saat dia mencari dimana anjing itu, dia tidak menemukannya, diapun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.
Sebelum masuk rumah, Soo Yeon masih penasaran dan mencari-cari anjing yang menggonggong itu. Setelah dia masuk rumah, langkahnya terhenti karena dia mendengar ada sesuatu yang pecah.
Soo Yeon ingin mencari ibunya, dan saat dia ingin masuk kekamar ibunya, tiba-tiba ada yang menangkapnya, dan orang itu adalah ayahnya. Ayahnya bertanya apakah ada orang diluar. Seoo Yeon menggeleng.
Ayah Soo Yeon membanting Soo Yeon ke lantai. Ayah bertanya : “Dimana Ibumu?” dengan ketakutan Soo Yeon menjawab tidak tahu. Ayah tahu kalau Soo Yeon berbohong, karena itu dia memukuli Soo Yeon. 
Padahal Ibunya ada di rumah mendengar jeritan Soo Yeon dan kemarahan suaminya, namun dia tidak menghentikannya, dia malah memilih pergi.
Setelah menggunakan semua energinya untuk memukuli putrinya, ayah duduk di lantai, dan memegang botol Soju. Tiba-tiba pintu terbuka dan masuk lah Kim Sung Ho, dia adalah seorang detektif.
Lee Tae Soo, ayah Soo Yeon langsung melempar botol Soju saat melihat kedatangan Detektif Kim dan mereka pun terlibat perkelahian, dan dengan mudah Detektif Kim mengalahkan ayah Soo yeon. Detektif Kim mengatakan kalau ayah Soo Yeon ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Saat akan dibawa, ayah Soo Yeon meronta dan berteriak kalau  dia tidak membunuh siapa pun.
Detektif Kim melihat sekeliling ruangan dan melihat gulungan  selimut. Dia menyingkap selimut itu dan terkejut melihat, Soo Yeon yang setengah sadar. Dengan suara yang lemah, Soo Yeon terus mengatakan kalau dia yang salah.
Di luar, para tetangga panik karena ada pembunuh di lingkungan mereka. Ibu Soo Yeon berjalan  kembali ke rumah dan bertemu dengan Detektif Kim. Detektif Kim meminta maaf karena sudah menciptakan keributan besar dengan semua ini, tapi Sung Ho lebih khawatir tentang Soo Yeon, yang ibunya sendiri tidak peduli padanya.
Ibu Soon Yeon malah menjawab: "Jika kau begitu khawatir, kau bawa pergi saja dia  dan besarkan dia" .
Tiba-tiba drama dipotong dengan  adegan  Kang Hyung Joon dewasa (Yoo Seung Ho) yang terduduk dilantai dan disebalahnya ada  mayat. Dia menangis. 
Di tempat berbeda terlihat Soo Yeon dewasa  (Yun Eun Hye) dan Hang Jung Woo dewasa (Park Yoo Chun) yang melarikan diri dari polisi. Saat  Polisi tiba, dan Jung Woo langsung menodongkan  pistol. Kemudian, Jung Woo ambruk ke tanah dan terlihat juga  dari gudang kosong ada dua gadis kecil yang berjalan bersama-sama namun tiba-tiba satu dari gadis itu menghilang dan meninggalkan gadis kecil yang satunya sendirian. 
Kita kembali pada tahun 1998, setahun setelah ayah Soo Yeon ditangkap dan dibawa pergi.
Adegan dibuka di lapangan hijau dari sebuah SMP di Amerika, di mana Jung Woo sedang bermain rugby, dia berlari membawa bola menghindari hadangan lawan. Tapi salah satu lawan menabraknya. Dia pun jatuh kesakitan.
Namun setelah ada seorang gadis datang dan memberitahunya kalau ayah Jung Woo datang,  Jung Woo langsung bersemangat berjalan ke kamarnya untuk bertemu ayahnya.
Tapi Jung Woo harus kecewa, karena itu bukan ayahnya. Orang yang datang itu adalah  asisten ayahnya, yang memberikan formulir  Ivy League Camp tour pada Jung Woo dan memberitahu pada Jung Woo untuk melihat-lihat daftar universitas dan menentukan universitas mana yang ia inginkan. 
Asisten mengatakan kalau semua itu atas perintah Nyonya.  Jung Woo heran dengan semuanya dan dia hanya menyuruh asisten ayahnya untuk menyampaikan terima kasih pada Nyonya. 
Kembali ke Korea dan asisten menyapa  seorang wanita yang datang ke bandara. Wanita  itu adalah Hwang Mi Ran yang tak lain adalah istri Han tae Joon ayah Jung Woo. 
Tiba-tiba ada seseorang yang membawa boneka beruang besar menghampiri mereka dan orang yang membawa boneka itu adalah Jung Woo. Jung Woo bertanya dia akan naik mobil yang mana?. Bukan saja Hwang Ma Ri yang terkejut melihat putranya ada disana, tapi asisten pun terkejut melihat Jung Woo. Akhinya Jung Woo bersama bonekanya menaiki mobil yang sama dengan Ma Ri.
Ibu tiri Jung Woo berbicara panjang lebar, menjelaskan kenapa dia tidak menghubungi Jung Woo, tapi Jung Woo tidak mendengar sepatah kata pun, karena ia melihat seorang gadis yang aneh dan berdiri sendirian  dengan rambut yang ditiup angin dan menutupi  wajahnya.
Jung Woo terus memperhatikan gadis itu yang tak lain adalah Soon yeon, sampai ayahnya keluar dari penjara dengan kursi roda. Jung Woo bergegas ke sisinya dan ikut naik  ke dalam ambulans, dan melawan kelompok wartawan.
Soo Yeon mengangkat kepalanya saat ibunya datang dan mengatakan kalau semuanya  sudah berakhir. Mereka bisa pulang sekarang. Soon Yeon melihat  mayat yang ditutupi  kain putih didorong masuk ke ambulans, dan itu adalah  ayah Soo Yeon telah dieksekusi karena kejahatannya dari tahun lalu.
Di dalam ambulans, Han Tae Jun menegur  Jung Woo kenapa berada di Korea, tapi Ibu  Hwang sok berpihak pada Jung Woo dengan membelanya. Tae Jun tetap tidak suka karena Jung woo membolos sekolah, dan dia menyuruh asistennya untuk membawa Jung Woo kembali ke Amerika. 
Tiba-tiba Tae jun menghentikan ambulans, karena ia ingin pergi ke suatu tempat terlebih dulu.  Jung Woo terlihat kecewa karena kepulangannya tidak disetujui ayahnya.
Ambulans menuju ke suatu tempat dan berhenti tepat di luar sebuah rumah mewah. Ituu adalah rumah kakek Jung Woo.
Kang Hyun Joo, nyonya rumah itu berteriak  mengatakan kalau dia tidak setuju suaminya dibawa ke rumah sakit. Namun sekelompok orang terus membawa suaminya yang tak lain adalah kakek Jung Woo pergi.
Asisten Tae Joon membayar  perawat yang selama ini merawat kakek Jung Woo dan mengatakan kalau dia tidak lagi dibutuhkan. Karena ketidak setujuannya Hyun Joo mengancam Tae Joonkalau  sesuatu terjadi pada suaminya, berarti Tae Joon  akan menjadi seorang pembunuh. 
Tae joon  mengatakan kalau sekarang dia tidak akan bermain-main lagi, karena ia merasa seperti pemilik yang digigit oleh anjing sendiri. Tae Joon  bertanya di mana uang itu sekarang  setelah dia memasukkan dirinya ke dalam penjara. Hyun Joo memberitahu dia untuk berhenti memperlakukan dia seperti anjing: "aku orang yang melahirkan anakdari  ayahmu!"
Tae Joon  mengatakan kalau  itulah sebabnya untuk Hyun Joo yang jangan melawan dirinya. Tae joon juga menyuruh Hyun joo untuk segera pergi untuk menyelamatkan anaknya. Hyun Joo langsung berlari ke kamar anaknya dan memanggil2 anaknya Hyung Joon. Dan saat dia membuka pintu, dia tidak menemukan anaknya, dia hanya menemukan dua anjing hitam besar disana.
Anjing-anjing itu melihat Hyun Joo dan mereka pun mengejar Hyun Joo dan membuat Hyun Joo jatuh. Namun tiba-tiba terdengar suara tembakan, yang menembak satu anjing itu, ya... Tae Joon yang menembakknya.
Asisten masuk ke dalam rumah kecil Joon Hyung dan menyadari kalau Joon Hyung tidak di sana. Dia melihat kaca jendela yang sudah pecah dan ada darah disana. 
Seorang anak kecil berjalan pincang, dengan kaki berdarah. Dia melihat kalung yang ibunya berikan padanya dan dia terus berjalan. Lalu tiba-tiba, ada yang membekap  mulutnya.
Di pinggir  danau, Soo Yeon berbisik pada dirinya sendiri, "Dia datang. Dia tidak datang, ".
Sedangkan  ibunya menyebar abu suaminya di danau. Soo Yeon pun bertanya pada ibunya, "Ayah tidak akan pernah kembali lagi, kan? Ini benar-benar sudah berakhir kan? "
Ibu Soo Yeon hanya melihat dengan tatapan sedih pada Soo yeon dan dia melempar tempat abu itu ke danau, dan berteriak pada suaminya yang sudah mati kalau dia pantas mendapatkan itu. Betapa mengerikannya ayah Soon Yeon sampai-sampai Soon Yeon mengatakan hal itu. Ibunya pun menangis dengan sejadi-jadinya.
Dari kejauhan Detektif Kim melihat mereka dengan pandangan khawatir.
Soo Yeon dan ibunya makan di restoran, namun  orang-orang di sekitar mereka bergosip tentang ayahnya dan kejahatannya. Tampaknya semua orang tahu tentang cerita ayahnya dan mereka semua melihat ke arah  Soo Yeon dan ibunya, tapi ibunya berteriak pada Soo Yeon untuk mendengarkan penggosip-penggosip itu. Karena b ukan  Soo Yeon ataupun  ibunya yang menjadi pembunuh.
Malam itu, Jung Woo sulit tidur dan memutuskan untuk berjalan-jalan ke luar. Suara berderit yang membuatnya terkejut, tapi ia menyadari suara itu dari seorang gadis yang berada di ayunan, gadis itu adalah Lee Soon Yoen. 
Jung Woo menyadari kalau dia mengenal gadis itu, gadiis yang dia lihat di kantor polisi. Gadis yang hanya menunduk dan wajahnya ditutupi dengan rambutnya. 
Jung Woo mencoba untuk memulai percakapan dengan Soo Yeon, dan Soo Yeon  hanya menatap dengan ekspresi bingung, dia bingung ada orang yang mengajaknya bicara. Jung Woo  memperkenalkan dirinya dan melihat nametag nama  Soo yeon. Tapi ketika tidak ada respon, Jung Woon bertanya apakah Soo Yeon  bisu. Soon Yeon  menggeleng, dan akhirnya Soon yeon mau berbicara dan menanyakan apakah Jung Woo  tidak tahu siapa dia padahal Jung Woo tinggal di sekitar sini.
Jung Woo menjawab tidak, dan dia bertanya apakah dia harus tahu siapa Soon yeon,  "Apakah kau seorang selebriti?"
Tiba-tiba ada sepasang suami istri bertengkar dan melewati mereka, dan itu membuat Jung Woo tertawa melihatnya. Namun saat dia menoleh kembali, dia tidak menemukan Soon yeon lagi disebelahnya, Soon yeon menghilang. 
Soon Yeon memilih pulang ke rumah dan tiba-tiba langkahnya terhenti oleh panggilan Jung Woo, "seragam merah ! cewek  terkenal! Lee Soo Yeon! "
Awalnya Soo Yeon tetap melanjutkan perjalanannya, namu seakli lagi Jung Woo memanggilnya dan itu membuat langkah Soo Yeon terhenti lagi dan dia pun kembali ke taman bermain.
Jung Woo yang berdiri di atas tempat bermain, dan bertanya siapa sebenarnya Lee Soo Yeon.
Tiba-tiba hujan turun dan Jung Woo langsung berlari untuk berteduh dan meninggalkan  Soo Yeon tetap berdiri dan kebasahan.  Jung Woo memanggil Seoo Yeon untuk berteduh juga, namu Soo yeon tetap berdiri ditengah hujan. 
Soo Yeon menyuruh Jung  Woo menunggunya dan Soo Yeon pun langsung berlari pulang. 
Di rumah,  Soo Yeon bersemangat mencari sesuatu, sambil mencari Soo Yeon  menjelaskan kepada ibu yang tertidur kalau  di luar ada anak aneh, yang tidak memanggilnya nomor  27 dan anak itu benar-benar memanggil  namanya. "Dia mengatakan namanya adalah Han Jung Woo!"
Setelah lama mencari, Soo Yeon  menemukan apa yang dia cari dan dia kembali  ke taman bermain dengan payung kuning yang baru saja dia temukan.
Dia menawarkan payung itu pada Jung woo, yang membuat Jung Woo bingung, karena Soo Yeon memberikannya payung dan membiarkan dirinya kebasahan. Soo menjawab: "Tidak apa-apa. Aku tidak takut basah, karena aku sudah basah kuyup. "
Jung Woo sedikit ragu-ragu mengambil payung itu. Jung Woo  berterima kasih, dan dia mengatakan kalau  ia akan mengembalikannya  besok, dan itu mengejutkan Soo Yeon.
Soo Yeon: "Kau akan datang lagi  ke sini besok?"
Jung Woo: "aku  harus mengembalikan  payungmu."
Senyum kecil terbentuk di wajah Soo Yeon mendengar kata-kata itu.
Dalam perjalanan pulang, payung tidak bisa dibuka malah membalik keluar, dan itu membuat Jung Woo basah dalam perjalanan pulang.
Tapi Jung Woo  tersenyum. "Aku benar-benar tidak takut sekarang karena aku sudah  basah kuyup."
Keesokan harinya, Soo Yeon dengan begitu semangat meninggalkan rumah, dia berteriak selamat tinggal  pada ibunya, dan itu mengejutkan ibunya.
Soo Yeon ingin pergi ke taman bermain, namun tiba-tiba dia menlihat ada anak kecil yang menghancurkan kaca jendela di belakangnya.
Soo Yeon mendekat dan mengintip untuk melihat anak kecil itu yang berjuang untuk keluar. Ketika anak itu melihat Soo Yeon, ia kembali menyembunyikan dirinya di bawah selimut dalam ketakutan.
Tae Joon  menerima berita kalau  Hyung Joon belum ditemukan. Sehingga Tae joon menyuruh asistennya untuk terus mencari hyung Joon hidup atau mati, dia juga menyuruh asistennya menjaga Hyun Joo agar tidak kemana-mana, sampai Hyun Joo memberi tahu dimana uangnya.
Dalam perjalanannya untuk mengembalikan payung, Jung Woo menerima kabar kalau  kakeknya, yang ia tidak pernah dia lihat  sebelumnya, telah meninggal dunia. Jung Woo berdiri sebagai pelayat utama, sedangkan  Soo Yeon yang tidak tau menau masih menunggu Jung Woo  di taman bermain.
Sambil menunggu Jung Woo, Soo Yeon bergumam, "Dia akan datang. Dia tidak akan datang, "

Sinopsis I Miss You Episode 1 ( Bagian 2 )

Saat acara pemakaman berlangsung, Ibu Hwang menerima telphon dari suaminya Ceo Han. Mereka membahas tentang Hyun Joo yang masih tidak mau berbicara untuk memberi tahu dimana uang itu disembunyikan.

Setelah Ibu Hwang menutup teleponnya, dia terkejut melihat Jung Woo yang sudah berdiri dibelakangnya. Jung Woo menuntut untuk mengetahui di mana ayahnya sekarang. Tapi Ibu Hwang tidak memberitahu keberadaan ayahnya sehingga membuat Jung Woo kesal dan terus bertanya. Kekesalan Jung Woo juga membuat kesabaran Ibu Hwang menghilang. Dia pun akhirnya mengatakan kalau ayahnya bisa masuk penjara semua itu karena ingin melindungi uangnya, yang ayahnya perdulikan hanya uang bukan yang lain.

Jung Woo tidak ingin  mendengar sesuatu yang buruk tentang ayahnya, selain itu ia juga mengatakan pada Ibu Hwang, untuk tidak menganggap dirinya sebagai ibu Jung Woo  ketika ayahnya tidak  ada bersama mereka.

Mendengar itu Ibu Hwang bertambah kesal sehingga dia menyuruh Jung Woo kembali ke Amerika, kalau dia selalu berperilaku seperti itu padanya, karena dia sudah tidak tahan dengan sikap Jung Woo.

Tidak berada  di pemakaman ayahnya sendiri, CEO Han berada di rumah sakit dan masih mengancam Hyun Joo, yang diborgol ke tempat tidur. Hyun Joo  mengatakan kalau CEO  Han  ingin uang itu, CEO Han harus membawa anaknya kembali padanya.
Saat Tae Joon hendak keluaran ruangan, Hyun Joo mengungkapkan kalau  uang itu diberikan ayah Tae Joon padanya, agar dia bisa melindungi Joon hyung  dari CEO Han. Hyun Joon: "Jika sesuatu terjadi pada Joon Hyung, kau  tidak akan pernah mendapatkan uang itu."
Mendengar itu CEO Han menyadari kalau kunci dari  uang itu adalah Hyun Joon.
Setelah  CEO Han pergi, perawat dari rumah Presdir  memasuki ruangan Hyun Joo dan dia sengaja menumpahkan cairan kuning di tempat tidur Hyun Joo. Perawat meminta penjaga untuk meninggalkan dirinya bersama Hyun Joo karena dia akan mengganti pakaian pasien. Para penjaga mengerti dan menutup pintu.
Perawat itu bernama  Jung Hye Mi, dan dia adalah orangnya  Hyung Joon. Hyun Joo mengungkapkan kalau Presdir sudah  meninggal dan kalau sampai  CEO Han sudah mendapatkan uang itu maka dia akan membunuh mereka bertiga. Perawat Hye Mi bertanya apa yang dia bisa  lakukan agar semua itu tidak terjadi dan Hyun Joo berkata, "Culik anah Han Tae Joon ."

CEO Han pulang ke rumah dan menegur Jung Woo yang  kembali ke Korea tanpa memberitahu siapa pun. Karena itu Jung Woo berjanji untuk kembali ke Amerika, namun CEO Han mengatakan kalau Jung Woo tidak perlu  kembali ke Amerika.

CEO Han mengatakan "aku berbeda dengan  kakekmu. Aku  tidak percaya siapa pun yang ada di sekitarku. Aku hanya percaya padamu, anakku, Han Jung Woo",  CEO Han juga  memberitahu Jung Woo untuk tidak melakukan apa-apa lagi yang mengecewakannya. Dan tanpa sepengetahuan mereka, Ibu Hwang mendengar pembicaraan mereka, dan sepertinya dia kurang suka mendengarnya.

Jung Woo kembali ke kamarnya dan menyadari kalau  dia tidak jadi pergi ke taman bermain untuk mengembalikan payung.

Setelah menunggu terlalu lama, Soo Yeon berdiri, dan memutuskan untuk  pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang Soo Yeon menemui anak laki-laki yang sedang dikurung itu tadi. Anak itu yang tak lain adalah Hyung Joon. Soo Yeon terus mengajak Hyun joon bicara, namun Hyun Joon tak pernah menjawab. Soo Yeon bertanya apakah dia baik-baik saja. Saat Hyun joon mau merespon dan membalikkan badannya untuk melihat Soo Yeon, tiba-tiba, Perawat Hye Mi Soo menarik Soo Yeon, menyuruhnya Soo Yeon pergi. Tapi Soo Yeon menolak karena dia merasa anak yang sedang dikurung itu sakit, sampai ia melihat Perawat Hye Mi membawa sekantong makanan dan  obat-obatan, dan itu membuat Soo Yeon diam dan pergi.
Keesokan harinya, Detektif Kim sedang  berdebat dengan atasannya. Dia ingin membuka kembali kasus pidana dimana si pelaku yang sebenarnya sudah  mengakui kejahatannya.

Ternyata ayah Soo Yeon benar-benar tidak membunuh siapa pun dan itu adalah kesalahan Detektif Kim, itulah sebabnya dia ingin bertanggung jawab atas kesalahannya. Namun atasannya bersikeras kalau  mereka tidak boleh mengungkap kasus ini, karena akan menimbulkan  masalah yang lebih besar lagi.

Seperti biasa Soo Yeon selalu  diganggu oleh anak-anak lain dalam perjalanan ke sekolah, Detektif Kim, hanya bisa melihatnya dari jauh nya, dan dia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang sudah dia lakukan dan membuat hiduup Soo Yeon menjadi seperti itu. Di cap sebagai  putri seorang  pembunuh dan selalu menerima penghinaan baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah.

Jung Woo benar-benar tidak kembali lagi ke Amerika karena dia sudah di masukkan di salah satu sekolah di Korea oleh ayahnya. Dan sekolah tempat Jung Woo bersekolah adalah sekolah dimana Soo Yeon juga bersekolah. Dia berjalan-jalan menyusuri lorong dengan membawa payung Soo Yeon, dan Jung Woo memang sedang mencarinya. Setiap dia bertanya pada siswa lain, tak satupun siswa yang mengenali nama itu, karena yang mereka tahu adalah siswi nomor 27.
Jung Woo berjalan keluar  kelas dan melihat  ada sekelompok siswa yang berkerumun di depan kelas. Sedangkan didalam kelas hanya ada  Soo Yeon sendiri. Semua siswa tidak mau masuk kelas karena dikelas ada Soo Yeon dan mereka  memberitahu  guru untuk mengerluarkan Soo yeon dari sekolah mereka, karena mereka tidak mau satu sekolah  dengan putri seorang pembunuh.
Setelah mendengar identitas Soo Yeon, Jung Woo membeku kaget.

Soo Yeon akhirnya meninggalkan kelas atas kehendak sendiri sehingga  anak-anak lain bisa  masuk kelas. Saat dia ingin berjalan pergi, langkah nya terhenti karena dia melihat  Jung Woo yang membawa payung miliknya dan ketika Soo Yeon mulai berbicara dengan Jung Woo, Jung Woo malah diam terpaku dan menyembunyikan payung Soo yeon.

Menyadari kalau Jung Woo sudah mengetahui identitasnya dan dia juga sama seperti  anak-anak yang lain, Soo Yeonpun  berjalan pergi.

Biang gosip Kelas memberitahu Jung Woo kalau  ayah Soo Yeon sudah membunuh  dua orang dan Soo Yeon bersama  ibunya sudah  mencoba untuk menyembunyikan ayah dari polisi.

Selama pelajaran olahraga, Jung Woo bermain permainan basket dengan kasar, dia mendorong siswa sampai jatuh. Setelah pemainan selesai, tiga siswa yang menjadi lawannya kesal dengan gaya permainan Jung Woo, karena itu mereka mendatangi Jung Woo, namun Jung Woo masih dengan gaya angkuhnya tidak merasa bersalah. Dan itu memancaing kemarahan ketiga siswa tersebut sehingga mereka akhirnya berkelahi, satu lawan tiga.

Kalah jumlah, jelas Jung Woo kalah dan dia hanya bisa menerima tubuhnya dipukuli.

Tiba-tiba, beberapa bola mengganggu perkelahian mereka  dan itu semua yang melakukan adalah Soo Yeon, dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya, dia berbisik pada  Jung Woo untuk tetap diam karena mereka tidak akan memukul jika mereka merasa bosan. Soo yeon menakut-nakuti mereka agar mereka  pergi, tapi Jung Woo malah bangkit, marah, dan menantang anak laki-laki itu lagi.
Dalam hitungan detik, Jung Woo kembali jatuh, dan dia mendapatkan tendangan2 dari siswa2 itu  dan melihat semua itu mengingatkan  Soo Yeon ketika ayahnya melakukan hal yang sama padanya. Dia mulai menangis, mengingat semua itu.

Tak lama kemudian, Soo Yeon melihat ada  payung kuning miliknya digantung pada lokernya. Saat dia hendak pulang, dia melihat Jung Woo berdiri di pintu masuk sekolah. Jung Woo belum pulang karena menunggu hujan reda.

Soo Yeon menawarkan pada Jung Woo payung miliknya, agar bisa Jung Woo pakai, namun Jung Woo menolak pinjaman payung itu. Soo Yeon mengatakan, "aku tidak seperti itu. Aku tidak akan membunuh siapa pun. "
Soo Yeon kemudian  menawarkan payungnya  lagi, tapi Jung Woo malah mundur dan akhirnya dia terkena hujan, Jung Woo juga terus menggelengkan kepalanya, menolak payung milik Soo Yeon. Jung Woo bertanya mengapa Soo Yeon  melakukan semua ini padanya.
Jung Woo: "Aku sudah mengacuhkanmu, jadi pergilah. Aku sudah  mengembalikan payungmu. Apa lagi yang kau inginkan? "
Soo Yeon lalu  menangis, tapi dia memakai memaksa tersenyum saat ia mengatakan maaf karena sudah membuat Jung Woo kehujanan, "Aku tidak menangis karena aku sedih. Tapi  karena angin. Angin menyakiti mata saya. "

Setelah berkata itu, Soo Yeon langsung pergi pulang dengan berhujan-hujanan, dia tidak menggunakan payungnya.
Jung Woo pergi ke taman bermain, dia teringat semua  momen ketika Soo Yeon lebih mementingkan Jung Woo ketimbang dirinya sendiri, padahal mereka baru bertemu.
Dalam perjalanan pulang, Soo Yeon  mendengar perawat  Hye Mi yang sedang membujuk  Joon Hyung. Ketika perawat Hye Mi melihat  Soo Yeon, Perawat Hye Mi berteriak padanya  untuk pergi.

Melanjutkan perjalanan, Soo Yeon bertemu dengan Ibu yang langsung merebut payung yang dibawa. Payung terbuka, dan dipayung itu ada sebuah pesan yang berbunyi, "Ini milik Lee Soo Yeon, orang yang paling terkenal di lingkungan ini."

Soo Yeon tersenyum membaca tulisan itu karena dia tau siapa yang membuatnya.

Setelah berfikir dan merenung sambil berayun-ayun di tengah hujan, Jung Woo akhirnya memutuskan untuk mencari Soo Yeon. Dia berjalan di  lingkungan itu, dan mencoba mencari tahu di mana Soo Yeon  tinggal.

Di rumah, Soo Yeon menulis surat untuk  Jung Woo, meskipun dia tidak berencana untuk mengirim kepadanya.
"Kalau aku bukan putri seorang pembunuh, akankah kita sudah  berteman?"
Tiba-tiba sebuah ketukan keras terdengar di pintu.

Jung Woo masih berkeliaran di sekitar lingkungan itu, ketika ia mendengar sebuah keributan.
Seorang wanita berusia tengah baya  sedang  berdebat dengan ibu Soo Yeon sedangkan  Soo Yeon mencoba untuk menahan ibunya.
Wanita yang mengamuk itu adalah istri dari pria yang sudah  ayah Soo Yeon bunuh, dia menuntut agar suaminya dan anak laki-laki bisa hidup kembali.
Ibu Soo Yeon mendorong Soo Yeon kepada perempuan itu, dan menawarkan Soo Yeon  sebagai gantinya. Soo Yeon meminta maaf pada  wanita itu dan mengatakan itu semua salahnya.

Jung Woo melihat semua kejadian itu dengan tatapan sedih.  Detektif Kim juga tiba disana pada waktu yang tepat untuk melihat adegan malang itu. Soo Yeon akhirnya mendongak untuk melihat Jung Woo menatapnya.
Dan karena malu bercampur sedih, Soo Yeon bangkit dan berlari, tanpa sengaja dia juga meninggalkan satu dari sepatunya sehingga dia hanya berlari dengan menggunakan satu sepatu. Jung Woo mengambil sepatu milik Soo Yeon dan mengejar nya, dia memanggil juga terus memanggil Soo Yeon, agar Soo Yeon berhenti, namun Soo Yeon terus berlari.

Jung Woo  kehilangan jejak Soo Yeon, tapi kemudian ia mendengar suara dercitan  dari ayunan taman bermain. Jung Woo langsung pergi  ke taman bermain untuk melihat apakah Soo Yeon ada disana atau tidak. Tapi dia tidak menemukan siapa-siapa.

Kemudian ia teringat pada suatu tempat, dia pun berjalan mendekat ke perosotan tempat dia bersembunyi dari hujan malam itu.
Ya, Soo yeon bersembunyi disana, diapun langsung menjatuhkan sepatu milik Soo yeon. Jung Woo: “Aku menemukamu!”
Soo Yeon mencoba untuk menyembunyikan wajahnya.
"Gaun bunga-bunga," bisik Jung Woo., namun Soo Yeon tidak melihat kearahnya. "cewek  yang terkenal." Soo Yeon mengangkat kepalanya, namun belum menatap Jung Woo.
Jung Woo: "Lee Soo Yeon." akhirnya Soo Yeon berani menatap  Jung Woo.
"Lee Soo Yeon, putri dari seorang pembunuh. Maukah kau berteman  denganku?"

Sinopsis I Miss You Episode 2 ( Bagian 1 )

"Mau kah kau berteman denganku." 
Soo Yeon mendongak pada Jung Woo dalam kebingungan setelah mendengar tawaran Jung Woo yang  mengajak dia untuk menjadi temannya. Masih dalam ekspresi kebingungan Soo Yeon bertanya "Mengapa kau  ingin berteman denganku?" 
Jung Woo menunduk untuk melihat wajah Soo Yeon dan berkata, "Kau tidak mau?" Dan Soo Yeon pun segera menarik kembali pernyataannya. karena dia tidak bermaksud seperti itu.
Setelah memperhatikan Soo yeon dari atas sampai bawah, tiba-tiba Jung Woo berlari, dan itu mengejutkan Soo Yeon, yang langsung mengambil sepatunya dan mengejar Jung Woo. 
Jung Woo mencuri jepitan plastik dari jemuran orang dan dia memasangkan jepiitan itu pada rambut Soo Yeon, agar wajah Soo Yeon terlihat jelas.
Jung Woo: "Ah ~ Jadi seperti inilah wajahmu". Jung Woo mengatakan pada Soo Yeon untuk menjaga rambutnya seperti itu dan dia berjanji tidak akan pernah mengabaikannya lagi. 
Soo Yeon masih terbengong-bengong dengan sikap Jung Woo, namun dia tersentuh oleh kata-katanya. Tiba-tiba  angin bertiup, dan Jung Woo langsung membentangkan tangannya dan mencoba untuk memblokir angin, agar tidak mengenai Soo yeon. 
Jung Woo: "Jangan menangis. Itu karena angin, kan? Angin selalu menyakiti matamu? " 
Jung Woo  tersenyum pada Soo Yeon dan Soo Yeon membalas senyumannya. 
Sekarang mereka sudah berteman, Jung Woo mengatakan pada Soo Yeon kalau  ia hanya membutuhkan seorang teman yang akan meminjamkan payungnya  ketika hujan. 
Saat jung Woo bertanya tentang bagaimana kondisi Soo Yeon, namun  Soo Yeon tidak mengatakan apa-apa tetapi dia hanya mencoba mempercepat langkahnya untuk menyamakannya dengan langkah Jung Woo. Jung Woo yang menyadari apa yang dilakukan Soo Yeon, mempercepat langkahnya, dan itu membuat Soo Yeon mempercepat juga langkahnya, sampai Jung Woo berlari dan Soo yeon mengejarnya. 
Di Rumah Soo Yeon, Detektif Kim masuk dan melihat kondisi ibu Soo yeon dan melihat keadaan rumah yang begitu berantakan. Ibu Soo Yeon mengeluh dengan  ketidakadilan yang dia terima, perlakuan brutal dari keluarga korban. Semua barang-barang di dalam rumah sudah sangat berantakan dibuatnya, dan ibu Soo Yeon hanya bisa menangis dan menyesali diri karena dialah yang menelepon polisi untuk menangkap suaminya sendiri, dan dengan tangannya juga yang menabur abu suuaminya.
Tidak dapat melihat Ibu Soo yeon yang terus menangis, Detektif Kim mengakui kalau pembunuh yang sebenarnya sudah ditangkap. Detektif Kim berlutut dan meminta maaf atas kesalahannya dan ibu Soo Yeon shock mendengar semua itu. 
Hyung Joon berdiri di dekat jendela, dan menunggu. 
Ketika ia mendengar suara Soo Yeon, ia bersiap-siap untuk melempar mangkuk keluar jendela, tapi dia mengurungkan niatnya ketika ia menyadari Soo Yeon berjalan melewati kamarnya bersama dengan Jung Woo. 
Soo Yeon menunjukkan pada Jung Woo rumahnya dan mengatakan kalau rumahnya kecil. 
Jung Woo setuju. karena rumahnya jauh lebih besar daripada rumah milik Soo Yeon.
Saat Soo Yeon akan masuk ke rumahnya, Jung Woo menambahkan dan berkata, "Rumahku begitu besar dan ada  angin bertiup sangat kencang didalamnya, sehingga air matanya  keluar .... Bukan karena aku sedih, tapi karena mataku sakit" 
Tanpa sepengetahuan mereka, Hyung Joon melihat mereka dari balik jendela, dan dia terlihat tidak menyukai Jung Woo. 
Sementara itu, CEO Han memerintahkan asistennya untuk menemukan Perawat Hye Mi. 
Perawat Hye Mi sedang mengendap-endap masuk ke playhouse milik Hyung Joon, dia menemukan sebuah tas yang penuh dengan uang yang disembunyikan di dalam piano. Perawat hye Mi juga  menarik keluar sebuah gambar keluarga CEO Han dari tas itu dengan tangan gemetar. 
Dia teringat saat  Hyun Joo mengatakan padanya untuk menculik Jung Woo. Hyun Joo juga mengingatkannya kalau CEO Han tahu kalau dia yang menyembunyikan Hyung Joon darinya, dia akan menjadi orang pertama yang dibunuhnya. 
Perawat Hye Mi pulang ke rumahnya dengan membawa tas yang berisi dengan uang, ternyata di rumah sudah ada CEO Han bersama anak buahnya. CEO Han mengancam pelayan Hye Mi untuk cepat menemukan Joon Hyung dan membawanya pulang, sehingga ia bisa melihat ibunya sebelum ibunya meninggal. 
CEO Han meninggalkan rumah Perawat Hye Mi, namun sebelumnya dia menyuruh beberapa anak buahnya  untuk mengawasi Perawat Hye Mi . 
Soo Yeon berjalan ke rumah makan, tempat ibunya mabuk-mabukan, namun dia melihat ibunya diusir oleh pemilik rumah makan, karena  ibunya minum di tempatnya, membuat pelanggan-pelanggan yang lainb tidak jadi makan di tempatnya karena ada Ibu Soo Yeon istri pembunuh. 
Ibu Soo Yeon berteriak putus asa, dan menanyakan apakah orang-orang yang menghakimi mereka tahu perasaannya?. melihat ibunya yang terus menangis seperti itu, Soo Yeon menjanjikan kalau dia akan menjadi anak yang lebih baik lagi untuk ibunya. 
Keesokan harinya, Jung Woo berjalan ke sekolah dengan begitu bersemangat, dia dengan cepat berlari ketika ia tiba di kelasnya, dia  melihat tiga siswa  yang memukulinya kemarin sedang menggambari  meja Soo Yeon dan menaruh di lem di kursinya. 
Soo Yeon tiba di kelas dan terkejut melihat apa yang dilakukan teman sekelasnya pada bangkunya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Yang terpancing emosi malah Jung Woo yang langsung mendorong mereka sehingga mereka berkelahi.
Sampai ada siswa lain mengatakan kalau guru akan masuk kelas, semua siswa berlarian ke bangku mereka masing-masing dan pada saat itu anak yang mencoret bangku Soo Yeon tadi mengancam Jung Woo dan itu membuat Soo Yeon tiba-tiba memjamkan matanya dan memeluk anak tersebut, mungkin dia bermaksud manahan anak itu, agar anak itu tidak melakukan apa-apa pada Jung Woo, tapi apa yang terjadi. Semua orang terkejut dengan apa yang Soo Yoen lakukan termasuk Jung Woo dan anak yang dia peluk. 
Soo Yeon sadar dengan apa yang dia perbuat. Dia pun meminta maaf dan duduk dibangkunya, yang sebelumnya dia lapisi dengan buku miliknya agar dia tidak terkena lem. Saat Guru masuk kelas, dia menegur anak yang dipeluk Soo Yeon tadi dan menanyakan apakah mereka berpacaran? tentu saja anak itu mengatakan tidak.
Selama pelajaran berlangsung, Soo Yeon selalu melhat ke arah Jung Woo, tapi setiap kali Jung Woo berbalik untuk melihat Soo Yeon, Soo Yeon dengan cepat bersembunyi di dibalik bukunya. 
Pada waktu istirahat, Jung Woo menarik Soo Yeon keluar dan bertanya apa yang tadi dia lakukan.  Jung Woo: "Apakah kau ingin mengabaikanku  karena aku pernah  melakukannya padamu?" 
Tentu saja tidak, Soo Yeon meminta Jung Woo untuk menjadi teman rahasianya di sekolah, dia tidak ingin teman-temannya tahu mereka berteman, karena Soo Yeon takut teman-temannya juga akan menjahili Jung Woo. Tapi Jung Woo menolak permintaan itu. 
Soo Yeon: "Kau orang pertama yang ingin menjadi temanku, dan aku mungkin tidak akan memiliki teman lagi selain dirimu", Soo Yeon mengatakan kalau dia akan menghadapi semuanya sendiri, dan dia meminta Jung Woo untuk menghentikan perkelahiannya dengan semua orang yang membencinya. 
Waktu makan siang tiba dan siswa yang dipeluk Soo Yeon tadi melempar kotak susu ke arah  Soo Yeon, dia berpura-pura seperti akan membuang kotak susu itu ke kotak sampah di belakang Soo Yeon. Bukan siswa itu saja yang melakukan, tapi semua siswa yang ada dikelas itu melakukan hal yang sama. Bahkan ada satu siswa yang mengatakan kalau mereka bisa melempar kotak susu tepat di kotak sampah mereka akan mendapat hadiah. Sebenarnya bukan kotak sampah tempat sasaran mereka, tapi Soo Yeon lah sasaran mereka. Jung Woo yang sudah tidak bisa melihat semua itu terjadi pada Soo yeon bangkit untuk menghentikannya, tapi Soo Yeon lebih cepat berdiri. 
Soo Yeon bangkit dan mengambil kotak susu yang berserakan dan memasukkannya ke kotak sampah. Saat Soo yeon berjalan ke depan kelas, dia meletakkan dengan keras kotak susu di meja siswa yang dia peluk tadi   dan Soo Yeon melotot pada mereka semua. 
Soo Yeon  menempatkan kotak sampah itu di meja guru, dan Jung Woo senang dengan apa yang Soo Yeon lakukan, dia pun mengambil kotak susunya dan memasukkannya ke kotak sampah dan masuk. 
Jung Woo  bersorak karena berhasil memasukkan kotak susu ke kotak sampah dan Jung Woo pun mengambil 1.000 won dari siswa yang memberikan sayembara, sebagai hadiah karena dia berhasil memasukkan kotak susu ke kotak sampah. Siswa itu tiba-tiba tidak terima tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat Soo yeon menatapnya tajam. 
Jung Woo meninggalkan kelas, dan saat di pintu, dia melambaikan uang itu dan berkata  "Lee Soo Yeon. Apakah kau tidak ingin ikut denganku? Mari kita pergi ke toko makanan ringan "Soo Yeon  terkejut dengan apa yang Jung Woo lakukan, tapi Jung Woo tetap mengajaknya dengan melambaikan uang itu.
Anak-anak di sekolah melihat dengan pandangan jijik pada Soo Yeon yang sedang bersama dengan Jung Woo di tangga. Yeon Soo marah dengan apa yang Jung Woo lakukan, karena dengan begini, Jung Woo pasti akan dijauhi oleh yang lain dan menjadi penyendiri. 
Jung Woo dengan sikap acuh tak acuh mengatakan: "Apakah kau pernah melihat seorang penyendiri bersama teman?" 
Soo yeon pun akhirnya duduk di samping Jung Woo, ketika tiba-tiba, mereka  mulai dihujani sampah dari lantai 2. 
Jung Woo tersenyum dan mengatakan pada Soo Yeon  untuk mengangkat kepalanya. Jung Woo: "Sudah kubilang, aku hanya perlu satu teman. Jika nanti aku  mulai merasa benar-benar takut padamu, maka aku akan mulai mengabaikanmu" 
Soo Yeon tersenyum, dan ikut makan es bersama Jung Woo . 
Saat perjalanan pulang, Soo Yeon marah karena dia sudah membuat Jung Woo menjadi bahan buli teman-teman sekolahnya. bahkan di punggung Jung Woo sudah ditempeli kertas yang bertuliskan siswa nomor 41 adalah pacar dari putri pembunuh. 
Tiba-tiba, mereka dikagetkan dengan sebuah rumah yang terbakar, rumah itu adalah rumah dimana hyun Joon dikurung.
Soo Yeon dan Jung Woo lari ke rumah itu. Jung Woo meraih batu bata untuk memecahkan kunci sedangkan Soo Yeon lari untuk mencari bantuan. 
Saat berusaha membuka kunci rumah itu, Jung Woo terluka namun dia berhasil membuka pintu rumah itu. Pintu terbuka dan Joon hyung langsung melompat keliuar dan terjatuh di atas Jung Woo. 
Jung Woo berusaha menolong anak itu, karena dia tau Joon Hyung terluka namun Joon hyung menolak dan bersikeras ingin berlari. Tanpa sengaja Jung Woo menarik kalung Hyung Joon dari lehernya.
Hyung Joon mencoba untuk berlari dengan  kakinya yang terus berdarah. Soo Yeon mengejarnya, tapi Joon Hyung menolak, dan mencoba melarikan diri. Jung Woo mengejarnya juga yang langsung menggendongnya dan membawanya rumah sakit. 
Di sebuah klinik kecil, dokter mengatakan kalau Hyung Joon perlu perawatan yang tepat untuk kakinya kalau tidak kakinya bisa  diamputasi. Jung Woo menelpon ibu tiri nya untuk bantuan. Tapi Ibu Hwang menolak dan menyuruhnya untuk cepat pulang saja, tapi CEO Han yang baru datang langsung mengambil telphon dan mengatakan kalau dia akan mengirim bantuan. 
CEO Han memberitahu Ibu  Hwang untuk berhenti berusaha menjadi nyonya rumah karena CEO Han membawanya masuk kerumah ini hanya untu mengurus anak-anak. 
Perawat Hye Mi mendapat kabar kebakaran dari pemilik rumah, dan untungnya dia berhasil melarikan diri tanpa diketahui oleh anak buah CEO Han. Ketika dia sampai di klinik, dia melihat Jung Woo, dan dia ingat kalau Jung Woo adalah anak CEO Han yang harus dia culik. Jung Woo memberikan kalung Hyung joon pada Soo Yeon dan Perawat Hye Mi menyadari kalau kalung itu adalah kunci dari uang yang dicari-cari CEO Han. Dia teringat saat Hyun Joo mengatakan kalau uang itu disimpan dalam sebuah bank di Swiss.
Hyung Joon bangun dan melihat Soo Yeon mengawasinya. Dia merenggut kembali kalungnya dari Soo Yeon. 
Karena rambutnya yang panjang, Soo Yeon mengira Hyung Joon adalah seorang perempuan, dan itu membuat Hyung Joon mengatai Soo Yeon bodoh, bukan nya marah Soo Yeon malah tersenyum mendengarnya.
Namun tiba-tiba, perawat Hye Mi muncul  dan langsung membawa Hyung Joon ke taksi. 
Soo Yeon dan Jung Woo mengejar taksi itu, dan dialam taksi Perawat  Hye Mi mengatakan pada Joon Hyung kalau anak laki-laki yang mengejarnya itu adallah Jung Woo yang tak lain adalah anak dari orang yang membuat kakinya seperti ini. Mendengar itu, Hyung Joon menoleh kebelakang dan melihat Jung Woo.
Di rumah, CEO Han melemparkan kertas-kertas pada asistennya, karena sudah membiarkan Perawat Hye Mi pergi, sementara itu Ibu  Hwang menegur Jung Woo yang berada di depan ruang kerja ayahnya, Ibu Hwang mengatakan kalau ayahnya sedang tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa dulu, jadi dia menyuruh Jung Woo pergi kekamarnya saja . 
Ibu Hwang melihat luka Jung Woo dan dia menyuruh Jung Woo untuk berhati-hati karena dia tidak ingin disalahkan atas apa yang terjadi pada Jung Woo.
Jung Woo mengajak Ibu Hwang untuk berbaikan agar bisa berhubungan baik satu sama lain, tapi Ibu  Hwang mengatakan pada Jung Woo untuk berhenti menjadi bertindak serakah. 
Ibu Hwang: "Kau akan mendapatkan semuanya dari ayahmu. apakah kau menginginkanku juga?" Ibu Hwang juga mengatakan untuk tidak membencinya, karena ayahnya yang membuatnya jadi seperti ini. 
Ketika Soo Yeon pulang, ibunya bangkit dan mulai mengepak barang-barang mereka akan pergi, Ibunya mengatakan mereka akan pindah dari lingkungan yang menakutkan ini .... dan mereka akan pindah ke rumah Detektif Kim. 
Detektif Kim memiliki seorang putri bernama Kim Eun Joo (Ryu Yun Mi), yang jelas tidak senang dengan kedatangan Soo Yeon dan ibunya. Dia pergi keluar rumah dan melototi Soo Yeon, kemudian dia mengatakan pada ayahnya kalau mereka berdua tinggal di rumahnya, maka dia yang akan pergi dari rumah. 
Saat hanya berdua, Ibu Soo Yeon meminta kebenaran  kasus ini tetap disembunyikan dan dia meminta Detektif Kim untuk memungkinkan mereka  tinggal di rumahnya sampai Soo Yeon dewasa. 

Templates grátis free