guru-guru SMA N 1 GIRIMARTO
siswa-siswi dengan nilai UN terbaik
suasana perpisahan
Senin, 04 Juni 2012
ILMU EKONOMI DAN KEBIJAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH EKONOMI
A.
pembagian ilmu ekonomi berdasarkan ruang
lingkupnya
1.
Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai suatu bidang dalam ilmu ekonomi
yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Aspek-aspek ekonomi mikro :
a.
Bagaimana dan mengapa pelaku ekonomi membuat
keputusan ekonomi?
b.
Perilaku dan interaksi produsen dan konsumen.
c.
Sifat-sifat dan karakter produsen dan konsumen.
d.
Biaya peluang yang timbul sebagai konsekuensi pilihan
yang diambil.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam
ekonomi mikro sebagai berikut :
a.
Pelaku-pelaku ekonomi bertindak mengikuti
keinginan pribadi (self interested
behavior).
b.
Produsen dan konsumen bertindak rasional.
c.
Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan yang
mungkin didapatnya, sedang produsen berusaha memaksimumkan keuntungan yang
diperolehnya.
d.
Kelangkaan faktor-faktor produksi.
2.
Ekonomi Makro
Ekonomi makro menganalisis keseluruhan dalam perasalahan kegiatan
perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak membahas hal-hal yang rinci.
Ekonomi makro membahas isu-isu pokok yang selalu dihadapi suatu
perekoenomian. Analisisnya berusaha member jawaban untuk pertanyaan-pertanaan
sebagai berikut.
a.
Faktor-faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suat perekonomian?
b.
Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu tinggi?
c.
Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan
stabil?
d.
Mengapa pengangguran dan kenaikan harga-harga
terus terjadi?
Analisis ekonomi makro menerangkan
pula kebijakan-kebijakan yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengatasi
masalah tersebut.
B.
Persoalan ekonomi nasional
1.
Pertumbuhan ekonomi
2.
Kemiskinan
3.
Pengangguran dan inflasi
4.
Deficit anggaran pemerintah dan utang nasional
5.
Penawaran uang, bank, dan keungan internasional
6.
Energy
C.
Kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah
ekonomi
1.
Meningkatkan investasi di Indonesia, baik yan
berasal dari daam negerimaupun luar negeri.
2.
Penerapan program-program pengentasan kemiskinan
3.
Pembangunan proyek-proyek padat karya yang
banyak menyerap tenaga kerja dan program pemberdayaan usaha kecil menengah
(UKM) untuk mengatasi masalah pengangguran.
4.
Penerapan kebijakan moneter dan fiskal yang
bersifat kontraktif untuk mengontrol jumlah uang yang beredar, sehingga tingkat
inflasi pada level yang ditargetkan.
5.
Meningkatkan penerimaan pemerintah, seperti dari
pajak dan ekspor untuk mengatasi defisit anggaran.
6.
Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan dan sistem moneter yang
sehat dan stabil.
7.
Melakukan penelitian dan pengembangan untuk
mencari sumber energy alternatif.
Langganan:
Postingan (Atom)