Páginas

Rabu, 15 April 2015

TEKNOLOGI

PERANAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Ternyata teknologi tidak hanya mempunyai dampak negatif, ternyata teknologi juga sangat berperan contohnya saja teknologi sangat berperan penting di dunia pendidikan. Kenapa bisa disebut sangat berperan penting? karena, di jaman era informasi yang serba mudah dan cepat ini, harusnya akan sangat mudah untuk menemukan pengetahuan apa yang akan dicari. Katakan saja Internet, Handphone, Smartphone, Social Media,  dan berbagai banyak lagi bermacam media dan teknologi informasi lainnya. Terutama di Kota-kota besar pasti sudah familiar dengan istilah dan fungsi dari masing-masing perangkat teknologi tersebut. Permasalahannya adalah seberapa mendidikkah pemanfaatan teknologi informasi tersebut untuk masyarakat indonesia khususnya pada kalangan berpendidikan?. Memang ujung-ujungnya tergantung dari sifat dan perilaku pengguna itu sendiri dalam menggunakan teknologi informasi secara bijak.
Teknologi juga mempunyai manfaat positif  yaitu:
  • kemudahan mencari informasi yang terbaru melalui internet
  • kecepatan akses informasi
Bukan hanya mempunyai manfaat yang positif, tapi teknologi juga mempunyai dampak negatif sebagai berikut:
  • penyalahgunaan informasi
  • pencurian / pembajakan lewat internet
Selain di dunia pendidikan teknologi juga berperan dalam bidang apapun seperti:
  • bidang industri
  • bidang politik
  • bidang keuangan dan masih banyak lagi.
selanjutnya aku akan membahas tentang dampak buruk teknologi bagi kalangan anak-anak maupun remaja, mungkin sama dengan pendapat para pengguna blog-blog lainnya  yang memposting tentang dampak buruk tersebut. oke tanpa perlu panjang lebaar lagi mari kita coba terangkan apa dampak buruk teknologi bagi kalangan anak- anak maupun kalangan remaja.

  1. Sulit konsentrasi pada dunia nyata
    Rasa kecanduan atau adiksi pada gadget akan membuat anak mudah bosan, gelisah dan marah ketika dia dipisahkan dengan gadget kesukaannya. Ketika anak merasa nyaman bermain dengan gadget kesukaannya, dia akan lebih asik dan senang menyendiri memainkan gadget tersebut. Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan beriteraksi dengan dunia nyata, berteman dan bermain dengan teman sebaya.
  2. Terganggunya fungsi PFC
    Kecanduan teknologi selanjutnya dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. PFC atau Pre Frontal Cortex adalah bagian didalam otak yang mengotrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan dan nilai-nilai moral lainnya. Anak yang kecanduan teknologi seperti games online, otaknya akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan yang mengakibatkan fungsi PFC terganggu.
  3. Introvert
    Ketergantungan terhadap gadget pada anak-anak membuat mereka menganggap bahwa gadget itu adalah segala-galanya bagi mereka. Mereka akan galau dan gelisah jika dipisahkan dengan gadget tersebut.  Sebagian besar waktu mereka habis untuk bermain dengan gadget. Akibatnya, tidak hanya kurangnya kedekatan antara orang tua dan anak, anak juga cenderung menjadi introvert.
 Selain yang aku sebutkan diatas seharusnya orang tua juga membatasi anak-anaknya untuk berinteraksi dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi sang anak dalam hal negatif. Berikut media atau benda yang mempengaruhi anak:
 1. Televisi 
 

Televisi sering dipakai sebagai alat pengalih perhatian oleh orangtua terhadap anaknya. Tujuan mereka adalah agar anak mereka tidak menangis ketika ditinggal menyelesaikan pekerjaan rumah atau semabari mengerjakan hal penting lainnya.  Akan tetapi hal itu lama kelamaan dapat menyebabkan ketergantungan. Sebaiknya, berikan mainan
kepa anak dan biarkan dia bermain-main sesukanya selama dalam jangkauan pengawasan anda. Aktifitas menonton TV untuk anak sebaiknya selalu dilakukan bersama, dengan begitu anda dapat memberikan penjelasan tentang hal-hal yang anak anda lihat di TV.
2. Video Games

  Kecanduan video games bagi anak-anak khususnya anak laki-laki sering kali membuat mereka melupakan kegiatan lain yang harus mereka lakukan. Ketika anak sudah enjoy pada satu hal, mereka cenderung menghabiskan waktu mereka dengan benda tersebut dan mengakibatkan hal lain terbengkalai.
3. Internet dan Komputer

Anda dapat menemukan apapun pada internet. Selain menyediakan anda dengan segala kemudahan, konten internet pun dapat membahayakan perkembangan anak anda. Fitur sosial network yang bertujuan menghubungkan dua orang yang jauh malah menjauhkan dua orang yang dekat. Hal itu terjadi ketika semua interaksi hanya dilakukan dalam dunia maya. Maka sebaiknya batasi penggunaan internet dan maksimalkan interaksi dengan anak. Selain itu, dampak negative dari internet untuk anak jika orangtua tidak mengawasi penggunaannya adalah jika anak-anak mulai tumbuh dan ingin tahu tentang dunia pornografi, kekerasan. Mereka dapat saja secara sengaja/tidak sengaja terpapar pada hal-hal yang belum tepat pada usianya. 
4. Handphone dan Smartphone

Handphone dan Smartphone juga harus diawasi penggunaannya untuk anak-anak. Saat ini sangat marak penipuan dalam bentuk sms/telephone yang mengatasnamakan undian berhadiah, dll. Anak-anak jaman sekarang pada umumnya sudah dibekali handphone oleh orangtuanya, untuk memudahkan komunikasi mereka. Sebagai orangtua, hendaknya Anda sering berkomunikasi dan memberitahu perihal harus berhati-hati tentang penipuan tersebut. Selain itu, smartphone yang menyediakan aplikasi internet, jejaring sosial dan games juga harus diawasi penggunaannya terhadap anak-anak. 

Nah dengan beberapa penjelasan yang diatas semoga anda paraorang tua selalu mengawasi anak anda dalam bidang teknologi dan semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat.

SMA

Oke kali ini masih dengan tema yang sama yaitu "TUGAS". Postinganku kali ini berjudulkan "SMA" kenapa aku kasih judul SMA? karena, aku dulu berasal dari sma bukan smk atau apalah yang lain hahaha. Nah tanpa perlu panjang lebar lagi aku mau cerita nih tentang ekstra di SMA ku dulu oiya ngomong-ngomong sma ku berasal dari SMA N 1 GIRIMARTO yang tidak tahu silahkan searching sendiri di google.com. Aku juga udah pernah posting juga loh tentang sma ku ini cari aja di blog ku ini pasti ada. SMA N 1 GIRIMARTO  memiliki beberapa ekstra maupun kegiatan sekolah yang pastinya juga tidak beda dengan sma-sma yang lainnya seperti berikut ini:
1. PRAMUKA 
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
2. PMR (PALANG MERAH REMAJA)
 Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat ( sanggar, kelompok belajar, dll ) dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kegiatan kemanusiaan.
3. KARAWITAN
 Karawitan adalah seni suara daerah baik vokal atau instrumental yang mempunyai klarifikasi dan perkembangan dari daerahnya itu sendiri.
  4. OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH)

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Sekian yang bisa aku ceritakan tentang ekstra maupun kegiatan di sma ku.
 

WONOGIRI



Haloo...oke ini kan ceritanya aku ada tugas untuk mengisi blog nah ini adalah salah satu tugasnya yaitu wisata di daerah asal masing-masing, kebetulan sekali saya berasal dari Wonogiri, sebelum aku membahas tentang apa saja obyek wisata di Wonogiri pasti juga banyak dari teman-teman sekalian yang tidak tahu dimana itu Wonogiri. Wonogiri sendiri berada di Provinsi Jawa Tengah juga loh ya guys.  Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunung Kidul di Provinsi Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Kecamatan Wonogiri. ini nih aku kasih petanya biar lebih jelas lagi 
oke sesuai tugasku, aku mau memperkenalkan beberapa obyek wisata di Wonogiri.
1. WADUK GAJAH MUNGKUR
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri. Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan. Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung.
2. Kahyangan
 Kahyangan merupakan tempat wisata spiritual yang ada di Wonogiri. Konon tempat ini merupakan tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemui Kanjeng Ratu Kidul, seh
ingga bagi yang mempercayai hal tersebut, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.
3.  Goa Putri Kencono
Goa Putri Kencono terletak di Desa Wonodadi Kecamatan Pracimantoro berjarak 40 km dari kota Wonogiri. Yang mempunyai keindahan yang sangat bagus serta unik karena mempunyai Luas  sekitar kurang lebih 1.000 m2 dan tembus pada bukit yang ada di sebaliknya bukit. Tempat ini memiliki kelebihan berupa keindahan stalagtit dan stalagmit. Jarak antara goa Putri Kencana dengan Kecamatan Pracimantoro kurang lebih 9 Km.

4.  Pantai Nampu
  Obyek Wisata Pantai Nampu menawarkan keindahan alam dengan hamparan pasir putih dan batu karang yang masih terjaga kealamiannya, deburan ombak yang beradu dengan batuan karang menjadi salah satu titik keindahan yang dimiliki pantai ini. Pantai Nampu memiliki sekitar 3 titik pantai yang dipisahkan oleh gundukan daratan hijau.

Selama perjalanan menuju Pantai Nampu, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan khas bebatuan karst dan bukit-bukit yang ditumbuhi dengan pepohonan yang terlihat sejuk. Udara begitu bersih dan menyegarkan, menjadi panorama tambahan bagi Anda sebelum memasuki pantai yang merupakan bagian dari laut selatan ini.
Akses Menuju Wisata Pantai Nampu
Untuk menuju Wisata Pantai Nampu, rute perjalanan dapat Anda tempuh dari Kecamatan Ngadirojo-Kecamatan Baturetno-Giriwoyo-Giri Tontro-Perempatan Giri Belah-Paranggupito. Jika Ada dari Kota Surakarta dapat mengambil jalur Kota Wonogiri ke Paranggupito, kemudian akan sampai di perempatan Giri Belah dan diteruskan ke Kecamatan Paranggupito. Untuk tiket masuknya hanya Rp 2.000 dan ditambah dengan uang untuk parkir kendaraan sebesar Rp 2.000.
5. Museum Karst
Museum Karst adalah museum yang berisi koleksi informasi dan contoh batuan kapur (Karst), terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dinilai merupakan museum karst terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara 6. Pantai Sembukan

Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten/kota di wilayah Surakarta yang memiliki pantai. Pantai  Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri atau 2 jam perjalanan. Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah.
Pantai sembukan yang jaraknya dari Kantor Kecamatan Parnggupito kurang lebih berjarak 3,5 km, juga pada waktu-waktu tertentu diadakan acara larung yang juga dilanjutkan dengan acara wayangan. Jika ingin berwisata di pantai sembukan jangan lupa membawa kail karena disana banyak orang yang mengail mencari ikan sambil menikmati indahnya pemandangan alam laut yang menawan. Disamping itu juga ada tempat peribadatan yang ada di puncak gunung yang terletak tidak jauh dari pantai Sembukan tersebut.

nah itu beberapa obyek wisata yang aku sebutin, sebenernya masih buanyak lagi loh. 


Minggu, 05 Januari 2014

Sinopsis I Miss You Epsiode 1 ( Bagian 1 )

Drama ini dimulai dengan Lee Soo yeon (yang diperankan oleh Kim So Hyun)  yang baru saja pulang dari sekolah, dia mendengar suara anjing yang menggonggong namun saat dia mencari dimana anjing itu, dia tidak menemukannya, diapun melanjutkan perjalanannya menuju rumah.
Sebelum masuk rumah, Soo Yeon masih penasaran dan mencari-cari anjing yang menggonggong itu. Setelah dia masuk rumah, langkahnya terhenti karena dia mendengar ada sesuatu yang pecah.
Soo Yeon ingin mencari ibunya, dan saat dia ingin masuk kekamar ibunya, tiba-tiba ada yang menangkapnya, dan orang itu adalah ayahnya. Ayahnya bertanya apakah ada orang diluar. Seoo Yeon menggeleng.
Ayah Soo Yeon membanting Soo Yeon ke lantai. Ayah bertanya : “Dimana Ibumu?” dengan ketakutan Soo Yeon menjawab tidak tahu. Ayah tahu kalau Soo Yeon berbohong, karena itu dia memukuli Soo Yeon. 
Padahal Ibunya ada di rumah mendengar jeritan Soo Yeon dan kemarahan suaminya, namun dia tidak menghentikannya, dia malah memilih pergi.
Setelah menggunakan semua energinya untuk memukuli putrinya, ayah duduk di lantai, dan memegang botol Soju. Tiba-tiba pintu terbuka dan masuk lah Kim Sung Ho, dia adalah seorang detektif.
Lee Tae Soo, ayah Soo Yeon langsung melempar botol Soju saat melihat kedatangan Detektif Kim dan mereka pun terlibat perkelahian, dan dengan mudah Detektif Kim mengalahkan ayah Soo yeon. Detektif Kim mengatakan kalau ayah Soo Yeon ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Saat akan dibawa, ayah Soo Yeon meronta dan berteriak kalau  dia tidak membunuh siapa pun.
Detektif Kim melihat sekeliling ruangan dan melihat gulungan  selimut. Dia menyingkap selimut itu dan terkejut melihat, Soo Yeon yang setengah sadar. Dengan suara yang lemah, Soo Yeon terus mengatakan kalau dia yang salah.
Di luar, para tetangga panik karena ada pembunuh di lingkungan mereka. Ibu Soo Yeon berjalan  kembali ke rumah dan bertemu dengan Detektif Kim. Detektif Kim meminta maaf karena sudah menciptakan keributan besar dengan semua ini, tapi Sung Ho lebih khawatir tentang Soo Yeon, yang ibunya sendiri tidak peduli padanya.
Ibu Soon Yeon malah menjawab: "Jika kau begitu khawatir, kau bawa pergi saja dia  dan besarkan dia" .
Tiba-tiba drama dipotong dengan  adegan  Kang Hyung Joon dewasa (Yoo Seung Ho) yang terduduk dilantai dan disebalahnya ada  mayat. Dia menangis. 
Di tempat berbeda terlihat Soo Yeon dewasa  (Yun Eun Hye) dan Hang Jung Woo dewasa (Park Yoo Chun) yang melarikan diri dari polisi. Saat  Polisi tiba, dan Jung Woo langsung menodongkan  pistol. Kemudian, Jung Woo ambruk ke tanah dan terlihat juga  dari gudang kosong ada dua gadis kecil yang berjalan bersama-sama namun tiba-tiba satu dari gadis itu menghilang dan meninggalkan gadis kecil yang satunya sendirian. 
Kita kembali pada tahun 1998, setahun setelah ayah Soo Yeon ditangkap dan dibawa pergi.
Adegan dibuka di lapangan hijau dari sebuah SMP di Amerika, di mana Jung Woo sedang bermain rugby, dia berlari membawa bola menghindari hadangan lawan. Tapi salah satu lawan menabraknya. Dia pun jatuh kesakitan.
Namun setelah ada seorang gadis datang dan memberitahunya kalau ayah Jung Woo datang,  Jung Woo langsung bersemangat berjalan ke kamarnya untuk bertemu ayahnya.
Tapi Jung Woo harus kecewa, karena itu bukan ayahnya. Orang yang datang itu adalah  asisten ayahnya, yang memberikan formulir  Ivy League Camp tour pada Jung Woo dan memberitahu pada Jung Woo untuk melihat-lihat daftar universitas dan menentukan universitas mana yang ia inginkan. 
Asisten mengatakan kalau semua itu atas perintah Nyonya.  Jung Woo heran dengan semuanya dan dia hanya menyuruh asisten ayahnya untuk menyampaikan terima kasih pada Nyonya. 
Kembali ke Korea dan asisten menyapa  seorang wanita yang datang ke bandara. Wanita  itu adalah Hwang Mi Ran yang tak lain adalah istri Han tae Joon ayah Jung Woo. 
Tiba-tiba ada seseorang yang membawa boneka beruang besar menghampiri mereka dan orang yang membawa boneka itu adalah Jung Woo. Jung Woo bertanya dia akan naik mobil yang mana?. Bukan saja Hwang Ma Ri yang terkejut melihat putranya ada disana, tapi asisten pun terkejut melihat Jung Woo. Akhinya Jung Woo bersama bonekanya menaiki mobil yang sama dengan Ma Ri.
Ibu tiri Jung Woo berbicara panjang lebar, menjelaskan kenapa dia tidak menghubungi Jung Woo, tapi Jung Woo tidak mendengar sepatah kata pun, karena ia melihat seorang gadis yang aneh dan berdiri sendirian  dengan rambut yang ditiup angin dan menutupi  wajahnya.
Jung Woo terus memperhatikan gadis itu yang tak lain adalah Soon yeon, sampai ayahnya keluar dari penjara dengan kursi roda. Jung Woo bergegas ke sisinya dan ikut naik  ke dalam ambulans, dan melawan kelompok wartawan.
Soo Yeon mengangkat kepalanya saat ibunya datang dan mengatakan kalau semuanya  sudah berakhir. Mereka bisa pulang sekarang. Soon Yeon melihat  mayat yang ditutupi  kain putih didorong masuk ke ambulans, dan itu adalah  ayah Soo Yeon telah dieksekusi karena kejahatannya dari tahun lalu.
Di dalam ambulans, Han Tae Jun menegur  Jung Woo kenapa berada di Korea, tapi Ibu  Hwang sok berpihak pada Jung Woo dengan membelanya. Tae Jun tetap tidak suka karena Jung woo membolos sekolah, dan dia menyuruh asistennya untuk membawa Jung Woo kembali ke Amerika. 
Tiba-tiba Tae jun menghentikan ambulans, karena ia ingin pergi ke suatu tempat terlebih dulu.  Jung Woo terlihat kecewa karena kepulangannya tidak disetujui ayahnya.
Ambulans menuju ke suatu tempat dan berhenti tepat di luar sebuah rumah mewah. Ituu adalah rumah kakek Jung Woo.
Kang Hyun Joo, nyonya rumah itu berteriak  mengatakan kalau dia tidak setuju suaminya dibawa ke rumah sakit. Namun sekelompok orang terus membawa suaminya yang tak lain adalah kakek Jung Woo pergi.
Asisten Tae Joon membayar  perawat yang selama ini merawat kakek Jung Woo dan mengatakan kalau dia tidak lagi dibutuhkan. Karena ketidak setujuannya Hyun Joo mengancam Tae Joonkalau  sesuatu terjadi pada suaminya, berarti Tae Joon  akan menjadi seorang pembunuh. 
Tae joon  mengatakan kalau sekarang dia tidak akan bermain-main lagi, karena ia merasa seperti pemilik yang digigit oleh anjing sendiri. Tae Joon  bertanya di mana uang itu sekarang  setelah dia memasukkan dirinya ke dalam penjara. Hyun Joo memberitahu dia untuk berhenti memperlakukan dia seperti anjing: "aku orang yang melahirkan anakdari  ayahmu!"
Tae Joon  mengatakan kalau  itulah sebabnya untuk Hyun Joo yang jangan melawan dirinya. Tae joon juga menyuruh Hyun joo untuk segera pergi untuk menyelamatkan anaknya. Hyun Joo langsung berlari ke kamar anaknya dan memanggil2 anaknya Hyung Joon. Dan saat dia membuka pintu, dia tidak menemukan anaknya, dia hanya menemukan dua anjing hitam besar disana.
Anjing-anjing itu melihat Hyun Joo dan mereka pun mengejar Hyun Joo dan membuat Hyun Joo jatuh. Namun tiba-tiba terdengar suara tembakan, yang menembak satu anjing itu, ya... Tae Joon yang menembakknya.
Asisten masuk ke dalam rumah kecil Joon Hyung dan menyadari kalau Joon Hyung tidak di sana. Dia melihat kaca jendela yang sudah pecah dan ada darah disana. 
Seorang anak kecil berjalan pincang, dengan kaki berdarah. Dia melihat kalung yang ibunya berikan padanya dan dia terus berjalan. Lalu tiba-tiba, ada yang membekap  mulutnya.
Di pinggir  danau, Soo Yeon berbisik pada dirinya sendiri, "Dia datang. Dia tidak datang, ".
Sedangkan  ibunya menyebar abu suaminya di danau. Soo Yeon pun bertanya pada ibunya, "Ayah tidak akan pernah kembali lagi, kan? Ini benar-benar sudah berakhir kan? "
Ibu Soo Yeon hanya melihat dengan tatapan sedih pada Soo yeon dan dia melempar tempat abu itu ke danau, dan berteriak pada suaminya yang sudah mati kalau dia pantas mendapatkan itu. Betapa mengerikannya ayah Soon Yeon sampai-sampai Soon Yeon mengatakan hal itu. Ibunya pun menangis dengan sejadi-jadinya.
Dari kejauhan Detektif Kim melihat mereka dengan pandangan khawatir.
Soo Yeon dan ibunya makan di restoran, namun  orang-orang di sekitar mereka bergosip tentang ayahnya dan kejahatannya. Tampaknya semua orang tahu tentang cerita ayahnya dan mereka semua melihat ke arah  Soo Yeon dan ibunya, tapi ibunya berteriak pada Soo Yeon untuk mendengarkan penggosip-penggosip itu. Karena b ukan  Soo Yeon ataupun  ibunya yang menjadi pembunuh.
Malam itu, Jung Woo sulit tidur dan memutuskan untuk berjalan-jalan ke luar. Suara berderit yang membuatnya terkejut, tapi ia menyadari suara itu dari seorang gadis yang berada di ayunan, gadis itu adalah Lee Soon Yoen. 
Jung Woo menyadari kalau dia mengenal gadis itu, gadiis yang dia lihat di kantor polisi. Gadis yang hanya menunduk dan wajahnya ditutupi dengan rambutnya. 
Jung Woo mencoba untuk memulai percakapan dengan Soo Yeon, dan Soo Yeon  hanya menatap dengan ekspresi bingung, dia bingung ada orang yang mengajaknya bicara. Jung Woo  memperkenalkan dirinya dan melihat nametag nama  Soo yeon. Tapi ketika tidak ada respon, Jung Woon bertanya apakah Soo Yeon  bisu. Soon Yeon  menggeleng, dan akhirnya Soon yeon mau berbicara dan menanyakan apakah Jung Woo  tidak tahu siapa dia padahal Jung Woo tinggal di sekitar sini.
Jung Woo menjawab tidak, dan dia bertanya apakah dia harus tahu siapa Soon yeon,  "Apakah kau seorang selebriti?"
Tiba-tiba ada sepasang suami istri bertengkar dan melewati mereka, dan itu membuat Jung Woo tertawa melihatnya. Namun saat dia menoleh kembali, dia tidak menemukan Soon yeon lagi disebelahnya, Soon yeon menghilang. 
Soon Yeon memilih pulang ke rumah dan tiba-tiba langkahnya terhenti oleh panggilan Jung Woo, "seragam merah ! cewek  terkenal! Lee Soo Yeon! "
Awalnya Soo Yeon tetap melanjutkan perjalanannya, namu seakli lagi Jung Woo memanggilnya dan itu membuat langkah Soo Yeon terhenti lagi dan dia pun kembali ke taman bermain.
Jung Woo yang berdiri di atas tempat bermain, dan bertanya siapa sebenarnya Lee Soo Yeon.
Tiba-tiba hujan turun dan Jung Woo langsung berlari untuk berteduh dan meninggalkan  Soo Yeon tetap berdiri dan kebasahan.  Jung Woo memanggil Seoo Yeon untuk berteduh juga, namu Soo yeon tetap berdiri ditengah hujan. 
Soo Yeon menyuruh Jung  Woo menunggunya dan Soo Yeon pun langsung berlari pulang. 
Di rumah,  Soo Yeon bersemangat mencari sesuatu, sambil mencari Soo Yeon  menjelaskan kepada ibu yang tertidur kalau  di luar ada anak aneh, yang tidak memanggilnya nomor  27 dan anak itu benar-benar memanggil  namanya. "Dia mengatakan namanya adalah Han Jung Woo!"
Setelah lama mencari, Soo Yeon  menemukan apa yang dia cari dan dia kembali  ke taman bermain dengan payung kuning yang baru saja dia temukan.
Dia menawarkan payung itu pada Jung woo, yang membuat Jung Woo bingung, karena Soo Yeon memberikannya payung dan membiarkan dirinya kebasahan. Soo menjawab: "Tidak apa-apa. Aku tidak takut basah, karena aku sudah basah kuyup. "
Jung Woo sedikit ragu-ragu mengambil payung itu. Jung Woo  berterima kasih, dan dia mengatakan kalau  ia akan mengembalikannya  besok, dan itu mengejutkan Soo Yeon.
Soo Yeon: "Kau akan datang lagi  ke sini besok?"
Jung Woo: "aku  harus mengembalikan  payungmu."
Senyum kecil terbentuk di wajah Soo Yeon mendengar kata-kata itu.
Dalam perjalanan pulang, payung tidak bisa dibuka malah membalik keluar, dan itu membuat Jung Woo basah dalam perjalanan pulang.
Tapi Jung Woo  tersenyum. "Aku benar-benar tidak takut sekarang karena aku sudah  basah kuyup."
Keesokan harinya, Soo Yeon dengan begitu semangat meninggalkan rumah, dia berteriak selamat tinggal  pada ibunya, dan itu mengejutkan ibunya.
Soo Yeon ingin pergi ke taman bermain, namun tiba-tiba dia menlihat ada anak kecil yang menghancurkan kaca jendela di belakangnya.
Soo Yeon mendekat dan mengintip untuk melihat anak kecil itu yang berjuang untuk keluar. Ketika anak itu melihat Soo Yeon, ia kembali menyembunyikan dirinya di bawah selimut dalam ketakutan.
Tae Joon  menerima berita kalau  Hyung Joon belum ditemukan. Sehingga Tae joon menyuruh asistennya untuk terus mencari hyung Joon hidup atau mati, dia juga menyuruh asistennya menjaga Hyun Joo agar tidak kemana-mana, sampai Hyun Joo memberi tahu dimana uangnya.
Dalam perjalanannya untuk mengembalikan payung, Jung Woo menerima kabar kalau  kakeknya, yang ia tidak pernah dia lihat  sebelumnya, telah meninggal dunia. Jung Woo berdiri sebagai pelayat utama, sedangkan  Soo Yeon yang tidak tau menau masih menunggu Jung Woo  di taman bermain.
Sambil menunggu Jung Woo, Soo Yeon bergumam, "Dia akan datang. Dia tidak akan datang, "

Sinopsis I Miss You Episode 1 ( Bagian 2 )

Saat acara pemakaman berlangsung, Ibu Hwang menerima telphon dari suaminya Ceo Han. Mereka membahas tentang Hyun Joo yang masih tidak mau berbicara untuk memberi tahu dimana uang itu disembunyikan.

Setelah Ibu Hwang menutup teleponnya, dia terkejut melihat Jung Woo yang sudah berdiri dibelakangnya. Jung Woo menuntut untuk mengetahui di mana ayahnya sekarang. Tapi Ibu Hwang tidak memberitahu keberadaan ayahnya sehingga membuat Jung Woo kesal dan terus bertanya. Kekesalan Jung Woo juga membuat kesabaran Ibu Hwang menghilang. Dia pun akhirnya mengatakan kalau ayahnya bisa masuk penjara semua itu karena ingin melindungi uangnya, yang ayahnya perdulikan hanya uang bukan yang lain.

Jung Woo tidak ingin  mendengar sesuatu yang buruk tentang ayahnya, selain itu ia juga mengatakan pada Ibu Hwang, untuk tidak menganggap dirinya sebagai ibu Jung Woo  ketika ayahnya tidak  ada bersama mereka.

Mendengar itu Ibu Hwang bertambah kesal sehingga dia menyuruh Jung Woo kembali ke Amerika, kalau dia selalu berperilaku seperti itu padanya, karena dia sudah tidak tahan dengan sikap Jung Woo.

Tidak berada  di pemakaman ayahnya sendiri, CEO Han berada di rumah sakit dan masih mengancam Hyun Joo, yang diborgol ke tempat tidur. Hyun Joo  mengatakan kalau CEO  Han  ingin uang itu, CEO Han harus membawa anaknya kembali padanya.
Saat Tae Joon hendak keluaran ruangan, Hyun Joo mengungkapkan kalau  uang itu diberikan ayah Tae Joon padanya, agar dia bisa melindungi Joon hyung  dari CEO Han. Hyun Joon: "Jika sesuatu terjadi pada Joon Hyung, kau  tidak akan pernah mendapatkan uang itu."
Mendengar itu CEO Han menyadari kalau kunci dari  uang itu adalah Hyun Joon.
Setelah  CEO Han pergi, perawat dari rumah Presdir  memasuki ruangan Hyun Joo dan dia sengaja menumpahkan cairan kuning di tempat tidur Hyun Joo. Perawat meminta penjaga untuk meninggalkan dirinya bersama Hyun Joo karena dia akan mengganti pakaian pasien. Para penjaga mengerti dan menutup pintu.
Perawat itu bernama  Jung Hye Mi, dan dia adalah orangnya  Hyung Joon. Hyun Joo mengungkapkan kalau Presdir sudah  meninggal dan kalau sampai  CEO Han sudah mendapatkan uang itu maka dia akan membunuh mereka bertiga. Perawat Hye Mi bertanya apa yang dia bisa  lakukan agar semua itu tidak terjadi dan Hyun Joo berkata, "Culik anah Han Tae Joon ."

CEO Han pulang ke rumah dan menegur Jung Woo yang  kembali ke Korea tanpa memberitahu siapa pun. Karena itu Jung Woo berjanji untuk kembali ke Amerika, namun CEO Han mengatakan kalau Jung Woo tidak perlu  kembali ke Amerika.

CEO Han mengatakan "aku berbeda dengan  kakekmu. Aku  tidak percaya siapa pun yang ada di sekitarku. Aku hanya percaya padamu, anakku, Han Jung Woo",  CEO Han juga  memberitahu Jung Woo untuk tidak melakukan apa-apa lagi yang mengecewakannya. Dan tanpa sepengetahuan mereka, Ibu Hwang mendengar pembicaraan mereka, dan sepertinya dia kurang suka mendengarnya.

Jung Woo kembali ke kamarnya dan menyadari kalau  dia tidak jadi pergi ke taman bermain untuk mengembalikan payung.

Setelah menunggu terlalu lama, Soo Yeon berdiri, dan memutuskan untuk  pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang Soo Yeon menemui anak laki-laki yang sedang dikurung itu tadi. Anak itu yang tak lain adalah Hyung Joon. Soo Yeon terus mengajak Hyun joon bicara, namun Hyun Joon tak pernah menjawab. Soo Yeon bertanya apakah dia baik-baik saja. Saat Hyun joon mau merespon dan membalikkan badannya untuk melihat Soo Yeon, tiba-tiba, Perawat Hye Mi Soo menarik Soo Yeon, menyuruhnya Soo Yeon pergi. Tapi Soo Yeon menolak karena dia merasa anak yang sedang dikurung itu sakit, sampai ia melihat Perawat Hye Mi membawa sekantong makanan dan  obat-obatan, dan itu membuat Soo Yeon diam dan pergi.
Keesokan harinya, Detektif Kim sedang  berdebat dengan atasannya. Dia ingin membuka kembali kasus pidana dimana si pelaku yang sebenarnya sudah  mengakui kejahatannya.

Ternyata ayah Soo Yeon benar-benar tidak membunuh siapa pun dan itu adalah kesalahan Detektif Kim, itulah sebabnya dia ingin bertanggung jawab atas kesalahannya. Namun atasannya bersikeras kalau  mereka tidak boleh mengungkap kasus ini, karena akan menimbulkan  masalah yang lebih besar lagi.

Seperti biasa Soo Yeon selalu  diganggu oleh anak-anak lain dalam perjalanan ke sekolah, Detektif Kim, hanya bisa melihatnya dari jauh nya, dan dia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang sudah dia lakukan dan membuat hiduup Soo Yeon menjadi seperti itu. Di cap sebagai  putri seorang  pembunuh dan selalu menerima penghinaan baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah.

Jung Woo benar-benar tidak kembali lagi ke Amerika karena dia sudah di masukkan di salah satu sekolah di Korea oleh ayahnya. Dan sekolah tempat Jung Woo bersekolah adalah sekolah dimana Soo Yeon juga bersekolah. Dia berjalan-jalan menyusuri lorong dengan membawa payung Soo Yeon, dan Jung Woo memang sedang mencarinya. Setiap dia bertanya pada siswa lain, tak satupun siswa yang mengenali nama itu, karena yang mereka tahu adalah siswi nomor 27.
Jung Woo berjalan keluar  kelas dan melihat  ada sekelompok siswa yang berkerumun di depan kelas. Sedangkan didalam kelas hanya ada  Soo Yeon sendiri. Semua siswa tidak mau masuk kelas karena dikelas ada Soo Yeon dan mereka  memberitahu  guru untuk mengerluarkan Soo yeon dari sekolah mereka, karena mereka tidak mau satu sekolah  dengan putri seorang pembunuh.
Setelah mendengar identitas Soo Yeon, Jung Woo membeku kaget.

Soo Yeon akhirnya meninggalkan kelas atas kehendak sendiri sehingga  anak-anak lain bisa  masuk kelas. Saat dia ingin berjalan pergi, langkah nya terhenti karena dia melihat  Jung Woo yang membawa payung miliknya dan ketika Soo Yeon mulai berbicara dengan Jung Woo, Jung Woo malah diam terpaku dan menyembunyikan payung Soo yeon.

Menyadari kalau Jung Woo sudah mengetahui identitasnya dan dia juga sama seperti  anak-anak yang lain, Soo Yeonpun  berjalan pergi.

Biang gosip Kelas memberitahu Jung Woo kalau  ayah Soo Yeon sudah membunuh  dua orang dan Soo Yeon bersama  ibunya sudah  mencoba untuk menyembunyikan ayah dari polisi.

Selama pelajaran olahraga, Jung Woo bermain permainan basket dengan kasar, dia mendorong siswa sampai jatuh. Setelah pemainan selesai, tiga siswa yang menjadi lawannya kesal dengan gaya permainan Jung Woo, karena itu mereka mendatangi Jung Woo, namun Jung Woo masih dengan gaya angkuhnya tidak merasa bersalah. Dan itu memancaing kemarahan ketiga siswa tersebut sehingga mereka akhirnya berkelahi, satu lawan tiga.

Kalah jumlah, jelas Jung Woo kalah dan dia hanya bisa menerima tubuhnya dipukuli.

Tiba-tiba, beberapa bola mengganggu perkelahian mereka  dan itu semua yang melakukan adalah Soo Yeon, dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya, dia berbisik pada  Jung Woo untuk tetap diam karena mereka tidak akan memukul jika mereka merasa bosan. Soo yeon menakut-nakuti mereka agar mereka  pergi, tapi Jung Woo malah bangkit, marah, dan menantang anak laki-laki itu lagi.
Dalam hitungan detik, Jung Woo kembali jatuh, dan dia mendapatkan tendangan2 dari siswa2 itu  dan melihat semua itu mengingatkan  Soo Yeon ketika ayahnya melakukan hal yang sama padanya. Dia mulai menangis, mengingat semua itu.

Tak lama kemudian, Soo Yeon melihat ada  payung kuning miliknya digantung pada lokernya. Saat dia hendak pulang, dia melihat Jung Woo berdiri di pintu masuk sekolah. Jung Woo belum pulang karena menunggu hujan reda.

Soo Yeon menawarkan pada Jung Woo payung miliknya, agar bisa Jung Woo pakai, namun Jung Woo menolak pinjaman payung itu. Soo Yeon mengatakan, "aku tidak seperti itu. Aku tidak akan membunuh siapa pun. "
Soo Yeon kemudian  menawarkan payungnya  lagi, tapi Jung Woo malah mundur dan akhirnya dia terkena hujan, Jung Woo juga terus menggelengkan kepalanya, menolak payung milik Soo Yeon. Jung Woo bertanya mengapa Soo Yeon  melakukan semua ini padanya.
Jung Woo: "Aku sudah mengacuhkanmu, jadi pergilah. Aku sudah  mengembalikan payungmu. Apa lagi yang kau inginkan? "
Soo Yeon lalu  menangis, tapi dia memakai memaksa tersenyum saat ia mengatakan maaf karena sudah membuat Jung Woo kehujanan, "Aku tidak menangis karena aku sedih. Tapi  karena angin. Angin menyakiti mata saya. "

Setelah berkata itu, Soo Yeon langsung pergi pulang dengan berhujan-hujanan, dia tidak menggunakan payungnya.
Jung Woo pergi ke taman bermain, dia teringat semua  momen ketika Soo Yeon lebih mementingkan Jung Woo ketimbang dirinya sendiri, padahal mereka baru bertemu.
Dalam perjalanan pulang, Soo Yeon  mendengar perawat  Hye Mi yang sedang membujuk  Joon Hyung. Ketika perawat Hye Mi melihat  Soo Yeon, Perawat Hye Mi berteriak padanya  untuk pergi.

Melanjutkan perjalanan, Soo Yeon bertemu dengan Ibu yang langsung merebut payung yang dibawa. Payung terbuka, dan dipayung itu ada sebuah pesan yang berbunyi, "Ini milik Lee Soo Yeon, orang yang paling terkenal di lingkungan ini."

Soo Yeon tersenyum membaca tulisan itu karena dia tau siapa yang membuatnya.

Setelah berfikir dan merenung sambil berayun-ayun di tengah hujan, Jung Woo akhirnya memutuskan untuk mencari Soo Yeon. Dia berjalan di  lingkungan itu, dan mencoba mencari tahu di mana Soo Yeon  tinggal.

Di rumah, Soo Yeon menulis surat untuk  Jung Woo, meskipun dia tidak berencana untuk mengirim kepadanya.
"Kalau aku bukan putri seorang pembunuh, akankah kita sudah  berteman?"
Tiba-tiba sebuah ketukan keras terdengar di pintu.

Jung Woo masih berkeliaran di sekitar lingkungan itu, ketika ia mendengar sebuah keributan.
Seorang wanita berusia tengah baya  sedang  berdebat dengan ibu Soo Yeon sedangkan  Soo Yeon mencoba untuk menahan ibunya.
Wanita yang mengamuk itu adalah istri dari pria yang sudah  ayah Soo Yeon bunuh, dia menuntut agar suaminya dan anak laki-laki bisa hidup kembali.
Ibu Soo Yeon mendorong Soo Yeon kepada perempuan itu, dan menawarkan Soo Yeon  sebagai gantinya. Soo Yeon meminta maaf pada  wanita itu dan mengatakan itu semua salahnya.

Jung Woo melihat semua kejadian itu dengan tatapan sedih.  Detektif Kim juga tiba disana pada waktu yang tepat untuk melihat adegan malang itu. Soo Yeon akhirnya mendongak untuk melihat Jung Woo menatapnya.
Dan karena malu bercampur sedih, Soo Yeon bangkit dan berlari, tanpa sengaja dia juga meninggalkan satu dari sepatunya sehingga dia hanya berlari dengan menggunakan satu sepatu. Jung Woo mengambil sepatu milik Soo Yeon dan mengejar nya, dia memanggil juga terus memanggil Soo Yeon, agar Soo Yeon berhenti, namun Soo Yeon terus berlari.

Jung Woo  kehilangan jejak Soo Yeon, tapi kemudian ia mendengar suara dercitan  dari ayunan taman bermain. Jung Woo langsung pergi  ke taman bermain untuk melihat apakah Soo Yeon ada disana atau tidak. Tapi dia tidak menemukan siapa-siapa.

Kemudian ia teringat pada suatu tempat, dia pun berjalan mendekat ke perosotan tempat dia bersembunyi dari hujan malam itu.
Ya, Soo yeon bersembunyi disana, diapun langsung menjatuhkan sepatu milik Soo yeon. Jung Woo: “Aku menemukamu!”
Soo Yeon mencoba untuk menyembunyikan wajahnya.
"Gaun bunga-bunga," bisik Jung Woo., namun Soo Yeon tidak melihat kearahnya. "cewek  yang terkenal." Soo Yeon mengangkat kepalanya, namun belum menatap Jung Woo.
Jung Woo: "Lee Soo Yeon." akhirnya Soo Yeon berani menatap  Jung Woo.
"Lee Soo Yeon, putri dari seorang pembunuh. Maukah kau berteman  denganku?"

Templates grátis free