Páginas

Minggu, 15 September 2013

Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 7 -Part 1-

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah berbagai kejadian selama masa awal perkuliahan, ayah memutuskan membawa Kotoko pindah dari rumah keluarga Irie karena tidak tahan melihat puterinya yang bertepk sebelah tangan.
Ibu adalah orang yang menolak dengan tegas mengenai hal itu. Ia sampai memukul meja karena tak ingin Kotoko pindah. Iri-chan mencoba menenangkan istrinya di hadapan ayah Kotoko.
Ayah sebenarnya juga berberat hati, ia minta maaf pada ny. Irie karena bagaimanapun ia sudah memutuskan hal itu. Iri-chan mengatakan kalau keluarga mereka sangat ingin Kotoko dan ayahnya tetap tinggal disana. Mereka tidak keberatan, lagi pula Ayah Kotoko selalu ikut membayar pengeluaran per bulan.
Ayah mengatakan kalau mereka sudah tinggal terlalu lama disana. Dan lagi Kotoko bisa menyerah pada Naoki.
Ibu makin sedih mendengar hal itu. Ia tetap tak ingin Kotoko pindah bahkan melupakan Naoki, ia mengatakan pada ayah bahwa ia akan mencoba meyakinkan Naoki mengenai Kotoko.
Ayah mengatakan kalau masalah itu adalah masalah NAoki dan Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu menangis, ia mengerti akan hal itu. Ibu dengan sedih berkata kalau ia bukannya tidak menerima perempuan manapun yang datang ke rumah mereka, tapi bagaimanapun ia sangat menyukai Kotoko yang bersemangat, keberaniannya, dan juga kecantikannya.
Ibu menangis di pelukan suaminya. Ayah Kotoko kelihatan makin tak enak hati, ia mengatakan Kotoko pasti akan senang mendengar Ny. Irie berkata begitu.
Ayah juga hampir menangis. Tapi ia menahannya dengan meneguk kopi miliknya.
Sementara itu Yuuki mendengarkan pembicaraan itu dari tangga. Ia kelihatan berfikir dan naik ke lantai dua.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki dengan senang masuk ke kamar Naoki dan memanggi Naoki yang sedang membaca buku di meja belajarnya. Yuuki sangat senang KOtoko akan pindah, ia bahkan melompat-lompat menaiki boneka jerapahnya -KYAAAAAAAAAAAAAA, boneka itu :)-
Yuuki mengatakan kalau Kotoko yang bodoh itu sudah memberikan Naoki banyak masalah. Sekarang Kotoko tak akan menyebarkan virus bodohnya lagi di rumah mereka.
Naoki yang awalnya membaca buku dengan serius mulai mengalihkan pandangannya perlahan. Sepertinya ia turut memikirkan kepindahan Kotoko itu. Tentu saja, wajah itu adalah wajah yang memikirkan Kotoko akan pindah, Aih, YUKIIIII.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko ada di kamarnya. Ia sudah berkemas dan sekarang sedang melipat baju-bajunya dan memasukkannya ke dalam koper. Kotoko menghela nafas dan memandangi kamarnya. Ia mendongak ke tempat tidur berenda miliknya. Ia berdiri dan menyentuh renda-nya. Kotoko ingat saat ia pertama kali datang ke kamar itu, saat ibu begitu antusias dengan kamar itu dan Kotoko juga senang punya kamar seperti itu.
Kotoko terlihat sedih, ia mengambil salah satu boneka yang dibelikan ibu Naoki untuknya.
"Sudah hampir setahun sejak kami tinggal dengan keluarga Irie. Akhirnya ayahku dan aku memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka".

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kembali memandangi sekeliling kamar yang dipersiapkan khusus untuknya. Matanya mulai berkaca-kaca. Kotoko terus berdiri dengan sedih sambil mengucapkan selamat tinggal.

Image Hosted by ImageShack.us
Besok paginya, Iri-chan membantu Kotoko dan ayahnya memindahkan barang dari rumah ke dalam mobil pengangkut. Dari lantai dua, Yuuki melihat hal itu dan terlihat senang.
Iri-chan pamitan dengan Kotoko. Kotoko tampak sangat sedih dan menangis. Kotoko mengatakan dalam hati, kalau Ayah dan ibu Naoki sudah memperlakukannya seperti puteri sendiri.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu masih ada di dalam rumah dan tak sanggup mengantar kepergian Kotoko. Iri-chan bahkan harus menjempunya yang menangis di dekat tangga.
"Anda memperlakukanku seperti anak perempuanmu sendiri, Tuan Irie dan Nyonya Irie. Dan hari ini aku mengucapkan selamat tinggal pada Irie-kun juga".
Sementara itu Naoki masih dengan gaya sok cool-nya di dalam kamar sambil membaca buku, atau mungkin hanya membolak-balik halaman buku saja. Ia tidak turun kebawah untuk mengantar kepindahan Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menangis dan memandangi ke lantai dua, Semuanya akan berakhir sekarang.
Ayah kemudian memanggil Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko berjalan menuju mobil dan mulai naik ke dalam mobil. Ia duduk dan akan memasang sabuk pengaman saat ayah mengacak-acak rambut Kotoko. Kotoko tak bisa menahan tangisnya lagi dan akhirnya ia menangis sambil bersuara. Ia menangis terisak dan mobil pun meninggalkan rumah keluarga Irie.
Aduuuuuuuuh, sedih deh :'(

Image Hosted by ImageShack.us
Rumah baru Kotoko ada di tepi sungai. Rumah kontrakan. Ayah membuka pintu dan masuk sementara Kotoko masih mengintip ke dalam dari pintu. Ayah mengatakan kalau penghuni sebelumnya akan pindah ke rumah baru, jadi mereka harus menunggu sebentar untuk bisa tinggal disana. Jadi untuk sementara mereka akan tinggal di kontrakan itu.
Kotoko mulai masuk ke rumah yang sangat kecil itu. Ia bertanya pada ayahnya kenapa mereka tidak tinggal dengan keluarga Naoki saja sebelum rumahnya jadi?
Ayah mengatakan kalau Kotoko tak akan sanggup melaluinya. Kalau mereka tinggal lebih lama disana, akan lebih sulit meninggalkan rumah itu. Lebih baik pindah sekalian. Lagi pula ini hanya seminggu.
Kotoko masih terlihat tidak puas, ia masih sedih sambil melihat ayahnya membuka jendela rumah sementara mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
"Rumah tanpa Irie-kun. Mulai hari ini, hidupku tanpa Irie-kun dimulai".

Episode 7
~Pukulan Ahli Cinta~

Image Hosted by ImageShack.us
"KAMU PINDAH DARI RUMAH IRIE???!!!!!"
Satomi dan Jinko shock mendengar berita mengagetkan itu saat Kotoko memberitahukan perihal kepindahannya di kantin kampus. Kotoko bersikap biasa-biasa saja, sambil memilih makanan ia mengatakan kalau rumahnya yang sekarang adalah rumah sementara mereka.
Jinko megatakan ia tak percaya akan hal itu, karena ia pikir KOtoko akan selamanya tinggal di rumah Naoki. Satomi juga setuju. Kotoko menatap kedua sahabatnya itu dengan wajah biasa sambil memonyongkan bibir, hahahaha.
Jinko mengatakan jika Kotoko pindah, artinya Kotoko akan kehilangan koneksi dengan Naoki. Satomi menyuruh Jinko menutup mulutnya.
Kotoko dengan sikap yang biasa dan meyakinkan mengatakan kalau ia tak apa-apa kehilangan hal itu.

Image Hosted by ImageShack.us
"Aku menyerah pada Irie-kun"
Hal ini lebih membuat Jinko dan Satomi kaget. Mereka heran, sejahat apapun Naoki pada Kotoko, Kotoko tak pernah menyerah.
Kotoko meyakinkan dirinya kalau ia bukan Kotoko yang sebelumnya. Ia mengatakan dengan yakin kalau dirinya tak akan mengejar Irie-kun lagi. Ia juga tak akan pergi ke kampus Sains dan Teknik.
Jinko dan Satomi heran dengan hal itu. Satomi penasaran apa yang sebenarnya terjadi.
Kotoko mengatakan kalau ayahnya membuat keputusan yang tidak ia sadari.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko lalu teringat ucapan ayahnya, yang mengatakan kalau ayahnya sudah lama memperhatikan Naoki dan Kotoko, dan Naoki kelihatannya tidak tertarik pada Kotoko.
Kotoko menghela nafas dan mengatakan kalau kata-kata ayahnya membuatnya berfikir ulang. Jinko dan Satomi terlihat sedih. Tapi KOtoko dengan yakin mengatakan ia akan melupakan Naoki mulai hari ini. Ia akan menikmati kehidupan kampusnya dan menemukan pacar yang baik.
Kotoko tertawa sambil mengatakannya. Sementara Jinko dan Satomi saling menatap khawatir.

Image Hosted by ImageShack.us
Sepiring omurice raksasa bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun, Kotoko' muncul di hadapan mereka. Itu buatan Kin Chan, omurice versi Kin Chan yang guedeeee. Jinko dan Satomi lagi-lagi protes karena Kin Chan hanya membuatkan untuk Kotoko.
Kin Chan mengatakan kalau itu special buatannya, khusus untuk KOtoko yang telah terlahir kembali, HAHAHAHAH.
Ia mulai menyalakan lilin yang ada di sekeliling omurice itu. Dan dengan seenaknya Kin Chan memutuskan kalau hari itu adalah hari ulang tahun Kotoko yang baru. HAHAHAHA.
Kotoko di luar dugaan ternyata setuju juga dengan pemikiran itu, meski pun dia nggak bilang secara langsung sih, hehehe

Image Hosted by ImageShack.us

Dengan gayanya yang lucu, Kin Chan mengucapkan selamat ulang tahun. Kotoko mengucapkan terima kasih. Kin Chan mengatakan kalau ia akan membantu Kotoko melupakan Naoki. Kotoko sedikit melompat dan mulai meniup lilin ^^
Dan yang lain bertepuk tangan.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki pulang kuliah dan heran melihat ayah dan Yuuki sedang membuat kue bersama -kayaknya-. Naoki heran dan bertanya dimana ibu.
Ayah mengatakan kalau ibu sepertinya depresi. Tidak ada nafsu makan dan tidak melakukan apapun.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu kita melihat ibu ada di kamar utama sedang duduk di tempat tidur sambil melihat foto-foto kenangan Kotoko. Ibu menangis sedih.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah mengatakan pada Naoki kalau untuk sementara mereka harus membagi tugas. Ayah sedih mengatakan ia sudah lama tak melihat ibu bertingkah seperti itu.
Naoki memperlihatkan wajah kalau ia memikirkan sesuatu.

Image Hosted by ImageShack.us
Disaat yang sama, Kotoko juga kembali ke rumahnya. Ia membuka pintu dan melihat rumahnya gelap, sepi. Jam segitu ayah memang belum pulang.
Kotoko terlihat sedih dan mengucapkan 'aku pulang'.
Kotoko perlahan menutup matanya. Ia membayangkan bagaimana jika ia berada di rumah keluarga Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat pulang, ibu akan menyambutnya dengan gembira. Yuuki meski sering mengatainya bodoh, juga menyambutnya. Begitu pula dengan Ayah yang menanyakan kabar sekolahnya. Lalu ia menuju meja makan dan melihat NAoki sedang membaca koran, begitu menyadari keberadaan Kotoko, Naoki menyapa sambil tersenyum.
Kotoko mulai membuka matanya. Kemudian ia menyadari sesuatu dan segera masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak, Tidak Boleh!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko melangkah ke rumah dengan cepat dan menyalakan lampu. Ia terlihat sedih tapi penuh tekad.
"Aku sudah memutuskan, Aku akan melupakan Irie-kun. Aku tak akan kembali ke keluarga Irie".

Image Hosted by ImageShack.us
Malam harinya, Yuuki main ke kamar Naoki dan membicarakan ibu mereka. Yuuki berharap ibunya tidak bertingkah seperti itu karena Kotoko pergi.
Naoki yang sedang membaca buku mengingatkan Yuuki kalau Yuuki sudah punya kamar sendiri. Jadi ia minta Yuuki jangan terus menerus di kamarnya. Yuuki mengerti dan meninggalkan Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kamera kemudian mengarah ke arah Naoki yang terlihat kalau ia juga memikirkan Kotoko, bukan ibunya, HAHAHHAHAHHAH.

Image Hosted by ImageShack.us
Keesokan harinya, di Kampus.
Kotoko setengah berlari di halaman mengenakan seragam tenisnya sambil memegang raket. Ia sepertinya sedang pemanasan. Jinko dan Satomi juga ada di sana memperhatikan Kotoko yang latihan dan mengingatkan Kotoko, karena Kotoko sudah menyerah pada Naoki, maka Kotoko tak perlu datang ke klub tenis.
Tapi Kotoko mengatakan kalau ia rasa ia masih perlu datang ke klub.
Kotoko dengan bersemangat kembali berlari sambil mengayunkan raketnya. HAHAHAH, lucu deh.

Image Hosted by ImageShack.us
Sayangnya di klub tenis, Kotoko bahkan belum boleh memegang raket, hehehehe. Ia masih ikut latihan otot, yaitu push up yang di awasi oleh Sudo san.
HAHAHAHHA. Wajah Kotoko beneran lucu nih, Push Up seratus kali. BAhkan ia dan yang lain tak sanggup berdiri dan masuh tengkurep di lantai.
Sudo merasa terharu karena anggota baru yang sekarang adalah anggota yang masih bertahan melakukan latihan yang cukup keras. Ia mengatakan kalau dirinya bangga pada mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Sudo mengatakan kalau ia akan  memberikan hadiah, yaitu anggota baru sudah boleh masuk lapangan mulai hari ini.
Semua yang mendengar mulai bersemangat dan berdiri. Kotoko salah satunya, ia berusaha berdiri saking senangnya dan menyeret kakinya yang masih pegal menuju Sudo untuk melakukan high five, hehehhe.

Image Hosted by ImageShack.us
Tapi ternyata apa yang terjadi???????
Bukannya main bola mereka malah memungut bola tenis. HAHAHHAAHHAHA. Itu lah hal pertama yang dilakukan anggota yang baru masuk lapangan, termasuk Kotoko.
Kotoko memunguti bola tenis yang di lempar oleh pemain lainnya dengan gayanya yang lucu dan masih pegal tuh kakinya.
Ia bahkan sempat-sempatnya menghindar bola dengan gaya yang lucu, kayak menari balet, HAHHAHAAHHA. Kotoko emang keren deh!!!
Tapi lama-lama Kotoko juga mengeluh, karena ia hanya jadi pemungut bola.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuko melihat Kotoko yang memungut bola dan ternyata dari tadi yang mengarahkan bola ke arah Kotoko adalah Yuko. Aih!!
Kotoko bahkan sampai jatuh. Yuko mendekati Kotoko dan bertanya apa Kotoko belum menyerah juga?
Kotoko melihat Yuko dan berusaha tidak terpancing.
Yuko mendekati Kotoko dan mengatakan jika ia jadi Kotoko, ia pasti tak bisa menanggungnya. Latihan otot dan memunguti bola setiap hari. Irie bahkan tidak datang.
Kotoko kesal dan mengatakan kalau ia tak melakukan hal itu untuk Irie. Kotoko bangkit dan Yuko tak percaya akan hal itu. Yuko lalu menunjuk sesuatu di belakang Kotoko.
Aku kira Naoki datang, ternyata bola tenis yang berjejer, HAHHAHAHHA, kok bisa berjejer rapi begitu ya?
Kotoko tentu saja kaget melihatnya, tapi ia tetap harus memungut-nya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko meninggalkan Yuko dan mulai memungut bola tenis sambil mengeluh. Tentu saja ia memungutnya sambil menunduk, sampai sebuah kaki menghalanginya memungut satu bola karena kaki itu menginjak bola tenis.
Tanpa tahu kaki siapa itu, Kotoko malah bicara pada kaki itu sambil menunduk, hahahhaha, ia mengatakan kalau pria itu menginjak bolanya.  -Itu sih bukan menunduk ya, tapi kayak menyembah, LOL-
Lalu sebuah suara yang sangat ia kenal terdengar, Apa kau masih memunguti bola?

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mendongak dengan cepat dan terkejut melihat Naoki ada di sana. Kotoko terkejut dan bertanya kenapa Naoki ada disana?
Naoki dengan gaya cool-nya mengatakan ia adalah anggota klub tenis.
Kotoko heran karena Naoki seharusnya tidak akan datang untuk latihan.
Naoki menendang bola tenisnya, entah kesal atau tidak, ia bertanya, memangnya aku nggak boleh datang untuk latihan???
Naoki lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang masih terduduk karena shock. Hehheheheh.
-Jelas lah kenapa Naoki datang, ayo Kotoko, semangat!!!-

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menatap NAoki yang meninggalkannya menuju Yuko yang mengajaknya latihan.
Kotoko hampir merasa sangat senang, tapi kemudian ia memukul pipinya untuk menyadarkan diri bahwa itu tidak boleh, karena ia memutuskan akan melupakan Naoki.
Meski begitu, Kotoko juga kesal karena Naoki tak mengerti apa yang ia rasakan.
"Aku akan berusaha keras untuk melupakanmu."
-Aku suka kalau Kotoko membuat berbagai ekspresi lucu dengan memainkan mulutnya^^-

Image Hosted by ImageShack.us
di Lapangan, Sudo sangat senang melihat Naoki datang latihan. Sudo mulai berubah menjadi Sudo si Oni saat memegang raketnya dan bertanya apa Naoki datang untuk bertanding dengannya?
Naoki dengan tenang menjawab kalau ia mau saja, tapi ia tak ingin mempermalukan Sudo lagi. Apa kau yakin? Kita harus melakukan ini?
Sudo mengatakan jika Naoki seyakin itu bisa menang, maka Naoki harus bisa menerima kondisi apapun yang ia berikan pada Naoki dan bertanding dengannya.
Naoki dengan yakin mengiyakan.
Sudo mulai tampak senang dan mengatakan kalau mereka akan bermain ganda. Ia akan berpasangan dengan Yuko Matsumoto dan Naoki akan berpasangan dengan.............

Image Hosted by ImageShack.us
Aihara Kotoko.
Kotoko yang sedang memungut bola langsung terkejut, Apa? Aku?
Naoki tertawa, Jangan bercanda.
Sudo tempak senang dengan idenya sendiri dan bertanya apa keluhan Naoki? Matsumoto adalah anggota baru. Aihara juga anggota baru. Tentu saja itu kombinasi yang adil.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki mulai kesal, Apa yang 'adil' dengan ini? Ini adalah hal yang paling tidak adil.
Dengan kejam, sambil menunjuk ke arah Kotoko, Naoki berkata, Kalau kamu bisa menang di pertandingan ganda dengan orang seperti dia (Kotoko), kamu bisa menjadi juara dunia.
Kotoko mencoba tersenyum dan mengatakan kalau Naoki tak perlu sejauh itu untuk mengatakannya.
Tapi Yuko malah tampak senang dan membela Naoki. Kotoko mendengarnya dan kesal.
Sudo tak mengubah keputusannya karena Naoki sendiri yang mengatakan kalau ia mampu menerima kondisi apapun. Sudo menyuruh mereka bersiap.
Yuko mendekati Naoki dan mengatakan meski ia merasa tak enak, tapi ia tak pernah bermain tidak serius. Yuko minta maaf pada Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki hanya bisa menghela nafas. Ia berbalik ke belakang melihat pada Kotoko yang masih memegang beberapa bola di tangannya sambil nyengir ke arah Naoki.
Kotoko tertawa dan mengatakan kalau itu memang tak mungkin. Tak mungkin. Tak mungkin.
Naoki menghela nafas lagi dan berfikir sementara Sudo sudah menunggu keputusan Naoki. Apa kamu akan membatalkannya? Apa kamu akan kabur dari permainan? Sebagai lelaki, itu sangat menyedihkan.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki kesal mendengarnya. Ia tak akan lari. Ia mendekati Kotoko dan mengatakan kalau Kotoko tak perlu memukul bola.
Kotoko terkejut, apa kita akan melakukannya?
Naoki mengatakan kalau tak ada pilihan, mereka tak bisa menolak sekarang. NAoki menjelaskan yang pelu KOtoko lakukan hanya berdiri. Tapi jangan pernah melewati jalanku, mengerti?

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih berdiri. Ia mengulang kata-kata Naoki, 'Jangan pernah melewati jalanku, Aku rasa Irie-kun pernah mengatakannya saat masih SMA'.

Image Hosted by ImageShack.us
Pertandingan ganda campuran akan dimulai. Naoki - Kotoko vs Sudo - Yuko. wajah mereka sangat serius akan bertanding, kecuali Kotoko yang terlihat khawatir.

Image Hosted by ImageShack.us
Sudo mulai menservis dan mereka bermain serius. Lebih tepatnya 2 lawan 1. Karena Kotoko benar-benar tak bisa di harapkan, ia selalu menjadi sasaran bola dan kerjaannya hanya menghindar saja, kalau tidak maka ia akan menahan bola dengan badannya. HAHHAHHA. KAsian, tapi caranya menghindar lucu^^
Babak pertama di menangkan oleh Yuko & Sudo. Pergantian lapangan, Kotoko mengikuti Naoki dari belakang dan mengingat bahwa ia tak akan melewati jalan Naoki.
LOL.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu pertandingan berlanjut dan berlanjut. Bener-bener jadi hiburan deh ni pertandingan. Kenapa? Karena Kotoko sering kena bola dan kesakitan lalu, Karena kita fokus pada usaha Kotoko dalam menghindari bola. Dengan gayanya yang lucu dan seolah ia sedang menari balet, HAHAHAHHA. Aku menikmati pertandingan ini. Tapi Kasian Naoki yang kewalahan menahan bola sementara Kotoko asyik berlari menghindar.

Image Hosted by ImageShack.us
Dan di saat terakhir, Kotoko mulai berusaha berani memukul, tapi Naoki juga ingin memukul bola dan mengatakan pada Kotoko kalau ia yang akan memukul. Alhasil, Naoki menghentikan raket Kotoko dengan tangannya tapi tak berhasil memukul bola. Dan tim Sudo menang.
Naoki kalah untuk pertama kalinya. WOW.

Image Hosted by ImageShack.us
Sudo sangat senang dengan kemenangannya. Sementara Naoki kesal. Sudo bahkan menawarkan pertandingan lagi minggu depan.
Sudo yakin kalau Naoki akan menolak karena itu ia bicara agak sombong, tapi diluar digaan, Naoki menerima tantangan itu. Sudo gantian kaget. NAoki bertanya, Apa mungkin kau takut akau akan mempermalukanmu lagi?
Sudo akhirnya menerima tantangan itu. Mereka akan bertanding seminggu lagi.
Sudo dan Yuko meninggalkan lapangan. Begitu juga dengan Naoki, tanpa melihat ke arah Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih mematung dan mencerna hal itu. Ia kemudian menyadari dan mulai berteriak, Tidaaaaaak!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko dan Satomi terkejut saat Kotoko mengatakan kalau ia dan Naoki akan bermain ganda. Kotoko hanya bisa tersenyum pahit sambil mengangguk.
Jinko mengatakan yang lebih penting adalah, Kotoko akan latihan tenis bersama Naoki. Padahal Kotoko memutuskan melupakan Naoki.
Kotoko mengerti itu dan ia juga terlihat bingung. Apalagi saat Satomi mengatakan bagaimana bisa Kotoko melupakan Naoki jika setiap hari mereka akan latihan bersama.
Jinko setuju akan hal itu. Kotoko menghentikan langkahnya sehingga Jinko tak sengaja menabrak Kotoko.
HAHHAHAHAHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terlihat sedih dan mengatakan sejujurnya ia tak bisa melupakan Naoki. Jinko dan Satomi mengerti, karena Naoki dan Kotoko sudah berciuman.
Kotoko lalu mengiyakan dengan menunjukkan wajah yang sangat sangat sangat lucu, HAHAHAHHAHAHAHHA. Sumpah, lucu banged yang ini!!!! Mata Miki putih, kening berkerut dan gigi kelinci kelihatan, wkkwkwkwkwkwkwkw.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko memukul punggung Kotoko dan mengatakan kalau itu adalah kesempatan bagus. Siapa tahu dengan melakukan sesuatu bersama, Irie mungkin akan merubah hatinya.
Kotoko mengatakan itu tidak mungkin. Tak mungkin juga ia bisa mengalahkan orang seperti mereka. Lagipula ia dan Irie-kun sudah banyak melakukan hal bersama. Irie membantunya belajar di ujian akhir SMA dan juga tugas di liburan musim panas, Tapi perasaan Irie-kun sama sekali tak pernah berubah.
Satomi setuju dan malah membuat Kotoko terkejut, ahhahaah.
Jinko mengatakan Irie memang selalu menjadi lelaki berhati dingin. Kotoko makin sedih dan mulai tak bersemangat. Ia menjatuhkan kepalanya ke sisi bahunya.
Satomi berkomentar kalau minggu ini mungkin akan menjadi minggu yang melelahkan bagi Kotoko.
Kotoko kemudian bersemangat lagi. Ia mengatakan tak selamanya ia bisa lari dari Irie seumur hidupnya. Aku akan berjuang bermain tenis dan melupakan Irie-kun!
Jinko dan Satomi saling pandang dan mereka hanya bisa mengangkat bahu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free