Páginas

Minggu, 15 September 2013

Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 9 -Part 1-

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko bahagia dengan kencan pertamanya yang tiba-tiba. Ia masih belum percaya bahwa dirinya dan Naoki kencan dan ia juga bahagia bahwa Naoki tidak membencinya.
Kotoko yang sedang bahagia berlari-lari kecil menuruni tangga dan tiba-tiba ia mendengar suara yang cukup keras dari bawah.
Kotoko melihat dan mendengar apa yang mereka perdebatkan. Ibu mengatakan bahwa Kotoko baru saja kembali ke rumah mereka, tapi Naoki malah akan pergi meninggalkan rumah. Ayah memperbolehkan Naoki meninggalkan rumah.
Mendengar hal itu Kotoko shock, baru saja Naoki mengatakan padanya bahwa Naoki tak keberatan tinggal serumah dengan Kotoko, tapi Naoki malah akan pindah rumah.
-Hm, aku baru nyadar karena ada yang komentar, artinya Naoki sejak lama sudah memikirkan akan hidup mandiri. Hanya saja ia nggak mau pindah rumah dulu, nanti Kotoko akan berfikir bahwa naoki pindah karena Kotoko tinggal di rumah mereka. Makanya Naoki nyari kesempatan bilang sama Kotoko, kalau ia tak keberatan tinggal serumah dengan Kotoko. Artinya, ia pindah bukan karena Kotoko^^-

Image Hosted by ImageShack.us
Waktu pun berlalu.
Hari kepergian Naoki dari rumah pun tiba. Ibu, Yuuki dan Kotoko mengantar kepergian Naoki di pintu, hanya saja Kotoko di dekat tangga. Ibu ingin anaknya menjaga dirinya sendiri. Menyuruhnya makan sayur dan buah.
Naoki mengatakan ia mengerti dengan wajah yang agak kesal. Hehehehe.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki akan keluar dari rumah, tapi sejenak ia masih sempat berbalik menatap KOtoko yang masih diam di dekat tangga.
Begitu mata Naoki bertemu dengan mata Kotoko, Kotoko mengalihkan pandangannya. Naoki lalu pamitan pada ibu dan adiknya.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki benar-benar keluar dari rumah keluarga Irie. Dan Kotoko memperlihatkan kesedihan di wajahnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki dalam perjalanan ke apartemen barunya.
Kotoko di kamar sedang kesal + sedih akan kepergian Naoki. Ia merebahkan diri di tempat tidur dan gelisah sendiri sambil berteriak.
"Oh No,, dia benar-benar pergi."

Image Hosted by ImageShack.us
"Irie-kun Pindah?!!!!!"
Jinko dan Satomi terkejut saat Kotoko menceritakan apa yang terjadi di rumah. Mereka lagi di kantin nih. Kotoko dengan lemah membenarkan hal itu dan mengatakan Naoki akan tinggal di apartemennya sendiri, Naoki akan bekerja part-time untuk mendapatkan uang biaya hidupnya sendiri.
Jinko penasaran, Jadi, dimana dia tinggal sekarang?
Dengan lemah Kotoko mengatakan kalau ia tak tahu. Satomi juga penasaran dimana Naoki bekerja. Tapi dengan lemah Kotoko mengatakan kalau ia juga tak tahu.
Jinko dan Satomi terkejut mendengarnya, mereka mengatakan sekarang Naoki benar-benar menjadi orang asing.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba seseorang berlari ke meja mereka membawakna kotak bekal ke hadapan Kotoko. Tentu saja dia adalah Kin Chan. Jinko bertanya apa itu.
Kin Chan mengatakan kalau itu adalah hadiah untuk perayaan. Perayaan kepindahan Naoki, wkwkkwkwk. Kin Chan denger rupanya.
Kin Chan mulai berkomentar kalau tak ada yang lebih baik dari pada hal ini, Ia akhirnya memenangkan permainannya. Irie akhirnya memutuskan pergi dari samping Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko kesal dan tak tahan lagi mendengarkan hal itu. Ia memukul meja dan berdiri menghadapi Kin Chan, Apa kau tahu bagaimana perasaan Kotoko saat ini? Apa yang kau lakukan? Pergi dari sini!
HAHAHAHAHA. Jinko memukul dan menendang Kin Chan agar tidak lebih merusak suasana.
Kin Chan akhirnya pergi setelah mengatakan bahwa ia mencintai Kotoko.
Jinko kemudian duduk lagi dan bertanya apa Kotoko baik-baik saja. Dengan cepat ia mengambil kotak bekal itu dan mengatakan ia akan memakannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Satomi mengatakan Sebenarnya apa yang dikatakan Kin Chan tidak salah.
Jinko mengingatkan Satomi untuk diam. Satomi mengatakan kalau Naoki itu pria juga.
Satomi : Jika seandainya Irie memiliki perasaan untuk Kotoko sedikit saja, dia tak akan pindah dari rumahnya. Lihatlah Kin Chan, Setiap orang ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
Jinko mengangguk tanda setuju.
Kotoko bertopang dagu dan mulai berfikir dalam hatinya.
"Tepat setelah dia mengatakan bahwa dia tidak membenciku, Irie-kun pindah dari rumah. Apakah dia menghindariku? Apa yang sebenarnya ia pikirkan?"

Episode 9
~Waktu untuk menyerah pada Cintaku~

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko sepertinya masih belum bisa menyerah akan cintanya. Pada akhirnya ia datang ke Fakultas Sains dan Teknik untuk mengintip Naoki. Tentu saja Jinko dan Satomi mengomentari hal itu, Pada akhirnya kau tetap datang kesini untuk mengintipnya?
Kotoko mengatakan itu karena sekarang ia hanya bisa bertemu dengan Naoki di kampus.
Satomi gemes melihat Kotoko dan mengatakan, Kotoko, You're Really Baka (Bodoh)!! -Wkakakakakakkaka, cara Satomi ngomong itu lho, HAHAH-
Jinko setuju dan mengatai Kotoko 'baka'. Kotoko kesal, Apa maksudmu mengatakan 'baka'?
Jinko mengeja B-A-K-A. Dan Kotoko mengikutinya, Baka baka baka baka. -Aku bingung menreka lagi ngapain, KWKWKWKWKWWK.
Pada akhirnya karena masalah kata BAKA, mereka gak sadar kalau ada orang disana.

Image Hosted by ImageShack.us
Ada 2 orang anak Fakultas itu yang mengenali Kotoko. Bukankah kau Irie.........
-Kok mereka kenal ya? Apa saking seringnya Kotoko ke sana? HAHHAHHA, ga mungkin kan Irie yang menceritakan Kotoko ke temannya-
Kotoko dengan gaya cute mengucapkan selamat siang. Mereka mengatakan kalau Naoki sudah tak ada disana karena Naoki sedang kerja part-time.
Kotoko bertanya apa pekerjaan part-time yang dilakukan Naoki?
Mereka mengatakan kalau mereka juga bertanya pada Naoki, tapi NAoki tak mau mengatakannya pada mereka. Irie itu kadang-kadang penuh rahasia.
Kotoko kecewa mendengarnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah kedua orang itu pergi, Jinko dan Satomi malah mengomentari penampilan keduanya yang mirip dan mengatakan kalau keduanya itu kembar. wkkwkwkwkw. Cuma karena pake kaca mata dan gayanya sama dibilang kembar.
WKWKKWKWKWKWK.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kali ini ke klub tenis. Ia masih menjadi pemungut bola yang memungut bola dengan berteriak 'fight! fight!'.
Sayangnya kali ini Kotoko tak bersemangat sama sekali untuk berteriak atau setidaknya mengatakan dengan semangat. Kotoko beneran loyo.
Tiba-tiba di seberang terdengar suara orang berteriak memanggil namanya, yang tak lain adalah Sudo-san, yang mengambil ancang-ancang dan berlari kencang. Awalnya aku kira dia bakalan melompati net, tapi ternyata ga sekeren itu, wkwkkwkwk.
Sudo menuju Kotoko dan memperingatkan Kotoko mengenai perasaan bola, jika Kotoko tidak bersemangat begitu dalam mengumpulkan bola, maka Kotoko tak akan menjadi pemain reguler.
Kotoko diam saja menghadapi Sudo. Sudo kemudian pergi ke anggota baru lainnya untuk memarahi mereka. Kotoko menghela nafas, ia mengeluh karena Naoki tidak datang ke klub tenis.

Image Hosted by ImageShack.us
Di rumah keluarga Irie, ayah makan dengan lahapnya dihadapan Kotoko dan Yuuki yang sama sekali tak bersemangat, bahkan tak menyentuh makanan mereka. Sementara ibu tak ada disana.
Ayah melihat ekspresi keduanya, terutama ekspresi Kotoko yang berwajah kosong, ia minta maaf dan mengatakan kalau hanya inilah yang bisa mereka makan malam ini. Ibu sedang keluar untuk urusan mendesak.
Kotoko baru sadar dan mengatakan tidak apa-apa, karena makanannya enak. Ayah menyuruh Kotoko melanjutkan makannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba Yuuki yang belum menyentuh makannya menghela nafas dan mengatakan kalau ia sudah selelsai makan. Ayah heran, kenapa Yuuki tidak makan banyak. Yuuki mengatakan kalau ia tak punya nafsu makan. Yuuki lalu pergi ke kamarnya.
Ayah melihat putera bungsunya pergi dan mengambil makanan Yuuki. Ia mengatakan kalau Yuuki pasti merasa kesepian karena Naoki tidak di rumah.
Kotoko mengangguk, karena ia juga merasakannya. Ia memandangi kursi yang biasa Naoki duduki saat makan.
Kotoko berkata dalam hati, Meskipun dia dingin padaku, Meskipun ia sering mengatakan hal yang kejam padaku, Saat itu aku bisa bersamanya sepanjang waktu".

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masuk ke dalam kamarnya.
Ia masih berfikir dalam hati, "Aku pikir jarak antara aku dan Irie-kun menjadi semakin besar".
Kotoko merebahkan dirinya di tempat tidur sambil telungkup. Kotoko terlihat sedih dan akan menangis.
Tapi tiba-tiba, "KOTOKO-CHAN~"

Image Hosted by ImageShack.us
Suara ibu yang memanggilnya mengagetkan Kotoko. Kotoko memukuli wajahnya agar segar kembali -mungkin- dan tak terlihat kalau ia sedang sedih. Kotoko segera bangkit dan berdiri.
Ibu berlari masuk ke kamar Kotoko sambil memanggil namanya, begitu masuk ibu langsung berkata, Aku menemukan dimana itu.
Kotoko bingung, Apa yang ibu temukan?
Ibu kesal karena Kotoko tak mengerti, Apa maksudmu menanyakan itu? Apa lagi kalau bukan tempat kerja Naoki?!

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu mendorong Kotoko dengan gembira dan mereka terduduk di tempat tidur. Kotoko terkejut, bagaimana bisaaAA??
Ibu dengan bangga mengatakana, Sangat tidak mungkin menyembunyikan sesuatu dariku.
Kotoko bergumam, sebenarnya kau siapa sih, Ny. Irie?
Ibu tak peduli dengan hal itu, ia mulai mendorong Kotoko untuk melakukan sesuatu, Yang lebih penting, Apa kau ingin ikut ke tempat kerja Naoki untuk memata-matainya bersamaku?
Ibu melakukan suatu gerakan yang cukup aneh yang menunjukkan kalau mereka akan mengintip. Kotoko excited dengan ide ibu dan ikutan melakukannya.
Naoki rupanya mendengar percakapan itu dan mengintip ke kamar Kotoko, ia berteriak, Aku juga ikut!

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki masuk ke kamar Kotoko dengan bahagia mengatakan kalau ia juga ingin ikut. Ibu terkejut karena Naoki menguping pembicaraan mereka.
Yuuki mengatakan ia mengkhawatirkan kakaknya lebih dari pada Kotoko. Ia juga ingin pergi melihat kakaknya.
Akhirnya diputuskan, mereka bertiga akan pergi memata-matai Naoki di tempat kerjanya. Mereka bahkan bersorak untuk itu, wkkwwkkwkw.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu keluarlah tim mata-mata dari rumah. Yang pertama ibu dengan selendang di kepala dan memakai kaca mata hitam. Kotoko dengan gaya yang sama juga keluar. Lalu Yuuki memakai topi dan kacamata juga kumis tebal, wkwkkwwkkw.
Mereka keluar mengendap-endap. Yuuki dan Kotoko bahkan bersaing saat keluar, mereka pengin jalan duluan dan saling dorong, ckckckckc.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berkerja di sebuah cafe. Saat Naoki mencatat pesanan pelanggan, kita bisa melihat ketiga mata-mata tadi duduk di meja tengah dan terlihat sangat mencolok diantara pelanggan lainnya. Mereka memperhatikan Naoki yang sedang bekerja sambil menutupi wajah dengan daftar menu, wkwkkw.
Salah seorang pelanggan asing menggunakan bahasa inggris, tapi pelayan tak mengerti. Naoki yang lancar berbahasa Inggris menggantikannya.
Kotoko dkk melihat dan mendengarkan hal itu, dan tentu saja Kotoko terpesona melihatnya, kakoiii~
bukan hanya Kotoko, Yuuki juga, wkkwkwkkw, saingan nih.

Image Hosted by ImageShack.us
Rupanya ibu sejak awal nggak berniat memata-matai sambil sembunyi, tapi terang-terangan dengan penyamaran mereka ia yakin Naoki ga akan tau. Jadi ibu sengaja memanggil Naoki untuk melayani mereka.
Yang di panggil adalah Naoki, tapi yang datang malah pelayan satunya. Tapi tanpa malu ibu mengatakan ia tak memanggil pelayan itu melainkan pelayan satunya, ckckkck.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki datang ke meja mereka. Ibu, Kotoko dan Yuuki mulai mengubah suara mereka untuk memesan, sumpah lucu banged, malah ada kayak suara kucing bertengkar, LOL.
Tapi tentu saja Naoki tau siapa mereka, HAHAHAHA.
Naoki : Dapatkah kau melakukan sesuatu seperti penyamaran tersembunyi, ibu?
Ibu terkejut karena penyamarannya terbongkar, bagaimana kau tahu?
Naoki dengan tenang menjawab, Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kalian pikirkan, Apa kalian pikir aku tak akan mengenali kalian?
Ibu mulai mengeluh dan berkata, Itu karena kau tidak mau mengatakan dimana kau bekerja dan juga alamatmu.
Naoki mengeluarkan catatannya dan mengatakan ia sedang bekerja jadi tak boleh bicara hal pribadi. Ia bahkan tahu kalau mereka akan memesan 2 cangkir kopi dan satu gelas Orang Juice, HAHHHAHA.
Naoki lalu meninggalkan mereka dengan dingin.
Kotoko tampak kecewa.

Image Hosted by ImageShack.us
Pesanan mereka datang dan Naoki melihat-lihat kesekitar, ia menyadari kalau Naoki sudah taka da disana. Ibu dan Kotoko baru menyadarinya dan melihat-lihat kesekeliling, ibu bertanya-tanya, apa dia pergi ke toilet?
Saat seorang pelayan lewat, ibu bertanya mengenai Naoki. Pelayan itu mengatakan kalau Naoki sudah menyelesaikan shift-nya hari ini.
Ibu kesal banged tuh karena Naoki bahkan tidak pamitan pada mereka.
Yuuki mengatakan Naoki juga tak mau memberikan alamat barunya pada mereka.
Kotoko kemudian mengajak ibu pulang ke rumah. Ia mengatakan kalau ia sudah senang hanya dengan melihat Naoki sehat-sehat saja.


Image Hosted by ImageShack.us
Saat mereka akan pergi, ibu melihat sesuatu yang menarik. Lowongan kerja untuk pelayan perempuan. Kotoko langsung terkejut karena senang, mulutnya membentuk telur, Wkwkwkwk.
Kotoko excited dan mengatakan kalau ia akan bekerja di restoran ini. Dengan begitu ia akan selalu bisa bersama Naoki.
Ibu tentu sangat senang dengan ide itu. Kotoko benar-benar bersemangat, penuh semangat!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko lalu berteriak kalau ia ingin mengajukan permohonan untuk menjadi waitress di sana!
Go! Go! Go! Kotoko!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko di ajak ke ruang manager di lantai dua. pelayan mengatakan ke manager kalau Kotoko juga akan melamar pekerjaan menjadi waitress. Kotoko bergaya anggun di depan manager dan mengedipkan matanya, kwkkwkwkwkw.
Tapi manager minta maaf dan sudah memutuskan akan memberikan pekerjaan itu pada wanita yang ada di hadapanya. Wanita itu menoleh membuat Kotoko shock. Dia adalah Yuko, yang selangkah lebih cepat dari pada Kotoko.
Kotoko Shock : MATSUMOTO-SAN!!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Yuko melihat Kotoko dan berdiri, Kebetulan sekali, Kotoko!
Kotoko tanpa basa basi langsung bertanya ke intinya, Matsumoto-san, bagaimana kau bisa tau kalau Irie-kun bekerja disini???
-Wkwkwkwkw, Kotoko udah tahu tuh kalau Yuko kerja di sana karena Naoki juga kerja disana-
Yuko tampak tersenyum senang dan berkata dengan suara menggoda, mengejek Kotoko, Aku diberitahu oleh dia.
Kotoko tekejut mendengarnya. Kotoko mematung. Ia tak percaya kalau Naoki meberitahukan Yuko sementara dirinya tidak.

Image Hosted by ImageShack.us
Malam harinya, Kotoko menemui ibu di dapur dan ibu bertanya bagaimana wawancara Kotoko.
Kotoko mengatakan wawancaranya tidak lancar, Seorang gadis dari jurusan yang sama dengan Irie-kun telah diterima sebelum dirinya.
Ibu terlihat kecewa dan juga kesal. Ia berfikir, jangan-jangan gadis itu?
Kotoko bingung dan terkejut, tak mengerti apa yang dibicarakan ibu.
Ibu lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah foto, foto Yuko! HAHHAHAHAHHAHHAHA, Terooooonyata ibu juga udah menyelidikinya, wkkwkwkkw.
Ibu dengan kesal memukulkan foto itu ke dinding lemari es dan tertempel, ibu menunjuk foto Yuko dengan kesal, Matsumoto Yuko.
Kotoko masih terkejut dan tak habis pikir, Bibi, kapan kau.......-menyelidikinya?-

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu tersenyum pada Kotoko dan mengatakan, bukankah aku sudah bilang padamu, 'Orang yang mendapatkan informasi akan menguasai dunia'.
Ibu menunjuk foto Yuko lagi dan mengatakan, memang dia cukup cantik. Dia juga punya tubuh yang bagus. Aku pikir dia juga cukup pintar, tapi... gadis ini jelas tidak baik!
Kotoko mengangguk-angguk dan kagum dengan prediksi ibu. Apalagi saat ibu mengatakan kalau gadis itu bukan Tipe Naoki.
Kotoko bertanya, apa ibu yakin?
Ibu tentu saja menjawab kalau ia sangat yakin, dan ia yakin kalau gadis itu juga menyadari hal itu. Itu sebabnya dia mencoba mendapatkan pekerjaan disana. Dia sudah putus asa mendekati Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tertawa dan merasa tak enak hati, karena jika ibu mengatakan hal itu, dia juga sama donk, karena mencoba mendapatkan pekerjaan itu juga.
Ibu tertawa dan mendekati Kotoko, ibu memegang bahu Kotoko dan dengan lucu mengatakan, Bagaimanapun kau adalah yang terbaik bagi Naoki. Ibu dengan bangga mengatakan ia tak mungkin salah, karena ia lah yang membesarkan Naoki.
Ibu bahkan mengambil pisau dan terlihat akan menghunuskan ke arah foto Yuko. Kotoko terlihat makin khawatir.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko dan Satomi sangat terkejut saat Kotoko menceritakan bahwa Yuko dan Naoki bekerja di tempat yang sama.
Kotoko mengiyakan, tapi lebih dari pada itu, yang mengejukan adalah Yuko mengatakan kalau Naoki memberitahu Yuko dimana ia bekerja.
Kotoko mengerutkan keningnya dan tampak sedih. Satomi heran, kenapa Naoki memberitaukan Yuko? Padahal laki-laki dari fakultas sains dan teknik waktu itu mengatakan kalau Naoki merahasiakannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mengingat hal itu dan menangguk. Tapi itu malah membuatnya makin khawatir, Naoki bahkan tak memberitahukan keluarganya dimana ia bekerja.
Jinko melanjutkan, Tapi Naoki malah memberitahu Yuko Matsumoto dimana ia bekerja.
Satomi merasakan ada yang tak beres. Ketika seseorang mengubah hidupnya, pasti ada sesuatu yang memicu hal itu. Misalnya kau mulai bermain tenis karena Irie.
Kotoko mengangguk dan mengerti.
Jinko mencoba memahaminya lagi, Itu artinya, Irie mulai tinggal sendiri karena MATSUMOTO YUKO??!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Karena Jinko mengencangkan suaranya, Kotoko dan Satomi jadi kaget.
Kotoko mencoba tidak mempercayai hal itu dan mengatakan kalau Naoki mengatakan padanya kalau ia tidak membenci dirinya. Ia melakukan gerakan yang lucu untuk mengatakan hal itu.
Satomi mengatakan pendapatnya, Hal ini mungkin sangat kejam bagimu, Kotoko, tapi, 'aku tidak membencimu' dan 'Aku mencintaimu' adalah dua hal yang berbeda.
Kotoko mengikuti gerak gerik Satomi yang lucu banged.
Jinko berfikir lagi, Sampai saat ini, Irie membenci wanita. Jika orang  seperti Irie jatuh cinta pada seseorang, Oh No!!!
Jinko tak sanggup membayangkan dan menutup mulutnya.
Kotoko mengerutkan keningnya lagi. Satomi berkata, Jika tidak ada hal besar seperti itu terjadi, aku pikir dia tak akan pindah dari rumahnya.
Kotoko makin kahwatir dan memikirkan hal itu lagi dan lagi.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko termenung di restoran ayahnya dan kaget saat ayahnya bertanya kenapa Kotoko datang, karena jarang sekali Kotoko datang ke restoran. Kotoko tersenyum dan mengatakan ia ingin makan masakan yang dibuatkan ayahnya untuk para pekerja.
Ayah berkata Kotoko selalu datang ke restoran saat Kotoko masih anak-anak. Ayah menghidangkan makanan untuk Kotoko dan Kotoko mengatakan masakan ayahnya kelihatan enak.
Dari arah dapur, muncul Kin Chan yang membawa makanan juga untuk dimakan bersama Kotoko. Tapi Senior malah menarik Kin Chan dan mengajaknya makan di belakang, HAHHAHAH.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tertawa melihat Kin Chan dan mulai makan. Ia memuji masakan ayahnya yang enak. Ayah menatap puterinya yang sedang makan.
Ayah menghela nafas dan berkata ia tahu, Ini tentang Naoki, bukan?
Kotoko terkejut kalau ayahnya tahu kekhawatirannya. Ayah berkata, Irichan mengatakan kalau itu bukan karena kita, tapi karena dia pindah bertepatan saat kita kembali. Itu juga menggangguku.
Kotoko tersenyum, tapi ia terlihat sedih. Kotoko mengatakan kalau Naoki mungkin membencinya, lebih dari yang ia kira.

Image Hosted by ImageShack.us
ayah tertawa dan mengatakan kalau Kotoko pernah bilang kalau akan melakukan yang terbaik apapun yang terjadi.
Kotoko terkejut dan menatap ayahnya. Ayah memencet hdiung Kotoko dan berkata, Jika kau memutuskan untuk melakukannya, berhenti mengeluh dan lakukanlah. Kau lah yang harus memutuskannya, bukan?
Kotoko melepaskan tangan ayahnya, ia tertawa dan mengatakan kalau ia mengerti. Ia sungguh datang ke sana karena ingin makan makanan ayahnya hari ini.
Kotoko kemudian melanjutkan makannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko selesai makan dan pamitan pada semuanya. Setelah Kotoko pergi Kin Chan membersihkan meja dan bertanya pada ayah Kotoko, Boss, bukankah kau sedikit keterlaluan? Kotoko sedang melewati masa sulit sekarang.
Ayah mengatakan kalau Kotoko bukan anak-anak lagi. Aku tak harus mengatakan apa yang harus ia lakukan. Sampai saat ia benar-benar membutuhkan bantuanku, dan saat aku dibutuhkan untuk melindunginya datang, aku akan menunggu saat itu. Itulah yang dilakukan orang tua. Jangan khawatirkan orang lain, kau harus menjadi seorang pria dan membuat tenang kedua orang tuamu.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih di jalan. Ia memutuskan sesuatu dan memberi semangat pada dirinya sendiri. Ia bahkan melakukan gerakan seperti power ranger yang akan beraksi, wkwwkkw.
Kemana dia???
Tentu saja Kotoko pergi ke restoran tempat Naoki dan Yuko bekerja. Tapi Kotoko tak masuk, ia mengintip dari luar. Ia membuka matanya lebar-lebar untuk mencari sosok Naoki, dan ia menemukannya. Saat ia akan masuk, Kotoko terkejut, shock, membuka mulutnya dan mengeluarkan suara aneh. Ia melihat Yuko mendekati Naoki yang sedang bekerja.
Kotoko mundur dari misinya dan bersembunyi di balik pohon sambil mengamati situasi.
Kotoko kelihatan kesal, tapi ia sudah membulatkan tekad. Kotoko melihat jam dan berkata, Aku akan menunggu diluar sampai dia selesai bekerja!

Image Hosted by ImageShack.us
Waktu berlalu, Kotoko masih di luar menunggu NAoki selesai bekerja. Ia bersenandung dan sempat terjatuh karena kelelahan berdiri. Kenapa ga duduk aja sih?!
Kotoko mengamati lagi restoran itu, begitu melihat Naoki keluar, Kotoko sangat senang, ia bersembunyi lagi di balik pohon dan merapikan pakaiannya.
Kotoko akan keluar dari persembunyiannya untuk menyapa Naoki, tapi ia terkejut melihat Naoki masih di pintu restoran menunggu seseorang. Kotoko terkejut dan mengintip.
Kotoko : Apakah dia menunggu seseorang? OHHHHHHHH,, jangan bilang.........
Dan kecurigaan Kotoko benar, Naoki menunggu Yuko.

Image Hosted by ImageShack.us
Begitu melihat Yuko, Kotoko bersembunyi lagi di balik pohon. Ia berusaha agar tidak kelihatan oleh keduanya, jadi rada menari sedikit saat mengitari pohon.
Melihat keduanya pulang bersama, Kotoko amat kesal, ia mengeluarkan suara kekesalannya yang lucu, bahkan ia seolah mengelurakan kekuatan dari tangannya, ckckckckck. Gaya Kotoko emang lucu deh, wkwwkwwk.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko pun memulai misi tiba-tibanya, mengikuti Naoki dan Yuko (OST baru kedengaran lagi^^) . Kotoko mengikuti mereka di belakang. Di stasiun, ia yakin Naoki akan naik kereta di sana. Ia menyuruh dirinya sendiri untuk tidak khawatir.
Sayangnya Naoki tidak masuk ke stasiun. Kotoko terkejut dan kesal. SAMPAI KAPAN KALIAN AKAN BERJALAN BERSAMA!!!
Kotoko tak menyerah, ia mengikuti mereka lagi. Kotoko mulai kecapean nih, ia berfikir lagi, apa apartemen Irie-kun dekat dengan rumah Matsumoto-san? Apa Irie-kun pindah karena ingin tinggal dekat dengan Matsumoto-san?
Kotoko kesal sekali. Kotoko lalu menyadari kalau tempat itu dekat dengan Universitas Tonan. Jadi wajar saja tinggal di sekitar kampus. -HAHHAHA, ia mencoba menghapus kekhawatirannya dengan opini sendiri-

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko lalu mengintip mereka lagi dari kejauhan dan sangat terkejut melihat Naoki dan Yuko masuk ke dalam gedung yang sama!!!
Kotoko mengeluarkan ekspresi kagetnya yang khas banged. Ia segera berlari kecil sambil merentangkan tangan menuju pintu gedung dan berhenti saat melihat Yuko dan Naoki masih di dekat pintu.
Ia mendengar Yuko menanyakan pada Naoki, Naoki ingin makan malam apa malam ini?
Kotoko berusaha mendengarkan pembicaraan mereka yang kurang jelas di telinganya. Yuko menawarkan memasak beef stroganoff.
Kotoko mengerutkan kening, beef? bifteck en bourgeoise? Apakah dia mau membuatkan itu????
Kotoko kesal, tapi ia ingat sekarang masalahnya bukan itu. Kotoko kemudian mengintip mereka lagi dan mengikuti mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masuk ke gedung apartemen. Ia mengendap-endap dan sampai di dalam. Matanya tertuju pada daftar nama siapa saja yang tinggal disana. Matanya terbelalak melihat sebuah nama. Nama Matsumoto ada di papan nama kamar 601.
Kotoko Shock, Matsumoto?? Apa??? Mereka tinggal bersama????!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Pagi hari yang cerah. Di rumah keluarga Irie.
Kotoko turun dari lantai dua menuju ruang makan, dimana ayahnya, ayah Naoki, Ibu dan yuuki sedang sarapan. Kotoko menyapa mereka semua. Semua melihat ke arah Kotoko dengan pandangan aneh. Ibu bertanya shock, Ada apa Kotoko-chan?
Kotoko tak mengerti dan mengatakan tak terjadi apapun.
Ibu masih bingung, tapi wajahmu.....

Image Hosted by ImageShack.us
HAHAHHHAHAHAHAHAHA.
Wajah Kotoko terlihat sangat aneh pagi itu. Lingkaran hitam di bawah matanya sangat tebal. Ia terlihat sangat ngantuk.
Kotoko hanya tertawa kecil dan mengatakan semalam ia tak bisa tidur dengan baik,.
Yuuki berkomentar, kalu tidak hanya terlihat bodoh, dan sekarang aku terlihat seperti hantu. HAHHAHAHHA. Jika kakakku melihatmu, ia akan membencimu.

Image Hosted by ImageShack.us
Tak seperti biasa. Kotoko mematung. membatu. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Semuanya terkejut dan heran. Dan menatap Kotoko dengan hati-hati.
Kotoko masih diam dengan posisi yang benar-benar menunjukkan ia seperti mayat hidup, hahahahhahaha.
Kotoko lalu berkata, Terima kasih telah memperingatkanku. Aku akan lebih berhati-hati.
Semua orang terkejut dengan kata-kata Kotoko yang tak seperti biasanya. Kotoko lalu berbalik dan akan pergi ke kampus.
Ibu khawatir karena Kotoko bahkan tidak sarapan. HAHAHHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menceritakan hal itu pada Jinko dan Satomi saat mereka duduk di taman kampus. Satomi mengatakan ia tak pernah memikirkan kalau mereka akan sejauh itu. Jinko mencoba menenangkan, siapa tahu itu hanya sebuah kesalahan. Mungkin itu hanya kesalahpahaman Kotoko.
Kotoko menggeleng, dengan lemah ia berkata, Aku menunggu di depan gedung itu selama 3 jam.
Jinko dan Satomi terkejut, 3 jam waktu yang lama ditambah Naoki dan Yuko pulang juga sudah larut malam. Satomi mengatakan ia terkesan dengan keberanian Kotoko.
Kotoko yang lemah mengatakan, Selama aku disana, Irie-kun tidak meninggalkan rumah Matsumoto-san.
Jinko dan Satomi tertawa tak percaya dengan hal itu, tapi tertawanya tertawa pahit, sedih + kaget + bingung, Jinko berbisik, Jika Naoki hanya singgah di rumah Matsumoto, itu terlalu lama. Ternyata mereka benar-benar tinggal bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Satomi juga ikutan, Terlebih lagi, Irie tinggal dengan keluarga Matsumoto, itu artinya orang tuanya telah merestui hubungan mereka.
Jinko makin makin aja, Sekarang, sudah jelas kenama Irie menyembunyikan alamat barunya dari ibunya sendiri. Seorang pelajar pindah dari rumahnya dan tinggal bersama dengan keluarga pacarnya. jadi dia tak bisa bilang pada ibunya!
Jinko dan Satomi terlalu sibuk menggosip dengan opini mereka. Berbisik dengan suara keras, tentu saja Kotoko yang ada di dekat mereka mendengar semuanya. Kotoko yang sejak tadi diam saja akhirnya berdiri.
Jinko dan Satomi baru menyadarinya. Mereka bertanya apa KOtoko baik-baik saja. Kotoko mengiyakan kalau dirinya baik-baik saja sambil menari nari dengan beberapa gerakan senam, yang justru terlihat aneh untuk orang yang baik-baik saja. HAHAHAHAHAHA.
KOtoko udah error nih!!!! WKWKWKWKW.
Kotoko mengatakan ia akan ke kelas dan meninggalkan Jinko dan Satomi yang benar-benar khawatir dengan kondisi mental Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko berjalan dengan mata panda, pandangan kosong dan pikiran melayang. Ia bahkan berjalan sambil menyeret tas-nya.
Ya Ampuuuuuuuuuuuuuuun, KOtoko beneran shock!
Dan bahkan ia tak menyadari kalau ia berselisih dengan Naoki di dekat tangga. HAHHAHAHHA,
Hal ini tentu saja membuat Naoki heran, dengan tingkah dan reaksi Kotoko. Naoki heran dan memandangi Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free