Ibu mengatakan kalau ia akan sangat merindukan Kotoko dan ayahnya. ayah berkata ia akan sering berkunjung.
Ibu mendengar suara pintu terbuka, dan ibu ingin menyambut kepulangan Kotoko atau Naoki.
Tapi ia sangat terkejut melihat Kotoko dan Naoki pulang bersama basah kuyup, bergandengan tangan pula ^^
Semuanya tampak terkejut karena ini hal yang tiba-tiba.
Naoki perlahan menatap ayah Kotoko dan mengatakan kalau ia ingin bicara. Ayah Kotoko mengatakan kalau Naoki harus ganti baju dulu. Tapi Naoki tetap bicara.
Naoki berkata, Bersama Kotoko-san, Izinkan aku menikah dengan putri anda.
Ayah Naoki juga terkejut, A-a-apa kau se-serius, Naoki?
Melalui sudut matanya, Naoki menatap Kotoko yang masih terkejut. Ia tak percaya kalau Naoki akan mengatakan hal itu.
Mata Naoki beralih ke arah ayah Kotoko, Tuan Aihara, maukah kau mengizinkan kami?
Naoki : aku tahu itu.
Ayah : Dia tidak cerdas.
Naoki : aku tahu.
Ayah : Dia tidak bisa memasak.
Naoki : Aku tahu.
Ayah : Dia ceroboh dan terburu-buru. Dia selalu saja membuat kesalahan.
Naoki : aku tahu.
Ayah menangis, ia menatap Kotoko dan Naoki bergantian, sementara Kotoko hanya bisa gigit bibir.
Ayah : Tapi, dia ceria dan punya keberanian. Dia gigih dan cantik.
Naoki tersenyum : aku tahu.
Kotoko terkejut mendengar itu, bahwa Naoki juga menyadari kelebihannya.
Ayah bahkan sampai membungkuk di hadapan Naoki.
Naoki tersenyum dan mengiyakan. Ia bertanya pada Kotoko, apakah kotoko tidak masalah dengan hal ini -lamaran-
Kotoko menatap Naoki. Meski ia masih terkejut, akhirnya Kotoko bisa tersenyum dan mengiyakan.
Ia mengatakan kalau hari seperti ini sudah lama ia nantikan. Kotoko dan ibu tertawa bahagia sambil berpelukan.
Ayah berfikir keras dan membenarkan kalau ini akan menjadi masalah besar bagi Pandai.
Melihat reaksi suaminya, ibu menegur dan menurutnya itu tidak masalah.
Tapi ayah mengatakan kalau sebagai presdir, ia tak ingin karyawannya bertindak egois.
Ayah tampak marah. Kotoko menjadi khawatir karenanya. Tapi kemudian ayah berkata, Jika kau masih ingin menikah dengan Kotoko-chan, ada satu syaratnya.
Ibu terkejut mendengarnya. Tapi ayah belum selesai bicara, Dan kau harus kembali kuliah dan belajar menjadi dokter.
Naoki terkejut ayahnya mengatakan hal itu. Ia heran kenapa ayahnya tahu mengenai impiannya. Kotoko juga terkejut.
ayah tersenyum dan berwajah seperti biasanya, ia mengatakan kalau ia tahu Naoki menyembunyikan hal itu. Jangan meremehkan ayahmu. aku sudah tahu. aku membangun pandai. Jadi aku bertanggung jawab membangunnya kembali. Aku akan bicara pada Tuan Oizumi. Jadi kau harus mengejar mimpimu bersama Kotoko-chan.
Naoki berterima kasih pada ayahnya dan membungkuk. ayah tersenyum melihat puteranya.
Tapi kemudian Kotoko sadar, Bagaimana dengan perusahaan anda?
Ayah juga bingung mengenai hal itu, ia menghela nafas. Tapi kemudian yuuki menawarkan diri untuk mengambil alih perusahaan ayahnya. Butuh waktu yang lama, jadi ia berharap ayahnya berusaha sampai pada waktunya.
Ibu menarik Kotoko dan mengatakan kalau sekarang mereka benar-benar bisa menjadi satu keluarga.
Malam itu keluarga Irie dan aihara berbahagia. Ibu paling heboh dan masih memeluk Kotoko. ayah Naoki menyuruh mereka ganti baju agar bisa merayakan kebahagiaan ini. :D
Naoki menggulung handuknya agar wajah Kotoko kelihatan.
Kotoko terkejut dengan tindakan Naoki, tapi ia berusaha menikmatinya, hehehhehe.
Naoki menaruh tangannya di kedua pipi Kotoko. Kotoko membuat wajah kawaii. Kotoko tersenyum pada Naoki yang juga tersenyum padanya.
Mereka berdua tampak gugup, tapi aku rasa Kotoko jauh lebih gugup. Mereka berdua diam-diaman saja sampai akhirnya Kotoko mulai bicara, aku takut.
Kotoko memandangi Naoki, menunggu katak-kata keluar dari mulut Naoki. Naoki memandangi tempat tidur Kotoko dan malah menawarkan diri, Jadi kau mau tidur denganku?
Kotoko terkejut dan mengatakan bukan itu maksudnya. -LOL. cara Kotoko kaget itu malah lebih mirip, 'maksudnya bukan itu, tapi kalau Naoki mau dia juga mau', HAHAHHAHA-
Naoki gemes dan mengacak-acak rambut Kotoko yang masih terbaut handuk, dengan tangannya.
Naoki tersenyum.
Kotoko menatap Naoki dan bertanya, Kau yakin kau menginginkanku?
Naoki mengangguk dan dengan singkat menjawab, Ya.
Kotoko tersenyum bahagia, dan akhirnya mengatakan, Aku mencintaimu, Irie-kun.
Naoki tersenyum, mengatakan kalau ia tahu lebih dari itu.
Kotoko tertawa, tapi ia tetap merasa sedih karena ia tidak tahu kalau ternyata Naoki menyukainya.
Naoki menatap Kotoko dan mengatakan kalau Kotoko sudah menaklukkannya.
Kotoko tersenyum bahagia. Mereka berpelukan sangat erat.
-Akh! pengin nangis-
Ulah siapa lagi kalau bukan mami Naoki. HAHAHAHHAHA.
Mami sangat bahagia, dia pun memikirkan di hari minggu kapan mereka harus mengadakan upacara pernikahan agar lebih awal?
HAHAHAHAHHAHA. Ibu tersenyum nakal begitu mendapat ide.
Ibu mengatakana sebentar lagi.
ayah Naoki juga kelelahan dan mengatakan kalau ini terlalu pagi di hari minggu. Ayah Naoki minta maaf pada ayah Kotoko.
ayah Kotoko mengatakan tidak masalah. Ia bertanya pada mami, kemana mereka sebenarnya akan pergi.
Mami menghentikan langkahnya dan tertawa sambil berkata, Ke Pernikahan.
Semuanya terkejut, Apa???
Sebuah gereja.
Kotoko tiba-tiba berfikir dan sebelum sempat mengatakannya, ibu sudah memotong, mengatakan, Tentu saja pernikahan Naoki dan Kotoko-chan.
Semua terkejut. Naoki mulai marah kalau ia bahkan belum tahu.
dengan santai ibu menjawab itu karena ia sengaja tidak memberitahu.
Ibu kemudian mengatakan : Hadiah Kejutan!!!
Dengan tawanya yang khas ibu meninggalkan yang lain yang masih dalam keterkejutan.
LOL.
Di dalam sudah ada tamu special yang sengaja di undang ibu untuk pernikahan ini, tentu saja teman-teman Kotoko dan Naoki : Selamat atas pernikahan kalian!
Ada Jinko, Satomi, Ayako, Yuko, Sudo-san, pacar Ayako, pacar Jinko, pacar Satomi, Watanabe, temannya Kin Chan, dan kayaknya ada odawara san dan satu orang yang ga aku kenal, wkwwkkwwkwkwkw.
Semuanya memberi tepuk tangan yang meriah.
Ibu tertawa, kalian terkejut? ayo semuanya, jangan cuma berdiri saja! Ganti baju! Ganti baju! cepat!
Ibu mendorong semuanya untuk pergi ke ruang ganti.
Kemudian Yuuki masuk ke ruangan Kotoko. Yuuki mengucapkan sebuah pepatah, Fair feathers make fair fowls.
Kotoko kemudian bertanya mengenai artinya. Yuuki mengucapkannya sekali lagi, artinya bulu yang cantik akan membuat burung terlihat cantik. Siapapun yang memakai gaun indah akan terlihat cantik.
Kotoko dengan gaya kesalnya yang lucu mengatakan kalau Yuuki mengejeknya.
Yuuki hanya bisa tersenyum. Kemudian Yuuki mengatakan kalau ia akan mengajari Kotoko sesuatu sebagai hadiah pernikahan.
Yuuki kemudian membisikkan sesuatu di telinga KOtoko. Kotoko mengangguk-angguk dan terakhir ia terlihat terkejut.
Naoki menatap Kin Chan. Naoki merasa tak enak, ia berdiri dan berhadapan dengan Kin Chan. Naoki mengatakan kalau ia akan menjaga KOtoko.
Kin Chan menunduk kemudian ia tertawa. Kin Chan memang terlihat sedih sih :'(
Kin Chan menghela nafas, ia menatap Naoki dan mengatakan kalau selera Kotoko itu buruk. Kau harus membuat Kotoko bahagia. Kalau kau membuatnya menangis sedikit saja, kau tahu akibatnya.
Naoki mengatakan ia tahu.
Kin Chan berkata kalau Naoki tidak boleh lengah. Aku selalu siaga (dengan gaya lucu :D)
Naoki tersenyum.
Kin Chan tersenyum.
HAHHAHHAHAHHAHHAHHA. Kin Chan nangis tuh. Naoki cuma senyum-senyum aja.
Ibu tidak lupa dengan kameranya, ia menjepret Naoki dan meminta Naoki tidak menunjukkan wajah galak, hHAHHAHAHHA -mami ga tau kalau Naoki lagi deg degan tuh HAHAHA-
Ayah membenarkan. Saat melihat foto, sang mempelai wanita akan masuk dan...
Naoki memperlihatkan wajah terkejutnya. Wew, ia pasti berfikir How beautiful Kotoko :D
Naoki bahkan terlihat gugup juga :D
Ia sempat terlihat menghela nafas agar tidak gugup !!
Begitu tiba di tempat Naoki, Naoki dan ayah Kotoko saling memberi hormat.
Lalu Naoki mengambil alih tangan Kotoko ke lengannya.
Apa aku salah lihat atau bagaimana, Kotoko tampak terharu :')
Kotoko memandangi Naoki dengan wajah berkerut sedih (?)
Naoki melanjutkan, Tapi karena kau sangat cantik, aku biarkan saja.
Kotoko terkejut dan memandang Naoki. Kemudian ia tersenyum bahagia.
Naoki memasangkan cincin kawin di jari manis KOtoko.
Mempelai pria membuka kerudung mempelai wanita. Pendeta mengatakan kalau Naoki boleh mencium Kotoko.
Kotoko berkata, Hey, Irie-kun, Kau sudah lama mencintaiku, bukan?
Naoki terkejut, Ha? Apa kau terbawa suasana?
Kotoko tersenyum dan mengatakan kalau ia sudah tahu mengenai ciuman kedua itu. Yuuki kun diam-diam menceritakan padanya.
Naoki kesal dan menatap Yuuki di bangku penonton.
Kotoko tertawa, kau juga jatuh cinta padaku.
Pak pendeta bahkan terkejut melihatnya. apalagi Naoki. HAHAHHAHAHA.
Naoki kemudian menutup matanya dan membalas ciuman Kotoko.
Kotoko tersenyum dan mengatakan, rasakan akibatnya!
Akhirnya naoki mengaku kalah dari Kotoko, HAHAHHAHAHA.
Kotoko tertawa.
Kotoko dan Naoki melihat mereka sambil tersenyum bahagia.
Sampai di ujung tangga, Kotoko menatap langit dan terkejut ada bintang jatuh disiang hari.
~TAMAT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar