Páginas

Minggu, 15 September 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss - Love In Tokyo Episode 11 Part 2

Image Hosted by ImageShack.us
di Cafe, Yuko sedang melayani tamu, ia mengeluh, seharusnya ia menghabiskan malam natal dengan bekerja bersama Naoki, tapi kenapa ini terjadi?
Lalu kamera memperlihatkan kalau orang yang di layani Yuko adalah Sudo-san, HAHAHAHHA. Sumpah, baju Sudo dan dandanannya NORAK banged, beneran kayak om om, hahahhaha,
Sudo san mengucapkan selamat natal pada Yuko dan mengatakan kalau ini sungguh kebetulan. Siapa yang tahu kalau Yuko akan bekerja di restoran saat malam natal?
HAHAHHAHA,
Kemudian Sudo menyampaikan maksud sebenarnya, apa kau mau makan malam bersama denganku setelah bekerja?

Image Hosted by ImageShack.us
Yuko berusaha tetap bersikap ramah meskipun ia kesal, Bukankah kau sekarang sedang makan malam? Lagipula makan malamnya untuk dua orang.
Yuko meninggalkan Sudo san sendirian dengan kesal. Entah kesal karena harus bertemu Sudo di malam natal atau kesal karena Sudo akan makan bersama seseorang -kan malam natal 1 meja disana khusus untuk 2 orang, hehehehhe-
Sudo tak menyerah, ia meminum air putihnya habis dalam sekali tegukan, lalu membunyikan bel meminta Yuko memberinya air putih lagi. Tapi Yuko keburu kesal dan tak memperdulikan Sudo dan pergi. Sudo bahkan mengikuti Yuko sambil membawa gelas, minta air putih, ahhahahhaahha.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menyudahi persiapannya. Ia sudah siap dengan baju dan tatanan rambut cantik -aku suka kalau Kotoko mengikat rambutnya pake sanggul^^-
Kotoko masih saja memikirkan Naoki, ia berharap banged kalau orang yang ia tunggu sekarang adalah Naoki. Tapi ia hanya bisa menghela nafas.
Kotoko menanti kedatangan Jinko dan Yuko.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba ia mendapat telpon dari Jinko. Jinko meminta maaf pada Kotoko, karena tiba-tiba konser Narasaki-kun di batalkan karena ada salju tebal di Sendai. Dan Narasaki-kun kembali ke Tokyo dengan menumpang di kendraan orang hanya untuknya. Karena kereta api tak beroperasi, Narasaki terpaksa menumpang. Karena itu ia tak bisa meninggalkan Narasaki dan datang ke pesta. Jadi untuk kali ini, ia ingin Kotoko membiarkannya memilih pacarnya.
Kotoko yang mendengarnya memperlihatkan wajah berkerut dan kecewa. Ia mengatakan akan menyampaikannya pada Satomi dan mengatakan kalau ia tak apa-apa.
Kotoko menutup telpon dan berusaha memahami teman-temannya. Ia yakin ia dan Satomi akan menghabiskan waktu bersama dengan bahagia.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu tiba-tiba Kotoko mendapat telpon dari Satomi. Satomi meminta maaf.
Satomi mengatakan kalau Ryo berbohong soal kerja part-time itu. Karena Ryo muncul di depan pintu rumahnya dengan buket mawar. Dia membuat surprise untukku. Dan bahkan membuat reservasi restoran untuk mereka berdua jauh jauh hari.
Kotoko yang mendengar hal itu membuat wajah aneh. Satomi minta maaf pada Kotoko. Kotoko berusaha memahami meski kesal setengah mati. Ia mengatakan kalau ia dan Jinko akan menghabiskan waktu bersama. Ia mengatakan kalau dirinya baik-baik saja.

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah menutup telpon, Kotoko benar-benar tampak kecewa karena dikhianati oleh teman-temannya. Pada akhirnya, aku dikhianati. Seandainya aku tahu ini akan terjadi, aku harusnya ikut ke pesta Iri-chan.
Kotoko kelihatan sedih sekali. Kemudian KOtoko mendapat ide, Benar, Aku harusnya pergi ke pesta sekarang!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko berlari menuruni tangga dan masuk ke lokasi pesta. Kotoko mengatakan kalau Jinko dan Satomi akan menghabiskan malam natal bersama pacar mereka, makanya ia datang ke sana.
Ibu tersenyum dan mengatakan, bukankah sudah ku bilang, kau tidak bisa mempercayai wanita.
Yuuki berkata, Kau dikhianati oleh temanmu, Baka Kotoko!
Naoki tersenyum setuju dengan perkataan Yuuki. Yuuki menambahkan, jika kau seperti itu, kakakku akan membencimu.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kembali ke dunia nyata dari khayalannya. Ie Ie ie ieieie.
Kotoko mebali duduk, membatalkan niatnya untuk datang ke pesta. Ia tak bisa melakukan hal yang tidak keren seperti itu. Pada akhirnya Kotoko benar-benar akan menghabiskan malam natal sendiri.

Image Hosted by ImageShack.us
Di restoran Aihara, ayah Kotoko sudah selesai bekerja dan berangkat ke pesta. Kin Chan dan Senior akhirnya melewati waktu tersibuk karena tinggal 1 pemesan saja yang akan mereka layani. Kin Chan mengatakan kalau ia tak pernah bekerja sesibuk hari ini. Ternyata kau tak bisa meremehkan natal...

Image Hosted by ImageShack.us
Pemesan terakhir mereka akhirnya datang. Itu Satomi dan pacarnya! Kin Chan kaget melihat Satomi ada disana. Satomi juga terkejut dan bertanya Apa yang dilakukan Kin Chan disana. Kemudian Satomi baru ingat,kalau itu restoran ayah Kotoko.
Pacar Satomi cukup terkejut karena Satomi tau pemilik restoran itu.
Kin Chan tak memperdulikan hal itu, yang ia tanya adalah, Bukankah kau harusnya berpesta bersama Kotoko? Dimana Kotoko?
Satomi minta maaf, karena tiba-tiba pacarnya datang mengajaknya menghabiskan malam natal bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Ryo akan memperkenalkan dirinya. Tapi Kin Chan tak peduli dan menepiskan tangan Ryo. Ia hanya memperdulikan Kotoko dan bertanya itu artinya Kotoko sendirian sekarang?
Satomi mengatakan tidak, karena KOtoko bersama Jinko, ia yakin Kotoko dan Jinko pasti sedang bersenang-senang.
Kin Chan akhirnya merasa lega, tapi ia tetap kepikiran.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat Satomi dan Ryo akan menikmati makan malam mereka, Kin Chan sedang mencoba menghubungi seseorang. Yang ternyata Jinko yang sedang menemani pacarnya performance.
Kin Chan terkejut ia bertanya, bukannya kau sedang pesta bersama Kotoko?
Jinko tersenyum dan mengatakan kalau Narasaki kembali dari Sendai untuknya.
Kin Chan geleng-geleng dan menghela nafas. Jinko mengatakan kalau Kotoko sedang bersama Satomi.
Kin Chan sebenranya ingin marah, tapi ia menahannya dan mengucapkan selamat natal, ia sudah mengerti apa yang terjadi.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki sedang berjalan di jalanan, sepertinya mau pergi ke Hotel deh. Di jalan ia mendengar suara penyanyi jalanan dan tertarik melihat kesana. Ia melihat Narasaki sedang menyanyi dan Jinko menyemangatinya. Naoki memikirkan apa yang dikatakan ibunya, kalau Kotoko tak bisa mempercayai wanita.
Naoki kemudian teringat Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko di rumah masih menggalau. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, ia masih memikirkan natal bersama Naoki yang pada akhirnya tidak bisa menjadi kenyataan.
Kotoko terlihat sangat sedih, ia mengunyah roti stik dengan kecepatan penuh dan mengeluarkan suara yang lucu. Kesedihan Kotoko tak membuatku bersedih, HAHAAHAHHA.
Kotoko menguyah dengan cara lucu, lalu perutnya bunyi karena ia lapar, HAHHAAH

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko pergi ke dapur dan membuka lemari untuk mencari makanan. Tapi ia tak menemukannya. Ia mengeluh karena seharusnya Jinko dan Satomi membawa ayam dan kue. Kotoko pada akhirnya menemukan 2 mangkok ramen di lemari bawah dan menghela nafas.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko makan ramen di ruang tamu, TV menyala menyiarkan tentang suasana NAtal dimana penyiar menyinggung orang yang sendirian di malam natal. Kotoko merasa tersinggung dengan hal itu. Tapi KOtoko tak peduli dengan apa yang dikatakan si penyiar, yang terus mengejek orang yang sendirian pasti punya masalah.
Kotoko menghela nafas dan mengatakan kalau jiwanya terasa kosong.
Kotoko lalu mendengar suara pintu rumah yang agak berisik.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko berfikir dan mematikan TV. Ia mendengar suara itu lagi, KOtoko terkejut.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mencoba memastikan, ia berjalan ke arah pintu depan. Kemudian di luar ia melihat bayangan seseorang dan Kotoko terkejut. Ia membuat angka nol besar dengan mulutnya, HAHAHHAHHA. LUCU LUCU :D
Ia teringat apa yang Iri-chan katakan, mengenai pencuri yang membobol rumah tetangga mereka.
Kotoko langsung negatif thinking dan berlari menuju tangga lantai dua. Ia mengintip ke arah pintu dari sana.
Kotoko mulai ketakutan, ia mulai menebak-nebak kemungkinan kalau itu adalah pencuri, tentu saja itu hal yang mungkin mengingat keluarga Irie sangat kaya.

Image Hosted by ImageShack.us
Seseorang di luar mencoba membuka pintu rumah keluarga Irie dengan beberapa kunci? Kunci? apa pencuri punya kunci rumah?
Kotoko sangat ketakutan dan mulai mengeluarkan suara menangis.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba kunci pintu cocok dan pintu terbuka. Kotoko makin panik dan berlari ke atas, ia masih mengintip dan bingung apa yang harus ia lakukan.
Kotoko kemudian mendapat ide dan ia naik ke lantai dua.
-Karena terlalu gelap, jadi gambarnya aku terangkan beberapa level, hehehheh, buar ekspresinya Kotoko keliatan-

Image Hosted by ImageShack.us
Seseorang memasuki rumah.
Kotoko turun dari lantai dua membawa raket tenis dan siaga siap memukul kapan saja. Ia mengendap di balik dinding ruang tamu.
Kotoko mengintip dan melihat bayangan hitam. Kotoko berteriak, menutup matanya sambil memukul, PENCURI! KAU! KAU! KAU!
KOtoko dengan semangat 45 memukul di pencuri dengan raket tenis sampai ia mendengar sebuah suara.
"Apa yang kau lakukan?"

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terkejut, ia membuka matanya karena mengenali suara itu. Itu adalah Naoki.
Kotoko terkejut, Irie-kun?! M-Maaf, Kau baik-baik saja?
-ngomong2 tiba-tiba lampu jadi nyala, hahahahaha, ruangan terang-

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki diam saja, ia sibuk merapikan dasi di lehernya. Kotoko mantap Naoki yang sepertinya kelihatan malu malu kucing^^
Dan yang dipikirkan Kotoko malah, kakoiii~~~
HAHHAAHHA. KOtoko langsung terpesona pada penampilan Naoki yang dewasa.
Naoki terlihat cool, ia tahu Kotoko menadanginya, tapi ia pura-pura tak peduli.
Kotoko menatap Naoki dari atas sampai bawah, kemudian tawa-nya pecah.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki terkejut dan menatapa Kotoko yang tertawa, Kenapa?
Kotoko tak tahan untuk tidak tertawa, Kotoko mengatakan Naoki terlihat bagus, tapi malah dipukuli di kepala, lebih lagi di rumahmu sendiri.
Kotoko tertawa lagi dan Naoki menjadi kesal, Kau lah yang melakukannya!
Kotoko tertawa sambil minta maaf. Kayaknya di episode ini, ini pertama kalinya KOtoko teratwa lepas, hehehehe.
Dan Naoki memadangi Kotoko dengan penuh cinta ^^

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki duduk di kursi dan Kotoko mencoba mengompres kepala Naoki. Tapi Naoki akhirnya melakukannya sendiri. Kotoko minta maaf atas kelakuannya tadi. Ia hanya mendengar suara aneh dari pintu dan menyangka Naoki adalah pencuri.
Naoki mengatakan ia hanya mencoba mencari kuci pintu rumahnya karena ia menggabungkannya dengan kunci apartemennya.
Kotoko mengangguk mengerti, Naoki mengeluh lagi Kotoko memukulnya dengan cukup keras.
Kotoko hanya bisa minta maaf.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko ikutan duduk di sofa dan bertanya mengenai pesta di perusahaan ayah Naoki, apa Naoki tak pergi?
Naoki mengatakan ia pergi, tapi kemudian ia meninggalkan di tengah pesta. Ia mengatakan yang ia lakukan hanya menyapa klien dan itu membosankan. Ia yakin ayahnya pasti sangat marah sekarang.
Kotoko kelihatan sedih juga mendengarnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki kemudian bertanya pada Kotoko, Bagaimana denganmu? Aku pikir kau berpesta bersama teman-temanmu?
Kotoko hanya bisa tertawa, Itu, keduanya ternyata punya rencana dengan pacar mereka secara tiba-tiba.
Naoki berkata, hmmmm, aku tahu, pertemanan kalian tidak cukup kuat ya?
Kotoko merasa tersinggung, jangan katakan hal seperti itu. Kotoko merasa sedih, ia menjadi tak bersemangat. Tapi tiba-tiba ia mencium sesuatu yang berbau enak, bau apa ini?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki menyadari dan mengeluarkan sesuatu. Kotoko berteriak senang, Ayaaaaaam! Apa ini untukku?
Naoki mengatakan kalau itu bukan untuk Kotoko, ia hanya merasa lapar, ia meninggalkan pesta dengan cepat dan tidak banyak makan disana.
HOAAAAAAAAAAA, Naoki tetap mencoba bersikap cool meski mereka hanya berdua?????
Kotoko merasa kesal juga sih, tapi aku rasa ia menganggap yang dikatakan Naoki itu serius.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko hanya bisa tertawa saja, Tapi perut Kotoko malah bunyi lagi. Naoki menatap Kotoko. Kotoko tertawa malu.
Kotoko mengatakan ia hanya makan satu cup ramen saja. Kotoko tertawa dan Naoki menghela nafas.


Image Hosted by ImageShack.us
Di Restoran Aihara, akhirnya semua pelanggan sudah pergi. Kin Chan dan Senior sedang beres-beres. Kin Chan minta pulang lebih awal karena ada yang harus ia lakukan dan Senior memperbolehkannya.
Kin Chan masih di restoran dan ia menata dua kotak bento, wiiiiiiiiiiiiiiiiii~ pari buat Kotoko-chan :')
Tentu saja karena bacaannya, Selamat Natal, Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Sementara di rumah Keluarga Irie, akhirnya Kotoko bisa makan ayam juga sementara Naoki hanya minum bir. HAHHAHAHA.
Suasananya sungguh canggung deh. Mereka nggak ngobrol.
Kotoko sangat senang dalam hati, ia melirik Naoki.
"Aku makan malam bersama Irie-kun, berdua, dimana natal".


Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terlihat sangat senang meski mereka hanya diam. Kemudian Kotoko teringat sesuatu. Ia mematikan lampu dan lampu di pohon natal-pun lebih kelihatan menyalanya dengan indah.
Kotoko duduk dan menyalakan musik natal. Kotoko mengatakan ia mempersiapkan semuanya untuk Jinko dan Satomi.

Image Hosted by ImageShack.us
Keduanya diam diaman lagi. Kotoko mengatakan kalau sekarang baru terasa seperti natal baginya.
Naoki, benarkah?
Kotoko tersenyum dan mengatakan ia pikir ini adalah pertama kalinya, ia terlalu tua untuk mengingat masa-masa dulu. Kau juga tau, ibuku meninggal saat aku masih kecil, Ayahku selalu bekerja keras di restoran sampai larut malam di malam natal. Aku memang berpesta bersama teman-temanku, tapi aku tak pernah menghabiskan malam natal bersama keluarga.
Naoki mendengarkan curahan hati Kotoko dengan seksama. Ia memikirkan sesuatu juga.
-Artinya Kotoko menganggap Naoki keluarga?^^)


Image Hosted by ImageShack.us
Sementara itu Kotoko juga memikirkan sesuatu, "Meskipun ini kebetulan, aku bisa menghabiskan malam natal bersama dengan Irie-kun. Rasanya seperti mimpi. Ini mungkin akan menjadi natal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku".
Kotoko senyum-senyum sendiri sementara Naoki stay cool!

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu kita bisa melihat malam natal Jinko berjalan lancar. Juga Satomi yang menerima hadiah dari pacarnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu Kin Chan yang datang ke toko Kostum membeli Kostum Santa. Ia berhasil mendapatkan yang terakhir pula.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko di rumah tiba-tiba berdiri dan mengatakan kalau ia akan membeli cake. Karena ini adalah natal yang indah. Akan sangat memalukan jika tak ada cake. Aku pikir aku akan mendapatkan satu di toko.
Kotoko bersiap keluar membelicake, tapi Naoki mengatakan kalau ia punya satu.
Kotoko terkejut, Heh?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki mengatakan kalau ia sudah membeli cake. Kotoko terkejut.


Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan dengan kostum santa claus berjalan menuju rumah keluarag Irie. Ia masih berfikir Kotoko sendirian.
Hikzzz, sedih kalau begini nih.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko pergi ke suatu tempat di rumah dan terkejut melihat sekotak cake disana. Kotoko masih tak percaya ada cake disana. IA berfikir kalau itu dari Santa.
Naoki meminta Kotoko untuk tidak bersikap bodoh.
Kotoko tertawa, jadi ini darimu?
Naoki, memangnya kau pikir dari siapa lagi?
Kotoko sangat senang, Mungkinkah kau tahu aku sendirian di rumah dan kau membelikan ini untukku?
Kotoko sangat sangat sangat sangat senang dan terharu.
Tapi seperti biasa, Naoki kita nggak bisa bersikap jujur. Ia berkata, Kenapa kau bisa begitu terllau percaya diri? -bahwa aku membelikan cake ini khusus buat kamu?-


Image Hosted by ImageShack.us
Naoki mengambil cake-nya dan berkata, teman kerjanya memintanya membeli cake itu. Karena temannya tak bisa pulang sebelum cake terakhir itu terjual.
Kotoko hanya bisa tertawa saja. Apapun yang terjadi, ia sudah cukup senang ada Naoki di sampingnya. :')


Image Hosted by ImageShack.us
Sementara itu Kin Chan masih dalam perjalanan dengan gembira.


Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menyalakan lilin di atas cake.
Kotoko sangat senang dan menyuruh Naoki membuat permohonan. Naoki mengingatkan Kotoko kalau ini bukan kue ulang tahun.
Kotoko baru menyadarinya, HAHAHAHHA.


Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan tiba di rumah dan akan mengetuk pintu. Tapi ia mengurungkan niatnya, ia akan membuat kejutan dan berlari ke samping rumah.


Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih bersama Naoki. Kotoko mengucapkan terima kasih.
Tapi Naoki masih bersikap dingin dan mengatakan kalau ia melakukan hal itu bukan untuk Kotoko.
Kotoko kemudian berkata, Tapi melihat dari besarnya cake ini, ini untuk dua orang.
Naoki mengatakan kalau itu hanya kebetulan saja. Kotoko tertawa, sepertinya ia percaya.
Kemudian Kotoko menunjuk lilin merah dan mengatakan kalau itu adalah cake bagian santa untuk Naoki. Naoki memalingkan wajahnya saat Kotoko menatapnya, Itu bukan masalah bagiku.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan tiba di jendela samping dan melihat ke dalam rumah yang cukup gelap. Kemudian matanya melihat Kotoko bersama Naoki berdua saja. Kin Chan terkejut.
AAAAAAAAAKKKH!!! Kin Chan patah hati lagi :'(

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tetap bersikeras, bagaimana pun sebelum meniup lilin Naoki harus membuat permohonan,. Naoki diam saja. Ia kelihatan tak setuju dengan ide itu tapi ia diam saja, memalingkan wajah sambil bertopang dagu.
Tapi akhirnya ia menyuruh Kotoko untuk membuat permohonan.
Kotoko terkejut, ia menatap Naoki, bolehkah?
Naoki mengangguk.

Image Hosted by ImageShack.us
Dan hal itu lah yang dilihat oleh Kin Chan, saat mata Kotoko dan Naoki saling menatap. Hikzzz.
Lihat wajah Kin Chan, beneran menunjukkan kalau ia patah hati, sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tersenyum senang. Ia mulai menggenggam tangannya dan membuat permohonan di dalam hati. Sementara Naoki menatap Kotoko dengan lembut.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menyelesaikan permohonannya. Ia membuka mata dan meniup lilin.
Ruangan menjadi gelap gulita. Kita bisa melihat Kin Chan menyaksikan semuanya.

Image Hosted by ImageShack.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free