Páginas

Minggu, 15 September 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss~Love In Tokyo Episode 12 Part 2

Image Hosted by ImageShack.us
Malam harinya.
Di rumah keluarga Irie, ada pesta perayaan selametan Naoki & Kotoko yang masuk tahun kedua di Universitas.
Naoki dan Kotoko mengucapkan terima kasih sudah membuat pesta untuk mereka. Iri-chan mengatakan ini sekalian pesta Yuuki yang sekarang kelas 5 SD, tentu saja akan memikirkan persiapan masuk SMP dan juga Ujian nasional.
Yuuki mengatakan dengan Yakin kalau ia ingin masuk ke Tonan seperti kakaknya dan tentu saja ia juga akan masuk ke A dan menjadi top student seperti kakaknya -wkwkwkwkwwkwkww, lucu deh liat Yuuki-
Semua senang mendengar hal itu. Lalu mereka duduk dan mulai makan sambil ngobrol.

Image Hosted by ImageShack.us
Wow, makanan di atas meja beneran buanyak, kayaknya enak-enak, jadi pingiiin. Yang buat tentu saja mami Naoki. Mami sibuk menyuruh Naoki dan Yuuki makan yang banyak. Ia mengambilkan Naoki mekanan dan menyuruhnya makan ini itu. Kotoko yang duduk di samping Naoki -tumben- mengatakan kalau makanan ini sangat enak. Ibu masih menyuruh makan ini dan itu, Naoki agak kesal dan mengatakan kalau ia tak bisa makan semuanya sekaligus.
Ibu mengungkapkan kekhawatirannya, karena Naoki hidup sendiri, ia tak tahu apakah Naoki cukup makan vitamin dan kalsium, wkwkkwkw.
Iri-chan tertawa dan mengatakan kalau Naoki bukan anak-anak lagi. Iri-chan kemudian meminta Chanpagne pada istrinya.

Image Hosted by ImageShack.us
Keadaan keluarga tampak sangat hangat. Kotoko berbisik pada Naoki kalau ibu kelihatan sangat senang karena Naoki ada disana.
-Aku jadi keinget waktu Kotoko pindah rumah, mami NAoki jadi frustasi, tapi waktu Naoki pindah maminya ga terlalu frustasi, sebenarnya yang mana yang anaknya, HAHHAHAHAHHAH, tiba-tiba kepikiran-
Naoki tampak memikirkan perkataan Kotoko. Tapi aku merasa raut wajah Naoki malam itu agak berbeda.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kekenyangan, ia tiduran di sofa. Yuuki menegurnya jika Kotoko kebanyakan makan maka Kotoko akan gemuk. Tapi Kotoko mengatakan Yuuki juga makan banyak.
Yuuki mengatakan kalau ia akan baik-baik saja karena ia akan tumbuh tinggi. Itu tak seperti dadamu akan menjadi besar atau sesuatu yang lain.
Kotoko kesal dengan kata 'dada' dan melihat dadanya sendiri dengan kikuk. Ia pura-pura memukul Yuuki dan Yuuki pura-pura kena serangan. Yuuki dan Kotoko tampak sangat akrab, beda sekali dengan dulu^^ dan lagi Yuuki ga manggil Kotoko dengan kata 'baka-kotoko' lagi :D


Image Hosted by ImageShack.us
Ibu mulai berkomentar kalau sekarang mereka semua terlihat seperti keluarga, sangat menyenangkan jika semua anggota keluarga berkumpul bersama.
Ayah Kotoko mengatakan kalau ia merasa tak enak menjadi bagian dari keluarga Irie.
Ibu mengatakan, apa maksudmu? Kau sudah seperti keluarga bagi kami.
Iri-chan juga setuju. Ibu mengingatkan kalau ia juga belum menyerah mengenai Naoki dan Kotoko.
Kotoko tertawa dan menatap Naoki. Sementara Naoki diam saja, stay cool man!!!!
Kotoko menghentikan senyumannya melihat Naoki diam saja.


Image Hosted by ImageShack.us
Ibu kemudian bicara, Hey Naoki, Apa kau tetap berencana hidup seorang diri? Apakah kau merasa tidak nyaman? Mungkin kau harus kembali ke rumah.
Yuuki juga setuju dengan hal itu, ia ingin Naoki kembali ke rumah mereka.
Ibu tambah excited, Lalu Kotoko-chan dan Naoki bisa menikah dan kita bisa menjadi sebuah keluarga sebenarnya!
Semuanya tertawa, ibu paling bahagia tentunya.
Naoki terlihat kesal, Apakah kau mabuk, ibu? Kau terlalu banyak bicara.
Ibu mengatakan kalau ia tidak mabuk, ia bertanya, benar kan Kotoko-chan?
Kotoko tersenyum dan mengatakan kalau ia terlalu muda untuk menikah.
Tapi ibu tak setuju dengan hal itu, kau bilang apa? Ketika aku dan suamiku menikah, umurku sama denganmu, 19 tahun. Kau tidak terlalu muda untuk menikah.
Kotoko tersenyum, ia menatap Naoki lagi.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki diam saja, lalu ia berdiri, terima kasih untuk makan malamnya. Ia mengatakan kalau ia harus pulang. Ibu tampak kecewa.
Naoki berjalan melewati Kotoko.
Kotoko berfikir, "Benar juga, aku hanya pengganggu bagi Naoki."
Kotoko sedih memandangi kepergian Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba Iri-chan memanggil Naoki, ia ingin bicara dengan Naoki sebentar.
Naoki berbalik dan mengikuti perintah ayahnya ke ruang kerja. Ia ingin istrinya juga ikut. Mereka meninggalkan Kotoko, Yuuki dan Ai-chan disana.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki, Ayah da Ibunya ada di ruang kerja. Naoki bertanya apa yang ingin ayahnya bicarakan.
Ayah bertanya pada Naoki, Apa yang kau pikirkan tentang masa depanmu? Aku ingin kau mengatakan apa yang benar-benar ingin kau lakukan. Aku yakin kau sudah tahu ini. Aku berfikir untuk membuatmu menjadi pewaris perusahaan. aku ingin kau muali bekerja di perusahaan setelah kau lulus kuliah.
Ibu terlihat senang dan mengatakan kalau ia setuju.
Ayah melanjutkan meski Naoki masih memasuki tahun keduan di Universitas, akan lebih baik jika mulai belajar tentang perusahaan. Misalnya saat liburan panjang seperti liburan musim panas ia akan mengajarkan Naoki tentang perusahaan. Ia juga ingin mendengar pendapat Naoki tentang manajemen perusahaan.
Naoki terdiam.

Image Hosted by ImageShack.us
di ruang tamu, Yuuki mengeluh kenapa orang tuanya bicara begitu lama dengan kakaknya. Ia jadi penasaran mereka membicarakan apa.
Ayah Kotoko lalu menyuruh KOtoko membawakan teh untuk mereka.
Kotoko mengerti.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah masih menanyakan pendapat Naoki yang terdiam. Ia akhirnya bicara, aku belum bisa memutuskan apakah akan mengambil alih perusahaan atau tidak untuk sekarang ini. Aku butuh waktu untuk memikirkan hal ini.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dengan gaya lucu menaiki tangga ke lantai dua sambil membawa teh dengan nampan. -BTW sejak kapan di lantai 2 ada ruang itu? Seingatku di lantai dua cuma ada kamar Naoki dan Yuuki. Lagian tangga itu kan dekat pintu, padahal tadi ayah dan ibu serta Naoki kan pergi ke arah dapur. Emang dekat dapur ada tangga kayak dekat pintu ya? Huft, abaikan aja deh-
Kotoko masuk ke sebuah ruangan, tapi belum ruangan itu. Ia mendengar ibu membicarakan mengenai Naoki yang butuh waktu memikirkannya, tentang perusahaan juga tentang Kotoko-chan.
Kotoko terkejut namanya di sebut.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah menegur ibu untuk tidak membicarakan mengenai Kotoko sekarang. Tapi ibu menolak, karena ini juga penting untuk masa depan NAoki.
Naoki tampak kesal dengan hal itu.
Ibu mengatakan ia tidak memilih Kotoko secara acak untuk NAoki. Jika Naoki mengambil alih perusahaan ayah, ia pikir Kotoko akan menjadi istri ideal Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mendengarnya dari luar. Ia tersenyum sangat senang mendengar hal itu.
Iri-chan mengatakan memang butuh kerja keras untuk mengelola perusahaan dan kau juga akan membutuhkan dukungan keluarga. Jadi kau butuh seseorang yang peduli padamu, yang mendukungmu dan juga dicintai oleh orang disekitarmu. Kau harus menikah dengan orang seseorang karena kau mencintainya. Dalam hal ini aku juga berfikir kalau Kotoko-chan adalah istri yang ideal untukmu.
Kotoko diluar terlihat malu-malu kucing, wkkwwkwwkkw.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah dan ibu saling pandang dan tersenyum. Ayah mengatakan tentu saja yang paling penting adalah perasaan NAoki sendiri. Katakan pada kami apa yang kau pikirkan.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masih saja diam, ia terlihat sedang berfikir atau mungkin kesal?
Ayah bertanya, Bagaimana pendapatmu NAoki?
Naoki mulai angkat bicara, 'Apa pendapatmu?' Kalian berdua hanya bisa memaksakan hal yang kalian inginkan. Tapi kalian membuat seolah memberikan aku pilihan.
Ibu terkejut mendengarnya. Sementara ayah menunduk.
Kotoko yang ada di luar juga terkejut.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki memang emosi dan kesal ia berkata lagi, Kalian membuatnya seperti kalian memberikan pilihan padaku. Tapi sebenarnya, jalan kemana aku akan pergi telah kalian putuskan.  Sejak awal, kalian bermain kotor.
Ibu terkejut, Kotor? Onii-chan, kenapa kau mengatakan hal seperti itu pada ayahmu? Ayahmu peduli padamu dan ....
Naoki memotong perkataan ibunya, Dia tidak peduli padaku. Dia hanya peduli pada dirinya sendiri.
Ibu terlihat khawatir, Bagaimana kau berani bicara seperti itu?
NAoki juga marah pada ibunya, Kau juga begitu ibu, hanya karena kau menyukai Kotoko, kau mengabaikan perasaanku, kau selalu mencoba membuat kami menjadi pasangan.
-lha? bukannya Naoki suka Kotoko yak?-

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mendengarnya dari luar dan mengerutkan kening.
Sementara ibu mengatakan kalau Naoki terlalu cepat mengambil kesimpulan dari semuanya.

Image Hosted by ImageShack.us
Ibu menjelaskan kalau ia punya alasan kenapa ia merasa Kotoko cocok dengan Naoki. Dan ia juga berfikir, Naoki dan Kotoko akan menjadi pasangan yang hebat.
Naoki makin kesal, ia minta ibunya berhenti bicara. Bukan hanya pekerjaan, tapi ia bahkan tak bisa memilih siapa yang ia cintai.
Naoki lalu bangkit dari tempat duduknya dan berteriak, Itu sebabnya aku tak mau tinggal di rumah ini. Rumah ini membuatku merasa terikat!
Ibu tak bisa lagi menahan amarahnya, ia bangkit dan menampar Naoki, plak!
Kotoko yang ada di luar merasa khawatir. IA mendengar suaranya dan wajahnya yang lucu memperlihtakan ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.


Image Hosted by ImageShack.us
Ayah mencoba menenangkan ibu. Ibu benar-benar sedih melihat Naoki mengatakan hal yang seperti itu. Ayah mencoba menahan ibu,.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki membuka pintu dan segera keluar. Kotoko kaget karena Naoki tiba-tiba keluar.
Naoki , melihat Kotoko tapi tak memperdulikannya dan pergi. Kotoko masih terkejut dan malah minta maaf. Kotoko segera meletakkan nampannya dan mengeja Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko memanggil nama Naoki dan mengejarnya. Naoki tidak memperdulikan Kotoko dan segera keluar dari rumah. Yuuki dan Ayah Kotoko melihat hal itu. Yuuki bertanya apa yang terjadi dengan kakaknya. Ayah juga menanyakannya.
Kotoko mengatakan tidak ada yang terjadi.
Ia melihat jaket Naoki masih di gantung dan mengambilnya. Kotoko kemudian mengejar Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mengejar Naoki dan memanggil namanya, mengatakan Naoki meninggalkan jaketnya. Naoki mengambil jaketnya dan pergi. Kotoko berteriak kalau stasiun bukan ke arah sana.
Naoki mengatakan ia ingin berjalan-jalan.
Kotoko bingung dan memandang ke arah rumah Irie, kemudian ia mengikuti Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki dan Kotoko berjalan bersama. Naoki minta maaf pada Kotoko mengenai masalah tadi, bahwa kOtoko harus melihat pertengkaran keluarga mereka.
Kotoko mengatakan ia yang harusnya minta maaf karena menguping pembicaraan,.
Mereka terdiam dan terus berjalan. Kotoko mengatakan ia pikir saat itu ibu hanya kehilangan akal, makanya ia menampat Naoki. Kau juga lihat, biasanya kau tidak bicara banyak. Kau juga tidak mengatakan pada yang lain apa yang kau pikirkan. Itu sebabnya orang tua merasa khawatir. Karena mereka tak tahu apa yang kau inginkan, mereka merasa frustasi dan gugup. Jadi, apapun yang terjadi, kedua orang tuamu sangat peduli padamu. Tak ada yang salah dengan itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki menghela nafas. Kotoko melihatnya dan langsung mengatakan kalau ia juga mengerti perasaan Naoki. Kau hanya hidup satu kali. aku yakin kau ingin memutuskan apa yang akan kau lakukan dalam hidupmu. Benar, itu benar.
Naoki kemudian mulai bicara, KAu pernah bilang sekali, bahwa kau masuk ke Universitas untuk menemukan apa yang ingin kau lakukan dalam hidupmu.
Kotoko mengiyakan. Naoki menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Kotoko, apa kau sudah menemukannya?
Kotoko tersenyum dan mengatakan, Sangat sedih untuk mengatakan bahwa aku belum menemukannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tampak sedih dan menunduk. Ia berkata, bukan hanya Kin Chan, tapi Jinko dan Satomi sudah mulai memikirkan karir mereka. Tapi aku masih berjalan di belakang mereka.
Kotoko menatap Naoki dan berkata dalam hati, "Aku tidak pernah memikirkan apapun selain Naoki".
Kening Kotoko mengkerut melihat Naoki memandanginya. Ia mengatakan kalau ia merasa sangat sedih.
Naoki diam saja, ia memandangi sekitar, lalu memilih sebuah jalan. Kotoko mengikutinya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mengikuti dari belakang dan melangkah bersama Naoki. Ia berkata, Kin Chan mengatakan padaku 'Ketika kau menemukan sesuatu yang ingin kau lakukan, kau akan tahu itu tanpa berfikir'. Dia juga mengatakan kalau itu seperti jatuh cinta pada seseorang. Tapi kau akan sangat gugup sampai kau menemukannya.
Naoki berkata kalau Kotoko benar. Kotoko mengatakan kalau ia berfikir Naoki orang yang luar biasa. Jika ayahku menyuruhku meneruskan restorannya seperti yang dilakukan ayahmu, aku mungkin akan mendnegrakannya. Tapi kau tidak mendengarkan ayahmu, jadi....

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki dan Kotoko terus berjalan dan kali ini Naoki bertemu persimpangan lagi, ia memutuskan belok kanan lagi. DAn Kotoko mengikutinya dari belakang.
Kotoko masih melanjutkan kata-katanya, JAdi, tidak hanya mengenai pekerjaanmu tapi tentang siapa yang kau sukai, kau tidak harus mendengarkan orang tuamu.
Kotoko mengatakannya dengan sedih, ia teringat saat Naoki marah di rumah mengenai orang tuanya yang memilihkan calon istri untuknya.
Kotoko berkata, Kau harus memilih siapa yang kau sukai, tang terbaik untukmu. Tidak ada alasan untuk menyukai seseorang. Meskipun setiap orang di sekitarmu menyuruhmu melakukan sesuatu, kau tak bisa bersama seseorang jika kau tidak menyukainya. Irie-kun, kau harus menemukan seseorang yang benar-benar kau sukai dan berbahagia..........

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki menghentikan langkahnya dan memotong pembicaraan Kotoko, Aku, Ingin menjadi seorang dokter.
Kotoko terkejut, ia tak mengerti.
Naoki menatap Kotoko, Aku berfikir mengikuti tes selanjutnya untuk transfer ke jurusan Kedokteran. Aku tak yakin aku cocok untuk itu, Tapi aku ingin belajar sebaik-baiknya.
Naoki kemudian berjalan lagi.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki teringat kejadian saat Yuuki masuk rumah sakit, juga saat Kotoko membicarakan seorang dokter.
Naoki berkata, menjadi seorang dokter adalah pekerjaan pertama yang menarik dalam hidupku.
Mereka berdua berhenti di lampu merah penyeberangan. Kotoko bertanya, Kenapa kau tidak mengatakannya pada ayahmu?
Naoki berkata, sampai beberapa saat yang lalu, aku masih belum yakin tentang itu.
Kotoko bingung, beberapa saat lalu? JAdi kapan kau memutuskannya?
Naoki tanpa melihat Kotoko dan berusaha tetap cool mengatakan, Saat kita berjalan sambil ngobrol. Aku pikir.
-KYAAAAAAAAAAAAAA, NAoki kelihatan malu tuh :)-

Image Hosted by ImageShack.us
Lampu berubah hijau. Mereka menyeberangi jalanan. Kotoko sempat terkejut menengarnya.
Naoki melanjutkan kalau ia tak ingin mengatakan hal ini pada orang tuanya.
Kotoko bertanya, kenapa?
Naoki menjawab, aku ingin mempersiapkan untuk itu, aku akan munggu sampai aku siap mengambil tindakan nyata. Jadi, Kotoko, jangan katakan hal ini pada siapapun, oke?
Kotoko mengerti.
-cie cieeeeee, rahasiaan ^^-

Image Hosted by ImageShack.us
Mereka berdua meneruskan perjalanannya.
Kotoko ternyata juga penasaran, tapi, kenapa kau mengatakan hal penting seperti ini padaku?
Naoki dengan dingin mengatakan kalau ia juga tak yakin kenapa.
Kotoko diam saja, tapi ia kemudian tersenyum senang. Lalu terdengar suara kereta api dan Kotoko melihat hal yang menarik dan berlari ke depan.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko heran, stasiun? Kenapa? Bukankah kita pergi ke arah yang berbeda?
YAps, mereka berdua tiba di stasiun, dekat stasiun.  Mereka ada seperti di dekat jembatan, sialnya keretanya berjalan di bawah mereka.
Naoki mengatakan kalau ia pikir itu berarti ada banyak jalan untuk mencapai satu tujuan. Seperti kau membuat jalan memutar, tapi siapa tahu dalam perjalanan itu kau menemukan sesuatu yang lebih penting.
NAoki meneruskan langkahnya dan Kotoko mengikutinya sambil berfikir.
Lalu kemudian Naoki berbalik dan mengucapkan selamat tinggal pada Kotoko, Bye, Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menatap kepergian Naoki. Ia tersenyum, Irie-kun. Tapi kemudian Kotoko merasa heran lagi.
"Hal yang penting seperti itu, kenapa ia hanya mengatakannya padaku?"

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki terus berjalan di tengan dinginnya malam. Ia teringat bagaimana awalnya ia menjadi berminat pada ilmu kedokteran. Tentu saja karena kata-kata Kotoko yang yakin Naoki pasti bisa membuat obat baru dan menyembuhkan banyak orang.

Image Hosted by ImageShack.us
Di rumah keluarga Irie, ibu sedang menangis menyesali dirinya sendiri. Ia mengatakan kalau dirinya adalah ibu yang sangat buruk.
Ayah menenangkan ibu dan mengatakan karena mereka adalah keluarga, tak apa-apa jika sesekali mereka bertengkar.
Tapi ibu tetap merasa kalau ia keterlaluan.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba ayah memegang dadanya. Ayah terlihat khawatir dan mengatakan ada yang ingin ia sampaikan pada ibu.
Ayah terlihat sesak nafas, ia berusaha berdiri dan mengatakan kalau ia juga ingin mengatakan hal ini pada Naoki. Sebenarnya...................
Tiba-tiba ayah memegang dadanya, ia kesakitan. Ibu terkejut melihat ayah begitu.
Tiba-tiba ayah terjatuh sambil memegangi dadanya, ibu panik dan memanggil-manggil Naoki. Ia minta ayahnya bertahan.

Image Hosted by ImageShack.us
Sementara itu Naoki dan Kotoko tak tahu apa yang terjadi.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah Kotoko dan Yuuki masuk ke ruangan. Ayah Kotoko dengan khawatir bertanya apa yang terjadi. Ibu terus memanggil ayah menyuruhnya bangun. Semuanya bingung tak tahu harus melakukan apa. Sementara ayah Naoki tampak sudah pingsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free