Páginas

Minggu, 15 September 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss - Love In Tokyo Episode 9 Part 2

Image Hosted by ImageShack.us
Sudo-san ada di klub tenis sedang pemanasan.
Ia bersemangat saat melihat Naoki datang ke klub tenis. Naoki mengatakan kalau ia datang untuk latihan sedikit. Tapi kalian tahu? Ia malah nggak ke lapangan, tapi melepaskan pandangan untuk mencari-cari seseorang.
CIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!! NAoki datang karena khawatir sama Kotoko!!!!!
Sudo-san mengerti melihat Naoki seperti sedang mencari seseorang. Ia mengatakan kalau Kotoko tak datang hari ini, karena ia mengatakan sedang tidak enak badan. Dia sakit.
Naoki masih memandang ke arah pemungut bola dan berkata, sungguh?
Sudo mengatakan kalau kemampuan tenis Kotoko tak meningkat, tapi dia sangat tangguh. Dia tak pernah bolos latihan sampai hari ini.
Naoki kelihatan berfikir.
Lalu Yuko memanggilnya untuk latihan bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki sedang duduk di bangku taman sambil membaca buku. Lalu Yuuki yang baru pulang sekolah datang menyapanya, Ia bertanya kenapa Naoki ingin bertemu dengannya. -AIIIH!!!!-
Naoki dengan coolnya mengatakan tak ada alasan khusus, ia hanya ingin melihat Yuuki. Yuuki tentu saja senang dengan hal itu.
Naoki melanjutkan dengan hati-hati kalau ia juga ingin tahu apa saja yang terjadi di rumah.
Yuuki mungkin nggak ngerti tuh, tapi akhirnya ia membicarakan apa yang SAAAAAAAAANGAAAAAT ingin Naoki ketahui, mengenai Kotoko tentu saja. Yuuki mengatakan kalau belakangan Kotoko terlihat aneh.
Naoki langsung tertarik, Kenapa dia?


Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki mengatakan kalau ia tidak tahu. Tapi wajah Kotoko kelihatan pucat dan ia sering melamun. Dia juga nyaris tak makan apa-apa. Tak ada reaksi bahkan saat aku membully-nya. Ini jadi tidak menarik, Ini seperti pepatah, 'Pushing a noren curtain... Clamping Two Tofu's Together... Hitting a nail into rice bran'.
Naoki tampak memikirkan hal itu. Tapi supaya nggak ketahuan kalau dia lagi mikirin Kotoko, ia terpaksa harus berakting juga kepada Yuuki, hahhhaaha.
Weeellllll, NAoki wajah khawatirmu itu ga bisa disembunyikan dari saia!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dalam perjalanan ke kampus esoknya. Kotoko beneran bertingkah aneh. Ia berjalan dengan gaya aneh, mengeluarkan suara aneh, ia hampir terjatuh dan bahkan tak sanggup membawa tas-nya sehingga ia harus menyeretnya.
Bahkan saat ia menyeretnya, ia tak kuat dan tasnya terlepas.
OMG!!!! Kotoko beneran mengkhawatirkan!

Image Hosted by ImageShack.us
Di kantin kampus, Kin Chan memasakkan banyak makanan yang menggugah selera untuk menimbulkan nafsu makan Kotoko yang sama sekali tak memikirkan makanan. Jinko dan Satomi juga menyemangati agar Kotoko mau makan.
Sayangnya Kotoko sama sekali nggak bereaksi. Ia masih saja meletakkan kepalanya di meja dan bahkan saat Jinko mendorongnya ia trelihat negitu lemas dan leham. ckckckckc.
Jinko dan Satomi berusaha menyemangai Kotoko lagi dan lagi. Satomi mengatakan kalau di dunia ini tidak hanya ada satu pria.
Kin Chan tentu saja sangat bersemangat tentang hal itu dan mengatakan kalau pria keren ada di hadapan Kotoko.
Satomi kesal dan menyuruh Kin Chan tidak mempromosikan dirinya sekarang, HAHAHHAHA. Waktunya nggak tepat tuh.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko kembali mengajak Kotoko makan. Kotoko akhirnya mengangkat kepalanya dan mengatakan kalau ia berterima kasih, tapi ia tak ada nafsu makan. Ia menyuruh mereka yang makan saja.
Dengan lemah Kotoko berdiri, ia bahkan hampir jatuh. Teman-temannya begitu mengkhawatirkan keadaan Kotoko. Kotoko berjalan dengan lunglai, mata pandannya makin makin aja.
Mau ketawa sih, tapi sedih juga ngeliatnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan amat kesal dengan hal ini. Ia bahkan melemparkan topinya ke lantai. Ia ingin Naoki membayar semua yang terjadi pada Kotoko.
Kin Chan akan pergi, dan Jinko bertanya kemana Kin Chan akan pergi. Kin Chan mengatakan tentu saja ia akan menemui Irie.
Satomi mengingatkan kalau Kin Chan adalah pekerja part-time di kampus. Jika Kin Chan menyakiti seorang siswa maka Kin Chan akan dikeluarkan. Dan Kin Chan tak akan bisa ada di samping Kotoko lagi.
Kin Chan menyadari posisinya, ia duduk dan meredakan amarahanya. Satomi mengatakan kalau mereka yang akan mengurus Kotoko.
Meski emosi, akhirnya mereka akan mulai makan dan memilih makanan yang akan mereka makan duluan, lalu Satomi melihat Kotoko dari jendela.
Jinko dan Kin Chan juga melihatnya. Kotoko berjalan dengan lunglai dan lunglai. Kemudian pingsan. HAHAHHAHAHA, gaya pingsannya lucu!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko di klinik kampus. Kotoko masih belum sadar. Satomi masuk dan mengatakan Kin Chan sedang mencari mobil. Satomi bertanya pada doketr apa yang terjadi dengan kotoko. Dokter mengatakan kalau Kotoko kelelahan dan kurang gizi. Dia harus makan sesuatu yang mudah di cerna dan banyak istirahat. Dia akan baik-baik saja. Ia juga sudah memanggil Keluarga Kotoko, jadi Satomi dan Jinko bisa segera pulang.
Jinko dan Satomi berterima kasih.
Dokter bingung karena Kotoko pingsan meskipun kondisinya tidak parah. Dokter menduga kalau Kotoko menderita guncangan psikologis.


Image Hosted by ImageShack.us
Mendengar gangguan psikologis, Jinko dan Satomi langsung tahu penyebabnya. Mereka terlihat kesal dan saling pandang.
"B******n itu! Kita tak bisa memaafkannya! Irie Naoki!"


Image Hosted by ImageShack.us
Jinko dan Satomi kalau marah ternyata sangat menyeramkan. HAHAHHAAH.
Mereka berdua berjalan di gedung Fakultas Sains dan Teknik mencari kelas Naoki. Di sepanjang jalan, jika ada yang menata mereka, maka mereka akan marah dan berteriak pada orang itu. Cara teriaknya itu lhooooo, HAHHAHHA.
Kampus yang penuh para pria itu bahkan takut pada mereka, HAHAHAHA.
Mereka tiba di kelas dan mengagetkan seisi kelas. Jinko langsung bertanya dimana Irie Naoki.
Anak kelas itu menatap ke belakang dan mereka melihat Naoki disana.
Jinko dan Satomi lalu berjalan kebelakang dengan kesal.


Image Hosted by ImageShack.us
Naoki sedang membaca buku dengan tenang. Jinko dan Satomi menarik kursi si depan Naoki untuk duduk agar mereka bisa berbincang. Tapi saat mereka duduk, Naoki malah berdiri, wkwkkk.
Jinko lalu mengajak NAoki bicara, Satomi mengatakan kalau mereka punya sesuatu yang ingin dikatakan.
Naoki memandangi mereka dan dengan tenang bertanya, Kalian siapa?
HAHAHAHHAHHAHHHAHAHAHHAH
Jinko dan Satomi melongo tak percaya bahwa Naoki tak mengenali mereka. Satmi setengah berteriak berkata kalau mereka satu sekolah. Satomi sangat kesal san menendang tembok, Kau punya IQ 200 tapi tak mengingat kami?!


Image Hosted by ImageShack.us
Dengan tenang Naoki mengatakan kalau ia mencoba untuk tidak mengingat hal yang tak penting.
Jinko beneran kesal dengan hal ini, ia kehabisan kata-kata. NAoki kemudian mengatakan kalau dia sudah ingat. Kalian satu level dengan Kotoko dalam hal otak. Jinko-san dan Satomi-san, bukan?
Jinko dan Satomi melongo lagi, karena penghinaan ini dan lagi, Naoki salah menyebutkan nama mereka, maksudnya ketuker , HAHHAHAHAHA.
Kesal, kesal, kesal, kesal, Jinko dan Satomi serentak mengatakan kalau Naoki terbalik!
Jinko dan Satomi memperkenalkan diri mereka. HAHAHHAHA.
NAoki yang lagi beres-beres ingin pulang bertanya kenapa mereka menemuinya.
Satomi dengan cepat menjawab, ini tentang Kotoko. Naoki menghentikan aktifitasnya sejenak. Tapi hanya sebentar. Kemudian Naoki lanjut mengemasi barangnya sementara Jinko dan Satomi terus menceloteh.


Image Hosted by ImageShack.us
Mereka mengatakan kalau Naoki itu mengerikan. Jinko bahkan hampir menangis mengatakan bahwa Kotoko hancur karena Naoki.
Naoki heran, karena aku?
Jinko marah, Kau pikir kami tak tahu? Tentang kau yang tinggal bersama dengannya?
Satomi ikutan bermuka sedih dan mengatakan, Kotoko yang menyedihkan mengikutimu dan Matsumoto-san dan melihatnya dengan matanya sendiri. Dia menunggu di luar rumah Matsumoto-san selama 3 jam.
Jinko ikutan, Kau tau bagaimana perasaan Kotoko padamu, Tapi kau pindah dari rumahmua dan mulai tinggal bersama dia diam-diam. Bagaimana kau melakukan hal itu pada Kotoko?
Naoki sedari tadi terus memasukkan barangnya satu per satu ke dalam tas. Ia mendengarkan apa yang dibicarakan Jinko dan Satomi, tapi dengan wajah yang cuek.
Jinko kesal dan berkata, Kenapa tidak kau katakan saja bagaimana perasaanmu padanya? Jika kau seorang pria, kenapa kau tidak mengatakannya dengan jelas?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki yang sedari tadi hanya diam akhirnya bicara, Hm... Apa kalian mengatakan aku harus mengatakan padanya dengan jelas?
Satomi tertohok dan mengatakan memang begitu, tapi Naoki harus memilih kata dengan hati-hati, jangan terlalu menyakiti Kotoko.
Jinko membenarkan, sejak Naoki jatuh cinta dengan seseorang, setidaknya sekarang Naoki mengerti perasaan manusia meski sedikit, bukan?
Satomi mengatakan yang jelas jangan membuat Kotoko lebih menderita lagi.
Naoki diam saja dan memandangi mereka berdua.
Jinko memperjelas kalau mereka tidak meminta Naoki untuk tidak mencintai Yuko. Tapi jika memang tak ada harapan untuk Kotoko, ia harap Naoki mau membantu Kotoko agar bisa menyerah padanya.
Pada akhirnya, Jinko dan Satomi yang tadinya mau melabrak Naoki, malah memohon hal itu. Mereka bahkan membungkuk 90 derajat, hm...
Lalu keduanya berlari keluar kelas itu, HAHAHHAHAH.
Naoki memandangi mereka dan berkata, Sekarang aku mengerti...
-Hmmmm, akhirnya Naoki mengerti kenapa Kotoko bersikap aneh, heheheheheh^^-

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan mengantar Kotoko pulang ke rumah dengan mobil. Kin Chan sangat mengkhawatirkan Kotoko. KOtoko minta maaf karena Kin Chan harus bolos kerja untuk mengantarnya.
Kotoko dengan lemah meninggalkan Kin Chan. Kin Chan memanggilnya dan Kotoko berbalik.
Kin Chan tersenyum dan mengatakan kalau ia selalu disini.
Kotoko tersenyum. Kin Chan mengatakan kalau ia selalu ada di dekat Kotoko. Ia akan selalu ada untuk KOtoko. JAdii,, hanya itu. Cepatlah sembuh.
Kotoko tersenyum lagi. Kotoko mengiyakan. Ia terlihat sedih dan minta maaf pada Kin Chan. Kin Chan hanya tertawa kecil, Ini bukan saatnya kau minta maaf.
Kotoko tertawa. Ia pun berbalik dan akan pergi. Kin Chan mengingatkannya untuk makan dan istirahat yang cukup.
Kotoko masuk ke dalam rumah dan Kin Chan terus memandanginya. Poor Kin Chan ^^

Image Hosted by ImageShack.us
Malam harinya, Kotoko masih terlihat lemah. Ia di kamar dan merebahkan diri. Ia teringat bagaimana Naoki mengatakan kalau ia tak membenci Kotoko.
Kotoko masih bingung dengan kata-kata itu dan juga kejadian akhir-akhir ini. Ia teringat lagi bagaimana Yuko dan Naoki masuk ke apartemen Yuko.
Kotoko masih memikirkannya, sehingga ia tak bisa tidur. Apalagi ia ingat nasehat Jinko dan Satomi yang memintanya mencari cinta yang baru.
Kotoko menghela nafas. Ia teringat betapa baiknya Kin Chan padanya, Kin Chan mengatakan kalau ia selalu ada untuk Kotoko.
"Apa yang harus aku lakukan?"

Image Hosted by ImageShack.us
keesokan harinya, Kotoko berangkan ke kampus. Ibu terlihat sangat khawatir dan mengatakan kalau ia bisa memberikan tumpangan pada Kotoko.
Kotoko mengatakan ia baik-baik saja. Kotoko mencoba terlihat ceria di hadapan ibu. Namun saat sudah memunggungi ibu, wajahnya tampak sedih lagi.
Dan ibu tahu hal itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko berjalan menuju kampus. Ia terlihat masih berfikir dan sesekali menghela nafas di jalan. Ia menatap dedaunan dan berkata, Aku tak bisa terus seperti ini. Aku harus kuat. Aku tak bisa membiarkan orang disekitarku mendapat masalah karena aku.
Kotoko menghentikan langkahnya. Ia menarik nafas dan mengumpulkan energi, Yosh! Aku akan baik-baik saja!
Kotoko mencoba bersemangat lagi! Ia kemudian mendapatkan kepercayaan diri lagi dan seperti biasa, ia berjalan dengan ceria. Ia bersenandung sepanjang jalan.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tiba di wilayah kampus. Ia masih berjalan dengan semangat sambil bersenandung kecil dan menggerak-gerakkan tangannya.
Namun dalam perjalanan tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia mematung melihat siapa yang ada tak jauh di depannya. Irie Naoki sedang berdiri dengan gaya yang santai, menunggu Kotoko. Tapi tentu saja Kotoko tak tahu kalau Naoki menunggunya, HAHAHHA.
Tapi lucunya, Kotoko kemudian seolah tak terkejut melihat Naoki, Ia berjalan cepat dan mengucapkan salam pada Naoki sambil tertawa kecil, tak berhenti, ia terus berjalan melewati Naoki. HAHHAHAHA.
NAoki yang memang menunggu Kotoko menyuruhnya berhenti, otomatis Kotoko berhenti dan mematung, WKWKKKWKWW.
Naoki berjalan mendekati Kotoko dan bertanya, apa kau punya waktu?
Kotoko terkejut, Heh?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berjalan melewati Kotoko, KOtoko masih berfikir dan akhirnya mengikutinya dari belakang. Kotoko terus mengikuti Naoki tanpa tahu apa yang akan terjadi, ia merasa agak lhawatir juga sih, makanya sesekali Kotoko menelan ludah.
Kotoko dan Naoki terus berjalan. Kotoko akhirnya memulia percakapan, Bagaimana rumah barumu?
Naoki terus berjalan tanpa melihat ke arah Kotoko dan berkata, Bagus. Sangat luas.
Kotoko berfikir dalam hati, itu sebuah bangunan yang sangat mewah. Aku yakin itu luas.
Kotoko bertanya lagi sambil tersenyum, bagaimana dengan makanmu?
Naoki menjawab, Aku makan di cafe dan seseorang membuatkannya untukku.
Wajah Kotoko yang awalnya penuh senyuman langsung manyun dengan mulut terbuka, HAHAHHA.
Kotoko berfikir, ternyata seperti yang aku duga....

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menghentikan langkahnya dan tak tahan untuk tidak bertanya, NAoki menghentikan langkahnya dan berhadapan dengan Kotoko.
Kotoko berusaha terlihat kuat, ia bicara sambil tertawa, Aku pikir bagus untuk jatuh cinta pada seseorang.
Naoki bertanya, Apa yang kau bicarakan tiba-tiba begini?
Kotoko tersenyum, tapi ia mulai terlihat sedih lagi, Cintaku padamu adalah cinta sepihak, Irie-kun. Kau mungkin berfikir bahwa aku adalah pengganggu. Tapi karena aku mencintaimu, aku bisa berusaha dalam banyak hal. Jika aku tetap seperti aku sebelumnya, Aku mungkin tak akan bisa masuk ke sekolah ini. Mungkin ini masalah sepele bagimu. Tapi aku ingat, itu adalah masalah besar bagiku.
Naoki mendengarkannya, tapi entah kenapa ia masih saja cok cuek, Apa kau bisa langsung ke intinya?

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko lalu berkata, Jadi apa yang aku ingin sampaikan adalah Jika memang Irie-kun jatuh cinta pada seseorang, aku ingin berbahagia untukmu.
Kotoko akhirnya berusaha mengatakan hal itu. Tapi kemudian ia mengoreksi sedikit, Well, Aku berbohong jika akau katakan bahwa aku tidak frustasi, tapi jika kau menyukai Matsumoto-san dan Matsumoto-san menyukaimu, dan kalian berdua bahagia hidup bersama, aku akan menyetujui hal itu. Aku akan mendukungmu!
Kotoko benar-benar berusaha mengatakannya meskipun tersendat dalam memilih kata-kata yang cocok. Ia bahkan mengepalkan tangannya untuk memberi semangat.
Lalu tiba-tiba seseorang memanggil nama Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terkejut melihat seorang gadis yang sepertinya anak SMA itu memanggil Naoki. Kotoko bertanya, Siapa ini?
Gadis itu menatap Kotoko dan mengenalinya, Are? Mungkinkah aku adalah Aihara Kotoko-san?
Gadis itu sangat excited degan Kotoko sehingga Kotoko terkejut dan menyilangkan tangannya di hadapannya. Kotoko bingung, bagaimana kau tau namaku?
Gadis itu mengatakan kalau ia tahu karena Kotoko persis seperti apa yang ia dengar. Kau tampak bodoh dan seperti idiot. HAHAHHAA.
Kotoko kesal, Siapa yang mengatakan hal seperti itu padamu?
Gadis itu berkata, Naoki-san dan Kakakku.
Kotoko terkejut, Onee-chan???
Kotoko menatap gadis itu dan menyadari sesuatu, HAAAAAAAAA??? Jangan bilang kalau kakamu adalah......

Image Hosted by ImageShack.us
Yuko Matsumoto muncul di belakang gadis itu. Yuko mengatakan kalau ia adalah kakak si gadis. Kotoko trekejut dan meniru bagaimana gaya Yuko mengibaskan rambutnya, HAHHAHA.
BTW si NAoki kok dari tadi ga peduli sama mereka ya, HAHAHHA.
Gadis itu memperkenalkan diri sebagai Ayako Matsumoto. Siswa SMA tahun terakhir. Melihat reaksi Kotoko yang masih mematung, Ayako menyadari kalau Naoki tidak alias belum memberitahukan tentang mereka pada Kotoko.
Ayako menawarkan diri untuk mengatakannya, bahwa Naoki di rumah mereka................
Kotoko memotong dan mengatakan kalau ia tahu, Dia tinggal bersama kalian, bukan? Matsumoto-san, Aku harap kalian bahagia!
Ayako dan Yuko terkejut dengan kata-kata Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayako bertanya, Apa yang kau bicarakan? Naoki-san adalah tutor-ku di rumah kami.
Gantian Kotoko yang terkejut, Apa? Guru Privat?
Ayako mengatakan kalau ia sedang persiapan untuk ujian masuk Universitas Tonan tahun depan. Kakakku memperkenalkannya padaku. Dia membantuku belajar 3 kali seminggu.
Kotoko masih shock dengan kesalahpahamannya dan perlahan menatap pada NAoki. Naoki mengatakan kalau ia di bayar dengan baik oleh keluarga Matsumoto. Dan lagi ia dapat makan malam gratis.
Naoki kemudian mengalihkan pandangannya dari tatapan KOtoko, apa dia malu?????????? HAHHAHAHHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko masih berfikir, Beef Strogan....
Yuko terkejut, bagaimana kau tahu itu?
Kotoko masih shock dan berteriak, Beef Stroganoff....!
Tiba-tiba Kotoko menangis disana, HAHHAHAHA. Ayako jadi khawatir melihatnya, WKKWKWKWKW, gara-gara beef Stroganoff..
Yuko mengatakan kalau Kotoko memang sedikit aneh. Ayako lalu mengatakan pada kakaknya, Naoki-san, Onee-chan, bisakan kita segera melihat kampus ini?
Kotoko masih menangis dan menangis, karena kesalahpahaman dirinya. Hhehehhe.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayako dan Yuko pergi melihat-lihat kampus. Naoki mengikuti mereka dari belakang meninggalkan Kotoko yang masih menangis sambil berdiri.
Tapi kemudian Naoki berhenti dan bertanya, Ngomong-ngomong, apa yang tadi kau katakan? Kau bilang kau akan menyetujui jika Matsumoto dan aku tinggal bersama? Dan mendukung kami?
Kotoko panik. Ia berlari mendekati Naoki sambil menyilangkan tangannya dan mengatakan, Itu tak benar! Itu tak benar! Itu tak benar! Aku tarik kembali apa yang sudah aku katakan. Aku sangat menantangnya!
HAHAHAHAHAHHA. Kotoko terlalu bersemangat mengatakannya. Naoki menyuruhnya diam. Kotoko masih mengangkat tangannya ke atas.
Naoki berkata, Aku pindah untuk hidup sendiri, kenapa aku harus tinggal bersama seseorang?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki lalu meninggalkan Kotoko yang masih mengangkat tangan ke atas. Dan kali ini Naoki pamitan pada Kotoko sambil memanggil nama kecilnya, Bye, Kotoko.
Kotoko tersenyum senang mendengarnya. Lalu ia berteriak sekeras-kerasnya sambil mengangkat tangan ke atas : YATTAAAAAAA!!!!!!
HYAAAAAA,,, KOtoko kembali bersemangat!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Lalu terlihat Sudo san yang berlari sambil komat kamit nama MAtsumoto, Matsumoto, Matsumoto. IA bahkan masih sempat-sempatnya mengambil raket seseorang yang duduk disana.
Kotoko ada disana masih begitu gembiranya, ia menari dan joged-joged, Hehhehehe.
Sudo melihat Kotoko dan menghampirinya. Sudo bertanya dimana Yuko Matsumoto.
Kotoko dengan senang mengatakan kalau ia pikir NAoki dan Matsumoto hidup bersama.
mendengar itu Sudo tampak emosi, Apa ? Hidup bersama? Irie itu! Aku tak akan memaafkannya!
Sudo akan pergi menghajar Naoki, Tapi Kotoko menarik Sudo san dan menarik raketnya.
Kotoko dengan gembira mengatakan kalau itu bukan seperti yang mereka bayangkan. Irie-kun belum terikat -perkawinan-!!! HHAHAHAHA
Kotoko sangat senang, ia bahkan menggunakan raket sebagai Mike-nya dan berteriak, Sampai saat ini dan dari sekarang, Irie-kun belum terikat!!!!
Jadi ia ingin Sudo juga harus bahagia.

Image Hosted by ImageShack.us
Sudo tersenyum kecut dan mengatakan kalau ia belum yakin dengan apa yang dikatakan oleh Kotoko. TApi bagaimana pun ia mengucapkan selamat pada Kotoko.
Sudo akan pergi tapi Kotoko masih tak melepaskannya dan menarik baju Sudo san. Kotoko mengatakan ia masih bingung. Kenapa Matsumoto-san berkata, Irie-kun mengatakan padanya mengenai pekerjaan part-time?
Sudo heran, he? Aku lah yang memberitahukan Matsumoto mengenai pekerjaan part-time Irie.
Kotoko terkejut. Sudo mengatakan kalau ia juga yang memperkenalkan restoran itu pada Irie.
Kotoko menarik kesimpulan, Jadi, Apa matsumoto-san berbohong padaku?

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kemudian mengingat baik-baik apa yang dikatakan oleh Yuko. Yuko mengatakan kalau ia diberitahu oleh dia -Yuko ga pernah menyebutkan nama Naoki, cuma dia saja-
Kotoko tertawa mengingatnya. Ia mengerti sekarang, memang sejak awal dia yang salah. Sudo-san, kau juga pria. Jadi maksud Matsumoto-san waktu itu pasti adalah kau.
Kotoko beneran sangat senang saat itu. Jadi ia bersikap aneh lagi. Sudo-san kali ini yang kahwatir, ia bertanya apa Kotoko baik-baik saja. Karena ia tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Kotoko, HAHAHHAAHA.
Kotoko masih menggerak-gerakkan tangannya dan mengatakan kalau ia lapar. Ia minta Sudo san mentraktirnya.
Sudo ikutan berteriak, kenapa aku harus mentraktirmu?
Kotoko memegang-megang perutnya yang lapar dan meminta Sudo-san mentraktirnya sekali saja. Tapi Sudo tetap menolak karena ia lagi bokek, HAHHAHAHHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dan Sudo-san berjalan bersama ke kantin. Sudo san menceritakan sesuatu pada Kotoko.
Tapi Kotoko takmendengarkan, ia malah asik dengan apa yang ada di pikirannya.
"Setelah semuanya, Rupanya aku hanya salah paham kalau mereka berdua tinggal bersama. Pewwww, Aku sangat senang bahwa itu hanyalah sebuah kesalahpahaman. Tapi, Kenapa Irie-kun mulai hidup sendirian?"

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menghentikan langkahnya. Ia berfikir sementara Sudo masih terus bercerita. Tiba-tiba Kotoko berteriak senang, Oh Well, It's Okay!
Kotoko berjalan dengan penuh semangat, berlari-lari kecil.
Dan lucunya, kata-kata Kotoko untuk dirinya sendiri itu ternyata nyambung dengan curhatan Sudo-san, wkwkwwkkw. Jadi Sudo pikir itu jawaban untuknya. Sudo dan Kotoko terus berjalan bersama.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki rupanya ada disana dan melihat mereka berdua. Ia memandangi Kotoko dan Sudo, dengan sedikiiiit senyum di wajahnya. Lalu ia pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free