Ia bersemangat saat melihat Naoki datang ke klub tenis. Naoki mengatakan kalau ia datang untuk latihan sedikit. Tapi kalian tahu? Ia malah nggak ke lapangan, tapi melepaskan pandangan untuk mencari-cari seseorang.
CIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!! NAoki datang karena khawatir sama Kotoko!!!!!
Sudo-san mengerti melihat Naoki seperti sedang mencari seseorang. Ia mengatakan kalau Kotoko tak datang hari ini, karena ia mengatakan sedang tidak enak badan. Dia sakit.
Naoki masih memandang ke arah pemungut bola dan berkata, sungguh?
Sudo mengatakan kalau kemampuan tenis Kotoko tak meningkat, tapi dia sangat tangguh. Dia tak pernah bolos latihan sampai hari ini.
Naoki kelihatan berfikir.
Lalu Yuko memanggilnya untuk latihan bersama.
Naoki dengan coolnya mengatakan tak ada alasan khusus, ia hanya ingin melihat Yuuki. Yuuki tentu saja senang dengan hal itu.
Naoki melanjutkan dengan hati-hati kalau ia juga ingin tahu apa saja yang terjadi di rumah.
Yuuki mungkin nggak ngerti tuh, tapi akhirnya ia membicarakan apa yang SAAAAAAAAANGAAAAAT ingin Naoki ketahui, mengenai Kotoko tentu saja. Yuuki mengatakan kalau belakangan Kotoko terlihat aneh.
Naoki langsung tertarik, Kenapa dia?
Naoki tampak memikirkan hal itu. Tapi supaya nggak ketahuan kalau dia lagi mikirin Kotoko, ia terpaksa harus berakting juga kepada Yuuki, hahhhaaha.
Weeellllll, NAoki wajah khawatirmu itu ga bisa disembunyikan dari saia!!!
Bahkan saat ia menyeretnya, ia tak kuat dan tasnya terlepas.
OMG!!!! Kotoko beneran mengkhawatirkan!
Sayangnya Kotoko sama sekali nggak bereaksi. Ia masih saja meletakkan kepalanya di meja dan bahkan saat Jinko mendorongnya ia trelihat negitu lemas dan leham. ckckckckc.
Jinko dan Satomi berusaha menyemangai Kotoko lagi dan lagi. Satomi mengatakan kalau di dunia ini tidak hanya ada satu pria.
Kin Chan tentu saja sangat bersemangat tentang hal itu dan mengatakan kalau pria keren ada di hadapan Kotoko.
Satomi kesal dan menyuruh Kin Chan tidak mempromosikan dirinya sekarang, HAHAHHAHA. Waktunya nggak tepat tuh.
Dengan lemah Kotoko berdiri, ia bahkan hampir jatuh. Teman-temannya begitu mengkhawatirkan keadaan Kotoko. Kotoko berjalan dengan lunglai, mata pandannya makin makin aja.
Mau ketawa sih, tapi sedih juga ngeliatnya.
Kin Chan akan pergi, dan Jinko bertanya kemana Kin Chan akan pergi. Kin Chan mengatakan tentu saja ia akan menemui Irie.
Satomi mengingatkan kalau Kin Chan adalah pekerja part-time di kampus. Jika Kin Chan menyakiti seorang siswa maka Kin Chan akan dikeluarkan. Dan Kin Chan tak akan bisa ada di samping Kotoko lagi.
Kin Chan menyadari posisinya, ia duduk dan meredakan amarahanya. Satomi mengatakan kalau mereka yang akan mengurus Kotoko.
Meski emosi, akhirnya mereka akan mulai makan dan memilih makanan yang akan mereka makan duluan, lalu Satomi melihat Kotoko dari jendela.
Jinko dan Kin Chan juga melihatnya. Kotoko berjalan dengan lunglai dan lunglai. Kemudian pingsan. HAHAHHAHAHA, gaya pingsannya lucu!!!
Jinko dan Satomi berterima kasih.
Dokter bingung karena Kotoko pingsan meskipun kondisinya tidak parah. Dokter menduga kalau Kotoko menderita guncangan psikologis.
"B******n itu! Kita tak bisa memaafkannya! Irie Naoki!"
Mereka berdua berjalan di gedung Fakultas Sains dan Teknik mencari kelas Naoki. Di sepanjang jalan, jika ada yang menata mereka, maka mereka akan marah dan berteriak pada orang itu. Cara teriaknya itu lhooooo, HAHHAHHA.
Kampus yang penuh para pria itu bahkan takut pada mereka, HAHAHAHA.
Mereka tiba di kelas dan mengagetkan seisi kelas. Jinko langsung bertanya dimana Irie Naoki.
Anak kelas itu menatap ke belakang dan mereka melihat Naoki disana.
Jinko dan Satomi lalu berjalan kebelakang dengan kesal.
Jinko lalu mengajak NAoki bicara, Satomi mengatakan kalau mereka punya sesuatu yang ingin dikatakan.
Naoki memandangi mereka dan dengan tenang bertanya, Kalian siapa?
HAHAHAHHAHHAHHHAHAHAHHAH
Jinko dan Satomi melongo tak percaya bahwa Naoki tak mengenali mereka. Satmi setengah berteriak berkata kalau mereka satu sekolah. Satomi sangat kesal san menendang tembok, Kau punya IQ 200 tapi tak mengingat kami?!
Jinko beneran kesal dengan hal ini, ia kehabisan kata-kata. NAoki kemudian mengatakan kalau dia sudah ingat. Kalian satu level dengan Kotoko dalam hal otak. Jinko-san dan Satomi-san, bukan?
Jinko dan Satomi melongo lagi, karena penghinaan ini dan lagi, Naoki salah menyebutkan nama mereka, maksudnya ketuker , HAHHAHAHAHA.
Kesal, kesal, kesal, kesal, Jinko dan Satomi serentak mengatakan kalau Naoki terbalik!
Jinko dan Satomi memperkenalkan diri mereka. HAHAHHAHA.
NAoki yang lagi beres-beres ingin pulang bertanya kenapa mereka menemuinya.
Satomi dengan cepat menjawab, ini tentang Kotoko. Naoki menghentikan aktifitasnya sejenak. Tapi hanya sebentar. Kemudian Naoki lanjut mengemasi barangnya sementara Jinko dan Satomi terus menceloteh.
Naoki heran, karena aku?
Jinko marah, Kau pikir kami tak tahu? Tentang kau yang tinggal bersama dengannya?
Satomi ikutan bermuka sedih dan mengatakan, Kotoko yang menyedihkan mengikutimu dan Matsumoto-san dan melihatnya dengan matanya sendiri. Dia menunggu di luar rumah Matsumoto-san selama 3 jam.
Jinko ikutan, Kau tau bagaimana perasaan Kotoko padamu, Tapi kau pindah dari rumahmua dan mulai tinggal bersama dia diam-diam. Bagaimana kau melakukan hal itu pada Kotoko?
Naoki sedari tadi terus memasukkan barangnya satu per satu ke dalam tas. Ia mendengarkan apa yang dibicarakan Jinko dan Satomi, tapi dengan wajah yang cuek.
Jinko kesal dan berkata, Kenapa tidak kau katakan saja bagaimana perasaanmu padanya? Jika kau seorang pria, kenapa kau tidak mengatakannya dengan jelas?
Satomi tertohok dan mengatakan memang begitu, tapi Naoki harus memilih kata dengan hati-hati, jangan terlalu menyakiti Kotoko.
Jinko membenarkan, sejak Naoki jatuh cinta dengan seseorang, setidaknya sekarang Naoki mengerti perasaan manusia meski sedikit, bukan?
Satomi mengatakan yang jelas jangan membuat Kotoko lebih menderita lagi.
Naoki diam saja dan memandangi mereka berdua.
Jinko memperjelas kalau mereka tidak meminta Naoki untuk tidak mencintai Yuko. Tapi jika memang tak ada harapan untuk Kotoko, ia harap Naoki mau membantu Kotoko agar bisa menyerah padanya.
Pada akhirnya, Jinko dan Satomi yang tadinya mau melabrak Naoki, malah memohon hal itu. Mereka bahkan membungkuk 90 derajat, hm...
Lalu keduanya berlari keluar kelas itu, HAHAHHAHAH.
Naoki memandangi mereka dan berkata, Sekarang aku mengerti...
-Hmmmm, akhirnya Naoki mengerti kenapa Kotoko bersikap aneh, heheheheheh^^-
Kotoko dengan lemah meninggalkan Kin Chan. Kin Chan memanggilnya dan Kotoko berbalik.
Kin Chan tersenyum dan mengatakan kalau ia selalu disini.
Kotoko tersenyum. Kin Chan mengatakan kalau ia selalu ada di dekat Kotoko. Ia akan selalu ada untuk KOtoko. JAdii,, hanya itu. Cepatlah sembuh.
Kotoko tersenyum lagi. Kotoko mengiyakan. Ia terlihat sedih dan minta maaf pada Kin Chan. Kin Chan hanya tertawa kecil, Ini bukan saatnya kau minta maaf.
Kotoko tertawa. Ia pun berbalik dan akan pergi. Kin Chan mengingatkannya untuk makan dan istirahat yang cukup.
Kotoko masuk ke dalam rumah dan Kin Chan terus memandanginya. Poor Kin Chan ^^
Kotoko masih bingung dengan kata-kata itu dan juga kejadian akhir-akhir ini. Ia teringat lagi bagaimana Yuko dan Naoki masuk ke apartemen Yuko.
Kotoko masih memikirkannya, sehingga ia tak bisa tidur. Apalagi ia ingat nasehat Jinko dan Satomi yang memintanya mencari cinta yang baru.
Kotoko menghela nafas. Ia teringat betapa baiknya Kin Chan padanya, Kin Chan mengatakan kalau ia selalu ada untuk Kotoko.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Kotoko mengatakan ia baik-baik saja. Kotoko mencoba terlihat ceria di hadapan ibu. Namun saat sudah memunggungi ibu, wajahnya tampak sedih lagi.
Dan ibu tahu hal itu.
Kotoko menghentikan langkahnya. Ia menarik nafas dan mengumpulkan energi, Yosh! Aku akan baik-baik saja!
Kotoko mencoba bersemangat lagi! Ia kemudian mendapatkan kepercayaan diri lagi dan seperti biasa, ia berjalan dengan ceria. Ia bersenandung sepanjang jalan.
Namun dalam perjalanan tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia mematung melihat siapa yang ada tak jauh di depannya. Irie Naoki sedang berdiri dengan gaya yang santai, menunggu Kotoko. Tapi tentu saja Kotoko tak tahu kalau Naoki menunggunya, HAHAHHA.
Tapi lucunya, Kotoko kemudian seolah tak terkejut melihat Naoki, Ia berjalan cepat dan mengucapkan salam pada Naoki sambil tertawa kecil, tak berhenti, ia terus berjalan melewati Naoki. HAHHAHAHA.
NAoki yang memang menunggu Kotoko menyuruhnya berhenti, otomatis Kotoko berhenti dan mematung, WKWKKKWKWW.
Naoki berjalan mendekati Kotoko dan bertanya, apa kau punya waktu?
Kotoko terkejut, Heh?
Kotoko dan Naoki terus berjalan. Kotoko akhirnya memulia percakapan, Bagaimana rumah barumu?
Naoki terus berjalan tanpa melihat ke arah Kotoko dan berkata, Bagus. Sangat luas.
Kotoko berfikir dalam hati, itu sebuah bangunan yang sangat mewah. Aku yakin itu luas.
Kotoko bertanya lagi sambil tersenyum, bagaimana dengan makanmu?
Naoki menjawab, Aku makan di cafe dan seseorang membuatkannya untukku.
Wajah Kotoko yang awalnya penuh senyuman langsung manyun dengan mulut terbuka, HAHAHHA.
Kotoko berfikir, ternyata seperti yang aku duga....
Kotoko berusaha terlihat kuat, ia bicara sambil tertawa, Aku pikir bagus untuk jatuh cinta pada seseorang.
Naoki bertanya, Apa yang kau bicarakan tiba-tiba begini?
Kotoko tersenyum, tapi ia mulai terlihat sedih lagi, Cintaku padamu adalah cinta sepihak, Irie-kun. Kau mungkin berfikir bahwa aku adalah pengganggu. Tapi karena aku mencintaimu, aku bisa berusaha dalam banyak hal. Jika aku tetap seperti aku sebelumnya, Aku mungkin tak akan bisa masuk ke sekolah ini. Mungkin ini masalah sepele bagimu. Tapi aku ingat, itu adalah masalah besar bagiku.
Naoki mendengarkannya, tapi entah kenapa ia masih saja cok cuek, Apa kau bisa langsung ke intinya?
Kotoko akhirnya berusaha mengatakan hal itu. Tapi kemudian ia mengoreksi sedikit, Well, Aku berbohong jika akau katakan bahwa aku tidak frustasi, tapi jika kau menyukai Matsumoto-san dan Matsumoto-san menyukaimu, dan kalian berdua bahagia hidup bersama, aku akan menyetujui hal itu. Aku akan mendukungmu!
Kotoko benar-benar berusaha mengatakannya meskipun tersendat dalam memilih kata-kata yang cocok. Ia bahkan mengepalkan tangannya untuk memberi semangat.
Lalu tiba-tiba seseorang memanggil nama Naoki.
Gadis itu menatap Kotoko dan mengenalinya, Are? Mungkinkah aku adalah Aihara Kotoko-san?
Gadis itu sangat excited degan Kotoko sehingga Kotoko terkejut dan menyilangkan tangannya di hadapannya. Kotoko bingung, bagaimana kau tau namaku?
Gadis itu mengatakan kalau ia tahu karena Kotoko persis seperti apa yang ia dengar. Kau tampak bodoh dan seperti idiot. HAHAHHAA.
Kotoko kesal, Siapa yang mengatakan hal seperti itu padamu?
Gadis itu berkata, Naoki-san dan Kakakku.
Kotoko terkejut, Onee-chan???
Kotoko menatap gadis itu dan menyadari sesuatu, HAAAAAAAAA??? Jangan bilang kalau kakamu adalah......
BTW si NAoki kok dari tadi ga peduli sama mereka ya, HAHAHHA.
Gadis itu memperkenalkan diri sebagai Ayako Matsumoto. Siswa SMA tahun terakhir. Melihat reaksi Kotoko yang masih mematung, Ayako menyadari kalau Naoki tidak alias belum memberitahukan tentang mereka pada Kotoko.
Ayako menawarkan diri untuk mengatakannya, bahwa Naoki di rumah mereka................
Kotoko memotong dan mengatakan kalau ia tahu, Dia tinggal bersama kalian, bukan? Matsumoto-san, Aku harap kalian bahagia!
Ayako dan Yuko terkejut dengan kata-kata Kotoko.
Gantian Kotoko yang terkejut, Apa? Guru Privat?
Ayako mengatakan kalau ia sedang persiapan untuk ujian masuk Universitas Tonan tahun depan. Kakakku memperkenalkannya padaku. Dia membantuku belajar 3 kali seminggu.
Kotoko masih shock dengan kesalahpahamannya dan perlahan menatap pada NAoki. Naoki mengatakan kalau ia di bayar dengan baik oleh keluarga Matsumoto. Dan lagi ia dapat makan malam gratis.
Naoki kemudian mengalihkan pandangannya dari tatapan KOtoko, apa dia malu?????????? HAHHAHAHHA.
Yuko terkejut, bagaimana kau tahu itu?
Kotoko masih shock dan berteriak, Beef Stroganoff....!
Tiba-tiba Kotoko menangis disana, HAHHAHAHA. Ayako jadi khawatir melihatnya, WKKWKWKWKW, gara-gara beef Stroganoff..
Yuko mengatakan kalau Kotoko memang sedikit aneh. Ayako lalu mengatakan pada kakaknya, Naoki-san, Onee-chan, bisakan kita segera melihat kampus ini?
Kotoko masih menangis dan menangis, karena kesalahpahaman dirinya. Hhehehhe.
Tapi kemudian Naoki berhenti dan bertanya, Ngomong-ngomong, apa yang tadi kau katakan? Kau bilang kau akan menyetujui jika Matsumoto dan aku tinggal bersama? Dan mendukung kami?
Kotoko panik. Ia berlari mendekati Naoki sambil menyilangkan tangannya dan mengatakan, Itu tak benar! Itu tak benar! Itu tak benar! Aku tarik kembali apa yang sudah aku katakan. Aku sangat menantangnya!
HAHAHAHAHAHHA. Kotoko terlalu bersemangat mengatakannya. Naoki menyuruhnya diam. Kotoko masih mengangkat tangannya ke atas.
Naoki berkata, Aku pindah untuk hidup sendiri, kenapa aku harus tinggal bersama seseorang?
Kotoko tersenyum senang mendengarnya. Lalu ia berteriak sekeras-kerasnya sambil mengangkat tangan ke atas : YATTAAAAAAA!!!!!!
HYAAAAAA,,, KOtoko kembali bersemangat!!!
Kotoko ada disana masih begitu gembiranya, ia menari dan joged-joged, Hehhehehe.
Sudo melihat Kotoko dan menghampirinya. Sudo bertanya dimana Yuko Matsumoto.
Kotoko dengan senang mengatakan kalau ia pikir NAoki dan Matsumoto hidup bersama.
mendengar itu Sudo tampak emosi, Apa ? Hidup bersama? Irie itu! Aku tak akan memaafkannya!
Sudo akan pergi menghajar Naoki, Tapi Kotoko menarik Sudo san dan menarik raketnya.
Kotoko dengan gembira mengatakan kalau itu bukan seperti yang mereka bayangkan. Irie-kun belum terikat -perkawinan-!!! HHAHAHAHA
Kotoko sangat senang, ia bahkan menggunakan raket sebagai Mike-nya dan berteriak, Sampai saat ini dan dari sekarang, Irie-kun belum terikat!!!!
Jadi ia ingin Sudo juga harus bahagia.
Sudo akan pergi tapi Kotoko masih tak melepaskannya dan menarik baju Sudo san. Kotoko mengatakan ia masih bingung. Kenapa Matsumoto-san berkata, Irie-kun mengatakan padanya mengenai pekerjaan part-time?
Sudo heran, he? Aku lah yang memberitahukan Matsumoto mengenai pekerjaan part-time Irie.
Kotoko terkejut. Sudo mengatakan kalau ia juga yang memperkenalkan restoran itu pada Irie.
Kotoko menarik kesimpulan, Jadi, Apa matsumoto-san berbohong padaku?
Kotoko tertawa mengingatnya. Ia mengerti sekarang, memang sejak awal dia yang salah. Sudo-san, kau juga pria. Jadi maksud Matsumoto-san waktu itu pasti adalah kau.
Kotoko beneran sangat senang saat itu. Jadi ia bersikap aneh lagi. Sudo-san kali ini yang kahwatir, ia bertanya apa Kotoko baik-baik saja. Karena ia tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Kotoko, HAHAHHAAHA.
Kotoko masih menggerak-gerakkan tangannya dan mengatakan kalau ia lapar. Ia minta Sudo san mentraktirnya.
Sudo ikutan berteriak, kenapa aku harus mentraktirmu?
Kotoko memegang-megang perutnya yang lapar dan meminta Sudo-san mentraktirnya sekali saja. Tapi Sudo tetap menolak karena ia lagi bokek, HAHHAHAHHA.
Tapi Kotoko takmendengarkan, ia malah asik dengan apa yang ada di pikirannya.
"Setelah semuanya, Rupanya aku hanya salah paham kalau mereka berdua tinggal bersama. Pewwww, Aku sangat senang bahwa itu hanyalah sebuah kesalahpahaman. Tapi, Kenapa Irie-kun mulai hidup sendirian?"
Kotoko berjalan dengan penuh semangat, berlari-lari kecil.
Dan lucunya, kata-kata Kotoko untuk dirinya sendiri itu ternyata nyambung dengan curhatan Sudo-san, wkwkwwkkw. Jadi Sudo pikir itu jawaban untuknya. Sudo dan Kotoko terus berjalan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar