Ayooo Kita kencan!!!
Doubel date yang sangat menyenangkan, hahahhah.
Pengakuan yang pada akhirnya menyakitkan...
Mereka tiba di halaman dan Kotoko meminta maaf pada Naoki, karena merasa telah membebani Naoki.
Naoki mengatakan jika ia meninggalkan Kotoko dengan kaki terluka begitu, maka ibunya akan memarahinya lagi, makanya ia membawa Kotoko ke rumah mereka. Lagipula ini hanya sampai ayah Kotoko menghubungi Kotoko.
Kotoko mulai khawatir + penasaran, kemana kira-kira ayahnya pergi?
Ia menyadari ada Kotoko di sana. Kotoko menatap Yuuki dengan bingung. Yuuki menunjuk ke arah Kotoko dan Kotoko kaget, Itu karena dia.
Naoki kemudian menangis. Wkwkwkkwkwkwkwkwkw. So, artinya maminya udah tahu KOtoko bakal kesana? dan artinya, semua ini ulah si mami???? GOOD JOB mom!!
Kotoko berkata kalau mereka berdua pergi ke rumah barunya, tapi ada seseorang yang tinggal di sana. Ia tak bisa menghubungi ayahnya.
Ibu dengan wajah sedih mengatakan kalau ayah Kotoko pergi ke kantor Real Estate.
Kotoko terkejut menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Ibu mengatakan kalau sepertinya terjadi kesalahan. Seseorang menandatangani kepemilikan rumah baru sebelum ayah Kotoko menandatanganinya.
Naoki menatap ibunya dengan curiga. Sementara Kotoko masih terkejut.
Ayah terlihat sangat pusing.
Kotoko terlihat sangat sedih, Apa itu artinya ayahku dan aku kehilangan tempat tinggal sekali lagi? Apa yang harus kami lakukan?
Itu tersenyum mendengar hal itu, Jangan khawatir. Kau bisa tinggal bersama kami lagi.
Kotoko terlihat tak enak hati dan melirik ke arah Naoki.
Naoki terlihat sedikit kesal atau bagaimana tapi ia menatap ke arah lain.
Ibu masih bersemangat mengatakan kalau Kotoko dan Ayahnya bisa tinggal di rumah mereka. akhirnya kita bisa menjadi keluarga lagi.
Naoki kali ini bicara, Kau masih saja bicara hal-hal yang tak masuk akal.
Tapi kali ini ibu yakin dia akan menang. Ibu terlihat percaya diri dan berkata, Apa yang kau bicarakan? Aku tahu kalian berdua sudah berciuman.
Kotoko terkejut dan membelalakkan mata, sedikit memonyongkan bibir, wkwkkwkwk.
Naoki berusaha tenang dan melirik Kotoko dari sudut matanya.
Kotoko perlahan mencoba melihat ekspresi Naoki, melihat Naoki menunjukkan ekspresi 'kau bermulut ember', KOtoko langsung kaget dengan suara khas-nya.
Lalu ia berteriak, aku tak mengatakannya! Aku tak mengatakannya! Aku tak mengatakannya!
Naoki perlahan menatap Yuuki lalu menatap ke arah yang berlawanan. Kotoko mulai khawatir.
Ibu sangat excited dengan hal itu dan mengatakan, Ia tak pernah menduga hal itu akan terjadi, melihat bagaimana Kotoko dan Naoki selama ini. Tidak baik membohongi orang tua, kalian tahu?
Ibu benar-benar terlihat bahagia membuat Kotoko main khawatir, ia bertanya kenapa ibu bisa tahu?
Ibu dengan bangga berkata, orang yang mendapatkan informasi, akan mengalahkan dunia!
Ibu beneran ketawa kayak nenek sihir, wkkwkwkwkw.
Kotoko menghela nafas.
Ibu masuk ke kamar dan bertanya, bagaimana rasanya kembali ke rumah sendiri?
Kotoko tersenyum, ia masih tak enak hati dan berkata kalau bukan seperti itu. Ia dan Naoki tidak seperti yang ibu pikirkan. Dan mereka akan meninggalkan rumah keluarga Irie setelah menemukan rumah baru lagi.
Ibu terlihat sedih dan berkata ia penasaran apakah Kotoko akan menemukan rumah baru atau tidak.
Kotoko terkejut, HAH?
Ibu tersenyum rahasia dan kembali bersemangat mengajak Kotoko duduk, Bagaimanapun, aku sudah memutuskan kau akan menikah ke keluarga kami. Apalagi setelah kau dan Naoki berciuman.
Ibu masih saja tertawa bahagia.
Ibu menatap Kotoko.
Kotoko mengatakan kalau mereka bahkan tak pernah berpegangan tangan. Mereka juga tak pernah pergi berkencan.
Pada akhirnya KOtoko memberikan alasan itu seolah-olah ia sedih dan mengharapkannya, tentu saja ia mengharapkan hal itu. Ibu memandangi Kotoko dengan sedih kemudian mulai bicara dengan semangat sehingga mengagetkan Kotoko.
Ibu : Jangan berkecil hati, Kotoko-chan! Meskipun kalian belum melakukan hal itu, kalian bisa melakukannya di masa depan! Jika kau bisa berciman karena sebuah kesalahan, kau juga bisa berkencan karena sebuah kekeliruan.
HAHHAAHAAH, ya ampuuuuuuuuunnn, mami ni seneng banged deh kayaknya!
Ibu tersenyum dan menatap Kotoko, Kotoko-Chan, pergilah kencan dengan Naoki. Itu adalah misimu!
Kotoko tertohok dengan paksaan ibu. Ibu kemudian tertawa dan mengatakan kalau ia akan mendukung Kotoko. Ibu lalu pergi dari kamar Kotoko dengan bahagia membahana^^
Bahkan Kotoko pun tak bisa berkata apa-apa dengan pada ibu. LOL.
Episode 8 :
-Kencan Pertama yang Tiba-Tiba-
Jinko dan Satomi Shock mendengar kabar terbaru dari kisah Kotoko. Kotoko hanya bisa menjawab, Uhmm, Yeah.
Kotoko masih merasa bingung, ia tak tahu dari mana Ibu tahu mengenai ciuman itu.
Jinko dan Satomi mulai merasa tak enak dan pura-pura tak tahu. Tapi KOtoko curiga, karena hanya mereka tang tahu, Jangan bilang kalau kalian mengatakannya pada ibu?!
Jinko dan Satomi diam saja dan Kotoko akhirnya mengerti, kenapa kalian melakukan ituuuuu???
Jinko dan Satomi hanya bisa minta maaf, karena itu adalah ketidaksengajaan.
Sementara itu Kin Chan ada di sana, sudah mematung dengan posisi yang lucu dan mendengar semuanya. Ia berteriak, Apa kau mengatakan 'ciuman'????
Kotoko merasa tak enak pada Kin Chan dan meminta maaf.
Kin Chan tampak patah hati berkeping-keping. Ia melepaskan tangannya dan mengangguk, kemudian pergi dengan wajah sedih, Hikzzzzzzzzz, poor Kin Chan,,, sini sama aku aja :')
Kotoko hanya bisa menghela nafas.
"Kotoko, aku yakin kau sudah menyadari, bahkan saat kau punya saingan dan banyak hambatan, perasaanmu pada Irie tak akan pernah berubah. Sudah seharusnya Kin Chan menyerah dan move on".
Kotoko hanya bisa menghela nafas. Kotoko bergumam, tapi Irie-kun bahkan tidak memperhatikanku.
Dan ternyata, langkah Kotoko membawanya ke depan fakultas Sains dan teknik.
Kotoko mengintip Naoki yang sedang berjalan dan Yuko menghampiri Naoki. Yuko mengajak Naoki menonton film di bioskop hari minggu nanti. Karena ia punya 2 tiket.
Kotoko mendengarnya dan mulai merasa tak nyaman, Apa? Yuko matsumoto juga mencoba melakukan kencan pertama dengan Irie-kun?
Kotoko kesal dalam hati dan menyentuh dahinya dengan telunjuk sambil memperlihatkan wajah lucu, KOtoko merasa kalau ia tak akan menang kali ini.
Lalu perlahan di belakang Kotoko muncul seorang pria yang makin lama makin mendekat dengan hati-hati ke arah Kotoko. Dan tiba-tiba ia duduk di samping Kotoko dan membuat Kotoko kaget. Apa yang kau lakukan, Sudo san?!
Sudo mencoba menenangkan Kotoko dan malah bertanya, Apa yang kau lakukan disini, Aihara?
Sudo kelihatannya gugup, seolah ia sudah tahu apa yang terjadi, tapi pura-pura tak tahu, tapi kemudian ia bertanya, Kamu melihat Irie,hah?
Kotoko kelihatan terganggu dan bertanya, Bagaimana denganmu? Apa kau disini untuk melihat Matsumoto-san?
Sudo tak menjawab, tapi gerak-geriknya membuat Kotoko berfikir, Jangan-janga kau su su suka pada Matsumoto-san?
Sudo berteriak agar Kotoko tidak melanjutkan kata-kata yang membuat dirinya malu. Bahkan Sudo menutup paksa mulut Kotoko, keseimbangan Kotoko hilang, kakinya keseleo lagi dan mereka berdua terjatuh tepat di hadapan Naoki dan Yuko, dengan posisi yang mencurigakan, hhahahaha.
Yuko juga kaget dan berkata, Tidak, di tempat seperti ini di tengah hari?
Sudo dan Kotoko terkejut dan mereka segera berdiri. Kotoko mencoba menjelaskan. Tapi Yuko memotong perkataan Kotoko dengan mengatakan kalau 'rumor itu' ternyata benar.
Kotoko dengan gaya tangannya yang masih mencoba menjelaskan bertanya, Hah? Rumor?
Yuko : Ada sesuatu antara Aihara dan Sudo-san.
Kotoko dan Sudo saling pandang dan jelas terkejut, A-Paaaa???
Kotoko tertawa, jangan membicarakan hal yang tak tahu benar atau tidaknya.
Yuko mulai berkata lagi, Kamu bilang pada orang-orang kalau kau akan menyerah pada Irie-kun. Alasan di belakang itu, Sudo-san, bukan? Itu membuat sedikit sensasi di klub tenis.
Lucunya, Sudo malah menanggapi dengan serius, Hah? benarkah?
Tentu saja Kotoko dengan cepat menolak, Tidak! Tidak! Tidak! Irie-kun, ini kesalahpahaman. Ini tak seperti yang kau lihat.
Kotoko mencoba menjelaskan semuanya, tapi Naoki yang sejak tadi memang tidak pernah melihat pada Kotoko segera pergi setelah berkata, Aku tidak peduli.
Kotoko masih dengan gayanya yang lucu melihat kepergian Naoki. Sementara Yuko tersenyum senang.
Naoki berhenti melangkah dan berbalik sambil berkata, Oh, Matsumoto. Tentang yang kau bilang tadi, aku libur hari minggu ini, jadi aku bisa menonton film bersamamu.
Kotoko hanya bisa menelan ludah dengan kesal bersama Sudo yang juga kesal dengan wajah seperti tersenyum, hahahhaha.
Sudo mengatakan kalau ia lupa kaki Kotoko sudah terluka sebelumnya. Sudo minta maaf dengan tulus.
Sudo kemudian berkata kalau ia tak tahu ada rumor tentang mereka di klub tenis. Ia bahkan tertawa terbahak-bahak.
Kotoko kesal dan mengatakan kalau rumor seperti itu tak ada. Ia yakin Yuko mengada-ada karena ia ingin membuat Naoki terkesan padanya.
Sudo membela Yuko, ia mengatakan Yuko bukan wanita yang akan berbohong untuk sesuatu yang kecil. Sudo bahkan meninggikan suaranya membuat Kotoko terkejut.
Kotoko tersenyum dan mengatakan ia mengerti Sudo sangat menyukai Yuko.
Sudo mengatakan kalau ia ingin bicara pada Kotoko tentang sesuatu.
Kotoko setuju, Tidak ada yang akan berakhir bahagia -HAHAHAHA, mereka ga memikirkan perasaan Naoki ternyata^^-
Sudo dengan serius pake gaya tangan berkata, Karena itu kita harus bekerja sama dan saling membantu, bagaimana menurutmu?
Kotoko ikutan gaya Sudo senpai dan bertanya, membantu? membantu seperti apa?
Sudo kemudian berbisik ke telinga Kotoko. Kotoko mendengarkan dengan seksama sambil memainkan ekspresi kaget yang lucu-lucu, HAHAHAHA.
Jinko dan Satomi terkejut saat mendengarkan rencana Kotoko untuk mengamati kencan Naoki-Yuko. Kotoko panik karena suara keduanya sangat keras, ia menyuruh mereka diam, karena tak mau Kin Chan mendengarnya.
Satomi juga panik dan melihat ke arah pelayan makanan, ia mengatakan kalau Kin Chan hari ini tak masuk.
Sementara Jinko mengambil tissu di tas-nya untuk mengelap tangan dan meja yang kena cipratan juice, Wkwkkwkwkwwkkwkw. Ekspresi ketiganya lucu^^
Kotoko bahkan memastikan kesetiap sudut kalau Kin Chan tak ada disana, ia melihat ke belakang, ke samping bahkan ke atas dan di bawah meja, HAHAHAH.
Satomi merebut juice milik Kotoko dan menghempaskan ke meja, Kau sungguh menyedihkan!
Kotoko terkejut. Jinko juga kesal, karena sedari tadi ia membersihkan meja dari tumpahan Juice dan kali ini Satomi menumpahkannya lagi, HAHHAHAHAHAHA. Jinko lucu juga yak^^
Satomi kesal sekali, Kotoko membiarkan Yuko Matsumoto mengambil kencan pertama Irie dan tak hanya itu, dia juga akan memata-matai kencannya! Itu seperti Sudo-san dan Kotoko pergi berkencan.
Kotoko membelalakkan matanya. Sementara Jinko yang sibuk mengelap meja menghentikan aktifitasnya saat mendengarkan suara aneh. Apa kalian mendengarkan suara aneh?
Satomi masih kesal, Jinko, kita sedang membicarakan sesuatu yang penting! Tutup mulutmu!
Dan tentu saja itu perbuatan Kin Chan yang ternyata ga bisa ga mengkhawatirkan Kotoko. Ia memasang alat itu dan ada di sebuah ruang gelap memegang antena, aku rasa ia tak mendengar mengenai Kotoko yang memata-matai kencan Naoki, tapi malah mendengar Kalau Kotoko dan Sudo-san akan berkencan,WKKWKWKKWKW.
KAsian, Kin Chan patah hati lagi.
Kin Chan mendengar suara percakapan yang lain yang terputus-putus.
Satomi : Jadi kamu... tidak apa-apa dengan itu?
Kotoko : Ya... aku tak tahan.
Jinko : Itulah cinta.
Satomi : Kencan...
Kotoko : Film... Ginza.
Satomi : Waaa, Karasumori...
Kotoko : Shimbhasi.
Kin Chan berpikir, Ginza? Karasumori? Shimbashi?
Kembali ke lokasi sebenarnya, KOtoko mengatakan kalau ia tak peduli dengan lokasinya.
Sementara Kin Chan mendengarkan : Kencan Film.. Romatis...
Kin Chan garuk-garuk kepala, Kencan... Film... Ginza. Karasumori... Shimbashi. Romantis.
AKu rasa otak KIn Chan udah terbakar HAHHAHAH, ia mengeluh karena ia tak mengerti apapun. Aku rasa aku akan gila.
Kin Chan bahkan hampir menangis. Lalu senior menegurnya karena restoran mereka akan segera buka. Kin Chan masih menunjukkan wajah sedih dan memperlihatkan kertas itu pada seniornya. Dengan wajah memelas, ia mengatakan kalau ia tak megerti dengan itu,.
Senior mencoba membacanya, Kin Chan mengatakan kalau itu membingungkan. Tapi kemudian senior tersenyum dan mengatakan kalau ia mengerti. Kin Chan terkejut.
Senior bertanya apa Kin Chan akan pergi kencan. Kin Chan menjawab tidak. Senior berkata, tentu saja bukan kamu. anak kecil sepertimu tidak akan punya kencan erotis seperti ini.
Senior meninggalkan Kin Chan yang masih membatu. E-e-e- Erotis????!!!!
Kin Chan mulai khawatir dengan kencan Kotoko yang erotis, HAHHAHAHAHAHAHHAHAHA. LOL.
HAHAHAHHAAHAHA. Kerjaannya mami nih ^^
Kotoko mengerti. Tapi ayahnya merasa kalau mereka tidak beruntung. Ayah berkata karena mereka belum menemukan rumah baru, maka mereka tak punya pilihan selain tinggal dengan keluarga Irie untuk sementara waktu.
Kotoko mengatakan kalau ini bukan salah ayahnya, jadi ayah tak perlu minta maaf.
Ayah berkata ia terlalu tergesa-gesa meninggalkan rumah keluarga Irie, dan memberikan Kotoko beban juga.
Kotoko terlihat sedih dan ingat bagaimana Naoki menerima ajakan kencan Yuko di kampus.
Ayah mengatakan mengenai perasaan Naoki. Tapi Kotoko tersenyum dan berkata kalau itu tak penting, Irie-kun mungkin tidak pernah menyukaiku. Tapi aku tak ingin menyerah sampai benar-benar berakhir. Ayah juga selalu mengatakan itu, kan? Tidak baik menyerah di tengah jalan. Setelah meninggalkan rumah ini, aku menyadarinya. Kalau perasaan ini, aku tak mau mneyerah sekarang.
Kotoko tersenyum dan ayahnya mengerti. Kotoko mengatakan agar ayahnya tidak mengkhawatirkannya. Walaupun ia tersakiti nantinya, itu lebih baik dari pada tidak melakukan sesuatu dan menyesal nantinya.
Ayah memandangi puterinya dan mengatakan kalau Kotoko mirip.
Kotoko menebak, dengan ibu?
Ayah berkata dengan dirinya. Ayah memencet hidung Kotoko dan Mereka berdua tertawa bersama.
-Hari Minggu-
Ia juga mengenakan lipstik, pake maskara dan sibuk menata rambut. Tapi kemudian ia sadar, kenapa aku memakai make up? Bukan aku yang akan kencan dengan Irie-kun, tapi MAtsumoto-san.
Kotoko kemudian bersemangat lagi, karena ia juga tak boleh lama-lama bersedih. Yosh!!!
_gaya jalannya lucu^^_
Yuko datang duluan, mengenakan terusan merah-cokelat, bajunya cantik. Ia menunggu kedatangan Naoki.
Kotoko melihat ke arah Yuko dengan memonyongkan bibirnya, HAHHAHA.
Kotoko yang sedang asyik mengamati di kagetkan dengan kehadiran Sudo yang mendorongnya hingga terlempar 1 meter ke depan, HAHAHHHA.
Kotoko terkejut dan sementara Sudo asyik mengomentari badan Yuko, HHAHHA.
Kotoko tersenyum dan mengatakan kalau ia pikir tidak. Naoki agak lamban dengan perempuan.
Sudo mengatakan itu karena wanitanya adalah Kotoko, tapi ia yakin kalau Matsumoto yang seksi, Irie akan...
Kotoko tersinggung tentu saja, tapi ia lebih mengkhawatirkan Yuko-Naoki. Mereka memandangi Yuko yang masih berdiri di sana dan kemudian mulai serius lagi saat Naoki muncul, HAHHAHA.
Yuko kelihatan malu tapi senang.
Kotoko tak bisa menahan rasa kagetnya dan membuka mulutnya sepanjang mungkin karena shock! HAHHAHHAHAHAHAH.
Sudo juga kesal dan mengatakan kalau Naoki itu sangat sombong.
Yuko dan Naoki lalu pergi. Kotoko dan Sudo mengikutinya.
Sementara saat Kotoko-Sudo sibuk mengikuti Naoki-Yuko, Kin Chan muncul sambil komat-kamit mengatakan 'erotis' sepanjang jalan mencari sosok Kotoko bersama seniornya. HAHAHAHAHA, sayang mereka berlawanan arah.
Kin Chan bahkan tak terbiasa dengan tempat itu. Senior mengatakan kalau itu pasti tempat yang ada di kode, Film, Shimbashi, Romance, satu menit berjalan dari pintu keluar Karasumori.
Kin Chan kemudian menanyakan tentang Ginza.
Senior mengatakan, Kamu harusnya sudah sadar. Setelah mereka menonton film, mereka akan pergi ke hotel mewah di Ginza dan ...
Kin Chan membeku. Ia marah, Pria berjenggot itu! beraninya dia menunjukkan ini pada Kotoko dan mencoba melakukan sesuatu yang kotor!
Kin Chan Shock.
Sudo memarahi Kotoko lalu mereka duduk dengan hati-hati tepat di belakang Yuko dan Naoki.
Yuko mulai akting, ia pura-pura terharu dengan film itu dan menangis. Ia akan bersandar di bahu Naoki tepat saat Kotoko dengan sigap menaruh sesuatu disana untuk menghalangi Yuko melakukan itu. Yuko terkejut, apa itu?
Kotoko menunduk bersembunyi sementara Sudo menyembunyikan wajahnya dengan sandwich.
Kotoko dengan suara nenek-nenek mengatakan kalau ia menjatuhkan bukunya. Sudo bahkan ikutan akting juga merubah suara menjadi suara kakek-kakek, HAHHAHAHHA. Mereka bahkan panggil sayang-sayang, HAHHAHAHA. LOL.
Yuko kelihatan kesal. Untung dia nggak nyadar kalau itu Kotoko, HAHAHHA.
Kali ini Yuko akan memegang tangan Naoki, tapi dengan sigap Kotoko melemparkan Pop Corn ke sana hingga membuat Yuko terkejut, kali ini Naoki juga ikutan kaget.
Sementara kedua tersangka menutup wajah mereka dengan buku.
Yuko marah dan berdiri, tapi seorang pria kesal karena ia tak bisa menonton, karena terhalang Yuko.
Yuko akhirnya duduk dengan kesal. Sedangkan dua tersangka tersenyum puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar