Naoki bertanya kenapa ibu menyuruhnya datang, katanya ada urusan yang sangat penting.
Ibu terlihat sedih dan mengatakan kalau ia tak ingin Yuuki mendengarnya.
Naoki tampak mendengarkan dengan serius. dan kita pun tak tahu apa itu.
Naoki kembali ke rumah dan Kotoko menyambutnya, Kotoko mengatakan kalau malam ini Naoki pulang telat lagi dan ia sudah memanaskan makan malamnya.
Tapi Naoki mengatakan kalau ia tidak akan makan. Kotoko heran, kenapa? Apa kau sudah makan malam?
Naoki terus berjalan ke kamarnya dan mengatakan kalau ia tak ada nafsu makan. Kotoko heran dengan tindakan Naoki malam itu.
Naoki diam saja. Kotoko heran melihatnya. Naoki sepertinya memikirkan sesuatu. Ia kemudian berangkat dan Kotoko dengan khawatir melambaikan tangan.
Kotoko tentu saja senang menerimanya dan berterima kasih.
Kin Chan kemudian bertanya, Hey Kotoko, akhir-akhir ini kau tidak pergi ke sekolah bukan?
Kotoko mengiyakan. Kin Chan bertanya, kau tidak apa-apa bukan?
Kotoko berkata, aku memutuskan sendiri saat aku akan masuk kuliah, jadi aku juga akan berusaha lulus. Tapi sekarang aku ingin membantu keluarga Irie.
Kin Chan menghela nafas dan meluruskan, Bukan keluarga Irie, maksudmu Irie bukan?
Kotoko menunduk menandakan kalau hal itu benar.
Kotoko terlihat tak enak hati. Kin Chan mengatakan, Bagaimanapun, tak peduli apa yang terjadi, ia akan selalu ada disisi Kotoko.
Kin Chan memegang bahu Kotoko dan menggoncang sedikit, Kin Chan mengatakan, Jangan bebani dirimu sendiri dengan apapun, katakan saja padaku jika kau butuh bantuan. Tidak hanya memasaj, tapi apapun seperti menghadiri kelas untukmu.
Kotoko tertawa senang dan mengucapkan terima kasih.
Tapi kemudian KIn Chan berkata pengecualian, Kecuali, aku tak akan menuliskan tugas kuliah untukmu. Jika aku melakukannya, kau akan gagal di kelas. HAHHAHAHAHAHA.
Mereka berdua tertawa bersama.
Yuuki tak menjawab dan bertanya, makanan ini dibuat oleh ayahmu, bukan?
Kotoko mengatakan ternyata Yuuki tahu. Yuuki berkata ia tak mengerti apa yang dipikirkan Kotoko.
Kotoko merasa tersinggung, Dengar ya, aku juga berusaha yang terbaik, kau tahu? Tak bisa kah kau menghargai apa yang aku lakukan sekali saja?
Tapi kemudian Kotoko sadar, apa?
Yuuki dengan sikap coolnya berkata kalau kemampuan Kotoko sudah meningkat.
Kotoko masih menatap Yuuki dengan membelalakkan mata tidak percaya. Sementara Yuuki entah malu atau apa, menyelesaikan makan malamnya dan membawa piring ke dapur. Kotoko masih heran menatapnya. HAHHAHAHAHA.
Tapi kemudian ia tertawa dan melanjutkan makannya. Cieeeee KOtoko udah mulai di sukai Yuuki. Seneng dia.
Kotoko meregangkan badan dan tampak kelelahan, ia mengelun kalau Naoki pulang terlambat lagi. Tiba-tiba Handphone Kotoko bunyi dan ia kaget, ia senang menyangka itu dari Naoki, tapi ternyata malah dari Sudo, wkwkwkwkwkwkw.
Kotoko akhirnya mengangkat telpon juga. Sudo-san mengatakan kalau ada masalah besar. KOtoko malah tertawa dan bertanya ada apa.
Kotoko kaget, Apa? Kau akhirnya mengatakan kalau aku menyukainya?
Sudo meluruskan, ia baru akan melakukannya, belum melakukannya.
Kotoko kesal, Tolong jangan telpon aku jika kau hanya ingin mengatakan hal sepele seperti ini!
Sudo mengatakan, Tidak, tidak tidak. Lalu Yuko mengatakan kalau ada seseorang yang dia sukai.
Kotoko tertawa, Aku yakin dia akan mengatakan hal seperti itu. Kita semua tahu kalau dia menyukai Irie-kun, aku pikir aku juga tahu.
Sudo makin kesal, Tidak, bukan itu yang ingin aku katakan! Aku sudah tahu kalau dia menyukai Irie. Dia bilang kalau dia akan mengatakan pada Irie kalau dia menyukainya.
Kotoko tertawa lagi, Tentu saja, jika dia menyukai seseorang, dia harus mengatakan perasaannya.
Kemudian Kotoko baru menyadari masalahnya.
Dengan agak menyeramkan, Sudo-san berkata, Malam ini.
Dan Kotoko berteriak lagi, Malam Iniiiii~~~
Dan malam itu, Kotoko berjalan penuh kekhawatiran mencari dimana kira-kira Yuko akan menyatakan perasaannya pada Naoki. Atau mungkin Yuko sudah menyatakan perasaannya pada Naoki?
-Kenapa itu jadi masalah ya, wkkwkwkwk, toh Naoki kan ga open sama yang nembak dia, wkwkw-
Dan dimulailah khayalan Kotoko, dimana Yuko dan Naoki berciuman.
Kotoko tidak suka itu dan langsung berteriak, NOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!
Kotoko kayak apa ya istilahnya, ia langsung berlari dan berlari mencari dimana kira-kira Yuko dan Naoki berdara.
Yuko mengatakan ia sudah menunggu Naoki di sana. Naoki berkata kalau Yuko pasti sudah menunggu lama. Jika Yuko ingin mengatakan sesuatu harusnya Yuko datang ke rumahnya.
Yuko menggeleng dan mengatakan kalau ia tak ingin melakukan hal itu. Karena ia ingin mengatakan pada Naoki sendiri.
Kotoko terus mendengarkan di balik tanaman.
Naoki bertanya, apa itu?
Yuko memberanikan dirinya, Aku menyukai Irie-kun.
Kotoko terkejut mendengarnya.
Naoki sedikit terkejut. Yuko berkata lagi, kau lihat? Aku mengatakan padamu dengan jujur. Jadi aku ingin kau mengatakan padaku bagaimana perasaanmu dengan jujur.
Kotoko mulai khawatir dengan jawaban Naoki.
Yuko bertanya lagi, Bagaimana kau pikir tentang aku?
Kotoko mencoba mendengarkan dengan jelas. Ia menelan ludah.
Naoki menatap Yuko, kemudian ia mengalihkan pandangannya.
Dan jawaban Naoki, Maaf. Aku tak bisa menganggapmu lebih dari teman.
Yuko masih belum menyerah dan mengatakan kalau ia menyukai Naoki. Ia belum pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya. Jadi, ia tak bisa menyerah.
Yuko melepaskan pelukannya dan Kotoko tampak panik. Apalagi saat Yuko akan mencium Naoki. Sontak Kotoko makin kesal + panik, tapi ia tak boleh berteriak, KOtoko membuat wakah yang lucu abiesss, karena tak tahan untuk berteriak, ia mengeluarkan sedikit suara aneh sambil menutup matanya. Kok malah kelihatan seperti menguap yaaa? HAHHAHAHAHAhha, karena ingin mengintip lagi, Kotoko membuka sebelah matanya.
Naoki bertanya, apa kau merasa lebih baik sekarang? Maaf, tapi aku tak ingin melakukan hal seperti itu denganmu.
Yuko terluka, kenapa kau tak ingin melakukannya denganku? Jadi, siapa yang ingin kau cium?
Naoki tampak berfikir dan mengatakan kalau ia sudah berciuman dengan seseorang.
Yuko terkejut. Kotoko juga.
Naoki dengan yakin berkata kalau ia sudah mencium Kotoko.
Yuko tampak kesal. Kotoko sedkit terkejut. Kotoko teringat ciuman pertama mereka saat kelulusan.
Yuko mengatakan kalau ia merasa terhina dengan hal itu. Harga dirinya hancur.
Tapi kemudian ia merasa tenang dan mengatakan kalau ia ikut berdoa agar ayah Naoki segera sembuh.
Yuko terlihat beneran terluka dan akan menangis, makanya ia cepat-cepat pergi dari sana.
Naoki lewat disana dan menghentikan langkahnya.
Tanpa menatap ke arah Kotoko, ia berkata, Hey, berhentilah menguping kehidupan cintaku.
WKWKWKKWKWKWKWKWKWKWKWK. Kotoko ketahuan.
Kotoko tertawa dan minta maaf, ia hanya khawatir karena Naoki pulang terlambat.
Naoki lalu berjalan tanpa berkata apapun. Kotoko heran dan memanggil nama Naoki. Ia mengikuti Naoki.
Tiba-tiba Naoki berkata kalau sebenarnya keadaan ayahnya tidak membaik.
Kotoko terkejut. Naoki berkata kalau hari ini ia dan ibu bicara dengan dokter. Sekarang ini kondisi ayahnya stabil. Tapi berdasarkan hasil tes terakhir, ayahnya punya penyakit jantung.
Naoki tampak menunduk sedih. Naoki berkata selama mereka siap, maka ayahnya akan menjalani operasi jantung.
Kotoko bertanya, apakah itu operasi yang sulit?
Naoki menjawab, yang akan dioperasi adalah jantungnya. Bahkan jika operasinya sukses, dia mungkin tak akan bisa bekerja untuk sementara waktu.
Kotoko mengerti dan ia tampak sedih.
Naoki ingat apa yang dikatakan oleh ayahnya dan Kanamori.
Naoki berkata kalau ia mengambil alih perusahaan, semua masalah akan selesai.
Kotoko sedih mendengarnya. Ia bertanya, tapi impianmu adalah menjadi seorang dokter, bukan?
Naoki tampak ragu, pertama kalinya aku lihat mana Naoki seperti itu, ia menyangkal dan mengatakan kalau ia belum lama memutuskan kalau itu adalah mimpinya.
Kotoko teringat perkataan Naoki padanya saat Naoki ingin menjadi dokter. Kotoko terlihat sedih. Ia bisa melihat bahwa ini adalah hal yang sulit bagi Naoki.
Kotoko bertanya, Jadi kau akan menyerah?
Naoki diam saja. Ia tak menjawab. Kotoko makin khawatir dan memanggil nama Naoki.
Kotoko menunduk sedih. Ia merasa sedih memikirkannya, Dokter adalah impian pertama Naoki, dan ia harus menyerah demi keluarganya.
Naoki yang biasanya penuh percaya diri, kali ini tampak rapuh. Kotoko memandangi Naoki yang sejak tadi terdiam.
"Irie-kun terlihat sangat sedih. Sebelum aku tahu itu, aku memeluk Irie-kun. Tapi dia tidak melepaskan tanganku. Pada saat itu, aku merasakan sepertinya hati kami terhubung."
Kotoko sibuk mengatakan dengan semangat dan lagi itu akan membuat Naoki pintar.
Naoki dengan kejam mengatakan, Lalu kenapa kau tidak memakan itu?
Kotoko tertawa dengan hal itu.
wih, pagi-pagi Naoki udah ngajak bercanda, meski pun kayaknya itu bener, wkkkwkw.
"Meskipun begitu....."
Naoki bertanya apakah Tuan Oizumi datang sendirian hari ini.
Tuan Oizumi berkata kalau ia datang untuk membicarakan hal pribadi dengan Naoki.
Naoki heran, denganku?
Tuan Oizumi menjadi serius, Naoki-kun, apa kau mau menghadiri acara perjodohan?
Naoki terkejut mendengarnya. kanamori juga terkejut dan segera menatap Naoki.
Kanamori ikutan nyambung, Itu adalah sekolah yang bergengsi.
Tuan Oizumi bertanya lagi, bagaimana Naoki-kun, apa kau setidaknya ingin bertemu dengannya?
Tuan Oizumi melihat ekspresi Naoki yang diam dan tertawa. Ia mengatakan kalau Naoki masih muda, ia yakin butuh waktu untuk berfikir. Setelah diskusi dengan orangtuanya, ia ingin Naoki memberikan jawaban secepatnya.
Tuan Oizumi berdiri.
Mereka mengantar tuan Oizumi sampai ke lift. Tuan Oizumi ingin Naoki mempertimbangkan hal itu dengan hati-hati.
Naoki berfikir dan mengatakan kalau pertemuan ini akan menjadi hal yang menguntungkan bagi perusahaan.
"Takdir kami akan mulai bergerak secara signifikan....."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar