Páginas

Minggu, 15 September 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 16 FINAL Part 1

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah episode 15 yang menguras hati karena pertunangan Naoki dan lamaran Kin Chan, kita memasuki babak baru yang ternyata lebih menguras hati.
"Kin Chan melamarmu???!!!!!"
Episode 16 diawali dengan kekagetan dua sahabat baik Kotoko, Jinko dan Satomi yang mengetahui bahwa Kotoko telah dilamar oleh Kin Chan.
Suara mereka bergema diseluruh ruangan kelas pagi itu. Mereka ingin segera menginterogsi Kotoko. Satomi menarik Kotoko untuk duduk di bangku.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko tak tahan lagi dan langsung bertanya, Lalu kau jawab apa?
Kotoko mengatakan kalau ia belum menjawabnya. Tapi Satomi tetap penasaran, Lalu kau nanti mau bilang apa?
Kotoko masih bingung dan mengatakan ia belum tahu mau memberi jawaban apa. aku suka Kin Chan, tapi.... Aku selalu menganggapnya sebagai teman.
Satomi dan Jinko juga berfikir. Jinko setuju dengan pemikiran Kotoko. Tapi Satomi mengatakan menurutnya Kin Chan lebih baik dari pada Irie untuk bersama Kotoko.
Jinko bahkan kaget Satomi mengatakan hal itu. Satomi mengatakan kalau itu benar. Menurutnya Irie cuma akting saja, seolah suka pada Kotoko. Bahkan dia menciummu.Tapi dia malah bertunangan dengan wanita lain. Sebagai sahabat Kotoko, aku tidak bisa memaafkan dia.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko memikirkannya dan kali ini dia setuju. Sementara Kin Chan selalu menyukai Kotoko.
Satomi mengingatkan Kotoko pernah mengatakan kalau menyenangkan bersama Kin Chan. Aku mengerti alasan kau kagum dengan Irie. Dia punya banyak hal yang tidak kau punya. Tapi jika kau ingin punya hubungan di jangka waktu yang lama, kalau kau ingin bahagia di sisa hidupmu, Kurasa Kin Chan orang yang tepat untukmu.
Kotoko memandangi Satomi yang sedang menasehatinya. Kotoko terlihat berfikir keras untuk hal itu, ia juga bingung apa yang harus dia lakukan.
Jinko juga menambahkan, Benar, seorang wanita lebih bahagia jika dicintai oleh pria lebih dari dia mencintainya.
Satomi bicara lagi, Ini waktu yang tepat memikirkan Kin Chan lebih serius.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko memandangi kedua sahabatnya itu bergantian. Kotoko juga berencana melakukan hal itu. Ia mengangguk sambil memikirkannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Di restoran Aihara, Kin Chan sedang melayani pelanggan. Kin Chan beneran bisa akrab dengan para pelanggan dan bahkan ngobrol dengan mereka.
Dari Jauh Kotoko menatap Kin Chan yang sedang bicara dengan pelanggan. Ia tersenyum melihat Kin Chan.

Image Hosted by ImageShack.us
"Apa yang dipikirkan Irie-kun kalau ia tahu Kin Chan telah melamarku? Apakah dia akan sedikit terkejut? Atau...."

Episode 16 FINAL
~Keajaiban dari Bintang Jatuh~

Image Hosted by ImageShack.us
Tuan Oizumi mengunjungi perusahaan Pandai. Ayah terlihat berterima kasih karena tuan Oizumi memberikan bantuan finansial bagi Pandai. Tuan Oizumi meminta ayah tidak membicarakan bisnis sekarang, karena mereka akan menjadi keluarga.
Tuan Oizumi mulai bertanya kapan upacara pernikahan akan dilangsungkan.
Ayah mengatakan kalau itu terserah pada tuan Oizumi.
Naoki tampak memikirkan sesuatu, lalu ia berkata, Ketua, ayahku sebenarnya menjalani operasi di akhir tahun. Anda tadi mengatakan kita akan jadi satu keluarga. Jadi aku tidak akan menyembunyikan apapun dari anda.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah menegur Naoki, tapi Naoki tetap bicara. Tuan Oizumi sepertinya paham maksud Naoki, ia tersenyum.
Naoki mengatakan kalau sebaiknya upacara pernikahan diadakan setelah operasi. Dan ia juga akan lebih menghargai jika diadakan tahun depan.
Tuan Oizumi mengerti, karena ini adalah pernikahan Sahoko-nya yang berharga, mereka juga akan butuh banyak waktu untuk persiapan.
Lalu Tuan Oizumi excited dengan cucunya yang akan menjadi pengantin di bulan Juni. Dia setuju Naoki-Sahoko menikah tahun depan.

Image Hosted by ImageShack.us
Tuan Oizumi kemudian harus pergi karena ada janji. Sebelum pergi, Tuan Oizumi mengatakan kalau ia merasa ini seperti mimpi, punya pria seperti Naoki dalam keluarganya.
Naoki dan tuan Oizumi bersalaman. Naoki mengucapkan terima kasih.

Image Hosted by ImageShack.us
Malam harinya, Naoki dan Ayah pulang. Ibu menyambut keduanya dengan hangat. Ayah mengeluh betapa melelahkannya hari itu. Naoki mengingatkan kalau ayah belum sembuh benar, jadi harus istirahat.
Ayah mengiyakan.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat Naoki akan naik ke lantai dua, ayah memanggil namanya. Naoki menghentikan langkahnya dan menatap Ayah. Ayah menunduk dan mengucapkan terima kasih. Ibu yang berdiri di belakang ayah tersenyum.
Tapi kemudian ayah terlihat sedih lagi dan bertanya, Tapi apa kau yakin soal ini?
Naoki tidak merubah ekspresinya. ekspresi yang tetap menyebalkan, Naoki berkata, Aku yakin ayah mengerti saat bertemu Sahoko-san. Tidak ada yang harus diragukan untuk menikahinya.
Ayah hanya bisa tersenyum membenarkan hal itu. Naoki lalu naik ke lantai 2. Sementara ibu memandangi kepergian Naoki dan berkomentar sedih, Naoki benar-benar ingin menikahi Sahoko. Ayah hanya bisa menghela nafas, mau bagaimana lagi?
*Ya! Sahoko tu sempurna, calon isteri yang sempurna banged, bagi yang mencari kesempurnaan :'( tapi dia itu nggak akan cocok sama Naoki, masa udah nikah nanti gitu-gitu aja? Huft*

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko ada di kamarnya, memandangi boneka pemberian Kin Chan saat melamarnya, sambil tiduran. KOtoko memainkan boneka itu di atasnya, memutar-mutarkan sambil memegangi tangan boneka.
Kotoko teringat bagaimana Kin Chan melamarnya. Lalu ia berfikir lagi, Menikah dengan Kin-chan? Rasanya tidak tepat bagiku...
Kotoko masih galau saat pintu kamarnya di ketuk oleh ayahnya. Kotoko dengan cepat menyimpan boneka itu di bawah bantal.

Image Hosted by ImageShack.us
Ayah masuk ke kamar Kotoko, meminta Kotoko melihat sebuah brosur, rumah baru mereka. Ayah bertanya bagaimana menurut Kotoko, lebih besar dari yang lama bukan? Cuma jalan kaki dari stasiun, tapi biaya sewanya juga lumayan.
Kotoko berfikir sejenak dan berkata, Tapi ayah bilang ayah tidak suka tempat seperti ini. Ayah suka rumah keluarga kecil.
Ayah membenarkan, Yah, Janji yang kubuat dengan ibumu adalah kita akan punya rumah. Tapi kita tidak bisa beli rumah sekarang, jadi kita sewa dulu. Jika aku punya suami nanti, ayah akan berusaha, jadi ayah bisa bangun rumah dua keluarga.
Kotoko tersenyum pada ayahnya. Tapi ayah malah berkata, Tapi itu jika ada seseorang yang bersedia menikahimu.
Kotoko hanya bisa tertawa. Ia sepertinya teringat akan lamaran Kin Chan. Kotoko memainkan matanya, seolah ragu untuk bicara.

Image Hosted by ImageShack.us
Tapi kemudian Kotoko mulai bicara, Uhmmm, ayah.... Kalau aku menikah dengan Kin-chan, ayah akan bahagia?
Ayah cukup terkejut dengan pertanyaan putrinya itu, Ap-Apa? Kau mau... menikah dengannya?
HAHAHHA, Ayah beneran gugup.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tertawa dan mengatakan itu cuma 'kalau'.
Ayah lega dan kemudian ia berfikir dan berkata, Kinnosuke ya? Yah, dia punya potensi jadi koki yang hebat. Dia baik dan berhati lembut. Dia mungkin terlalu polos, tapi dia tulus. Ayah senang jika kau menikah dengannya, jadi dia bisa mengambil alih restoran ayah.
Kotoko tersenyum dan membenarkan perkataan ayah.
Tapi kemudian ayah mengatakan agar Kotoko jangan terpaksa menikah dengan Kin Chan. Perasaanmu lah yang terpenting bagi ayah. Jika pria yang kau cintai bisa membuatmu bahagia, ayah tidak peduli soal restoran.
Kotoko mengangguk dan sedikit tersenyum.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kemudian mengalihkan pandangannya pada boneka panda topi merah yang ia sembunyikan di balik bantal.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan sedang bersama Kotoko. Mungkin kencan lagi. Mereka sedang menaiki tangga taman dan Kin Chan meminta Kotoko untuk tidak melihat kebelakang.
Kotoko mengangguk, ia menutup matanya dan melindungi pandangan dengan tangannya.
Mereka tiba di atas tangga. Kotoko masih menutup matanya.
Kin Chan bersiap menyuruh Kotoko membuka matanya. TADAAAAAAAAA!!!!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan sangat senang menunjukkan apa yang ada dibelakang Kotoko. Lokasi yang tentu saja tidak asing sama sekali bagi Kotoko, karena itu lokasi kencan pertamanya dengan Naoki.
Kin Chan tentu saja tidak tahu dan sibuk bertanya bukankan tempat itu bagus?
Kotoko sempat kaget dan tak bisa bilang apa-apa. Ia teringat saat ia dan Naoki kencan disana.
Kin Chan tak tahu reaksi Kotoko saking senangnya dan menggandeng tangan Kotoko mengajaknya ke arah tepi sungai / laut.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan membawa Kotoko berlari ke tempat yang sama saat Kotoko dan Naoki curhat sambil makan burger.
Kin Chan asyik mengagumi tempat itu tanp0a tahu ekspresi Kotoko yang terlihat sedih lagi.
Kotoko sendiri teringat apa yang terjadi di tempat itu, Bagaimana Naoki mengatakan padanya kalau Naoki tak keberatan tinggal serumah dengan Kotoko. Dan Juga Naoki yang tidak membencinya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko melamun. Kin Chan baru menyadarinya, ia berbalik ke arah pandangan Kotoko dan mengatakan kalau Rainbow Bridge ada disana.
Tapi Kotoko diam saja. Bahkan Tidak menyadari Kin Chan yang memanggilnya berkali-kali.
Saat akhirnya Kotoko sadar, ia kembali tersenyum, berpura-pura kalau ia baik-baik saja.
Kin Chan berfikir kalau Kotoko lapar, jadi mereka berencana makan dulu sebelum jalan-jalan. Kin Chan bahkan berteriak seolah menyanyi, kau tak bisa bertarung kalau kau lapar.
Kotoko dan Kin Chan sama-sama tertawa. Kotoko membenarkan dan mengajak Kin Chan makan.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat akan meninggalkan tempat itu, langkah Kotoko terhenti saat ia mendengar sebuah suara yang mengangumi Rainbow Bridge. Kin Chan heran kenapa Kotoko berhenti. Kotoko mengenali suara itu yang tak lain adalah  suara Sahoko.
Kotoko segera berbalik, dan benar saja, Sahoko dan Naoki rupanya ada disana juga.
Kin Chan juga melihat Naoki dan terlihat kaget.
Kotoko lebih kaget lagi, ia menarik Kin Chan ketepi dan pura-pura tak melihat mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan bertanya, gadis disampingnya itu tunangannya?
Kotoko mengangguk mengiyakan. Kin Chan kesal karena kelihatannya Sahoko itu gadis dari keluarga kaya.
Kotoko dan Kin Chan pura-pura sibuk tak melihat Irie dan Naoki, tapi tingkah mereka memang mencurigakan.

Image Hosted by ImageShack.us
Saat Naoki dan Sahoko lewat, tentu saja Sahoko sadar kalau itu adalah Kotoko.
Kotoko berbalik karena tak bisa menghindar lagi, ia tersenyum menyapa Sahoko dan mengatakan senang sekali bicara pada Sahoko kemarin.
Sahoko mengatakan, kebetulan sekali. Kau juga kencan?
Kin Chan dan Kotoko saling memandang dan tertawa. HAHAHHAHHH.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki memperkenalkan Sahoko sebagai tunangannya pada Kin Chan. Kin Chan juga memperkenalkan diri pada Sahoko. Tapi ia tidak mengataakn kalau ia pacar Kotoko, ia mengatakan dia adalah koki di restoran ayah Kotoko.
Sahoko tampak kagum dan bertanya, jadi kau penerus restorannya?
Tapi Kin Chan membantah dan mengatakan ia hanya murid magang.


Image Hosted by ImageShack.us

Kotoko tersenyum kemudian bertanya kenapa Sahoko-san ada disana?
Sahoko mengatakan kalau mereka sebenarnya akan ke pameran seni di Ginza. Tapi Naoki mengusulkan mereka kesana sebelum ke Ginza. Sahoko berkata kalau Naoki mengatakan disini adalah tempat yang menyenangkan.
Naoki ikutan bicara dan mengatakan Sahoko ingin merasakan alam terbuka.
Kotoko hanya bisa tersenyum. Ia berfikir dan wajahnya mulai tampak sedih.
"Dulu disini kencan pertama kita, dan kau membawa Sahoko-san ke sini juga? Bagi Irie-kun kencan pertama kami tak berarti apa-apa. Kurasa dia tak peduli soal itu."


Image Hosted by ImageShack.us
Sahoko kemudian punya ide untuk double date bersama Kotoko dan Kin Chan ke pameran Francis Bacon.
Tapi sayangnya, Kotoko dan Kin Chan terlalu bodoh untuk tahu kalau F. Bacon adalah sebuah nama. Kotoko dan Kin Chan malah bingung, B-Bacon?
Tiba-tiba Kin Chan berkata, kalau ia dan Kotoko lebih suka sosis dari pada daging. (kalau nggak salah cara pengucapan daging bebek / apa itu = bacon).
Sahoko heran dengan keduanya. Sementara Naoki tampak tertawa mengejek.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berkata kalau Sahoko tak perlu memaksa mereka. Sahoko terkejut.
Naoki mengatakan kalau Kotoko dan Kin Chan pasti akan bosan ada di tempat seperti itu. Mereka harus tetap di level mereka.
Sahoko terkejut melihat sikap Naoki yang cukup kasar.
Kotoko dan Kin Chan tampak kesal dan marah. Terutama Kin Chan, Level kami? Apa maksudmu, Irie?
Kotoko ikutan marah, Benar! Kau mau bilang kalau kami bodoh?!
Dengan santai Naoki berkata, Apa aku salah?
Sahoko masih terkejut dan menegur Naoki.
Kin Chan menatap Naoki dengan kesal dan menghela nafas. Kotoko juga tak tahan lagi dan mengajak Kin Chan pergi dari sana, Kita lakukan hal yang sesuai dengan level kita!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko memegang lengan Kin Chan dan menariknya dari sana.
Sahoko merasa tak enak dan memanggil Kotoko. Kotoko berbalik dan tersenyum pada sahoko, Sahoko-san, silakan nikmati daging sepuasmu. Kami akan makan sosis sampai kenyang. Sampai jumpa.
Kotoko lalu berjalan dengan cepat sambil memegang tangan Kin Chan. Kemudian Naoki memanggilnya. Kotoko berhenti dan berbalik, terpaksa Kin Chan juga berhenti dengan lucu karena tertarik oleh Kotoko.LOL.

Image Hosted by ImageShack.us


Yang ingin dikatakan Naoki hanyalah, kalian berdua sangat cocok.
Kotoko tersenyum dan berterima kasih. Kotoko dan Kin Chan pun melanjutkan perjalanan mereka.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masih memandangi kepergian keduanya saat Sahoko bertanya ada apa dengan Naoki, Naoki tak seperti dirinya biasanya, berkata kasar pada Kotoko.
Naoki menatap Sahoko, bukan seperti aku?
Sahoko kelihatan agak takut. Tapi kemudian Naoki tersenyum, Jangan khawatir. Aku tidak akan katakan itu padamu.
Sahoko menatap Naoki. Kemudian ia tertunduk. Sahoko sepertinya menyadari sesuatu.
NAoki heran dengan reaksi sahoko dan memanggilnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Sahoko masih menunduk. Ia berkata kalau Naoki adalah pebisnis hebat dan tahu segalanya. Tapi kau tidak tahu perasaanmu sendiri, Naoki-san.
Sahoko tak sanggup memandang Naoki. Tapi Mood Sahoko memang tidak baik setelah melihat Naoki hari ini dan ia memutuskan untuk pulang.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki memandangi kepergian Sahoko. Naoki diam saja, ia menghela nafas.
Waktu berlalu dan Naoki masih berdiri di tempat yang sama. Merenung, mungkin?
-Ada remaja yang foto2 disana, kalau aku jadi mereka, aku udah tarik Furuyuki buat foto bareng, wkwkwkkwwkkw_

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko dan Kin Chan ada disebuah restoran, mereka memesan satu porsi sosis. Kotoko makan dengan dua garpu dan masing-masing ada dua sosis. Kotoko makan dengan lahap dan mengatakan kalau ia kesal.
Kin Chan khawatir melihat Kotoko dan bertanya apa Kotoko baik-baik saja?
Kotoko rupanya badmood juga sama Kin Chan, dengan ketus ia bertanya, Soal apa?
Tapi Kin Chan menyuruhnya melupakan hal itu dan makan saja sepuasnya.
Kotoko setuju dan makan terus makan dengan lahap. Lucu deh, apalagi dengan wajah kesal.

Image Hosted by ImageShack.us
Sementara itu di rumah, Ayah Kotoko akhirnya menyampaikan keputusannya akan pindah rumah pada ayah dan ibu Naoki. Iri-chan mengatakan bagi mereka sama sekali tak masalah Kotoko dan ayah tinggal di rumah mereka.
Tapi ayah mengatakan tidak bisa. Bagaimanapun Naoki akan menikah. Dan ini waktunya mereka pindah.
Ibu lagi-lagi tambah galau. Ibu menunjukkan wajah sangat sedih dan mengatakan kalau ia merasa semuanya telah berakhir.
Ibu tak dapat menahan air matanya dan ia menangis.
Ayah Naoki juga terlihat sedih. Malam itu para orang tua bersedih.

Image Hosted by ImageShack.us
Di restoran aihara, akhirnya tutup malam itu. ayah meminta yang lain mengurus piring kotor karena ia mau menemui pelanggan. Sementara Kin Chan menyuruh Odawara pulang, biar ia dan Kotoko yang membereskan sisanya.
Karena besok hari minggu, Kin Chan bertanya apakah Kotoko punya acara besok.
Kotoko menjawab tidak. Kau mau ke suatu tempat?
Kin Chan mengatakan tidak, kau mau belajar bersama?
Kotoko cukup kaget, belajar?
Rupanya Kin Chan ingin mengajari KOtoko membuat makanan jepang dasar. Lagi pula ia ingin mencoba membuat menu lagi, jadi Kotoko bisa mencicipi makanannya dan mereka bisa belajar memasak bersama.
Kotoko tampak sangat senang dan setuju dengan ide itu.

Image Hosted by ImageShack.us

Naoki pulang ke rumah. Ibu yang mabuk menyambutnya dan tak lupa mengatakan kalau Kotoko belum pulang. Ibu mengeluh karena belakangan Kotoko sering pulang terlambat karena bersih-bersih restoran, Tapi menurutnya kali ini berbeda, mungkin Kotoko pacaran dengan Kin Chan. Dan ibu shock lagi, dia mungkin tidak pulang malam ini!
Naoki hanya bisa menghela nafas kemudian mengatakan kalau ia akan tidur. Tapi ibu berlari mendekatinya dan menghentikannya.
Ibu dengan wajah sedih mengatakan kalau Kotoko dan Ayahnya akan pindah. Kau tidak apa-apa?
Naoki tidak menjawab dan langsung naik ke lantai 2 meninggalkan ibu yang kelihatan sedih melihat reaksi Naoki.
Tapi begitu sampai di atas, Naoki berhenti di depan pintu kamarnya. Ia kelihatan berfikir dan masuk ke dalam kamarnya.
-apakah dia memandangi pintu kamar Kotoko?-

Image Hosted by ImageShack.us
Well, kenapa tiba-tiba Naoki datang ke kampus? Atau kenapa tiba-tiba Naoki datang ke klub tenis?
Yang jelas Sudo senpai mengatakan kalau Kotoko tidak latihan hari ini.
Sudo menyindir Naoki, meski kalian tinggal serumah, kalian tidak saling tahu.
Naoki mengatakan ia sering pulang terlambat karena sibuk bekerja.
Naoki akan meninggalkan Sudo senpai saat Sudo berkata kalau ia mendengar Naoki akan menikah. Sudo senpai mengucapkan selamat.
Naoki tersenyum dan berterima kasih.

Image Hosted by ImageShack.us
Diluar lapangan tenis, Yuko sudah menunggu Naoki. Begitu melihat Naoki, Yuko menyapanya, lama tidak bertemu.
Naoki bertanya kabar Yuko. Yuko menjawab kalau ia baik-baik saja, meski Naoki sudah menolaknya.
Yuko kemudian dengan serius bertanya, Kau mau berhenti kuliah?
Naoki mengangguk, mungkin.
Yuko mengerti. Kemudian Yuko berkata kalau ia tidak suka pada gadis itu (Sahoko). Membosankan jika aku tidak bisa menjelek-jelekkannya.
Naoki tersenyum, bener-benar kau, Matsumoto.
Yuko tersenyum, kemudian ia berkata, Ku harap kau tetao keren dan menarik meski sudah menikah.
Naoki mengangguk dan tersenyum. Yuko kemudian meninggalkan Naoki dan Naoki meninggalkan tempat itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masih berjalan disekitaran kampus, lalu ia bertemu dengan Jinko dan Satomi yang terkejut melihat Naoki ada di kampus.
Naoki dengan santai mengatakan, Apa ada yang salah? aku cuti sementara, tapi aku masih terdaftar.
Jinko berkomentar, Hmmmmm, sayangnya Kotoko sudah pergi hari ini. Sayang Sekaliii~~!
Jinko dan Satomi berwajah seolah mengejek Naoki. heheeheehe.
Tapi Naoki dengan kejam mengatakan kalau ia tidak menanyakan Kotoko.
Naoki pun melanjutkan perjalanannya.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko dan Satomi masih saja ingin memanas-manasi Naoki, jadi mereka mengikutinya.
Jinko mengatakan kalau hari ini Kotoko pergi ke restoran.
Lucunya, jika Naoki tidak peduli harusnya tidak usah di ladeni, tapi Naoki terpancing juga, Restoran? Tapi hari ini kan tutup.
Satomi tertawa mengejek, jadi kau tahu? Tapi dia ke restoran di hari libur, supaya bisa belajar dengan Kin Chan.
Naoki makin terpancing, Belajar bersama?
Jinko pun ikutan bicara, pasti itu cuma alasan. Kotoko akan menjawab lamaran Kin Chan.

Image Hosted by ImageShack.us
Dan Naoki akhirnya tak bisa bersikap tak peduli lagi. Ia terkejut, menghentikan langkahnya dan bertanya memastikan, Lamaran?
Jinko makin keasyikan, Oh, kau tak tahu? Kin Chan sudah melamar Kotoko.
Satomi yang merasa kalau seharusnya Jinko tak bicara sejauh itu menegur Jinko. Ia menyuruh Jinko menutup mulutnya.
Tapi Jinko tidak peduli. Ia bahkan seolah mengelilingi  Naoki dan berkata, Seseorang sudah memutuskan untuk menikah dengan gadis kaya. Awalnya dia sangat tertekan. Tapi akhirnya, dia mulai sadar akan cinta sejatinya.

Image Hosted by ImageShack.us
Tampak wajah Naoki yang sudah tidak biasa lagi. Ia memutar bola matanya.
Jinko terlalu bersemangat mengatakan hal itu, dan meminta pendapat Satomi, meski Satomi pada akhirnya menjawab, HAH?
Lalu Jinko memberi kode kode agar Satomi juga ikutan memanas-manasi NAoki. Satomi sadar dan membenarkan ucapan Jinko.
Satomi pun berdiri di hadapan Naoki dengan gagah dan berkata, Cinta sejati sama sekali tidak berpengaruh pada uang, status atau jabatan.
Jinko membenarkan. Dengan suara lembut, Jinko berkata, Yah, kami mau kencan dengan pacar kami sekarang. Sampai jumpa.
Satomi juga ikutan, AAAH, kencan dengan seseorang yang kucintai membuatku bahagia, meskipun kita tidak kaya!
Jinko membenarkan dan mereka permisi pada Naoki yang sejak tadi hanya diam mendengarkan perkataan Jinko dan Satomi. HAHAHHAHHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko dan Satomi berlari dengan penuh kebahagiaan karena berhasil mengungkapkan kekesalan pada Naoki, atau lebih tepatnya memanas-manasi Naoki.
Naoki masih berdiri disana, dan di wajahnya kita bisa melihat kalau dia tidak tenang.

Image Hosted by ImageShack.us
Jinko meluncur di bangku taman kampus dengan bahagia.
Jinko memang terlihat paling senang mengerjai Naoki. Satomi mengingatkan kalau Kotoko belum bilang apa-apa untuk jawaban lamarannya. Apa tidak masalah kita mengatakan hal itu padanya?
Jinko bangkit dan duduk, dengan suara lucunya ia berkata kalau ia akan sangat menyesal jika tidak mengatakan hal yang tadi. Itu adalah pelajaran yang berharga untuk si brengsek yang tidak punya hati!
Satomi akhirnya mengerti dan setuju. Mereka berdua mengungkapkan kesenangan hati mereka, hehhehehehe. I Like Jinko Jinko Jinko!!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Di restoran, Kin Chan menghidangkan makanan buatannya. Seperti biasa, makanan buatan Kin Chan sangat mengagumkan, Kotoko memujinya. Kotoko mengatakan masakan Kin Chan sama sekali tidak terlihat seperti daging dan kentang.
Kin Chan tertawa dan mengatakan kalau menikmati makanan jepang, bukan hanya lewat lidah, tapi juga lewat mata. Menghias makanan itu sangatlah penting.
Kotoko mulai mencobanya dan memuji masakan Kin Chan yang enak. Ia bahkan belum pernah mencoba makan daging dengan kentang.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan duduk disamping Kotoko dan berkata, Hidangan mewah itu bagus, tapi hidangan rumahan yang semua orang tahu, seperti hidangan daging dan kentang, akar gobo tumis, tahu goreng, Aku mau buka restoran yang menyediakan hidangan itu. Orang-orang mengembangkan cita rasa mereka dirumah. aku mau buat masakan rumahan dengan bahan terbaik. Dan orang-orang akan tahu betapa luar biasanya hidangan itu. Restoran dengan gaya rumahan, lalu pemiliknya seorang gadis yang baik dan dicintai oleh semua orang. Kita akan jalankan restoran bersama.
Kin Chan menatap Kotoko. Kotoko cukup terkejut mendengarnya, perlahan senyum di wajah Kotoko menghilang. Berganti dengan senyuman sedih.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masih dalam perjalanan. Ia kepikiran mengenai kata-kata Satomi dan Jinko. Kelihatannya Naoki ini lagi nggak konsentrasi jalan.
Tiba-tiba hujan turun. Naoki tidak berlindung, ia berdiri di bawah hujan sore itu. Ia menatap langit.
Naoki kemudian menunduk sedih, lalu ia menatap langit lagi.
Aku tahu saat itu adalah saat tersulit dalam hidupnya, yang berhubungan dengan cinta. Naoki galau, dan gaya galaunya COOL :)
Di bawah guyuran hujan, Naoki sendirian.

Image Hosted by ImageShack.us
Kembali ke restoran. Kotoko masih menatap Kin Chan. Kin Chan tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Kotoko, membetulkan posisi duduknya dan mulai bicara serius, Kotoko. Kau bisa memberiku jawabannya sekarang?
Kotoko tampak mengerutkan kening. Perlahan ia mengalihkan pandangannya dari wajah Kin Chan. Kotoko tampak gugup dan bingung.
Kotoko akhirnya bicara setelah diam beberapa saat, Maaf, tapi aku butuh waktu lagi untuk memikirkannya.
Kin Chan tampak kecewa. Jawaban Kotoko sama saja artinya bahwa Kotoko masih belum bisa melupakan Naoki. Kin Chan bertanya seolah marah, Jadi aku belum bisa melupakan Irie?
Kotoko dengan cepat menjawab bukan.
Kali ini Kin Chan meninggikan suaranya, Lalu apa?!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terkejut melihat Kin Chan seperti itu. Kali ini Kin Chan bneran tampak rapuh. Kin Chan berkata, aku mencintaimu sudah lama. Kau tidak mengerti. Dia sangat cuek. Kenapa kau suka padanya?
Kotoko ingin bicara, tapi Kin Chan memotongnya dengan berkata kalau ia akan membuat Kotoko melupakan Naoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba Kin Chan memegang bahu Kotoko dengan kuat. Kin Chan seolah akan memaksa Kotoko.
Kotoko ketakutan dan tanpa sadar ia meneriakkan nama Irie.
Spontan Kotoko terkejut. Kin Chan juga terkejut, ia melepaskan Kotoko.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terdiam. Ia mulai tampak sedih lagi. Kotoko meminta maaf pada Kin Chan. Kotoko masih berfikir.
Kin Chan tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya menghela nafas, menahan rasa sakit dihatinya. Ia mengerti, Kotoko masih mencintai Naoki.
Kotoko mulai menangis dan meminta maaf pada Kin Chan. Karena bagaimana pun itu benar.
Kotoko kemudian berlari meninggalkan Kin Chan sendirian.

Image Hosted by ImageShack.us
Kin Chan masih di restoran. Ia mulai tertawa, tapi kemudian menangis. Kin Chan merasa sakit hati, sedih + marah. Ia bahkan menjatuhkan masakan buatannya.
Kin Can menangis dengan sedih. :'(
Penantiannya bertahun-tahun pada akhirnya tidak berhasil.

Image Hosted by ImageShack.us
 Malam itu, hujan turun dengan deras. Kotoko berlari di tengah guyuran hujan. Ia menangis.
"aku memang bodoh. Aku membuat Kin-chan mengharapkan sesuatu karena sikapku yang salah. Tapi pada akhirnya, yang terucap dibibirku adalah 'Irie-kun'."

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko tiba di dekat pohon, dimana disana ia pernah menangis karena Naoki tidak mencintainya.
"Aku telah lama berfikir dan menderita, dan menyerah. Tapi tetap saja selalu 'Irie-kun'."
Kotoko bersandar di pohon, menangis, dan mengatakan kalau ia tak tahu harus bagaimana lagi."

Image Hosted by ImageShack.us
Hujan semakin deras. Kotoko terduduk di bawah pohon sambil menangis. Suara hujan malam itu mengiris hati Kotoko, namun tiba-tiba titik air hujan berhenti di dekatnya. Sebuah payung transparan ada di atasnya. Kotoko mendongak.
Sebuah suara menyapanya, "Hey".
Kotoko terkejut karena itu adalah Naoki, Irie-kun, Kenapa?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berdiri memayungi Kotoko yang masih berjongkok, ia mengatakan kalau ia datang menjemput Kotoko.
Kotoko cukup kaget, menjemputku?
Naoki mengulurkan tangannya. Kotoko masih heran, tapi ia menyambutnya dan berdiri.
Naoki pun melangkah pergi dan Kotoko mengikutinya.

Image Hosted by ImageShack.us
Malam itu, keduanya berjalan di bawah derai hujan dengan payung transparan.
Naoki bertanya, Kau bersamanya?
Kotoko mendongak, apa?
Naoki : Maksudku Ikezawa.
Kotoko : Ah, Iya.
Dengan tenang Naoki berkata, aku denga dia melamarmu.
Kotoko kaget lagi, Benar. Aku tidak sebodoh itu, tahu.
Naoki bertanya, Kau jawab apa?
Kotoko dengan kesal menjawab, Apapun yang ku katakan padanya bukan urusanmu. Karena kau akan menikah dengan Sahoko-san.
Naoki dengan tenang berkata, benar.
Kotoko berkata kalau ia akan pindah dari rumah Naoki. Ayah dan aku sudah memutuskannya. Dan aku akan menikah dengan kin Chan.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki terdiam. Kotoko masih melanjutkan kata-katanya, aku dan Kin Chan akan mengambil alih restoran ayah....
Tapi tiba-tiba Naoki memotong pembicaraan, Kau mencintainya?
Kotoko mengatakan kalau Kin Chan sudah sangat mencintainya sejak kelas satu SMA.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki mulai kesal. Ia menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Kotoko, Kau mencintai seseorang cuma karena dia cinta padamu?
Kotoko menjadi kesal, apa? memangnya kenapa? Bertahun-tahun cintaku bertepuk sebelah tangan dan aku lelah mencintai seseorang yang tidak mencintaiku. Kau harus pikirkan Sahoko-san. Tinggalkan aku.........

Image Hosted by ImageShack.us
Belum sempat Kotoko menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba Naoki memegang bahu Kotoko dan berteriak, Kau mencintaiku! Kau tidak bisa mencintai orang lain selain aku.
Kotoko terkejut dengan sikap Naoki. Tapi meski ia terkejut, Kotoko merasa kalau ia dipermainkan lagi, makanya ia marah. Kotoko menangis dan berkata, Kau narsis. Ya, Ya, Iya! Tapi sama saja! Kau sama sekali tidak mencintaiku. Kau tidak mencintaiku....!

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba Naoki mendekatkan wajahnya dan mencium Kotoko. Seolah-olah suara hujan berhenti, hujan melambat.
Kotoko terkejut, ia membelalakkan matanya menyadari apa yang baru saja terjadi.
Naoki menatap Kotoko, Jangan pernah katakan cinta, pada pria lain selain aku.
Kotoko masih belum yakin. Ia terkejut. Tapi kemudian ia sedikit tersenyum dan bergumam, ciuman kedua.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki menatap Kotoko dan mengatakan kalau itu yang ketiga.
Kotoko terkejut. Naoki sedikit tersenyum dan mengatakan kalau Kotoko tak perlu menghitungnya lagi mulai dari sekarang.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki kembali mencium Kotoko. Lalu memeluk Kotoko dengan penuh cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free