Páginas

Minggu, 15 September 2013

Sinopsis Itazura Na Kiss - Love In Tokyo Episode 10 Part 2

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki membawa Kotoko masuk ke gedung apartemen tempat ia tinggal. Kotoko mengikutinya dari belakang.
NAoki tiba di apartemennya dan membuka pintu. Dan mereka masuk.
Kotoko akhirnya masuk ke apartemen yang selama ini membuatnya penasaran. Kotoko masih di pintu dan melihat-lihat apartemen itu.
Naoki memperhatikannya sejak tadi dan menegur Kotoko untuk tidak menatap semua yang ada di apartemennya, aHAHAHAHAHA.
Kena deh Kotoko!

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko hanya bisa tersenyum. Tapi begitu Naoki meninggalkannya, ia menatap kesetiap sudut lagi. Ia mengikuti Naoki yang masuk ke ruang makan + kamarnya.
"Ini adalah apartemen dimana Irie-kun tinggal. Aku ada di kamar Irie-kun dan kami hanya berdua saja".
Awalnya Kotoko senyum-senyum bahagia karena bisa masuk ke apartemen Naoki. TApi menyadari mereka hanya berdua saja, Kotoko mulai merubah raut wajahnya. Kotoko mulai gugup. HAHHAHAHAHAHAH.

Image Hosted by ImageShack.us
Tiba-tiba Kotoko malah bertanya, Pernahkan Matsumoto-san masuk ke kamar ini?
Naoki yang lagi membuka jaketnya dengan tenang mengatakan, tidak, kau adalah yang pertama.
Kotoko tersenyum sangat senang,. hhehehheheeh.
Ia menutup pintu dengan senyuman di wajahnya dan mulai membuka jaketnya.
Naoki menatap Kotoko dan berkata, kau kelihatan kedinginan. Apa kau mau mandi?
Kotoko yang awalnya tersenyum mengubah wajahnya menjadi wajah kaget. Ia tak jadi membuka jaketnya, ia membuat huruf O dengan mulutnya dan tangannya terlihat memegang jaket menutupi badannya, HAHHAHAH.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kemudian tertawa sendiri dan mempersilakan Naoki mandi duluan. Tapi Naoki mengatakan ia akan mandi setelah Kotoko. Kotoko bersikeras ingin Naoki mandi duluan karena ini adalah rumah Naoki.
Naoki menatap Kotoko dengan penuh arti -entah apa artinya tuh-, Kotoko mulai cari-cari alasan lagi dan akhirnya menemukannya, ia mengatakan kalau ia harus menelpon ibu untuk memberitahukan kalau operasinya sukses. Ia juga harus mengatakan kalau tidak ada yang menjaga Yuuki malam ini. Dengan begitu ibu mungkin akan ke rumah sakit malam ini.
Kotoko panik sendirian sambil meraba sakunya untuk mengambil ponsel. Dan Naoki hanya menatap tingkah lucu Kotoko. Aku rasa Naoki tahu kalau Kotoko gugup, aku rasa ia juga pengin ketawa, tapi ia harus menahannya demi image, HAHHAHHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki akhirnya memutuskan mandi duluan. Ia berjalan mendekati Kotoko dan Kotoko dengan panik menjauhinya sambil memegang ponsel pura-pura akan menelpon ibu, padahal dia ngintip tuh Naoki lagi ngapain, HAHHAHHAHA,
Dan benar saja, Kotoko sama sekali nggak menelpon ibu, ia hanya panik saja dan itu cuma alasan agar Naoki mandi duluan. HAHHAHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Selagi NAoki mandi, Kotoko sibuk sendiri dengan  pikirannya. Ia berjalan kesana kemari lalu duduk dengan senyuman di wajahnya. Kotoko berfikir, "Dia sedang mandi. Dan kami akan menghabiskan malam berdua".
Memikirkannya saja sudah membuat Kotoko excited. Senyuman mengembang di wajahnya. Tapi kemudian ia berfikir lagi, "well, ini pernah terjadi sekali sebelumnya saat di rumah keluarga Irie, tapi... sekarang situasinya berbeda. Karena di kamar ini, hanya ada satu tempat tidur!"
Kotoko menelan ludah, keningnya berkerut dan terlihat khawatir, tapi ia senang, wkwkkwkkw.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko menatap tempat tidur Naoki yang cukup lebar. Lalu Kotoko tertawa dengan sangat-sangat gembira, lebih tepatnya excited. Ia menyadari kalau sekarang bukan saatnya berfikir seperti itu.
Kotoko benar-benar gugup + senang, ia bahkan mengubah posisi duduknya menghadap jendela, jadi ia membelakangi Naoki yang keluar dari kamar mandi.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko duduk di atas betisnya. Matanya jelajatan melihat langit-langit. Ia gugup.
Naoki keluar dari kamar mandi dan mengatakan kalau sangat segar setelah mandi. Kotoko sih mengiyakan saja. Naoki mengambil sesuatu dari lemarinya dan mengeluarkan pakaian. Ia mengataakn kalau pakaian itu miliknya dan masih bersih. Kotoko menerimanya dan berterima kasih. Ia senyum-senyum lagi.
Kotoko kemudian masuk ke kamar mandi sambil terus tertawa mencurigakan, hahahhhha.
Sayangnya NAoki cuek bebek aja tuh.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko di kamar mandi dan mulai membuka cardigan dan jeans-nya. Tapi sebelum mandi beneran, ia mau menjajah kamar mandi Naoki dulu. HAHAHHAH.
Kotoko excited dengan shampoo milik Naoki dan sabun mandi yang baru di pakai Naoki. Saat masih mengagumi apa yang ada di hadapannya, Naoki mengetuk pintu dan membuat Kotoko panik, HAHHAHAHAHA.
Padahal Naoki cuma mau bilang kalau Naoki meletakkan handuk disana,, mungkin KOtoko mengira Naoki mau masuk kali ya,kakakkakaakakaaka.
TApi beberapa saat kemudian ia excited lagi dengan handuk milim NAoki. Ia bahkan menciumnya dan pingsan, HAHHAHAHHAHAHHA, aih aih aihhh, KOtoko udah parah nih!!!
-Tapi kalau sama Yuki aku juga bakalan gitu, wkwkkwkkkwkwkwk-

Image Hosted by ImageShack.us
Ada suara gedebug dari dalam kamar mandi dan kedengeran keluar. Naoki memperhatikan pintu kamar mandi dan terlihat bingung. HAHHAHAHAHAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki sedang duduk di meja dikamarnya sambil membaca buku. Kotoko keluar dari kamar mandi memakai baju dan celana Naoki yang kebesaran. Kotoko berterima kasih pada Naoki karena sudah membiarkannya mandi. Karena Naoki hanya menjawab, ya, Kotoko bingung mau ngapain lagi selanjutnya. HAHAHAHA.
NAoki mengatakan kalau ia ingin segera tidur. Kotoko tertawa dan mengatakan kalau ia akan tidur di lantai dan Naoki bisa tidur di tempat tidur.
Kotoko duduk di lantai dimana ia berencana untuk tidur. Tapi NAoki mengatakan memang seharusnya begitu.
Kotoko terkejut, Apa???

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mengerutkan keningnya dan kecewa. Ia pikir seharusnya dalam situasi seperti ini NAoki mengatakan 'Aku akan tidur disini jadi kenapa kau tidak menggunakan tempat tidur?'
Kotoko bahkan menirukan gaya bicara Naoki, Hehhheheheheh.
Naoki mengatakan kalau ia hanya bercanda, Kotoko bisa menggunakan tempat tidur.
Kotoko terkejut lagi, Apa??
Padahal itu yang ia harapkan, Kotoko malah mengatakan ia merasa tak enak jika ia tidur di tempat tidur Naoki.
Naoki mengambil selimut dan mengatakan kalau tadi Kotoko yang mau begitu, kenapa sekarang malah berubah pikiran, jadi apa yang kau mau?
NAoki membentangkan selimut di lantai dan menyuruh Kotoko segera tidur saja.
Kotoko masih merasa tak enak hati. Ia masih mau bicara, tapi NAoki sudah mengucapkan selamat malam dan akan mematikan lampu. Kotoko akhirnya tak bisa berkata apa-apa lagi dan berlari kecil naik ke tempat tidur.
Akhirnya Naoki tidur di lantai dan Kotoko di atas tempat tidur.

Image Hosted by ImageShack.us
Waktu berlalu, tapi Kotoko tak bisa tidur. Ia mulai bicara dan Naoki menjawab, artinya Naoki belum tidur, Kotoko minta lampu kecil dinyalakan saja. Tapi Naoki mengatakan kalau ia tak bisa tidur kalau tidak gelap. Kotoko mengatakan kalau ia tak akan bisa ke kamar mandi jika gelap begini.
Naoki awalnya diam saja, TApi ia menyerah juga akhirnya. Ia mengalah meski nggak rela, so sweeeeeeeeeet!!!
Naoki berdiri dan menyalakan lampu tidur. Keduanya kembali mencoba untuk tidur.

Image Hosted by ImageShack.us
Tapi ternyata Kotoko tetap tak bisa tidur. Ia mencoba senyaman mungkin dan gonta ganti posisi tidur, tapi tetap tak bisa tidur.
Akhirnya Kotoko mulai bicara lagi, Hey!
Naoki ternyata ga bisa tidur juga, ia masih bangun dan sedikit kesal, kali ini apa lagi?
Kotoko bertanya dengan khawatir, Apa kau merasa kedingingan?
Naoki mengatakan dengan sedikit ketus, tentu saja aku kedinginan.
Kotoko merasa tak enak lagi dan mengatakan kalau ia akan tidur di lantai saja. Lagi pula ini adalah rumah Naoki.
Naoki tak bergerak sedari tadi dan menyuruh Kotoko untuk segera tidur.
Tapi Kotoko tetap merasa tak enak hati, ia mengatakan kalau ia merasa jahat. Lagi pula malam ini begitu dingin.
Naoki tak tahan lagi, Aku mengerti! Aku akan tidur di tempat tidur juga.
Dan kali ini Kotoko yang terkejut, Apa?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berdiri dan berjalan ke tempat tidur. Kotoko panik setengah mati, T-tunggu, aku akan tidur di lantai.
Naoki menarik selimut dan mengatakan tak apa. Kau akan diam jika kita begini.
Dan benar saja. Kotoko langsung diam tak berkata apa-apa. Ia hanya menatap Naoki yang langsung tiduran di sampingnya tanpa rasa gugup sedikitpun. Kotoko hanya bisa menganga.
Tapi akhirnya ia merebahkan badannya juga.

Kotoko tiduran sambil menatap punggung Naoki yang tidur membelakanginya. Wajahnya mulai menunjukkan kalau ia sangat senang. Ia senyum-senyum sendiri sambil gonta ganti memandangi punggung dan kepala NAoki.
Kotoko berfikir dalam hati,"Apa sebenarnya yang aku harapkan? Saat Yuuki-kun sedang sakit, aku seharusnya tidak memikirkan hal itu".
Kotoko tampak menyesali pikirannya yang aneh-aneh. Ia mengerutkan keningnya dan akhirnya menghela nafas, mengucapkan selamat malam.
Tapi Kotoko belum juga memejamkan mata, ia kembali berfikir, "Tapi, kami tidur di tempat tidur yang sama, dan dia bahkan tak mencoba melakukan sesuatu padaku. Apa aku tidak menarik sebagai wanita? Aku mengerti, mungkin begitu..."
HAHAHHAHAHAHAHAHA. Lawak! Kotoko ternyata pengin diapa-apain sama Naoki, dia kecewa tuh, wkwkwwkw.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko yang terlihat kecewa pun akhirnya memutuskan untuk tidur. Saat ia akan tidur, tiba-tiba Naoki bertanya, apa kau sedih?
Kotoko terkejut karena Naoki ternyata belum tidur. Dan tentu saja Naoki juga ga akan semudah itu bisa tidur. Naoki berkata, Aku tahu kau sedih karena aku tak mencoba melakukan sesuatu padamu.
Kotoko sempat panik sedikit karena pikirannya ketahuan, ia mengelak dan mengatakan kalau ia tak sedih.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki masih membelakangi Kotoko dan mengatakan kalau ia tak ingin melalui jalan yang ibunya harapkan. Dia pasti tau kau akan tinggal di sini malam ini. Dan jika sesuatu terjadi, tentu saja itu yang ia harapkan. Lalu dia akan mengontrolku sepanjang hidupku.
Kotoko membayangkan jika ibu tahu dan ia tertawa, ia mengerti maksud Naoki.
Naoki melanjutkan, itu sebabnya aku tak mengatakan pada keluargaku dimana alamatku.
Kotoko tersenyum, jadi itu alasannya.
Naoki : Kau tahu bagaimana ibuku bukan? Jika aku mengatakan padanya, ia akan membuat kunci cadangan dan datang setiap hari untuk membuatkan makanan. Jika itu terjadi, maka aku tak akan bisa mandiri.
Kotoko mengangguk setuju tapi kemudian ia bertanya, gunanya hidup sendiri?

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki terus mengeluarkan keluh kesahnya, Jika aku terus tinggal di rumah seperti dulu, lulus dari perguruan tinggi dan meneruskan perusahaan ayahku, aku bertanya-tanya apa benar itu yang aku inginkan. Aku hanya akan mengikuti jalan yang orang tua pilihkan untukku. Tak apa-apa jika itu memang sesuatu yang ingin aku lakukan, tapi aku tak yakin. Aku ingin hidup sendiri, untuk menemukan apa yang aku inginkan dalam hidupku.
Kotoko mendengarkan hal itu dengan seksama. Ia juga mengerti perasaan Naoki. Kotoko berkata, Kau pernah mengatakannya saat di Odaiba, 'Aku menyadari bahwa hidupku lebih  menarik, ketika aku menghadapi tantangan dari pada tak ada kesulitan'.
Naoki berkata, aku memang mengatakannya.
Kotoko tertawa, pada akhirnya kau hidup sendiri bukan untuk menghindariku.
Naoki menghela nafas karena kesalah pahaman Kotoko, Mengapa aku harus melalui begitu banyak masalah hanya untuk hal seperti itu?
Kotoko tersenyum senang mendengarnya.
Naoki melanjutkan, Cukup sulit untuk hidup sendiri. Aku menyadari betapa dimanjakannya aku di rumah.
Kotoko terkejut, aku tahu. Kemudian ia tersenyum menatap punggung NAoki.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berkata lagi, tapi... ini terjadi karena hal itu. Kau adalah orang yang selalu membuat aku dalam masalah. Tapi hari ini aku yang membuatmu berada dalam masalah.
Kotoko tersenyum tak enak hati dengan hal itu, tentu saja ia mengatakan bukan seperti itu. Kotoko mengatakan ia pikir itu satu-satunya yang bisa ia lakukan. Kau bisa melakukan apapun karena kau seorang yang jenius. Aku berfikir tentang ini saat di rumah sakit, bahwa keputusan manusia tergantung pada keputusan sepersekian detik. Sesuatu yang sangat kecil bisa membuat penyakit yang tak bisa di sembuhkan, dapat disembuhkan. Aku menyadari betapa rapuhnya kehidupan manusia itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki tampak berfikir. Ia teringat apa yang di katakan dokter tentang Yuuki, yang bisa saja berakibat fatal jika saja Kotoko terlambat membawanya ke rumah sakit.
Naoki mengatakan kalau ia juga takut. Sampai saat itu, aku pikir hidup kita diputuskan oleh Tuhan dan tak ada yang bisa kita lakukan.
Kotoko tersenyum, ia berfikir dan berkata, Tapi aku pikir orang sepertimu bisa, Irie-kun. Kau bisa menciptakan obat baru atau kau bisa menjadi dokter dan menyembuhkan penyakit dalam 1 detik. Kau memiliki banyak potensi. Kau mulai hidup sendiri untuk mencari sebuah kemungkinan.
Naoki tersenyum mendengar Kotoko mengatakan hal itu. Ia berkata, Meskipun ada berjuta-juta kemungkinan, itu tak berarti apa-apa jika kau tidak tahu apa yang kau inginkan. Sampai saat ini aku mampu melakukan segalanya. Dengan kata lain aku merasa bosan. Sekarang hidupku begitu sibuk. Apa yang penting bagiku, Apa yang membuatku tertarik, sedikit demi sedikit aku mulai mencari apa itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki lagi asyik-asyiknya curhat, tiba-tiba terdengar suara aneh dibelakangnya. Naoki berbalik mendengar suara nafas Kotoko yang sedikit mendengkur. Naoki mengubah posisi tidurnya, menatap Kotoko yang sedang tertidur.
Naoki sepertinya kecewa dan mengatakan kalau Kotoko selalu seperti ini disaan ada momen penting.
Naoki berfikir sejenak,lalu menatap Kotoko lagi dengan tatapan penuh cinta.
Tatapan Naoki itu bikin sesak nafas!!!!!! I'm Die!!!

Image Hosted by ImageShack.us
Dan waktupun berlalu dengan cepat.....
Pagi harinya Naoki terbangun dari tidurnya dan tak menemukan Kotoko disampingnya. Naoki terkejut dan segera duduk. Ia bangkit mencari KOtoko, lalu di meja ia melihat secarik pesan dan kopi panas.
"Aku pergi menjenguk Yuuki-kun di rumah sakit. Minumlah kopi jika kau menyukainya. P.S. Kita bicara banyak hal semalam. Terima kasih. Kotoko".
NAoki menuangkan Kopi ke cangkir dan mulai meminum kopinya. Ia melihat ke arah jendela dan memikirkan sesuatu.

Image Hosted by ImageShack.us
Di rumah keluarga Irie, Orang tua sudah kembali dari Kyushu. Pakaian mereka acak-acakan, hahahaha. Ibu langsung memanggil Kotoko. Ayah ingin mencari Kotoko ke lantai dua tapi ibu mengatakan Kotoko pasti capek, jadi jangan membangunkannya.
Ayah mengerti. ibu mengatakan pada iri-chan kalau ia akan mengambil kebutuhan Yuuki di kamar.
Ibu sedang mengemas pakaian Yuuki untuk di bawa ke rumah sakit saat Iri-chan memanggilnya dengan panik. Iri-chan memperlihatkan barang yang berantakan seperti obat dan juga sisa makan malam Kotok-Yuuki semalam. Ayah Kotoko mengatakan kalau Kotoko tak ada di kamarnya. Ia mengatakan sepertinya Kotoko tak pulang semalam.
Ibu jadi khawatir, jadi, dimana dia semalam?
Para ayah juga terlihat khawatir. Ibu memikirkan lagi apa yang dikatakan Kotoko semalam, bahwa semuanya baik-baik saja. Mereka bertiga berfikir lagi. Ibu menebak, mungkinkah dia ada di apartemen Naoki?
TApi para ayah ragu akan hal itu. Tapi ibu excited dengan tebakannya, mengingat situasi yang ekstrim kemarin, keduanya menyadari perasaan masing-masing.
Ibu benar-benar senang akan hal itu sementara para ayah hanya bisa memandangi ibu Naoki yang bahkan kelihatan lebih senang dari pada Kotoko sendiri, HAHHAAHA.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki datang kerumah sakit membawa buket bunga. Ia sedang berjalan bersama seorang suster yang merawat Yuuki, Aiko Sato, hehehhehe. Tapi namanya disini adalah Irie Aiko.
Suster Aiko mengatakan kalau adik NAoki baik-baik saja. Kotoko datang pagi-pagi sekali dan menjaga Yuuki.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki dan suster Aiko masuk ke kamar Yuuki. Kotoko sedang tidur saat itu. suster Aiko minta Naoki tidak membangunkan Kotoko. Aiko mengatakan kalau pacar Naoki sangan imut. Aku bahkan ingat saat aku menjadi sepertinya.
HAHAHAHA. Aiko mengeluarkan ekspresi Kotoko 96, LOL.
Kemudian ia bersikap biasa lagi dan meninggalkan Naoki di ruangan itu.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki memperhatikan ruangan Yuuki. Kotoko membeli banyak makanan dan minuman. Juga memasang pita dan membuat ucapan semoga cepat sembuh untuk Yuuki. Kotoko juga membuat burung parkit dari kertas origami.
Sepertinya Naoki begitu tersentuh dengan apa yang dilakukan Kotoko untuk adiknya. Ia menatap Kotoko yang sedang tertidur. Kotoko tersenyum dalam tidurnya.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko membuka mata dan menyadari ada Naoki di hadapannya. Naoki masih berdiri memegang bunga. NAoki mengatakan kalau Yuuki tidur dengan nyenyak. Kotoko mengiyakan. Kotoko menatap Yuuki dan mengatakan sangat sulit di percaya kemarin Yuuki begitu kesakitan. Dokter mengatakan kalau Yuuki akan segera sembuh dan bisa meninggalkan rumah sakit.
Naoki mengerti. Ia menatap Kotoko dan mengajaknya bicara di luar. Kotoko terkejut.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki membawa Kotoko ke atap rumah sakit. Disana banyak akin putih yang di jemur -kenapa gak kain warna warni kayak di Jang Ok Jung yak? HAHHAAH-
Kotoko terlihat segar dan mengatakan udara disana sangat menyegarkan.
Naoki terus berjalan dan berkata, Kau selalu mengatakan kalau kau mencintaiku. Tapi, apa kau pernah memikirkan bagaimana perasaanku?
Kotoko awalnya kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu, kemudian ia tertawa dan mengatakan kalau ia tahu Naoki tak tertarik padanya.
Dan tiba-tiba Naoki berkata : BAAAAKA.

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki berbalik dan menatap Kotoko, Itu tidak benar.
Naoki mengangkat dagu Kotoko dan menciumnya.
KYAAAAAAAAAAAAA!!!!
"THE SECOND TIME!!!!"

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko terbangun dari mimpi indahnya dengan gaya yang sumpah, lucu banged!
Beberapa detik kemudian Kotoko menyadari kalau hal itu hanya mimpi. Kotoko tersenyum meskipun hanya mimpi. Ia melihat Yuuki ternyata sudah bangun dan terkejut, Maaf aku memabngunkanmu.
Yuuki terlihat seperti seorang anak yang depresi, menatap Kotoko dengan tatapan tajam dengan tangan di dahinya.
Kotoko menatap Yuuki dan panik, ada apa Yuuki-kun? Wajahmu memerah. Apakah suhu tubuhmu naik lagi?

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko mencoba memegang kening Yuuki. Tapi Yuuki mengatakan kalau ia tak apa-apa dan menyuruh Kotoko jangan melakukan hal itu.
Kotoko minta maaf. Yuuki sudah bisa duduk dengan bertopang tangan dan melihat bunga yang ada di tempat tidurnya. Kotoko terkejut ada bunga disana, Oh, siapa yang memberikan ini?
Yuuki mengatakan kalau kakaknya memberikan itu untuknya saat Kotoko sedang tidur.
Kotoko kecewa dan kesal, kenapa dia tidak membangunkanku?
Yuuki mengatakan kalau kakaknya akan ke kampus dan hanya singgah sebentar.
Kotoko mengambil bungan pemberian NAoki dan tersenyum sambil mencium bunganya. Kotoko mengatakan akan meletakkannya di dalam vas.
Kotoko dengan senang mengambil vas bunga dan membawanya keluar.

Image Hosted by ImageShack.us
Setelah Kotoko keluar, Yuuki mengubah sikapnya, ia baru menyaksikan hal yang seharusnya tak ia lihat. Ia mengatakan kalau itu bukanlah mimpi.
Yuuki merebahkan dirinya ke tempat tidur lagi sambil terus menatap ke pintu. Sepertinya Yuuki sudah mulai menyukai Kotoko^^

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki lalu teringat apa yang ia lihat sampai wajahnya memerah begitu.
Yuuki sadar saat melihat Naoki mendekati Kotoko dan duduk di samping Kotoko yang sedang tidur. Bahkan Yuuki sempat memanggilnya kakak, aku rasa mustahil Naoki tak mendengar panggilan Yuuki. Tapi Naoki malah terus mendekatkan wajahnya ke arah Kotoko.
Naoki mengecup bibir Kotoko sambil menutup matanya. Ia melakukannya dengan tulus kali ini.

Image Hosted by ImageShack.us
Yuuki terkejut dan tak bisa untuk tidak bangkit melihat apa yang terjadi di hadapannya.
Yuuki menatap kakaknya dengan shock. Naoki tersenyum melihat Yuuki dan memberi isyarat agar Yuuki diam.
-senyuma maut bang Furuuuuuuuuuuuu!!!!-

Image Hosted by ImageShack.us
Naoki melihat ekspresi Yuuki dan ia pun meninggalkan ruangan itu. Yuuki tampak sangat malu melihat hal itu, ia menutupi wajahnya dengan tangannya. Mukanya memerah. Ia menatap Kotoko dengan sudut matanya.

Image Hosted by ImageShack.us
Sementara itu Naoki yang benar-benar sudah jatuh cinta pada Kotoko berjalan dalam dinginnya musim dingin.

Image Hosted by ImageShack.us
Kotoko kembali dengan bunga yang di bawa Naoki dalam vas. Ia terlihat senang dengan bunga itu, bunganya cantik. Mawar kuning, dipadu dengan bunga pink dan putih,,,aihhh.
Kotoko memuji selera Naoki yang memang bagus dalam hal ini.
Yuuki hanya menatap Kotoko yang sibuk dengan bunganya dan baru ingat kalau ia membeli underwear baru untuk Yuuki, yang bisa di tulis namanya, hahaah.
Tatapan Yuki sekali lagi memperlihatkan kalau ia sudah menyayangi Kotoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free