Hyung Joon masuk ke kamar rahasianya, ia merasa bingung dan akhirnya dia
memutuskan untuk menghubungi direktur Nam, dia menyuruh direktur Nam
untuk mencuri buku keuangan Tae Joon. Setelah menelpon direktur Nam,
Hyung Joon chatting lagi dengan teman misteriusnya.
Hyung Joon bertanya dimana temannya itu sekarang? Dengan cepat teman
misteriusnya itu tau kalau Hyung Joon sedang dalam keadaan marah. Hyung
Joon langsung mengatakan keinginannya untuk pulang ke Paris secepat
mungkin bersama Soo Yeon. Temannya itupun meminta waktu pada Hyung Joon
untuk mengurus semua itu.
Keesokan harinya, Jung Woo sudah masuk kerja lagi, dia sudah bersama
detektif Joo, mereka membahas siapa orang yang sudah membunuh Bora.
Tiba-tiba detektif Joo mendapat telpon dan mereka mendapat petunjuk
untuk kasus ini.
Seorang pria berjalan keluar dari bandara dan langsung masuk ke dalam
taksi. Pria itu sedang menelpon dan dia memanggil sopir taksi untuk
membawanya ke Cheongdamdong, ternyata sopir taksi itu adalah ibu Bora.
Dari yang ibu Bora katakan pada Jung Woo sebelum dia pergi, dia
mengatakan kalau dia harus membunuh seseorang lagi, dan sepertinya
target ibu Bora adalah pria ini, yang sepertinya merupakan salah satu
orang yang ikut berkomplot membunuh Bora.
Lama kelamaan pria itu merasa aneh, karena rute perjalanan mereka tidak
menuju Cheongdamdong. Ibu Bora langsung mengunci pintu dan itu membuat
pria itu mulai panik. Tiba-tiba mobil polisi mengelilingi taksi dan ibu
Bora terpaksa menepi ketika dia didorong dari jalan.
Pria itu pingsan setelah disetrum oleh Ibu Bora dan Jung Woo bergegas
ke taksi. Namun pintu taksi itu terkunci dan ia langsung berteriak pada
ibu Bora untuk tidak melakukannya, tapi ibu Bora meraih pistol dan
mengarahkan pada pria itu sedangkan Jung Woo terlihat panik diluar
taksi.
Ibu Bora akhirnya ditangkap dan dia dibawa ke kantor polisi dengan
media yang sudah banyak menunggu di sana. Ibu Bora mengatakan kalau
putrinya Bora sudah diperkosa dan dibunuh.
Beralih pada Jung Woo yang sedang membaca surat yang ditulis oleh Bora. Suara Bora diisi oleh Kim Sae Ron sebagai cameo.
Bora meminta maaf kepada ibunya karena sudah meninggalkannya. Dia
menyesal karena dia tidak mendengarkan ibunya, karena mengotori
seragamnya dan tidak langsung pulang kerumah setelah pulang sekolah.
Mereka semua mengatakan itu adalah kecelakaan, tapi itu tidak benar.
Setelah dia pergi, orang-orang pasti akan berhenti bertanya apakah dia
baik-baik saja. Karena dia selalu berteriak saat bermimpi buruk, dan
membuat ibunya bahkan tidak bisa tidur nyenyak. Dia sangat menyesal, dan
ia mengatakan selamat tinggal kepada ibunya.
Ketika Jung Woo membaca surat itu, kita melihat Soo Yeon berbaring di
tempat tidur sedang menonton berita tentang penangkapan Ibu Bora. Ibu
Bora mengatakan kalau putrinya sudah mati - itu bukan hanya perkosaan,
karena mereka sudah menyebabkan kematian anaknya sehingga itu juga bisa
dikatakan pembunuha
Soo Yeon bangun untuk membaca sms dari Jung Woo yang mengatakan kalau
si pembunuh telah ditangkap. Tapi ntah menagapa hatinya terasa sakit,
meskipun begitu ia bersyukur Soo Yeon masih hidup dan bersyukur dia
masih bisa menunggu dirinya. Soo Yeon menangis membaca sms Jung Woo.
Beralih pada ibu Soo Yeon yang berada di rumah, dia mengemasi semua
barang-barang Jung Woo, ibu menginginkan Jung Woo pergi dan berharap
Jung Woo tidak menunggu Soo Yeon lagi.
Hyung Joon masuk kekamar Soo yeon, dan dia menyadari kalau Soo Yeon
masih mengenakan pakaian yang sama seperti sebelumnya dan tampak
terlihat tidak terawat. Hyung Joon menepuk kepala Soo Yeon. Hyung Joon
mengatakan kalau dia harus pergi untuk menyelesaikan pekerjaan tapi
melihat Soo Yeon seperti itu, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan
untuknya.
Hyung Joon duduk di samping Soo Yeon dan bertanya apakah ia ingin
mengatakan sesuatu padanya? Hyung Joon mengakui kalau dia marah pada
Soo Yeon tapi itu karena dia diselimuti oleh rasa cemburu. Hyung Joon
merasa malu dengan ucapannya. Hyung Joon juga mengatakan kalau dia tahu
gerakan menghapus memori buruk yang sering Soo Yeon lakukan adalah
ajaran dari Jung Woo.
Hyun Joon meminta Soo Yeon untuk melupakan semua kenangan buruknya,
bahkan walau hanya sedikit. Setiap hari Hyung Joon menyadari kalau ia
tidak bisa tanpa Soo Yeon.
Soo Yeon mendapat telepon dari Hwang Mi Ran yang datang dengan membawa
kimchee buatan sendiri dan makanan lainnya untuk mereka. Soo Yeon
mencoba untuk menyuruhnya pergi, tapi dia langsung masuk saat Hyung Joon
pergi dan setelah hanya bersama dengan Soo Yeon, Mi Ran langsung
bertanya apakah Soo Yeon baik-baik saja berada di rumah sendiri? Soo
Yeon pun langsung mengatakan pada Mi Ran untuk mengatakan yang ingin
dia katakan lalu pergi dari rumahnya.
Soo Yeon akhirnya duduk bersama Mi Ran untuk berbicara. Mi Ran
membicarakan tentang betapa dia mencintai uang dan itu mengingatkan
Soo Yeon pada ibunya sendiri dan Soo yeon pun tersenyum. Mi Ran pun
menyebutkan nama Jung Woo dan bertanya apakah Soo Yeon tahu kalau Jung
Woo adalah anak dari keluarga mereka? Mi Ran juga mengungkapkan kalau
Jung Woo meninggalkan rumah 14 tahun yang lalu karena dia ingin mencari
seorang gadis. Mi Ran juga mengatakan pada Soo Yeon untuk menjaga
rahasia ini dari Hyung Joon. Soo Yeon menolak dengan cepat dan
mengatakan kalau dia memiliki sesuatu untuk dilakukan.
Hyung Joon pergi untuk bertemu dengan pengacaranya dari Perancis yang
bisa membantu Soo Yeon dapat meninggalkan Korea dengan cepat.
Pengacaranya itu pun memberikan pada Hyung Joon amplop yang berisi uang
sebanyak 20 miliyar won.
Ah Reum pulang ke rumah dan melihat Ditektur Nam keluar dari ruang
kerja ayahnya. Ah Reum langsung menelpon ayahnya ayahnya dan mengatakan
sepertinya direktur Nam telah mencuri sesuatu dari ruang kerja ayahnya.
Tae Joon langsung pulang ke rumah, ia menyadari buku besar keuangannya
hilang. Tae Joon sekarang tahu kalau direktur Nam adalah penghianat.
Sekretaris Nam bertemu dengan Hyung Joon di Sungai Han dan menyerahkan
buku keuangan milik perusahaan Tae Joon. Hyung Joon memberikan pada
direktur Nam uang dan memperingatkan dia untuk berhati-hati untuk tidak
tertangkap oleh Han Tae Joon. Sekretaris Nam menyeringai dan bertanya
pada Hyung Joon, apakah Soo Yeon tahu alasan dia dan Jung Woo diculik,
dimana alasannya adalah kalau semua itu merupakan perintah ibu Hyung Joo
untuk menjaga Han Tae Joon jauh dari Hyung Joon dan warisannya? Hyung
Joon memperingatkan direktur Nam untuk tidak mengungkapkan semua itu
pada Soo Yeon. Setelah Hyung Joon menaiki sepedanya lagi dan pergi,
Direktur Nam mengirim file pada Jung Woo dan dia juga mengatakan kalau
pada saat Jung Woo menerima file ini, direktur Nam sudah pergi ke
luar negeri. (waaaah... itu alasan kuat Soo yeon untuk meninggalkan
Hyung Joon)
Kapten meng-introgasi ibu Bora. Kapten bertanya mengapa dia membunuh
Sang Deuk. Tapi Ibu Bora mengetakan kalau dia hanya ingin berbicara
dengan anaknya, Jung Woo.
Jung Woo menunggu di luar kantor polisi untuk bertemu ibu Soo Yeon yang
membawakannya makanan dan Ibu juga membawa sebuah kotak, melhat kotak
itu Jung Woo membantunya membawakan.
Ibu terlihat dalam suasana hati yang buruk dan Jung Woo mengejar nya
dengan membawa kota yang ibu bawa, ibu mencoba untuk menenangkan dirinya
setelah dia shock karena Jung Woo berada dalam bahaya kemarin.
Tanpa mereka sadari Soo Yeon beridi di luar mobil dan melihat Jung Woo
dan ibunya, Soo Yeon menyadari kalau Jung Woo dan ibunya memang sangat
dekat. Ibu Soo Yeon mengatakan kepada Jung Woo untuk pulang ke rumahnya
sekarang, dia sudah cukup menebus kesalahannya karena meninggalkan Soo
Yeon di gudang itu.
Jung Woo menolak, ia mengatakan ia tidak bisa hidup tanpa ibu. Jung Woo
juga berjanji untuk tidak melakukan apa pun lagi yang membuat ibu
khawatir pada dirinya. Ibu Soo Yeon meminta pada Jung Woo untuk membuat
hidupnya tengang dengan cara dia pergi darinya. Jika ibu melihat Jung
Woo , ibu akan selalu ingat pada apa yang terjadi. Dia ingin melupakan
putrinya. Jung Woo menolak, dia akan terus menunggu Soo Yeon sampai Soo
Yeon kembali.
Jung Woo mengatakan kalau dia memang orang gila, dia orang gila. Seorang
pria perlu menunggu. Dia mengatakan pada ibu Soo Yeon untuk melupakan
Soo Yeon jika dia ingin, membenci dia jika dia ingin, mengingat masa
lalu jika dia ingin. Tapi semua kenangan buruk dibuat oleh Jung Woo dan
dia akan memikul beban itu sendiri. Namun dia meminta pada ibu untuk
tidak menyuruhnya pergi. Ibu Soo Yeon pun tidak dapat menahan emosinya
lagi, dia berteriak kalau Soo Yeon tidak ingin menjadi Soo Yeon lagi.
Ibu mengungkapkan kalau dia senang Soo Yeon masih hidup dan dia hidup
dengan baik, sehingga Jung Woo harus melepaskannya dan melupakannya. Soo
Yeon yang bersembunyi menangis melihat dan mendengar apa yang Jung Woo
dan ibunya katakan.
Ketika Hyung Joon pulang, ia tidak melihat siapa pun di rumah termasuk
Soo Yeon. Hyung Joon menghela nafas, dia berpikir Soo Yoon pergi ke
pojanmacha dan dia mengatakan bukan mereka berdua sudah setuju untuk
pergi kesana bersama-sama.
Kapten membolehkan ibu Soo Yeon untuk bertemu dengan ibu Bora dan ibu
Soo Yeon juga membawakan makanan untuk ibu Bora. Ibu Soo Yeon meraih
tangan ibu Bora dan mengucapkan terima kasih karena sudah membunuh
Sang Deuk. ibu Bora mengatakan kalau sekarang dia sudah merasa damai
sudah berhasil membunuh pria-pria yang sudah merusak putrinya.
Kedua ibu ini saling berpegangan tangan dan menangis, mereka menangis
karena merasa tidak mampu melindungi anak perempuan mereka sendiri.
Jung Woo duduk di lorong melihat isi kotak yang ibu Soo Yeon bawakan
untuknya. Dalam kotak itu, dia melihat gambar, payung kuning, dan tag
nama SMA Soo Yeon. Soo Yeon yang masih bersembunyi di sudut dan terus
mengamatinya. Mereka berdua sama-sama teringat tentang mereka saat
remaja.
Alarm telepon Soo Yeon berbunyi tepat jam 7 malam dan lagu yang menjadi
pengiringnya adalah salah satu lagu yang ia dan Jung Woo suka
dengarkan. Dengan cepat Jung Woo menyadari kalau bunyi lagu itu dari
ponsel Soo Yeon, karena ponsel miliknya mati. Jung Woo melihat sepatu
Soo Yeon yang berada di sudut. Menyadari posisinya sudah terlihat oleh
Jung Woo, Soo Yeon langsung kabur, dan jung Woo mengejarnya ke luar.
Jung Woo menghentikan larinya Soo Yeon dan langsung bertanya apakah Soo
Yeon benar-benar sangat membencinya? Soo Yeon tidak menjawab dan hanya
melihat Jung Woo degan mata berkaca-kaca. Jung Woo menarik Soo Yeon ke
dalam pelukannya dan bertanya lagi apakah Soo Yeon benar-benar sangat
membenci dirinya? Jung Woo bertanya apakah dia benar-benar tidak perlu
menunggu Soo Yeon lagi? Jung Woo mengatakan kalau dia tidak menangis
karena sakit hatinya. Jung Woo pun memanggilnya Soo Yeon-ah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar