Saat Jung Woo akan membuka pintu gerbang, dia melihat
seorang gadis berdiri di depan gerbang. Dan gadis yang dia lihat itu
menyebutkan “Hujan akan berhenti.... hujan tidak akan berhenti...”. Mendengar
itu mengingatkan Jung Woo pada Soo Yeon yang sering mengungkapkan kata-kata
seperti itu. “Aku menyukainya, aku tidak menyukainya” selain itu juga Soo Yeon
pernah mengatakan, “dia datang...dia tidak datang”.
Jung Woo berusaha menemui gadis itu, namun pintu gerbang
tidak juga terbuka. Karena hujan tidak juga berhenti gadis itu yang memang
adalah Soo Yeon memilih pergi. Jung Woo berteriak berusaha memanggil, dia juga
berusaha untuk memanjat pintu gerbang itu untuk keluar. Tak lama kemudian
setelah dia berusaha membuka, pintu gerbang pun terbuka.
Jung Woo langsung berlari mengejar Soo Yeon, saat Jung Woo
dapat menangkap tangan Soo Yeon, mereka hanya terdiam seribu bahasa sambil
beberapa saat saling menatap, sampai teman Jung Woo datang, dan menanyakan apa
yang terjadi. Jung Woo tidak bisa berkata apa-apa pada saat itu. Dia hanya diam
dan memilih pergi bersama temannya dan meninggalkan Soo Yeon terbengong-bengong.
Tapi sepertinya Soo Yeon mendengar teman Jung Woo memanggil
nama Jung Woo.
Kembali ke hotel, Hyung Joon sedang melihat gambarnya
bersama dengan Soo Yeon. Soo Yeon keluar dari kamar mandi dan memanggil “Harry”
, dan dia berusaha berbicara dengannya, namun Hyung Joon terlihat marah, dia
marah karena Soo yeon datang ke Seol tanpa memberi tahu terlebih dulu. Soo Yeon
pun beralasan kalau dia tidak bisa menghubungi Hyung Joo karena ponselnya tidak
aktif. Hyung Joon pun akhirnya tidak marah lagi, namun dia ingin Soo Yeon
berjanji untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi.
Karena sudah berdamai, Soo Yeon meminta Hyung Joon
menyiapkan makan malam untuknya, saat akan makan Soo Yeon mengatakan kalau dia
bertemu dengan polisi di depan rumah mereka. Hyung Joon terkejut mendengarnya,
Soo Yeon pun melanjutkan ceritanya, kalau polisi itu mengejarnya, tapi dia
hanya diam saja lalu dia pergi meninggalkan Soo Yeon, Soo Yeon berpendapat,
mungkin karena dia cantik sehingga polisi itu melakukan seperti itu.
Hyung Joon terlihat khawatir saat mendengar cerita itu,
karena polisi yang sedang mondar- mandir di rumahnya adalah Jung Woo.
(Sepertinya ada kekhawatiran Hyung Joon, yang takut kalau Soo Yeon akan kembali
pada Jung Woo.... euuummmm... kekhawatiran Hyung Joon benar-benar akan terjadi
nanti). Hyung Joon pun menyuruh Soo Yeon istirahat setelah dia selesai makan,
sebelum dia pergi Hyung Joon memegang pundak Soo Yeon dan Soo Yeon memegang tangan Hyung Joon juga.
Jung Woo benar-benar dalam kebingungan, dia mengguyur
dirinya yang masih memakai pakaian lengkap dengan air shower. Dia teringat pada
gadis yang dia kejar tadi. Dia yakin kalau gadis itu adalah Soo Yeon, namun
seingat dia, gadis itu adalah gadis yang ada di foto bersama Harry, yang dia
temukan di rumahnya.
Jung Woo pun melihat beberapa foto Soo Yeon, yang sepertinya
sudah dia edit untuk menunjukkan bagaimana wajah Soo Yeon kalau sudah dewasa.
(yaaaah... jelas aja gak mirip... orang itu ganti orang... LOL)
Tak lama kemudian temannya datang dan bertanya apakah Jung
Woo baik-baik saja. Namun mendengar temannya itu memanggil namanya, Jung Woo
langsung menutup telinganya, temannya mengerti kalau Jung Woo sedang ingin sendirian,
dia pun menyuruh teman-temannya yang akan masuk ke toilet di suruh keluar, agar
mereka tiudak mengganggi Jung Woo.
Jung Woo pun teringat dengan suara Soo Yeon yang
memanggilnya.. Jung Woo... Jung Woo.. Han Jung Woo...
Di toko baju, Ibu Soo Yeon dengan bangganya mengatakan kalau
anaknya adalah seorang detektif. Dan dia ingin membelikan pakaian untuk anaknya
itu. Penjaga toko mengatakan kalau
pakaian ditempatnya itu mahal, namun Ibu Soo Yeon mengeluarkan uangnya untuk
membuktikan kalau dia benar-benar ingin membeli. Saat ditunjukkan sebuah
pakaian, Ibu Soo Yeon sedikit terkejut dengan harganya yang mahal, namun dia
tetap ingin membelikannya pada Jung Woo.
Saat penjaga toko itu akan membungkus pakaian itu, Ibu Soo
Yeon langsung merebutnya dan memasuukkannya ke dalam kantong plastik hitam, dan
dia mengatakan kalau dia memang sengaja agar anaknya tidak tahu kalau dia sudah
memberikan barang mahal untuknya. (hmmmm.... Ibu Soo yeon sangat sayang sama
Jung Woo, mereka berdua sudah seperti ibu dan anak)
Ibu Soo Yeon langsung pergi ke kantor polisi untuk
memberikan pakaian itu pada Jung Woo. Jung Woo memeluk ibu Soo Yeon yang sudah
begitu baik padanya, dan meminta Ibu untuk tinggal sebentar di kantor polisi,
namun ibu menolak, dia lebih memilih pulang.
Tepat setelah itu, Hyung Joon menelpon Jung Woo. Hyung Joon
menanyakan tentang perkembangan kasus bibinya (perawat Hye Mi). Jung Woo
mengatakan kalau dia sedang akan memeriksa CCTV untuk mendapatkan bukti. Hyung Joon melihat fotonya bersama Soo Yeon.
Kemudian dia berpesan pada Jung Woo karena dia akan beberapa hari meninggalkan
rumah, jadi jika dia akan datang, Jung Woo diminta menghubunginya dulu. Jung
Woo pun mengiyakan.
Dikamarnya, Soo Yeon menghafalkan pekalian, kemudian dia
bangun dan melihat jam yang menunjukkan pukul 4:32. Soo Yeon tidak bisa tidur
semalaman. Tak lama Hyung Joon masuk kekamarnya. Dan Soo Yeon menyuruhnya untuk
duduk di tempat tidurnya.
Bukan hanya duduk, tapi Hyung Joon ikut berbaring di tempat
tidur Soo Yeon. Soo yeon bertanya, apakah Hyung Joon akan tinggal di Korea
selamanya, atau hanya sampai dia menyelesaikan bisnisnya? Soo yeon ingin
menemani Hyung Joon dan dia juga berjanji tidak akan mengganggunya. (Soo Yeon
dan Hyung Joon sudah sangat dekat dan tidak ingin terpisahkan....) Hyung Joon
pun mengiyakan.
Soo Yeon pun langsung mengajak Hyung Joon tidur bersama,
karena dia belum tidur semalaman. Sebelumnya, Hyung Joon bertanya kenapa Soo
Yeon tidak menanyakan tentang bibinya? Soo yeon menjawab kalau ingatannya sudah
penuh dan dia tidak ingat tentang semua itu, dan dia sudah menghapus ingatan
yang tidak ingin dia ingat. ‘suaaaaa’... Soo Yeon melakukan gerakan magig pada
dirinya sendiri, gerakan yang Jung Woo ajarkan padanya. (Walaupun sepertinya
Soo Yeon tidak ingin mengingat tentang Jung Woo, tapi Soo yeon tidak sedikitpun
melupakan apa yang sudah dia lakukan bersama Jung Woo, contohnya saja gerakan
itu)
Beralih pada Jung Woo yang sedang serius memecahkan kasus
perawat Hye Mi. Dia memeriksa rekaman
dari CCTV. Saat dia bertanya pada temannya, apakah ini halaman rumah Harry,
karena ada yang aneh, pintu terkunci namun lampu masih menyala. Karena tidak
ada jawaban dari temannya, Jung Woo pun
menoleh dan ternyata temannya itu sedang tertidur. Walaupun sudah dibangunkan, teman-nya itu
tidak bisa menahan ngatuk sehingga dia memilih tidur, sebagai teman yang baik,
Jung Woo menyelimuti temannya itu.
Tak lama kemudia datang wanita paru baya yang membawa tong
sampah. Dia mengambili sampah yang ada di kantor Jung Woo. Jung Woo melihat tangan wanita itu diperban
dan ikatan perbannya asal-asalan. Jung Woo pun menyuruh wanita itu duduk
dihadapannya dan membenarkan perbannya.
Saat wanita itu bertanya apa yang sedang Jung Woo lakukan,
Jung Woo langsung melihat ke arah komputernya lagi dan melihat pada rekaman
CCTV sosok orang yang dia kenal berada di depan pintu gerbang rumah Harry (
Hyung Joon). Dan orang itu adalah asisten CEO Han, asisten ayahnya.
Keesokan harinya pun, Jung Woo langsuung ke kantor ayahnya
untuk menemui asisiten ayahnya, namun sebelum menemui asisten itu, Jung Woo
harus bersembunyi terlebih dahulu karena ada ayahnya datang. Dia melihat pada
saat asisten menyapa ayahnya, sepertinya ayahnya tidak memperdulikannya,
sepertinya CEO Han tidak percaya lagi pada asistennya, dia lebih percaya pada
sekretarisnya.
Setelah ayahnya pergi, Jung Woo langsung menemui asisten
ayahnya, dan mulai mencari tahu apakah asisten mempunyai hubungan dengan kasus
kematian perawat Hye Mi yang sekarang dikenal dengan nama Michelle Kim. Jung
Woo bertanya apakah asisten kenal dengan Michelle Kim. Asisten tampak terkejut
dengan pertanyaan Jung Woo, dan dia tambah terkejut saat Jung Woo mengatakan
kalau Michelle Kim sudah tewas kemarin.
Jung Woo melanjutkan investigasi, dia bertanya kapan dia
terakhir bertemu dengan Michelle Kim? Namun asisten mengatakan kalau dia belum
pernah bertemu dengannya. Jung Woo memperlihatkan pada asisten foto perawat Hye
Mi, dan sekali lagi Jung Woo bertanya apakah asisten tidak mengenalnya? Asisten
pun teringat pada perawat Hye Mi 14 tahun yang lalu.
Asisten tetap menyangkal kalau dia belum pernah bertemu
dengannya. Asisten pun bertanya apakah Jung Woo mencurigainya sebbagai
pembunuh. Jung Woo pun dengan santai mengatakan kalau dia hanya menjalankan tugasnya, dan dia melihat di
rekaman CCTV kalau asisten berada di depan pintu gerbang rumah Michelle Kim.
Asisten mengatakan kalau dia pergi kesana atas perintah Ibu
Hwang, dan kalau Jung Woo tidak percaya, silahkan Jung Woo menanyakan langsung
pada ibu Hwang. Sebelum pergi, asisten bertanya, siapa yang memakamkan mayat
Michelle Kim, karena setaunya, dia hanya sebatang kara. Jung Woo menjawab kalau
yang memakamkannya adalah keponakannya.
Asisten tampak terkejut dengan jawaban Jung Woo, ponakan?
Siapa ponakan perawat Hye Mi, dia pun langsung lari ke mobilnya dan melihat
sebuah surat perjanjian. Yang sepertinya itu adalah surat perjanjian tentang
peminjangan uang sebesar 3 Miliyar Won. Disana ada tanda tangan Michelle Kim
dan ada satu nama yang membuat asisten itu penasaran yaitu Harry Robinson. ..
“Kang Hyung Joon?”
Jung Woo pergi menemui ibu tirinya, atas saran asisten
ayahnya, untuk mencari kebenaran tentang apa yang sudah dia tanyakan padanya.
Ibu Hwan sedikit tidak nyaman didatangi Jung Woo. Ibu Hwang kaget mendengar
kematian Michelle Kim. Jung Woo terus bertanya bagaimana Ibu Hwang mengenal
Michelle Kim, tapi dari pertanyaan Jung Woo, Ibu Hwang merasa kalau Jung Woo
menuduhnya kalau dia yang membunuhnya.
Ibu Hwang mengatakan kalau dia
belum pernah bertemu dengan Michelle Kim, dia hanya tau nama itu dari asisten
yang mengatakan kalau Michelle Kim bisa menjadi investor untuknya, untuk
butiknya.
Tak lama kemudian Ah Reum datang dan langsung mendekat pada
Jung Woo. Namun Ibu Hwang menariknya dan mengatakan untuk tidak dekat dekat
dengan Jung Woo karena kalau tidak ayahnya akan marah.
Jung Woo keluar dan Ah Reum mengikutinya, sambil menggandeng
tangan kakaknya, Ah Reum mengeluh karena dia selalu disuruh ini dan itu, dan
kalau dia menolak, ancaman untuk diusir dari rumah seperti Jung Woo selalu
dikatakan padanya. Jung Woo hanya tersenyum dengan keluhan adiknya, untuk
menghiburnya Jung Woo mengajak adiknya untuk makan bersama di luar.
Ah Reum menggoda kakaknya dan mengatakan kalau hatinya
berdebar-debar saat dia bersama dengan Jung Woo apalagi saat Jung Woo
mengajaknya makan bersama, dia pun bertanya apakah mereka ini saudara sedarah?
Jung Woo hanya tersenyum, Ah Reum bertanya lagi, kalau mereka tidak ada
hubungan saudara, maukah Jung Woo berkencan dengannya? Jung Woo berkata kalau
Ah Reum bukan adiknya, maka dia tidak akan mau menemuinya, karena dia sudah
mempunyai wanita special. Ah Reum bertanya dimana wanita itu, Jung Woo menjawab
“dia ada disini” menunjukkan pada hatinya, dan “disini juga” menunjukkan pada
otaknya.
Ah Reum dengan mudah menebak siapa wanita yang Jung Woo
maksud. Diapun menggoda kakaknya dengan mengatakan kalau Soo Yeon kembali,
belum tentu dia akan menyukai kakaknya lagi, karena kakaknya sudah banyak
berubah. Dengan nada bercanda juga, Jung
Woo menanyakan, yang mana yang berubah? Ah Reum merubah topik pembicaraan, dia
meminta Jung Woo untuk kembali kerumah. Tentu saja Jung Woo menolak karena itu
adalah ssuatu yang mustahil baginya, setelah apa yang sudah terjadi.
Tiba-tiba, dia mendapat telphon dari partnernya yang
mengatakan kalau partnernya itu sekarang sedang berada di rumah Harry Robinson.
Jung Woo bertanya, bukan kah dia harus menghubungi Harry terlebih dulu sebelum
mereka datang ke rumahnya. Sambil batuk-batuk temannya itu mengatakan tidak
apa-apa, karena ada pembantu di rumah itu yang membukakannya, dan dia meminta Jung Woo datang dengan
membawakan obat untuknya, karena dia terus saja batuk-batuk.
Teman Jung Woo itu bertanya pada pembantu itu, siapa
gadis yang ada disana( menunjuk pada Soo
Yeon), pembantu itu mengatakan kalau gadis
itu tinggal bersama pemilik rumah.
Karena suara batuknya, Soo Yeon menoleh kearah teman Jung
Woo. Dia pun langsung menelpon Hyung Joon, dan bertanya apa benar kalau perawat
Hye Mi terkena serangan jantung saat berenang? Apa ada sesuatu yang tidak Hyung
Joon ceritakan padanya? Kenapa ada polisi datang ke rumahnya?
Mendengar kata polisi, Hyung Joon terkejut dan langsung
bertanya apakah Soo Yeon bertemu dengannya? Soo Yeon biingung, siapa yang Hyung
Joon maksudkan. Tanpa basa basi lagi, Hyung Joon mengatakan kalau dia akan
segera pulang. Soo Yeon senang mendengar Hyung Joon akan pulang, dia pun
mengatakan kalau dia akan memasak untuknya.
Soo Yeon sibuk membuat makan siang untuk Hyung Joon.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Ternyata yang datang adalah Jung Woo. Soo Yeon
sengaja tidak menoleh pada polisi-poliisi yang datang, dia tetap fokus pada
masakannya, selain itu juga dia tidak nyaman dengan adanya polisi di rumahnya.
Pembantunya pun menyampaikan pada Jung Woo kalau pemilik rumah sedang pergi,
dan meminta Jung Woo dan temannya untuk segera pergi juga. Jung Woo mengerti
dan dia langsung memanggil temannya.
Ternyata temannya itu sudah ada di lantai dua, dari lantai
dua, dia memanggil Jung Woo, “Jung Woo.. Han Jung Woo, aku dilantai dua”
Soo Yeon terdiam mendengar nama Jung Woo dipanggil.
Temannya menambahkan kalau dia menemukan barang bukti lagi,
sebuah botol anggur yang sepertinya Michelle Kim yang meminumnya. Temannya
punmenyuruh Jung Woo naik ke atas.
Saat merasa Jung Woo sudah pergi, Soo Yeon membalikkan
badannya dan berjalan dan menatap ke lantai dua, dengan menyebut nama Jung Woo
pelan. “Jung Woo.... Han Jung Woo”
Namun tiba-tiba yang terlihat dari lantai dua adalah teman
Jung Woo yang terkenjut saat melihat Soo Yeon dibawah. Soo Yeon pun berbalik
untuuk menyembunyikan air matanya.
Soo Yeon hanya terdiam tidak menjawab, tapi itu membuat Jung
Woo semakin penasaran dan bertanya dnegan nada lebih keras “KAU INI SIAPA?”
Melihat jung Woo yang berteriak pada gadis pemilik rumah,
temannya turun untuk menghentikan Jung Woo, tapi Jung Woo tidak
memperdulikannya, dia masih tetap memaksa Soo Yeon untuk mengakui dirinya
siapa. Jung Woo pun meminta Soo Yeon untuk memanggil namanya sekali lagi.
Tepat disaat itu Hyung Joon datang dan memanggil Soo yeon..
Zoe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar