Jung Woo memeluk Soo Yeon
dan kemudian dia melepaskannya
ketika dia mengingat Ibu mengatakan kalau Soo Yeon membenci untuk
menjadi Soo Yeon lagi. Jung Woo pun menyuruh Soo Yeon berbalik dan pergi.
Soo Yeon melakukannya, namun ternyata berbalik lagi dan
melihat Jung Woo sudah membelakanginya juga. Soo Yeon melakukan gerakan tangan
menghapus memori buruk kepada Jung Woo dari belakang. Karena Soo Yeon tahu
kalau Jung Woo pasti juga terluka dengan semua yang terjadi. Jung Woo menangis, dia mengatakan pada dirinya sendiri
kalau ini bukan air mata karena dia
sedih, tapi karena angin yang telah membuat matanya meneteskan air mata.
Soo Yeon mengatakan : "aku sudah berusaha keras untuk melupakan mu .. tapi sampai sekarang aku masih merasakan rasa sakit itu"
Soo Yeon terus menangis di dalam mobilnya. Sedangkan Jung
Woo berdiri di sana di tempat yang sama, untuk waktu yang cukup lama sebelum ia
berjalan ke kantor polisi dan meminta untuk mengambil alih interogasi ibu Bora.
Jung Woo berjalan ke dalam ruangan. Jung
Woo langsung bertanya pada ibu Bora mengapa dia membunuh Sang Deok.
Beralih ke Soo Yeon yang menyeka air mata saat di lift dan merapihkan dirinya agar Hyung Joon
tidak mengiranya habis menangis. Ketika dia berjalan ke dalam rumah, Soo yeon
merasa aneh, karena tidak ada siapa-siapa. Dia kemudian berjalan ke kamar Hyung
Joon dan menemukan dia meringkuk di bawah selimut dan sepertinya Hyung
Joon tertidur.
Soo Yeon berjalan mendekatinya dan duduk disampingnya,
melihat Hyung Joon yang seperti itu, Soo Yeon merasa Hyung Joon sedang tidak
enak badan. Soo Yeon langsung menyentuh
dahi Hyung Joon dan Soo Yeon langsung khawatir karena Hyung Joon ternyata demam. Soo Yeon meraih termometer dan melihat
kalau suhu tubuh Hyung Joon mencapai 40 derajat C. Soo Yeon pun
berniat membawa Hyung Joon ke dokter. Hyung Joon berkata dengan lemah
kalau dia sudah ke dokter dan juga
suudah minum obat.
Hyung Joon bertanya apakah Soo Yeon pergi ke pojanmacha dan minum sendiri. Dia
juga mengatakan kalau hatinya sakit dan ia ingin tidur nyenyak malam ini. Hyung
Joon meminta Soo Yeon melakukan gerakan menghapus memori buruk untuknya dan Soo Yeon ragu-ragu melakukannya dan
akhirnya Soo Yeon mengakui kalau gerakan menghapus memori itu bukanlah
buatannya , dia belajar dari orang lain.
Hyung Joon mulai menangis dan meminta maaf pada Soo Yeon.
Hyung Joon meraih tangan Soo Yeon dan mengatakan ia juga takut kalau Soo Yeon
akan meninggalkannya dan kembali menjadi Soo Yeon yang dulu. Soo Yeon langsung menyebutnya
konyol, mana mungkin ia bisa pergi. Hyung Joon memeluk Soo Yeon dan mulai
menangis. Soo Yeon menyuruh Hyung Joon untuk tidak menangis. Hyung Joon memeluk Soo Yeon
erat dan meminta dia untuk tidak pergi
ke mana pun. Soo Yeon tidak menjawab secara langsung tetapi dia hanya memegangi
Hyung Joon.
Jung Woo bertanya apakah ibu Bora sudah menewaskan tiga
orang. Ibu Bora meralat kalau dia hanya membersihkan, dia hanya membersihkan
kotoran dalam masyarakat. Orang-orang seperti itu seharusnya tidak dibiarkan keluar. Jung Woo teringat saat Soo Yeon
mengatakan kalau Sang Deuk memang layak
untuk mati.
Ibu mengatakan "Aku hanya membersihkan .. kau tahu aku
sangat baik dalah hal bersih bersih ..
Apa masalahnya? Mereka layak untuk mati ... Mengapa kau membiarkan orang-orang
itu hidup setelah membunuh anak ku? Sekarang aku tidak bisa berada di sini.
Setelah sebulan akan ada dua orang lagi yang akan dilepaskan.. Tolong bunuh
mereka bukan aku .. "
Jung Woo tidak percaya dengan apa yang di katakan ibu Bora,
dia mengatakan pada ibu kalau Bora tidak menginginkan semua itu. Bora pasti
tidak ingin ibunya menjadi pembunuh. Karena ibu sudah membunuh Sang Deuk, dia
tidak akan menerima pelanggaran hukum yang sudah ibu lakukan.
Sebenarnya Jung Woo ingin membuat Sang Deuk meminta maaf pada ibu Soo Yeon. Ditambah Jung Woo masih
penasaran mengapa Sang Deuk harus berbohong dulu pada publik tentang kematian
Soo Yeon. Namun sekarang semuanya sudah berakhir karena ibu Bora sudah merusak
rencananya untuk terus menyelidiki masalah itu. Sekarang ibu Bora sudah jadi kriminal dimatanya karena itu Jung Woo ingin Ibu
Bora menceritakan setiap detailnya, bagaimana dia melakukan pembunuhan.
(ternyata ibu Bora ingin balas dendam pada semua pemerkosa, dan kalau dia
tidaak ditangkap bakal ada pembunuhan berantai)
Kilas balik pada malam pembunuhan Sang Deuk. Dimana saat itu
Sang Deuk membukakan pintu dan langsung disetrum oleh Ibu Bora yang
saat itu mengenakan wig rambut panjang. Ibu
Bora sudah membaca berkas kasus Lee Soo
Yeon dan dia tahu kalau Sang Deuk
menyukai gadis-gadis muda. Setelah
itu Ibu Bora menyeret Sang Deuk ke kamar
mandi dan memasukkannya ke bak mandi. Jung Woo bertanya bagaimana Ibu Bora
mempunyai kekuatan untuk menyeretnya? Ibu Bora mengatakan kalau kekuatan datang
karena dia berfikir tentang Bora.
Setelah itu, dia mempersiapkan es kering untuk membakar
wilayah kemaluannya. Setelah itu, dia memasak nasi untuk makan Sang Deuk karena orang yang akan mati harus diberi
kesempatan makan sekali lagi. Ibu Bora kemudia memberitahu Sang Deuk kalau tidak ada alasan baginya untuk melanjutkan hidup.
Ibu juga mengungkapkan kalau putrinya
bernama Choi Bora dan dia adalah
ibunya. Ibu mengatakan kalau dia akan mengirim Sang Deuk neraka dan ibu akan segera menyusulnya. Begitu dia bertemu
dengan Sang Deuk di neraka, dia akan membunuhnya lagi. (hahhaha.. aneh-aneh
ajaaaa... mana bisa gitu...)
Jung Woo menunjukkan foto Sang Deuk yang sudah tewas dan
bertanya mengapa Sang Deuk juga dicekik?, bukankah dengan menggunakan es kering sudah cukup untuk
membunuhnya.
Ibu mengatakan kalau seseorang datang saat dia membunuh Sang Deuk karena itu dia bersembunyi di lemari. Orang itu menyalakan lampu dan dia mendengar langkah kakinya.
Ibu Bora teringat kembali saat dia membawa Soo Yeon ke kantor polisi, suara lanngkah Soo Yeon sama persis dengan suara langkah orang yang datang pada malam itu. Namun ibu tidak memberitahukannya pada Jung Woo.
Ibu mengatakan kalau seseorang datang saat dia membunuh Sang Deuk karena itu dia bersembunyi di lemari. Orang itu menyalakan lampu dan dia mendengar langkah kakinya.
Ibu Bora teringat kembali saat dia membawa Soo Yeon ke kantor polisi, suara lanngkah Soo Yeon sama persis dengan suara langkah orang yang datang pada malam itu. Namun ibu tidak memberitahukannya pada Jung Woo.
Sebaliknya ia bertanya pada Jung Woo apakah ia menyukai Lee Soo Yeon? Jung Woo mengatakan pada
ibu untuk tetap pada topik utama. Karena
itu, ibu mengakhiri percakapan itu dengan mengatakan kalau dia ingin membunuh Sang Deuk
dengan cepat. Ibu meralat kata-katanya,
dia mengatakan kalau orang yang datang itu, tidak membunuh Sang Deuk. (Ibu Bora
sepertinya ingin melindungi Soo Yeon, karena saat meihat Soo Yeon dia merasa
seperti melihat anaknya Bora)
Jung Woo bertanya mengapa ibu mengambil ponsel Soo Yeon, Ibu hanya bilang
itu karena dia sedang membersihkan barang bukti. Jung Woo bertanya di mana dia membuang
ponsel itu? Ibu Bora tidak ingat dan dia
bertanya apakah Jung Woo ingin ibu mengatakan kalau dia menyesal sudah membunuhnya dan tidak akan
melakukannya jika dia bisa memutar kembali waktu? Ibu mengakhiri introgasi dan
meminta sesuatu untuk dimakan.
Beralih pada Soo Yeon yang menjaga Hyung Joon yang sedang sakit sepanjang malam. Hyung Joon bangun duluan
dan melihat Soo Yeon tidur di pinggir tempat tidurnya. Hyung Joon membelai wajah Soo
Yeon yang masih tertidur dan mengatakan
padanya walaupun Soo Yeon berada dekat di
sampingnya, tapi Hyung Joon masih merasa takut.
Hyung Joon meminta Soo Yeon untuk tidak goyah lagi. Lain kali, jangan goyah lagi.
Hyung Joon meminta Soo Yeon untuk tidak goyah lagi. Lain kali, jangan goyah lagi.
Hyung Joon sedang chatting dengan teman rahasianya tentang buku keuangan
perusahaan Tae Joon. Dan semua itu sudah bocor ke
media-media, sehingga banyak yang mencari tae Joon untuk membicarakan
perihal kebenarannya.
Hwang Mi Ran berada di rumahnya, dia melihat banyak orang yang datang dan keluar rumahnya. Mereka mendengar kalau direktur Nam telah hilang. Melihat semua itu, Ah Reum tidak memiliki sedikitpun simpati pada ayahnya, karena ayahnya tidak perduli pada Jung Woo.
Hwang Mi Ran berada di rumahnya, dia melihat banyak orang yang datang dan keluar rumahnya. Mereka mendengar kalau direktur Nam telah hilang. Melihat semua itu, Ah Reum tidak memiliki sedikitpun simpati pada ayahnya, karena ayahnya tidak perduli pada Jung Woo.
Han Tae Joon di ruang kerjanya meminta seorang jaksa untuk
melakukan penyelidikan dan saat itu juga dia mendengar kalau direktur
Nam dan keluarganya telah melarikan diri
ke Newzeland dan ia juga sudah mengambil uang di bank yang rencananya akan
digunakan untuk dibayarkan pada Hyung Joon. Han Tae Joon menyuruh jaksa itu
untuk mencari keberadaan direktur Nam di Newzeland .
Detektif Joo terlihat senang karena orang tuanya melihat dia
di TV kemarin. Namun sang kapten mengatakan kalau dia tidak begitu senang
karena Ibu Bora sudah memberinya
kesulitan. Detektif Joo kemudian melihat sebuah kotak yang berisi barang-barang
Jung Woo di atas meja dan bertanya apa
yang sudah terjadi.
Ibu Soo Yeon di rumah, dia sedang mengemasi semua
barang-barang milik Jung Woo, Eun Joo terkejut mengetahui kalau ibu ingin
mengusir Jung Woo. Eun Joo bertanya ke
mana Jung Woo akan pergi dan ibu mengatakan kalau Jung Woo memiliki sebuah rumah untuk kembali dan dia
juga mempunyai orang tua yang merindukannya. Eun Joo mengatakan kalau Jung Woo tidak
bisa pergi karena ia masih harus membantunya menemukan orang yang bertanggung
jawab atas kematian ayahnya. Ibu mengatakan untuk membiarkan Jung Woo pergi, dan
dia akan menjadi ibu sekaligus ayah untuk Eun Joo mulai sekarang. (hmmmm.... gimana akan terungkapnya
yah, kasus kematian detektif Kim, cz waktu itu Hyung Joon yang masih kecil
salah paham, dia kira detektif Kim adalah orang suruhan Tae Joon, jadi dia
menaruh kaleng bekas minuman di pedal rem mobil detektif Kim)
Di dalam kantor polisi, Jung Woo masih di ruang introgasi
bersama ibu Bora. Ibu mengatakan kalau dia
sudah mengakui semuanya dan dia juga
sudah bertemu ibu Soo Yeon. Ibu Bora mengatakan
pada Jung Woo untuk percaya pada apa yang dia katakan dan jangan percaya pada apa pun yang mungkin akan dia
temukan di komputer atau apa yang akan orang lain katakan padanya. Tanpa
sepengathuan mereka detektif Joo mengintip mereka dari pintu.
Jung Woo mengatakan jika Bora kuat dan masih hidup saat ini, Jung Woo mungkin akan benar-benar menjadi anak ibu
Bora. Ibu Bora bertanya bagaimana dengan
Lee Soo Yeon? Jung Woo mengatakan kalau sekarang
ia sudah bisa merelakan Soo Yeon pergi, dia meminta ibu Bora untuk melakukannya bersama-sama sekarang. Ibu
melupakan Bora dan Jung Woo
melupakan Lee Soo Yeon, dan semua ini
akan menjadi rahasia mereka. Jung Woo meminta maaf pada ibu Bora atas nama polisi karena kegagalannya dalam men
dapatkan keadilan untuk Bora. Ibu Bora mengatakan kalau saja dia punya seorang
perwira polisi seperti Jung Woo dulu 5 tahun yang lalu, ibu pasti tidak akan
menjadi seperti ini.
Jung Woo meminta ibu Bora untuk membiarkan semuanya pergi
sekarang, dan semua itu untuk Bora. Jung Woo meraih tangannya dan
menangis. Dan
Ibu Bora meminta Jung Woo untuk tidak menangis untuknya. Jung Woo
meminta ibu untuk melupakan semua
kenangan yang menyakitkan demi Bora. Ibu meraih tangan Jung Woo dan
mengatakan kalau Jung Woo sudah menunggu begitu lama untuk Lee
Soo Yeon dan sekarang dia tahu kalau Soo Yeon masih hidup dan sekarang
Jung Woo
masih berharap untuk terus menunggu.
Jung Woo tidak boleh berakhir seperti Bora, Ibu Bora menyentuh tangan Jung Woo dan dia berkata "tahu kah kau mengapa aku tidak membunuhmu? Kau sudah menunggu Soo Yeon selama bertahun-tahun dan mencintainya .. Tolong jaga hatimu untuknya selamanya .."
Jung Woo tidak boleh berakhir seperti Bora, Ibu Bora menyentuh tangan Jung Woo dan dia berkata "tahu kah kau mengapa aku tidak membunuhmu? Kau sudah menunggu Soo Yeon selama bertahun-tahun dan mencintainya .. Tolong jaga hatimu untuknya selamanya .."
Jung Woo sedang bersama detektif Joo, dimana Jung woo terus
saja minum, dan Detektif Joo berusaha menghentikannya. Jung Woo bertanya apakah ia harus minum setiap hari, agar dia
bisa membuat waktu berlalu dan semuanya akan terasa baik-baik saja. Jung Woo
bertanya mengapa dia tidak pernah berpikir untuk melupakan Soo Yeon? Jung Woo mengaku
kalau ia sudah mengatakan pada Soo Yeon untuk pergi. Jung Woo sangat menyukai
Soo Yeon, tapi Soo Yeon membencinya, Soo Yeon membenci masa lalu dan Jung Woo adalah bagian
dari masa lalunya. Jung Woo bertanya pada Detektif Joo, apa yang dia bisa lakukan?
Jung Woo berbicara pada gelas soju dan menyebutnya sebagai
orang jahat. Jung Woo mengancam untuk
minumnya dan mulai bertanya pada Soju apakah
dia akan datang atau tidak datang.
Tiba-tiba telepon berdering dan yang menelponnya adalah Hyung Joon, Hyung Joon meminta
Jung Woo untuk bertemu dengan nya dan membahas beberapa masalah mengenai laporan otopsi Perawat Hye Mi. Jung Woo
mengatakan kalau dia sekarang sedang keluar dan
minum-minum. Jung Woo meminta hari lain untuk bertemu. Tapi Hyung Joon
bertanya lagi apakah Jung Woo bisa
datang karena itu sangat penting.
Karena Hyung Joo memaksa, akhirnya Jung Woo pergi ke rumah Hyung Joon
dan melihat Soo Yeon, yang memberi
tahu Jung Woo kamar Hyung Joon. Soo Yeon
dapat mengetahui kalau Jung Woo habis minum, dan Soo Yeon terlihat
khawatir. Jung Woo mengatakan tidak ada sesuatu yang tidak dapat
dilakukan jika ia terbiasa untuk itu. Jung Woo menyarankan mereka bisa
minum Soju bersama
lain waktu.
Di dalam kamar Hyung Joon, Hyung Joon memulai percakapan dengan
mengatakan kalau ia juga memiliki kenangan
yang sama, Hyung Joon mengatakan 280 langkah dari rumah Soo Yeon samapi lampu
jalan. Jung Woo terkejut mengetahui Hyung Joon juga mengetahui tentang itu.
Hyung Joon mengulurkan tangannya dan Jung Woo menyambutnya,
untuk membantunya sehingga Hyung Joon
bisa turun dari tempat tidur dan berdiri. Hyung Joon mengajak Jung Woo minum
bersama, namun Jung Woo menolak karena dia sudah minum, dan dia tidak ingin
mabuk dihadapan Harry. Tapi karena Hyung Joon memaksa, jadi Jung Woo
menyetujui. Hyung Joon meminta komputernya
dan Jung Woo mengambilkannya. Hyung Joon menyalakan komputer dan tersenyum, dia
lalu melihat ke arah Jung Woo, seperti nya sesuatu yang baik untuk Hyung Joon akan
terjadi hari ini.
Di tempat lain, Han
Tae Joon sedang berada didalam mobilnya dan menuju suatu tempat dan dia
bertanya di mana Hyung Joon tinggal.
Jung Woo pergi ke dapur mengambil es untuk minuman dan Soo
Yeon menawarkan diri untuk membantu tapi Jung Woo menolaknya. Soo Yeon
mengambilkan untuk Jung Woo beberapa serbet
dan Jung Woo dapat melihat kalau Soo Yeon membawa sepatu ibunya. Jung
Woo bisa
menebak kalau Soo Yeon akan menemui ibunya dan dia mengatakan pada Soo
Yeon untuk melakukan pertemuan yang baik. Soo Yeon terkejut
melihat Jung Woo yang bersikap biasa saja. Setelah Soo Yeon pergi,
Jung Woo berkata pasti Ibu akan senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar