Soo Yeon benar-benar merasa hancur, karena semua orang mengira kalau dia
sudah mati, bahkan Jung Woo juga telah meninggalkannya. Hyung
Joon juga menangis untuk ibunya yang meninggal dibunuh oleh CEO Han.
Kedua anak ini sama-sama menangisi nasip mereka, bukan saja hati mereka
yang merasa sakit, tapi mereka juga harus merasa sakit di tubuh mereka,
Soo yeon dengan luka diwajahnya, sehingga dia diperban sebegitu
banyaknya, sedangkan Hyung Joon dengan luka inveksi di kakinya akibat
digigit anjing. Hyung Joon meminta Soo Yeon untuk tidak meninggalkannya,
karena dia sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Sampai-sampai Hyung
Joon memgangi ujung celana Soo Yeon.
Detektif Kim terus berusaha mencari Soo Yeon bersama Jung Woo yang
terus merasa
bersalah dan sedih. Sampai-sampai Jung Woo dan Detektif Kim datang ke
tempat bermain biliard dan meminta bantuan disana, bantuan untuk mencari
Soo Yeon.
Asisten CEO Han mengatakan kalau nomor yang menghubungi ponsel Jung Woo
adalah nomor Perawat Hye Mi. Karena itu, CEO Han menyuruh asistennya
untuk melacak nomor tersebut.
Balik lagi ke tempat biliard, dimana detektif Kim memberikan daftar nomor telphon yang dihubungi perawat Hye Mi, salah satu orang disana mengenali satu nomor yang ada di daftar itu, yang ternyata bernama Mangchi.
Mengetahui itu detektif Kim langsung melacak tempat keberadaan Mangchi, dan Mangchi mengaku kalau Perawat Hye Mi datang padanya untuk membuat paspor palsu.
Jung Woo masih berada di tempat biliard, tak lama kemudian Eun Joo datang dan marah-marah pada kakek si pemilik biliard, dia mengira kalau dia sudah memperkerjakan Jung Woo yang sedang terluka, dengan paksa Eun Joo menyeret Jung Woo keluar dari tempat itu.
Eun Joo membawa Jung Woo ke rumahnya, namun dia menyuruh Jung Woo untuk menunggu sebentar di luar karena dia harus melihat situasi didalam rumah. Eun Joo ingin memastikan kalau ibu Soo Yeon tidak melihat Jung Woo, karena kalau dia bisa melihatnya, pasti ibu Soo Yeon akan mengamuk.
Jung Woo menunggu di tangga di dekat rumah Soo Yeon, tanpa sengaja dia
melihat tulisan Soo Yeon yang menuliskan "Missing You" di dinding. Jung
WOo menyentuh tulisan itu dan menangis. karena dia juga merasakan
perasaan yang sama pada Soo Yeon.
Tiba-tiba ibu Soo Yeon datang dan melihat Jung Woo, diapun berteriak padanya untuk pergi karena Jung Woo lah yang bertanggung jawab atas kematian Soo Yeon itu semua karena Jung Woo melarikan diri dan meninggalkan Soo Yeon sendirian. Ibu Soo Yeon juga memukuli Jung Woo, dan Jung Woo hanya bisa diam saja menerima semua itu, karena dia merasa kalau dia pantas mendapatkan semua itu. Sampai ibu Soo Yeon kelelahan dan terjatuh, tapi dia masih tetap menangis, sebagai anak yang baik Eun Joo menenangkan ibu SOo Yeon.
Karena tidak mau melihat ibu Soo Yeon terus mengamuk, Jung WOo memilih kembali ke tempat biliard, disana dia mendapat telphon dari detektif Kim kalau dia sudah mendapat petunjuk dimana tempat keberadaan Soo Yeon, Jung WOo sangat senang mendengarnya.
Balik lagi ke tempat biliard, dimana detektif Kim memberikan daftar nomor telphon yang dihubungi perawat Hye Mi, salah satu orang disana mengenali satu nomor yang ada di daftar itu, yang ternyata bernama Mangchi.
Mengetahui itu detektif Kim langsung melacak tempat keberadaan Mangchi, dan Mangchi mengaku kalau Perawat Hye Mi datang padanya untuk membuat paspor palsu.
Jung Woo masih berada di tempat biliard, tak lama kemudian Eun Joo datang dan marah-marah pada kakek si pemilik biliard, dia mengira kalau dia sudah memperkerjakan Jung Woo yang sedang terluka, dengan paksa Eun Joo menyeret Jung Woo keluar dari tempat itu.
Eun Joo membawa Jung Woo ke rumahnya, namun dia menyuruh Jung Woo untuk menunggu sebentar di luar karena dia harus melihat situasi didalam rumah. Eun Joo ingin memastikan kalau ibu Soo Yeon tidak melihat Jung Woo, karena kalau dia bisa melihatnya, pasti ibu Soo Yeon akan mengamuk.
Tiba-tiba ibu Soo Yeon datang dan melihat Jung Woo, diapun berteriak padanya untuk pergi karena Jung Woo lah yang bertanggung jawab atas kematian Soo Yeon itu semua karena Jung Woo melarikan diri dan meninggalkan Soo Yeon sendirian. Ibu Soo Yeon juga memukuli Jung Woo, dan Jung Woo hanya bisa diam saja menerima semua itu, karena dia merasa kalau dia pantas mendapatkan semua itu. Sampai ibu Soo Yeon kelelahan dan terjatuh, tapi dia masih tetap menangis, sebagai anak yang baik Eun Joo menenangkan ibu SOo Yeon.
Karena tidak mau melihat ibu Soo Yeon terus mengamuk, Jung WOo memilih kembali ke tempat biliard, disana dia mendapat telphon dari detektif Kim kalau dia sudah mendapat petunjuk dimana tempat keberadaan Soo Yeon, Jung WOo sangat senang mendengarnya.
Seperti yang sudah direncanakan, Perawat Hye Mi menemui Mangchi di
stasiun, setelah transaksi selesai, Mangchi pun pergi. Agar perawat Hye
Mi bisa kembali ke tempat persembunyiannya dan detektif Kim dapat
mengikutinya.
Disaat yang sama CEO Han juga mendatangi tempat persembunyian perawat Hye Mi yang berhasil di lacak oleh anak buahnya, di dinding tempat itu, dia juga melihat gambar dari kapur di dinding dan dia ingat kalau Hyung Joon pernah menggambar sebuah gambar dia dan ibunya seperti itu juga di dinding rumah kontrakan yang terbakar sebelumnya. Namun sayang, pada saat dia pergi ke tempat persembunyian itu, tempat itu sudah kosong.
Disaat yang sama CEO Han juga mendatangi tempat persembunyian perawat Hye Mi yang berhasil di lacak oleh anak buahnya, di dinding tempat itu, dia juga melihat gambar dari kapur di dinding dan dia ingat kalau Hyung Joon pernah menggambar sebuah gambar dia dan ibunya seperti itu juga di dinding rumah kontrakan yang terbakar sebelumnya. Namun sayang, pada saat dia pergi ke tempat persembunyian itu, tempat itu sudah kosong.
Karena hanya Hyung Joon yang bisa mendapatkan uang itu tepat disaat
ulang tahunnya yang ke-18, Hyun Joon meyakinkan Perawat Hye Mi untuk
membawa dirinya dan Soo Yeon melarikan diri. CEO Han menelpon Perawat
Hye Mi dan
mengatakan kalau dia akan dengan mudah menemukan dirinya. Hyung Joon
meraih telepon dan memberitahu kalau itu adalah saudara tirinya, dia
juga mendengar suara kereta api, yang menandakan bahwa posisi CEO Han
tidak jauh dari tempat mereka bersembunyi, Hyung Joon langsung menutup
telphon namun sayang CEO Han sudah terlanjur mendengar klakson kereta
api juga.
Detektif Kim yang mengikutii Perawat Hye Mi berhasil sampai ke tempat
persembunyiannya, dia mengintip jendela dan melihat ada sosok Soo Yeon
di dalam, namun sayang Hyung Joon mengetahui keberadaan detektif Kim
tapi karena dia tidak tahu siapa detektif Kim, dia pikir kalau detektif
Kim adalah anak buah CEO Han.
Detektif Kim menelpon Jung Woo dan mengatakan ia sudah menemukan Soo
Yeon. tiba-tiba detektif Kim mendengar suara jendela pecah, dia pun
buru-buru mengintip ke dalam lagi, tapi disana sudah tidak ada
siapa-siapa. Diam-diam Hyung Joon merusak pedal rem mobil Detektif Kim
dengan kaleng bekas minuman soda, agar detektif Kim tidak bisa mengejar
mereka.
Mobil mewah melintas, dan detektif Kim mengira itu adalah mobil yang membawa SOo Yeon sehingga diapun mengejarnya dengan mobilnya.
Mobil mewah melintas, dan detektif Kim mengira itu adalah mobil yang membawa SOo Yeon sehingga diapun mengejarnya dengan mobilnya.
Detektif Kim mengendarai mobilnya untuk mengejar mobil Perawat Hye Mi
dan selama mengejar mobil, detektif Kim tidak bisa menghentikan mobilnya
dan mobil Detektif Kim terjun dari tebing. (what!!! detektif KIM mati
secara tragis, dan yang membunuh detektif Kim secara tidak langsung
adalah Hyung Joon)
Didalam mobil Soo Yeon menoleh kebelakang, namun mobil detektif Kim
sudah tidak ada lagi, karena sudah terjun ke jurang. Sementara itu,
Hyung Joon dengan santai menyandarkan kepalanya di bahu Soo Yeon, dia
merasa lega karena tidak ada yang mengejar mereka lagi.
Adegan beralih pada Jung Woo yang berdiri di depan tebing yang memberi
penghormatan terakhir pada Detektiif Kim, dia bersama ibu Soo Yeon dan
Eun Joo yang kini menjadi yatim piatu.
~14 Tahun Kemudian ~
Jung Woo sekarang sudah menjadi seorang detektif yang terkenal sangat
menjunjung tinggi keadilan dan tidak akan membiarkan penjahat seenaknya
berkeliaran. Dan dia juga tidak segan-segan memukuli penjahat. Dia
memilih meninggalkan keluarga Han dan
sekarang dia tinggal bersama ibu Soo Yeon dan putri Detektif Kim, Eun
Joo.
Mereka adalah satu keluarga bahagia, sedih dan senang bersama.
Scene 2012 di drama ini dibuka dengan Jung Woo yang sedang menyewa tempat karoke VVIP, dia menggunakan waktu cutinya untuk bernyayi ria disana, walauupun suaranya bisa dibilang kurang bagus, namun penghayatannya tidak kalah dari penyanyi-penyanyi profesional. (hahahhaha..)
Tiba--tiba muncullah penculik 1 yang menculik dia dan Soo Yeon dulu, sekarang penculik 1 ini sudah menjadi orang kaya, dan ingin memesan ruang VVIP, namun sudah di tempati terlebih dulu oleh Jung Woo, setelah Jung Woo menyelesaikan lagunya, penculik 1 ini menampakkan dirinya, namun itu membuat Jung Woo membahas tentang kemana dan dimana Soo Yeon sekarang dan itu membuatnya marah, sehingga dia mendorong penculik 1 itu ke dinding, dan penculik 1 itu begitu ketakutan. Tapi Jung Woo melepaskannya dan hanya meminta dia untuk tidak mengganggunya, karena dia ingin terus menyanyi.
Scene 2012 di drama ini dibuka dengan Jung Woo yang sedang menyewa tempat karoke VVIP, dia menggunakan waktu cutinya untuk bernyayi ria disana, walauupun suaranya bisa dibilang kurang bagus, namun penghayatannya tidak kalah dari penyanyi-penyanyi profesional. (hahahhaha..)
Tiba--tiba muncullah penculik 1 yang menculik dia dan Soo Yeon dulu, sekarang penculik 1 ini sudah menjadi orang kaya, dan ingin memesan ruang VVIP, namun sudah di tempati terlebih dulu oleh Jung Woo, setelah Jung Woo menyelesaikan lagunya, penculik 1 ini menampakkan dirinya, namun itu membuat Jung Woo membahas tentang kemana dan dimana Soo Yeon sekarang dan itu membuatnya marah, sehingga dia mendorong penculik 1 itu ke dinding, dan penculik 1 itu begitu ketakutan. Tapi Jung Woo melepaskannya dan hanya meminta dia untuk tidak mengganggunya, karena dia ingin terus menyanyi.
Jung Woo pergi ke penjara dan melihat penculik 2 yang
memperkosa Soo Yeon dan memperingatkan orang itu kalau dia sebentar lagi
akan dibebaskan, dan Jung Woo pasti nanti akan menemukan sebuah alasan
untuk membunuhnya. karena dia sekarang sudah menjadi detektif. Kemudian
Jung Woo menutupii kamera CCTV lalu memukuli penculik 2 itu. Akibat
tindakannya itu dia dimarahi oleh atasannya.
Jung Woo pulang ke rumah Soo Yeon, karena memang dia sudahh tinggal disana bersama ibu Soo Yeon dan Eun Joo. Dia makan bersama dengan keluarga barunya, saat hujan tiba mereka mengangkat jemurannya, dan saat Jung Woo melihat jepitan jemuran, dia memakaikannya pada ibu Soo Yeon, hal yang sama yang dia lakukan pada Soo Yeon dulu. Ibu Soo Yeon tidak menyukainya, sehingga dia memukuli Jung Woo, Eun Joo datang dan membela Jung Woo.
Jung Woo pulang ke rumah Soo Yeon, karena memang dia sudahh tinggal disana bersama ibu Soo Yeon dan Eun Joo. Dia makan bersama dengan keluarga barunya, saat hujan tiba mereka mengangkat jemurannya, dan saat Jung Woo melihat jepitan jemuran, dia memakaikannya pada ibu Soo Yeon, hal yang sama yang dia lakukan pada Soo Yeon dulu. Ibu Soo Yeon tidak menyukainya, sehingga dia memukuli Jung Woo, Eun Joo datang dan membela Jung Woo.
Beralih ketempat lain, dimana seorang wanita tenggelam ke kolam renang
besar dalam sebuah ruangan tiba-tiba dia muncul dan tenggelam lagi.
Ternyata wanita itu telah tewas dan sepertinya itu adalah kejadian
pembunuhan. Jung Woo dipanggil ke tempat kejadian untuk
menangani kasus kematian tersebut.
Ah Reum mencoba untuk menelpon kakaknya Jung Woo namun ibunya
meraih telepon Ah Reum dan mengatakan kepadanya untuk tidak melakukannya
karena ayahnya pasti akan marah.
Mereka berdua berada di Jeju di sebuah hotel mewah. (waaah Ah Reum, adik
tiri Jung Woo, besarnya cantik... hehheh... ayah Jung Woo sepertinya
memang akan sangat membencii Jung Woo terlebih lagi, Jung Woo sekarang
berprofesi sebagai detektif, profesi yang tiidak disukai CEO Han, karena
dia tidak mau lagi berurusan dengan yang namanya hukum)
Soo Yeon dewasa akhirnya muncul juga, sekarang dia sudah menjadi
perancang busana, dan mengubah namanya menjadi Zoe, dia sedang
mempersiapkan fashion show yang akan dilaksanakan disebuah hotel.
Tiba-tiba ada salah satu modelnya yang membuat ulah dengan
membuang-buang pakaian, Soo Yeon berjalan mendekati model itu dan
menampar modelnya kemudian Soo yeon melanjutkan tugasnya, mengukur
pakaian. Soo Yeon
mengatakan pada modelnya kalau acara ini sangat penting.
Soo Yeon mendengar suara tongkat yang diketokkan ke lantai, suara itu
terjadi berulang-ulang, dan Soo Yeon menyadari siapa yang datang
sehingga dia melihat sekeliling untuk mencari seseorang. Akhirnya dia
menemukan orang yang dimaksud, Soo Yeon melihat seorang pria muda dan
tampan yang membawa tongkat.
Hyung Joon dewasa, sekarang dikenal dengan nama Harry, dia berjalan dari
sisi lain dan menyapanya. Hyung Joon mengulurkan tangannya dan
Soo Yeon diam saja. Hyung Joon bertanya apakah Soo Yeon ingin dia
berjalan tanpa menggunakan tongkatnya? Hyung joon mengangkan tangannya
dan
tentu saja kali ini Soo Yeon takluk dan ia berlari ke dalam
pelukan Hyung Joo. (hmmmm... mereka pacaran kah???)
Mereka berdua terus berpelukan dan tidak peduli dengan sekitar.
Soo Yeon dan Hyung Joon berjalan melalui lobi hotel. Soo
Yeon berjalan mundur agar dia bisa berahadap-hadapan dengan Hyung Joon .
Hyung Joon bilang kalau dia
hanya datang dari Las Vegas, benar-benar untuk bekerja, namun itu
membuat Soo Yeon menggeleng ke arahnya dengan senyum yang menunjukkan
kalau dia tidak percaya
pada apa yang Hyun Joon baru saja katakan. Mereka saling mengolok-olok
dan menggoda satu sama lain, Hyung Joon membahas tentang Soo Yeon yang
menampar modelnya. Soo Yeon menyalahkan karena mengurus semua itu, dia
tidak bisa tidur di pesawat. Hyung Joon
mengatakan kalau itu masuk akal, karena wanita yang dicintainya sangat
tidak salah
untuk menampar model .
Hyung Joon mengatakan kalau cewek yang dia tampar terlihat sangat
ketakutan,
bagaimana jika dia menelepon polisi? Soo Yeon tidak takut, karena pria
yang dia
cintai akan membayar pengacara yang sangat mahal. Tiba-tiba Soo
Yeon berhenti berjalan karena Hyung Joon jadi sangat dekat dengannya
dan Soo Yoen terlihat bingung. Soo Yeon terdiam, sedangkan Hyung Joon
terus mendekatkan wajahnya ke wajah Soo Yeon, yang terbesit adalah
Hyungg Joon akan mencium Soo Yeon, tapi ternyata tidak, Hyung Joon
membenturkan keningnya ke kening Soo Yeon. (hehehhe.... mereka pasangan
yang lucu... tapi tetep mereka gak cocok jadi sepasang kekasih.... masa'
sama berondong siiih.... hehehhe..)
Mereka sama-sama tersenyum dan berjalan pergi, dengan Soo Yeon meraih
lengan Hyung Joon. Tanpa Soo Yeon dan Hyung Joon sadari, Ibu tiri Jung
Woo (Ibu Hwang) dan Ah Reum melihat mereka dan Ibu Hwang mengenal Soo
Yeon sebagai perancang busana yang terkenal.
Ibu Hwang mendengar Zoe memiliki sponsor tapi Ibu Hwang tidak terpikir
kalau orang yang baru dia lihat bersama Zoe adalah Hyung Joon. Ibu Hwang
berpikir kalau Zoe sudah melakukan kecurangan untuk mendapat sponser
nya.
Beralih pada Jung Woo, ternyata wanita yang mati di kolam renang itu
ternyata adalah perawat Hye Mi dan Jung Woo mengelilingi rumah tersebut
untuk mencari petunjuk. Dia menemukan ada pintu terkunci dan dia
mencoba untuk mendobrak tapi
dihentikan oleh pasangan kerjanya.
Mereka pergi ke ruang kerja di mana ada gambar berbingkai
besar dimana gambar tersebut adalah Hyung Joon yang sedang memeluk Soo
Yeon. Jung Woo
menatap Soo Yeon dan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya, dia
jelas-jelas merasakan sesuatu yang akrab pada wajah Soo Yeon yang sudah
dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar