Páginas

Minggu, 05 Januari 2014

Sinopsis I Miss You Episode 6 ( Bagian 1 )

Saat Jung Woo akan membuka pintu gerbang, dia melihat seorang gadis berdiri di depan gerbang. Dan gadis yang dia lihat itu menyebutkan “Hujan akan berhenti.... hujan tidak akan berhenti...”. Mendengar itu mengingatkan Jung Woo pada Soo Yeon yang sering mengungkapkan kata-kata seperti itu. “Aku menyukainya, aku tidak menyukainya” selain itu juga Soo Yeon pernah mengatakan, “dia datang...dia tidak datang”.
Jung Woo berusaha menemui gadis itu, namun pintu gerbang tidak juga terbuka. Karena hujan tidak juga berhenti gadis itu yang memang adalah Soo Yeon memilih pergi. Jung Woo berteriak berusaha memanggil, dia juga berusaha untuk memanjat pintu gerbang itu untuk keluar. Tak lama kemudian setelah dia berusaha membuka, pintu gerbang pun terbuka.
Jung Woo langsung berlari mengejar Soo Yeon, saat Jung Woo dapat menangkap tangan Soo Yeon, mereka hanya terdiam seribu bahasa sambil beberapa saat saling menatap, sampai teman Jung Woo datang, dan menanyakan apa yang terjadi. Jung Woo tidak bisa berkata apa-apa pada saat itu. Dia hanya diam dan memilih pergi bersama temannya dan meninggalkan Soo Yeon terbengong-bengong.
Tapi sepertinya Soo Yeon mendengar teman Jung Woo memanggil nama Jung Woo.
Kembali ke hotel, Hyung Joon sedang melihat gambarnya bersama dengan Soo Yeon. Soo Yeon keluar dari kamar mandi dan memanggil “Harry” , dan dia berusaha berbicara dengannya, namun Hyung Joon terlihat marah, dia marah karena Soo yeon datang ke Seol tanpa memberi tahu terlebih dulu. Soo Yeon pun beralasan kalau dia tidak bisa menghubungi Hyung Joo karena ponselnya tidak aktif. Hyung Joon pun akhirnya tidak marah lagi, namun dia ingin Soo Yeon berjanji untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi.
Karena sudah berdamai, Soo Yeon meminta Hyung Joon menyiapkan makan malam untuknya, saat akan makan Soo Yeon mengatakan kalau dia bertemu dengan polisi di depan rumah mereka. Hyung Joon terkejut mendengarnya, Soo Yeon pun melanjutkan ceritanya, kalau polisi itu mengejarnya, tapi dia hanya diam saja lalu dia pergi meninggalkan Soo Yeon, Soo Yeon berpendapat, mungkin karena dia cantik sehingga polisi itu melakukan seperti itu.
Hyung Joon terlihat khawatir saat mendengar cerita itu, karena polisi yang sedang mondar- mandir di rumahnya adalah Jung Woo. (Sepertinya ada kekhawatiran Hyung Joon, yang takut kalau Soo Yeon akan kembali pada Jung Woo.... euuummmm... kekhawatiran Hyung Joon benar-benar akan terjadi nanti). Hyung Joon pun menyuruh Soo Yeon istirahat setelah dia selesai makan, sebelum dia pergi Hyung Joon memegang pundak Soo Yeon dan Soo Yeon  memegang tangan Hyung Joon juga.
Jung Woo benar-benar dalam kebingungan, dia mengguyur dirinya yang masih memakai pakaian lengkap dengan air shower. Dia teringat pada gadis yang dia kejar tadi. Dia yakin kalau gadis itu adalah Soo Yeon, namun seingat dia, gadis itu adalah gadis yang ada di foto bersama Harry, yang dia temukan di rumahnya.
Jung Woo pun melihat beberapa foto Soo Yeon, yang sepertinya sudah dia edit untuk menunjukkan bagaimana wajah Soo Yeon kalau sudah dewasa. (yaaaah... jelas aja gak mirip... orang itu ganti orang... LOL)
Tak lama kemudian temannya datang dan bertanya apakah Jung Woo baik-baik saja. Namun mendengar temannya itu memanggil namanya, Jung Woo langsung menutup telinganya, temannya mengerti kalau Jung Woo sedang ingin sendirian, dia pun menyuruh teman-temannya yang akan masuk ke toilet di suruh keluar, agar mereka tiudak mengganggi Jung Woo.
Jung Woo pun teringat dengan suara Soo Yeon yang memanggilnya.. Jung Woo... Jung Woo.. Han Jung Woo...
Di toko baju, Ibu Soo Yeon dengan bangganya mengatakan kalau anaknya adalah seorang detektif. Dan dia ingin membelikan pakaian untuk anaknya itu.  Penjaga toko mengatakan kalau pakaian ditempatnya itu mahal, namun Ibu Soo Yeon mengeluarkan uangnya untuk membuktikan kalau dia benar-benar ingin membeli. Saat ditunjukkan sebuah pakaian, Ibu Soo Yeon sedikit terkejut dengan harganya yang mahal, namun dia tetap ingin membelikannya pada Jung Woo.
Saat penjaga toko itu akan membungkus pakaian itu, Ibu Soo Yeon langsung merebutnya dan memasuukkannya ke dalam kantong plastik hitam, dan dia mengatakan kalau dia memang sengaja agar anaknya tidak tahu kalau dia sudah memberikan barang mahal untuknya. (hmmmm.... Ibu Soo yeon sangat sayang sama Jung Woo, mereka berdua sudah seperti ibu dan anak)
Ibu Soo Yeon langsung pergi ke kantor polisi untuk memberikan pakaian itu pada Jung Woo. Jung Woo memeluk ibu Soo Yeon yang sudah begitu baik padanya, dan meminta Ibu untuk tinggal sebentar di kantor polisi, namun ibu menolak, dia lebih memilih pulang.
Tepat setelah itu, Hyung Joon menelpon Jung Woo. Hyung Joon menanyakan tentang perkembangan kasus bibinya (perawat Hye Mi). Jung Woo mengatakan kalau dia sedang akan memeriksa CCTV untuk mendapatkan bukti.  Hyung Joon melihat fotonya bersama Soo Yeon. Kemudian dia berpesan pada Jung Woo karena dia akan beberapa hari meninggalkan rumah, jadi jika dia akan datang, Jung Woo diminta menghubunginya dulu. Jung Woo pun mengiyakan. 
Dikamarnya, Soo Yeon menghafalkan pekalian, kemudian dia bangun dan melihat jam yang menunjukkan pukul 4:32. Soo Yeon tidak bisa tidur semalaman. Tak lama Hyung Joon masuk kekamarnya. Dan Soo Yeon menyuruhnya untuk duduk di tempat tidurnya.
Bukan hanya duduk, tapi Hyung Joon ikut berbaring di tempat tidur Soo Yeon. Soo yeon bertanya, apakah Hyung Joon akan tinggal di Korea selamanya, atau hanya sampai dia menyelesaikan bisnisnya? Soo yeon ingin menemani Hyung Joon dan dia juga berjanji tidak akan mengganggunya. (Soo Yeon dan Hyung Joon sudah sangat dekat dan tidak ingin terpisahkan....) Hyung Joon pun mengiyakan.
Soo Yeon pun langsung mengajak Hyung Joon tidur bersama, karena dia belum tidur semalaman. Sebelumnya, Hyung Joon bertanya kenapa Soo Yeon tidak menanyakan tentang bibinya? Soo yeon menjawab kalau ingatannya sudah penuh dan dia tidak ingat tentang semua itu, dan dia sudah menghapus ingatan yang tidak ingin dia ingat. ‘suaaaaa’... Soo Yeon melakukan gerakan magig pada dirinya sendiri, gerakan yang Jung Woo ajarkan padanya. (Walaupun sepertinya Soo Yeon tidak ingin mengingat tentang Jung Woo, tapi Soo yeon tidak sedikitpun melupakan apa yang sudah dia lakukan bersama Jung Woo, contohnya saja gerakan itu)
Soo Yeon menutup matanya, Hyung Joon meraih tangan Soo Yeon lalu dia memejamkan matanya juga.
Namun Soo Yeon membuka matanya lagi dan melakukan gerakan itu sekali lagi pada Hyung Joon, “Suaaaaa”.
Beralih pada Jung Woo yang sedang serius memecahkan kasus perawat  Hye Mi. Dia memeriksa rekaman dari CCTV. Saat dia bertanya pada temannya, apakah ini halaman rumah Harry, karena ada yang aneh, pintu terkunci namun lampu masih menyala. Karena tidak ada jawaban dari  temannya, Jung Woo pun menoleh dan ternyata temannya itu sedang tertidur.  Walaupun sudah dibangunkan, teman-nya itu tidak bisa menahan ngatuk sehingga dia memilih tidur, sebagai teman yang baik, Jung Woo menyelimuti temannya itu.
Tak lama kemudia datang wanita paru baya yang membawa tong sampah. Dia mengambili sampah yang ada di kantor Jung Woo.  Jung Woo melihat tangan wanita itu diperban dan ikatan perbannya asal-asalan. Jung Woo pun menyuruh wanita itu duduk dihadapannya dan membenarkan perbannya.
Saat wanita itu bertanya apa yang sedang Jung Woo lakukan, Jung Woo langsung melihat ke arah komputernya lagi dan melihat pada rekaman CCTV sosok orang yang dia kenal berada di depan pintu gerbang rumah Harry ( Hyung Joon). Dan orang itu adalah asisten CEO Han, asisten ayahnya.
Keesokan harinya pun, Jung Woo langsuung ke kantor ayahnya untuk menemui asisiten ayahnya, namun sebelum menemui asisten itu, Jung Woo harus bersembunyi terlebih dahulu karena ada ayahnya datang. Dia melihat pada saat asisten menyapa ayahnya, sepertinya ayahnya tidak memperdulikannya, sepertinya CEO Han tidak percaya lagi pada asistennya, dia lebih percaya pada sekretarisnya.
Setelah ayahnya pergi, Jung Woo langsung menemui asisten ayahnya, dan mulai mencari tahu apakah asisten mempunyai hubungan dengan kasus kematian perawat Hye Mi yang sekarang dikenal dengan nama Michelle Kim. Jung Woo bertanya apakah asisten kenal dengan Michelle Kim. Asisten tampak terkejut dengan pertanyaan Jung Woo, dan dia tambah terkejut saat Jung Woo mengatakan kalau Michelle Kim sudah tewas kemarin.
Jung Woo melanjutkan investigasi, dia bertanya kapan dia terakhir bertemu dengan Michelle Kim? Namun asisten mengatakan kalau dia belum pernah bertemu dengannya. Jung Woo memperlihatkan pada asisten foto perawat Hye Mi, dan sekali lagi Jung Woo bertanya apakah asisten tidak mengenalnya? Asisten pun teringat pada perawat Hye Mi 14 tahun yang lalu.
Asisten tetap menyangkal kalau dia belum pernah bertemu dengannya. Asisten pun bertanya apakah Jung Woo mencurigainya sebbagai pembunuh. Jung Woo pun dengan santai mengatakan kalau dia hanya  menjalankan tugasnya, dan dia melihat di rekaman CCTV kalau asisten berada di depan pintu gerbang rumah Michelle Kim.
Asisten mengatakan kalau dia pergi kesana atas perintah Ibu Hwang, dan kalau Jung Woo tidak percaya, silahkan Jung Woo menanyakan langsung pada ibu Hwang. Sebelum pergi, asisten bertanya, siapa yang memakamkan mayat Michelle Kim, karena setaunya, dia hanya sebatang kara. Jung Woo menjawab kalau yang memakamkannya adalah keponakannya.
Asisten tampak terkejut dengan jawaban Jung Woo, ponakan? Siapa ponakan perawat Hye Mi, dia pun langsung lari ke mobilnya dan melihat sebuah surat perjanjian. Yang sepertinya itu adalah surat perjanjian tentang peminjangan uang sebesar 3 Miliyar Won. Disana ada tanda tangan Michelle Kim dan ada satu nama yang membuat asisten itu penasaran yaitu Harry Robinson. .. “Kang Hyung Joon?”
Jung Woo pergi menemui ibu tirinya, atas saran asisten ayahnya, untuk mencari kebenaran tentang apa yang sudah dia tanyakan padanya. Ibu Hwan sedikit tidak nyaman didatangi Jung Woo. Ibu Hwang kaget mendengar kematian Michelle Kim. Jung Woo terus bertanya bagaimana Ibu Hwang mengenal Michelle Kim, tapi dari pertanyaan Jung Woo, Ibu Hwang merasa kalau Jung Woo menuduhnya kalau dia yang membunuhnya.  Ibu Hwang mengatakan  kalau dia belum pernah bertemu dengan Michelle Kim, dia hanya tau nama itu dari asisten yang mengatakan kalau Michelle Kim bisa menjadi investor untuknya, untuk butiknya.
Tak lama kemudian Ah Reum datang dan langsung mendekat pada Jung Woo. Namun Ibu Hwang menariknya dan mengatakan untuk tidak dekat dekat dengan Jung Woo karena kalau tidak ayahnya akan marah.
Jung Woo keluar dan Ah Reum mengikutinya, sambil menggandeng tangan kakaknya, Ah Reum mengeluh karena dia selalu disuruh ini dan itu, dan kalau dia menolak, ancaman untuk diusir dari rumah seperti Jung Woo selalu dikatakan padanya. Jung Woo hanya tersenyum dengan keluhan adiknya, untuk menghiburnya Jung Woo mengajak adiknya untuk makan bersama di luar.
Ah Reum menggoda kakaknya dan mengatakan kalau hatinya berdebar-debar saat dia bersama dengan Jung Woo apalagi saat Jung Woo mengajaknya makan bersama, dia pun bertanya apakah mereka ini saudara sedarah? Jung Woo hanya tersenyum, Ah Reum bertanya lagi, kalau mereka tidak ada hubungan saudara, maukah Jung Woo berkencan dengannya? Jung Woo berkata kalau Ah Reum bukan adiknya, maka dia tidak akan mau menemuinya, karena dia sudah mempunyai wanita special. Ah Reum bertanya dimana wanita itu, Jung Woo menjawab “dia ada disini” menunjukkan pada hatinya, dan “disini juga” menunjukkan pada otaknya.
Ah Reum dengan mudah menebak siapa wanita yang Jung Woo maksud. Diapun menggoda kakaknya dengan mengatakan kalau Soo Yeon kembali, belum tentu dia akan menyukai kakaknya lagi, karena kakaknya sudah banyak berubah.  Dengan nada bercanda juga, Jung Woo menanyakan, yang mana yang berubah? Ah Reum merubah topik pembicaraan, dia meminta Jung Woo untuk kembali kerumah. Tentu saja Jung Woo menolak karena itu adalah ssuatu yang mustahil baginya, setelah apa yang sudah terjadi.
Tiba-tiba, dia mendapat telphon dari partnernya yang mengatakan kalau partnernya itu sekarang sedang berada di rumah Harry Robinson. Jung Woo bertanya, bukan kah dia harus menghubungi Harry terlebih dulu sebelum mereka datang ke rumahnya. Sambil batuk-batuk temannya itu mengatakan tidak apa-apa, karena ada pembantu di rumah itu yang membukakannya,  dan dia meminta Jung Woo datang dengan membawakan obat untuknya, karena dia terus saja batuk-batuk.
Teman Jung Woo itu bertanya pada pembantu itu, siapa gadis  yang ada disana( menunjuk pada Soo Yeon), pembantu itu mengatakan kalau gadis  itu tinggal bersama pemilik rumah.
Karena suara batuknya, Soo Yeon menoleh kearah teman Jung Woo. Dia pun langsung menelpon Hyung Joon, dan bertanya apa benar kalau perawat Hye Mi terkena serangan jantung saat berenang? Apa ada sesuatu yang tidak Hyung Joon ceritakan padanya? Kenapa ada polisi datang ke rumahnya?
Mendengar kata polisi, Hyung Joon terkejut dan langsung bertanya apakah Soo Yeon bertemu dengannya? Soo Yeon biingung, siapa yang Hyung Joon maksudkan. Tanpa basa basi lagi, Hyung Joon mengatakan kalau dia akan segera pulang. Soo Yeon senang mendengar Hyung Joon akan pulang, dia pun mengatakan kalau dia akan memasak untuknya.
Soo Yeon sibuk membuat makan siang untuk Hyung Joon. Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Ternyata yang datang adalah Jung Woo. Soo Yeon sengaja tidak menoleh pada polisi-poliisi yang datang, dia tetap fokus pada masakannya, selain itu juga dia tidak nyaman dengan adanya polisi di rumahnya. Pembantunya pun menyampaikan pada Jung Woo kalau pemilik rumah sedang pergi, dan meminta Jung Woo dan temannya untuk segera pergi juga. Jung Woo mengerti dan dia langsung memanggil temannya.
Ternyata temannya itu sudah ada di lantai dua, dari lantai dua, dia memanggil Jung Woo, “Jung Woo.. Han Jung Woo, aku dilantai dua”
Soo Yeon terdiam mendengar nama Jung Woo dipanggil.
Temannya menambahkan kalau dia menemukan barang bukti lagi, sebuah botol anggur yang sepertinya Michelle Kim yang meminumnya. Temannya punmenyuruh Jung Woo naik ke atas.
Saat merasa Jung Woo sudah pergi, Soo Yeon membalikkan badannya dan berjalan dan menatap ke lantai dua, dengan menyebut nama Jung Woo pelan. “Jung Woo.... Han Jung Woo”
Namun tiba-tiba yang terlihat dari lantai dua adalah teman Jung Woo yang terkenjut saat melihat Soo Yeon dibawah. Soo Yeon pun berbalik untuuk menyembunyikan air matanya.
Tanpa Soo Yeon sadari saat dia berbalik, dia malah melihat  Jung Woo berada di belakangnya. Dan Jung Woo melihat air mata yang keluar dari gadis yang sama sekali tidak dia kenal, tapi suara dan cara gadis itu menyebut namanya sangat dia kenal, dengan masih terkejut Jung bertanya “Kau ini siapa?”
Soo Yeon hanya terdiam tidak menjawab, tapi itu membuat Jung Woo semakin penasaran dan bertanya dnegan nada lebih keras “KAU INI SIAPA?”
Melihat jung Woo yang berteriak pada gadis pemilik rumah, temannya turun untuk menghentikan Jung Woo, tapi Jung Woo tidak memperdulikannya, dia masih tetap memaksa Soo Yeon untuk mengakui dirinya siapa. Jung Woo pun meminta Soo Yeon untuk memanggil namanya sekali lagi.
Tepat disaat itu Hyung Joon datang dan memanggil Soo yeon.. Zoe..

1 komentar:

  1. Caesars Windsor | JTM Hub
    Welcome 울산광역 출장샵 to 전라북도 출장안마 Caesars 목포 출장마사지 Windsor! As a fully licensed, regulated and 제주 출장샵 fully licensed casino operator, you can get in on the action 강원도 출장마사지 quickly and quickly.

    BalasHapus

Templates grátis free