Páginas

Minggu, 05 Januari 2014

Sinopsis I Miss You Episode 2 ( Bagian 1 )

"Mau kah kau berteman denganku." 
Soo Yeon mendongak pada Jung Woo dalam kebingungan setelah mendengar tawaran Jung Woo yang  mengajak dia untuk menjadi temannya. Masih dalam ekspresi kebingungan Soo Yeon bertanya "Mengapa kau  ingin berteman denganku?" 
Jung Woo menunduk untuk melihat wajah Soo Yeon dan berkata, "Kau tidak mau?" Dan Soo Yeon pun segera menarik kembali pernyataannya. karena dia tidak bermaksud seperti itu.
Setelah memperhatikan Soo yeon dari atas sampai bawah, tiba-tiba Jung Woo berlari, dan itu mengejutkan Soo Yeon, yang langsung mengambil sepatunya dan mengejar Jung Woo. 
Jung Woo mencuri jepitan plastik dari jemuran orang dan dia memasangkan jepiitan itu pada rambut Soo Yeon, agar wajah Soo Yeon terlihat jelas.
Jung Woo: "Ah ~ Jadi seperti inilah wajahmu". Jung Woo mengatakan pada Soo Yeon untuk menjaga rambutnya seperti itu dan dia berjanji tidak akan pernah mengabaikannya lagi. 
Soo Yeon masih terbengong-bengong dengan sikap Jung Woo, namun dia tersentuh oleh kata-katanya. Tiba-tiba  angin bertiup, dan Jung Woo langsung membentangkan tangannya dan mencoba untuk memblokir angin, agar tidak mengenai Soo yeon. 
Jung Woo: "Jangan menangis. Itu karena angin, kan? Angin selalu menyakiti matamu? " 
Jung Woo  tersenyum pada Soo Yeon dan Soo Yeon membalas senyumannya. 
Sekarang mereka sudah berteman, Jung Woo mengatakan pada Soo Yeon kalau  ia hanya membutuhkan seorang teman yang akan meminjamkan payungnya  ketika hujan. 
Saat jung Woo bertanya tentang bagaimana kondisi Soo Yeon, namun  Soo Yeon tidak mengatakan apa-apa tetapi dia hanya mencoba mempercepat langkahnya untuk menyamakannya dengan langkah Jung Woo. Jung Woo yang menyadari apa yang dilakukan Soo Yeon, mempercepat langkahnya, dan itu membuat Soo Yeon mempercepat juga langkahnya, sampai Jung Woo berlari dan Soo yeon mengejarnya. 
Di Rumah Soo Yeon, Detektif Kim masuk dan melihat kondisi ibu Soo yeon dan melihat keadaan rumah yang begitu berantakan. Ibu Soo Yeon mengeluh dengan  ketidakadilan yang dia terima, perlakuan brutal dari keluarga korban. Semua barang-barang di dalam rumah sudah sangat berantakan dibuatnya, dan ibu Soo Yeon hanya bisa menangis dan menyesali diri karena dialah yang menelepon polisi untuk menangkap suaminya sendiri, dan dengan tangannya juga yang menabur abu suuaminya.
Tidak dapat melihat Ibu Soo yeon yang terus menangis, Detektif Kim mengakui kalau pembunuh yang sebenarnya sudah ditangkap. Detektif Kim berlutut dan meminta maaf atas kesalahannya dan ibu Soo Yeon shock mendengar semua itu. 
Hyung Joon berdiri di dekat jendela, dan menunggu. 
Ketika ia mendengar suara Soo Yeon, ia bersiap-siap untuk melempar mangkuk keluar jendela, tapi dia mengurungkan niatnya ketika ia menyadari Soo Yeon berjalan melewati kamarnya bersama dengan Jung Woo. 
Soo Yeon menunjukkan pada Jung Woo rumahnya dan mengatakan kalau rumahnya kecil. 
Jung Woo setuju. karena rumahnya jauh lebih besar daripada rumah milik Soo Yeon.
Saat Soo Yeon akan masuk ke rumahnya, Jung Woo menambahkan dan berkata, "Rumahku begitu besar dan ada  angin bertiup sangat kencang didalamnya, sehingga air matanya  keluar .... Bukan karena aku sedih, tapi karena mataku sakit" 
Tanpa sepengetahuan mereka, Hyung Joon melihat mereka dari balik jendela, dan dia terlihat tidak menyukai Jung Woo. 
Sementara itu, CEO Han memerintahkan asistennya untuk menemukan Perawat Hye Mi. 
Perawat Hye Mi sedang mengendap-endap masuk ke playhouse milik Hyung Joon, dia menemukan sebuah tas yang penuh dengan uang yang disembunyikan di dalam piano. Perawat hye Mi juga  menarik keluar sebuah gambar keluarga CEO Han dari tas itu dengan tangan gemetar. 
Dia teringat saat  Hyun Joo mengatakan padanya untuk menculik Jung Woo. Hyun Joo juga mengingatkannya kalau CEO Han tahu kalau dia yang menyembunyikan Hyung Joon darinya, dia akan menjadi orang pertama yang dibunuhnya. 
Perawat Hye Mi pulang ke rumahnya dengan membawa tas yang berisi dengan uang, ternyata di rumah sudah ada CEO Han bersama anak buahnya. CEO Han mengancam pelayan Hye Mi untuk cepat menemukan Joon Hyung dan membawanya pulang, sehingga ia bisa melihat ibunya sebelum ibunya meninggal. 
CEO Han meninggalkan rumah Perawat Hye Mi, namun sebelumnya dia menyuruh beberapa anak buahnya  untuk mengawasi Perawat Hye Mi . 
Soo Yeon berjalan ke rumah makan, tempat ibunya mabuk-mabukan, namun dia melihat ibunya diusir oleh pemilik rumah makan, karena  ibunya minum di tempatnya, membuat pelanggan-pelanggan yang lainb tidak jadi makan di tempatnya karena ada Ibu Soo Yeon istri pembunuh. 
Ibu Soo Yeon berteriak putus asa, dan menanyakan apakah orang-orang yang menghakimi mereka tahu perasaannya?. melihat ibunya yang terus menangis seperti itu, Soo Yeon menjanjikan kalau dia akan menjadi anak yang lebih baik lagi untuk ibunya. 
Keesokan harinya, Jung Woo berjalan ke sekolah dengan begitu bersemangat, dia dengan cepat berlari ketika ia tiba di kelasnya, dia  melihat tiga siswa  yang memukulinya kemarin sedang menggambari  meja Soo Yeon dan menaruh di lem di kursinya. 
Soo Yeon tiba di kelas dan terkejut melihat apa yang dilakukan teman sekelasnya pada bangkunya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Yang terpancing emosi malah Jung Woo yang langsung mendorong mereka sehingga mereka berkelahi.
Sampai ada siswa lain mengatakan kalau guru akan masuk kelas, semua siswa berlarian ke bangku mereka masing-masing dan pada saat itu anak yang mencoret bangku Soo Yeon tadi mengancam Jung Woo dan itu membuat Soo Yeon tiba-tiba memjamkan matanya dan memeluk anak tersebut, mungkin dia bermaksud manahan anak itu, agar anak itu tidak melakukan apa-apa pada Jung Woo, tapi apa yang terjadi. Semua orang terkejut dengan apa yang Soo Yoen lakukan termasuk Jung Woo dan anak yang dia peluk. 
Soo Yeon sadar dengan apa yang dia perbuat. Dia pun meminta maaf dan duduk dibangkunya, yang sebelumnya dia lapisi dengan buku miliknya agar dia tidak terkena lem. Saat Guru masuk kelas, dia menegur anak yang dipeluk Soo Yeon tadi dan menanyakan apakah mereka berpacaran? tentu saja anak itu mengatakan tidak.
Selama pelajaran berlangsung, Soo Yeon selalu melhat ke arah Jung Woo, tapi setiap kali Jung Woo berbalik untuk melihat Soo Yeon, Soo Yeon dengan cepat bersembunyi di dibalik bukunya. 
Pada waktu istirahat, Jung Woo menarik Soo Yeon keluar dan bertanya apa yang tadi dia lakukan.  Jung Woo: "Apakah kau ingin mengabaikanku  karena aku pernah  melakukannya padamu?" 
Tentu saja tidak, Soo Yeon meminta Jung Woo untuk menjadi teman rahasianya di sekolah, dia tidak ingin teman-temannya tahu mereka berteman, karena Soo Yeon takut teman-temannya juga akan menjahili Jung Woo. Tapi Jung Woo menolak permintaan itu. 
Soo Yeon: "Kau orang pertama yang ingin menjadi temanku, dan aku mungkin tidak akan memiliki teman lagi selain dirimu", Soo Yeon mengatakan kalau dia akan menghadapi semuanya sendiri, dan dia meminta Jung Woo untuk menghentikan perkelahiannya dengan semua orang yang membencinya. 
Waktu makan siang tiba dan siswa yang dipeluk Soo Yeon tadi melempar kotak susu ke arah  Soo Yeon, dia berpura-pura seperti akan membuang kotak susu itu ke kotak sampah di belakang Soo Yeon. Bukan siswa itu saja yang melakukan, tapi semua siswa yang ada dikelas itu melakukan hal yang sama. Bahkan ada satu siswa yang mengatakan kalau mereka bisa melempar kotak susu tepat di kotak sampah mereka akan mendapat hadiah. Sebenarnya bukan kotak sampah tempat sasaran mereka, tapi Soo Yeon lah sasaran mereka. Jung Woo yang sudah tidak bisa melihat semua itu terjadi pada Soo yeon bangkit untuk menghentikannya, tapi Soo Yeon lebih cepat berdiri. 
Soo Yeon bangkit dan mengambil kotak susu yang berserakan dan memasukkannya ke kotak sampah. Saat Soo yeon berjalan ke depan kelas, dia meletakkan dengan keras kotak susu di meja siswa yang dia peluk tadi   dan Soo Yeon melotot pada mereka semua. 
Soo Yeon  menempatkan kotak sampah itu di meja guru, dan Jung Woo senang dengan apa yang Soo Yeon lakukan, dia pun mengambil kotak susunya dan memasukkannya ke kotak sampah dan masuk. 
Jung Woo  bersorak karena berhasil memasukkan kotak susu ke kotak sampah dan Jung Woo pun mengambil 1.000 won dari siswa yang memberikan sayembara, sebagai hadiah karena dia berhasil memasukkan kotak susu ke kotak sampah. Siswa itu tiba-tiba tidak terima tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat Soo yeon menatapnya tajam. 
Jung Woo meninggalkan kelas, dan saat di pintu, dia melambaikan uang itu dan berkata  "Lee Soo Yeon. Apakah kau tidak ingin ikut denganku? Mari kita pergi ke toko makanan ringan "Soo Yeon  terkejut dengan apa yang Jung Woo lakukan, tapi Jung Woo tetap mengajaknya dengan melambaikan uang itu.
Anak-anak di sekolah melihat dengan pandangan jijik pada Soo Yeon yang sedang bersama dengan Jung Woo di tangga. Yeon Soo marah dengan apa yang Jung Woo lakukan, karena dengan begini, Jung Woo pasti akan dijauhi oleh yang lain dan menjadi penyendiri. 
Jung Woo dengan sikap acuh tak acuh mengatakan: "Apakah kau pernah melihat seorang penyendiri bersama teman?" 
Soo yeon pun akhirnya duduk di samping Jung Woo, ketika tiba-tiba, mereka  mulai dihujani sampah dari lantai 2. 
Jung Woo tersenyum dan mengatakan pada Soo Yeon  untuk mengangkat kepalanya. Jung Woo: "Sudah kubilang, aku hanya perlu satu teman. Jika nanti aku  mulai merasa benar-benar takut padamu, maka aku akan mulai mengabaikanmu" 
Soo Yeon tersenyum, dan ikut makan es bersama Jung Woo . 
Saat perjalanan pulang, Soo Yeon marah karena dia sudah membuat Jung Woo menjadi bahan buli teman-teman sekolahnya. bahkan di punggung Jung Woo sudah ditempeli kertas yang bertuliskan siswa nomor 41 adalah pacar dari putri pembunuh. 
Tiba-tiba, mereka dikagetkan dengan sebuah rumah yang terbakar, rumah itu adalah rumah dimana hyun Joon dikurung.
Soo Yeon dan Jung Woo lari ke rumah itu. Jung Woo meraih batu bata untuk memecahkan kunci sedangkan Soo Yeon lari untuk mencari bantuan. 
Saat berusaha membuka kunci rumah itu, Jung Woo terluka namun dia berhasil membuka pintu rumah itu. Pintu terbuka dan Joon hyung langsung melompat keliuar dan terjatuh di atas Jung Woo. 
Jung Woo berusaha menolong anak itu, karena dia tau Joon Hyung terluka namun Joon hyung menolak dan bersikeras ingin berlari. Tanpa sengaja Jung Woo menarik kalung Hyung Joon dari lehernya.
Hyung Joon mencoba untuk berlari dengan  kakinya yang terus berdarah. Soo Yeon mengejarnya, tapi Joon Hyung menolak, dan mencoba melarikan diri. Jung Woo mengejarnya juga yang langsung menggendongnya dan membawanya rumah sakit. 
Di sebuah klinik kecil, dokter mengatakan kalau Hyung Joon perlu perawatan yang tepat untuk kakinya kalau tidak kakinya bisa  diamputasi. Jung Woo menelpon ibu tiri nya untuk bantuan. Tapi Ibu Hwang menolak dan menyuruhnya untuk cepat pulang saja, tapi CEO Han yang baru datang langsung mengambil telphon dan mengatakan kalau dia akan mengirim bantuan. 
CEO Han memberitahu Ibu  Hwang untuk berhenti berusaha menjadi nyonya rumah karena CEO Han membawanya masuk kerumah ini hanya untu mengurus anak-anak. 
Perawat Hye Mi mendapat kabar kebakaran dari pemilik rumah, dan untungnya dia berhasil melarikan diri tanpa diketahui oleh anak buah CEO Han. Ketika dia sampai di klinik, dia melihat Jung Woo, dan dia ingat kalau Jung Woo adalah anak CEO Han yang harus dia culik. Jung Woo memberikan kalung Hyung joon pada Soo Yeon dan Perawat Hye Mi menyadari kalau kalung itu adalah kunci dari uang yang dicari-cari CEO Han. Dia teringat saat Hyun Joo mengatakan kalau uang itu disimpan dalam sebuah bank di Swiss.
Hyung Joon bangun dan melihat Soo Yeon mengawasinya. Dia merenggut kembali kalungnya dari Soo Yeon. 
Karena rambutnya yang panjang, Soo Yeon mengira Hyung Joon adalah seorang perempuan, dan itu membuat Hyung Joon mengatai Soo Yeon bodoh, bukan nya marah Soo Yeon malah tersenyum mendengarnya.
Namun tiba-tiba, perawat Hye Mi muncul  dan langsung membawa Hyung Joon ke taksi. 
Soo Yeon dan Jung Woo mengejar taksi itu, dan dialam taksi Perawat  Hye Mi mengatakan pada Joon Hyung kalau anak laki-laki yang mengejarnya itu adallah Jung Woo yang tak lain adalah anak dari orang yang membuat kakinya seperti ini. Mendengar itu, Hyung Joon menoleh kebelakang dan melihat Jung Woo.
Di rumah, CEO Han melemparkan kertas-kertas pada asistennya, karena sudah membiarkan Perawat Hye Mi pergi, sementara itu Ibu  Hwang menegur Jung Woo yang berada di depan ruang kerja ayahnya, Ibu Hwang mengatakan kalau ayahnya sedang tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa dulu, jadi dia menyuruh Jung Woo pergi kekamarnya saja . 
Ibu Hwang melihat luka Jung Woo dan dia menyuruh Jung Woo untuk berhati-hati karena dia tidak ingin disalahkan atas apa yang terjadi pada Jung Woo.
Jung Woo mengajak Ibu Hwang untuk berbaikan agar bisa berhubungan baik satu sama lain, tapi Ibu  Hwang mengatakan pada Jung Woo untuk berhenti menjadi bertindak serakah. 
Ibu Hwang: "Kau akan mendapatkan semuanya dari ayahmu. apakah kau menginginkanku juga?" Ibu Hwang juga mengatakan untuk tidak membencinya, karena ayahnya yang membuatnya jadi seperti ini. 
Ketika Soo Yeon pulang, ibunya bangkit dan mulai mengepak barang-barang mereka akan pergi, Ibunya mengatakan mereka akan pindah dari lingkungan yang menakutkan ini .... dan mereka akan pindah ke rumah Detektif Kim. 
Detektif Kim memiliki seorang putri bernama Kim Eun Joo (Ryu Yun Mi), yang jelas tidak senang dengan kedatangan Soo Yeon dan ibunya. Dia pergi keluar rumah dan melototi Soo Yeon, kemudian dia mengatakan pada ayahnya kalau mereka berdua tinggal di rumahnya, maka dia yang akan pergi dari rumah. 
Saat hanya berdua, Ibu Soo Yeon meminta kebenaran  kasus ini tetap disembunyikan dan dia meminta Detektif Kim untuk memungkinkan mereka  tinggal di rumahnya sampai Soo Yeon dewasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Templates grátis free